Disusun Oleh :
VERA WIDIYANTI
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS DATA
1. Nama : An. A No. RM : 00180590
2. Tempat/tgl lahir : Jakarta, 31 Desember 2005
3. Usia : 15 Tahun
4. Alamat : Pesanggahan Raya No.9 Jakarta Barat
5. Agama : Islam
6. Suku bangsa : Indonesia
7. Nama ayah/ibu : Endrawan/Fatimah Ratna
8. Pekerjaan ayah/ibu : Karyawan Swasta/Ibu Rumah Tangga
9. Pendidikan ayah/ibu : SMA/SMA
10. Ruangan : Anyelir Atas
11. Dokter PJ : Dr. Rini Purnamasari
12. Dx Medis : Leukimia Mieloblastik Akut
V. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga mengatakan jika mereka tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.
Genogram
Tidak terkaji
4. Pola Eliminasi
a) BAK : warna kuning jernih, pengeluaran darah (-)
b) BAB : keluarga mengatakan jika pasien belum BAB, keluarga mengatakan anus
anak luka jadi BAB nya sakit.
7. Personal Hygiene
a) Kepala : rambut bersih, pertumbuhan rambut tidak merata, rambut rontok akibat
kemoterapi yang dijalani.
b) Tubuh : badan tidak lengket, kulit bersih
c) Kuku : panjang dan bersih
d) Mandi 2x dalam 1 hari hanya di lap saja
e) Genetalia : bersih.
8. Psikologis
Keluarga mengatakan merasa tidak menyaka bahwa anak bisa sakit seperti ini
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Ketidakmampuan batuk Bersihan jalan napas
- Klien mengatakan secara efektif
dahaknya tidak mau
keluar.
DO :
- Klien tampak batuk dan
sulit mengeluarkan
dahak
DS : Cairan kurang dari Risiko ketidakseimbangan
- Keluarga mengatakan kebutuhan tubuh cairan
pasien jarang minum
DO :
- Saat dikaji pasien hanya
terapi cairan infus KA-
EN 1B
- Mata cekung
- Kulit pucat
DS : Asupan makanan yang Risiko defisit nutrisi
- Saat dikaji keluarga kurang karena rasa mual
mengatakan anak makan
nasi hanya sedikit.
- Keluarga mengatakan
anak hanya ingin makan
kentang rebus saja.
DO :
- Keadaan umum lemah
- TD= 104/48mmHg,
Suhu= 36,6oC, Nadi=
115x/menit,
Pernafasan= 21x/menit
DS : Luka pada anus Nyeri akut
- Keluarga mengatakan
anak belum BAB 2 hari
- Keluarga mengatakan
kalau BAB anusnya luka
DO :
- Hasil pengkajian dengan
menggunakan FLACC
pasien berada dalam
rentang nilai 6 yaitu
nyeri sedang.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan batuk
secara efektif
2. Risiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan cairan kurang dari kebutuhan
tubuh
3. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme
4. Nyeri akut berhubungan dengan luka pada anus
D. RENCANA KEPERAWATAN
DX RENCANA
KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Setelah dilakukan 1. Monitor pola napas 1. Mengetahui
tindakan (Frekuensi, kedalaman, kenormalan
keperawatan selama usaha napas) pernapasan pasien
1x24 jam diharapkan 2. Posisikan semi-Fowler 2. Meningkatkan
ketidakefektifan atau Fowler ekspansi paru dan
jalan napas teratasi memudahkan
kriteria hasil : pernapasan
- Irama napas 3. Ajarkan teknik batuk 3. Ventilasi maksimal
teratur efektif membuka area
- Mampu atelectasis dan
melakukan batuk meningkatkan
efektif gerakan secret agar
- Pengeluaran mudah dikeluarkan
sputum pada 4. Lakukan fisioterapi dada 4. Meminimalkan dan
jalan napas (postural draisage, mencegah
clapping, perkusi dan sumbatan/obstruksi
vibrasi) saluran pernapasan
5. Kolaborasi pemberian 5. Memenuhi
bronkodilator, jika perlu kebutuhan oksigen
2 Setelah dilakukan 1. Monitor status hidrasi 1. Mengetahui apakah
tindakan (frekuensi nadi, akral, ada tanda-tanda
keperawatan selama kelembaban mukosa, dehidrasi pada pasien
1x24 jam diharapkan turgor kulit, tekanan
keseimbangan cairan darah)
dapat terjaga kriteria 2. Monitor intake dan 2. Mengetahui balance
hasil : output pasien cairan pasien
- Tidak ada tanda- 3. Berikan asupan cairan, 3. Memenuhi
tanda dehidrasi sesuai kebutuhan kebutuhan cairan
seperti tidak ada tubuh pasien
penurunan turgor 4. Kolaborasi pemberian 4. Cairan IV
kulit dan cairan IV. diperlukan untuk
membran mukosa mengatasi
tidak kering kehilangan cairan
- Mempertahankan tubuh secara hebat
output sesuai
dengan usia dan
BB urine normal
3 Setelah dilakukan 1. Monitor intake nutrisi 1. Mengetahui jumlah
tindakan asupan yang masuk
keperawatan selama ke pasien
1x24 jam diharapkan 2. Anjurkan keluarga untuk 2. Nutrisi yang sesuai
defisit nutrisi dapat memberikan nutrisi dapat membantu
teratasi dengan sesuai dengan jumlah mengurangi
kriteria hasil : nutrisi yang dibutuhkan masalah defisit
- Berat badan ideal nutrisi
sesuai dengan 3. Berikan informasi pada 3. Memberi
tinggi badan atau keluarga tentang pengetahuan
sesuai dengan kebutuhan nutrisi kepada keluarga
seusianya agar memiliki
- Tidak ada tanda perilaku yang baik
4. Kolaborasi dengan ahli
malnutrisi 4. Agar mengetahui
gizi untuk menentukan
- Tidak ada jumlah yang normal
jumlah nutrisi yang
penurunan berat untuk nutrisi sesuai
dibutuhkan pasien
badan yang dengan
berarti kebutuhannya
4 Setelah dilakukan 1. Obeservasi reaksi dari 1. Agar mengetahui
tindakan ketidaknyamanan pasien tingkat nyeri pasien
keperawatan selama dengan melihat
2x24 jam diharapkan ketidaknyamanan
nyeri yang dirasakan 2. Ajarkan distraksi untuk 2. Dapat menenangkan
pasien dalam batas menenangkan pasien pasien
nilai normal dengan 3. Kolaborasi pemberian 3. Dapat mengurangi
kriteria hasil : analgetik untuk rasa nyeri yang
- Pasien tidak mengurangi nyeri pasien rasakan
menangis
- Pasien dapat
lebih tenang
F. CATATAN PERKEMBANGAN
NO
Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
DX