Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN JIWA

DENGAN KEPUTUSASAAN PADA TN.B DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS SERPONG 1

OLEH :
NUR WULAN HANDAYANI
YOLA NURPRATIWI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2021
KASUS

Tn. B umur 68 tahun, sudah menikah 2 kali dan mempunyai anak beserta cucu dari kedua
istrinya. Klien mengatakan memiliki riwayat sakit stroke pada tahun 2012. Pada saat itu klien
bekerja sebagai ahli mekanik, dan pada saat terserang penyakit stroke klien berhenti bekerja dan
bedrest selama pengobatan. Sedangkan istrinya yang menggatikan menjadi tulang punggung dan
mencari nafkah untuk keluarga nya dengan berjualan makanan dirumah. Sampai sekarang klien
belum bisa bekerja lagi karena keadaan fisik nya yang tidak memungkinkan. Klien merasa sudah
pasrah dengan keadaannya, klien sampai berhenti control ppenyakitnya di karenakan ekonomi
yang sudah tidak memungkinkan sehingga klien memutuskan untuk berhenti kontroling
penyakitnya sampai sekarang.
Saat bicara kontak mata baik, dengan tatapan yang kosong, hanya sesekali saja klien
memandang mata lawan bicara lalu kembali beralih pandangannya. Mata nya terlihat adanya
kesedihan yang di pendam, Hasil observasi didapatkan data klien sudah pasrah dengan
keadaannya, klien masih mau untuk berinteraksi dengan orang lain, klien tampak lesu, sering
diam, afek labil, ekspresi wajah tampak sedih.

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT :
TANGGAL DIRAWAT :

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengkajian :
Umur : 68
RM No. :-
Informan : Klien dan Keluarga
II. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Ket :
: perempuan : tinggal satu rumah
: Laki – laki : meninggal dunia

: garis pernikahan
: garis keturunan

Jelaskan :
Klien mempunyai 2 istri, dari istri pertama mempunyai anak 2 dan mempunyai 2 cucu. Dari
istri kedua klien mempunyai anak 2 yang pertama meninggal, dan belum mempunyai cucu.
Klien tinggal serumah bersama istri pertama dan 1 anaknya.

2. Konsep diri :

a. Gambaran diri :
Klien mengatakan bagian tubuh yang tidak disukai adalah bagian yang terkena stroke
atau nyeri

b. Identitas :
Klien menyadari dirinya adalah adalah seorang kepala keluarga yang seharusnya
bekerja mencari nafkah.

c. Peran :
Sebagai pangambil keputusan dan dikarenakan klien sudah tidak bias bekerja lagi,
maka klien membantu istri nya berjualan dirumah.
d. Ideal diri : harapan klien agar bisa sembuh dan kembali normal seperti dulu yang
bisa bekerja kembali untuk mencari nafkah untuk keluarga nya.

e. Harga diri :
Klien mengatakan sedih dengan keadaannya yang tidak bias berperan sebagai pencari
nafkah untuk keluarga nya, klien merasa menjadi beban untuk anak dan istri nya.

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan anak dan istri sangat berarti

b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat : klien mengatakan masih bisa
bersosialisasi ke tetangga nya.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :


Klien mengatakan ia tidak ada hambatan untuk berhubungan dengan oranglain.

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien percaya adanya tuhan
b. Kegiatan ibadah : klien masih rajin untuk beribadah 5 waktu dirumah

IV. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapih Penggunaan pakaian √ Cara berpakaian


tidak sesuai seperti biasa

Jelaskan :
Penampilan klien berpakaian seperti biasa, klien menggunakan baju yang telah di
sediakan

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis √ Lambat Membisu Tidak mampu


memulai
pembicaraan
3. Aktifitas Motorik :

√ Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grmasen Tremor Kompulsip

Jelaskan :
Klien lebih banyak menunduk, dan sering melamun. aktivitas klien menyesuaikan

4. Alam Perasaan

√ Sedih Ketakutan √ Putus asa

Khawatir Gembira

5. Afek

√ Datar Tumpul √ Labil Tidak sesuai

Jelaskan :
Cara berbicara klien labil dan datar

6. Interaksi Selama Wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata Defensif Curiga

Jelaskan :
Kontak mata kurang karena klien selalu menunduk dan mengalihkan pandangan ketika
diajak berbincang-bincang

7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan : -
8. Poses Pikir

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan Asosiasi

Flight of ideas Blocking Pengulangan Pembicaraan

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

√ Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :
Isi pikiran klien dapat dimengerti

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

10. Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Waktu Tempat Orang

Jelaskan :
Composmetis, GCS M4 E5 V6

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

11. Memori
√ Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan :
Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung


sederhana
Jelaskan :
-

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan :
-

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

14. Daya titik diri


Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal
yang diderita diluar dirinya

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

VII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol


Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebih

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktifitas konstruktip Menghindar

Olah raga Mencedarai diri

Lainnya Lainnya

IX. MASALAH PSIKOSIS DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik:


√ Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok

Masalah berhubungan dengan lingkungan,spesifik


Klien menarik diri dari lingkungan

Masalah dengan pendidikan, spesifik


Klien hanya lulusan SMP

Masalah dengan pekerjaan, spesifik


√ Klien mengatakan sudah lama ia tidak bekerja dikarenakan fisik yang tidak
memungkinkan

Masalah dengan perumahan, spesifik


Klien hanya tinggal dengan istrinya

Masalah ekonomi, spesifik


√ Kebutuhan ekonomi klien dibantu oleh istrinya yang berjualan dirumah

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik



Saat sakit klien jarang sekali pergi untuk berobat

Masalah lainnya, spesifik

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :

Penyakit jiwa √ Sistem pendukung

Faktor presipitasi √ Penyakit fisik

√ Koping Obat-obatan
Lainnya
A. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds :
- Klien mengatakan ia tidak
suka dengan keadaannya
sekarang yang tidak bisa
bekerja karna fisik yang tidak
memungkinkan.
- Klien mengatakan pasrah
dengan keadaannya yang
sekarang
- klien mengatakan sedih
dengan keadaan nya, dan
sedih dengan masalah Penuruan kondisi
ekonomi keluarganya. Klien fisiologis Keputusasaan
sampai berhenti kontrol
karena ekonomi nya yang
tidak memungkinkan karena
yang mencari nafkah hanya
istri dengan berjualan
makanan dirumah.
- Klien mengatakan sudah lelah
berobat tapi keadaannya
seperti itu saja
Do :
- Klien tampak sedih dan
murung
- Klien tampak banyak
melamun

B. POHON MASALAH

Depresi

Keputusasaan/ketidakberdayaan

Kondisi fisik : stroke

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Keputusasaan
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. B Tanggal pengkajian : 20 Maret 2021
Umur : 68 tahun

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
30 maret 1. Keputusasaan TUM: Klien memiliki
2021 diri yang positif
Tuk :
1. Klien dapat membina 1. Setelah 1x interaksi
hubungan saling klien menunjukkan 1. Bina hubungan  Menunjukkan
percaya dengan ekspresi wajah saling percaya keramahan dan
perawat bersahabat, dengan sikap bertahan.
menunjukkan rasa menggunakan  Agar klien tidak
senang, ada kontak prinsip komunikasi ragu kepada
mata, mau terapeutik : perawat.
mengutarakan masalah  Sapa klien  Menunjukkan
yang dihadapi. dengan ramah bahwa perawat
baik verbal ingin kenal dengan
maupun non klien.
verbal  Agar klien percaya
 Perkenalkan diri kepada perawat.
dengan sopan  Penerimaan yangs
 Tanyakan nama sesuai dengan
lengkap dan keadaan yang
nama panggilan sebenarnya dapat
yang disukai meningkatkan
klien keyakinan pada
 Jelaskan tujuan keluarga serta
pertemuan merasa adanya
 jujur dan suatu pengakuan.
menepati janji
 Tunjukkan sikap
empati dan
menerima apa
adanya
 Beri perhatian
dan perhatikan
kebutuhan dasar
klien
 Fasilitasi
mengungkapkan
perasaan cemas,
marah atau
sedih
 Anjurkan
mengungkapkan
perasaan yang
dialami (missal:
marah, sedih
dan ansietas)
 Anjurkan
mengungkapkan
pengalaman
emosional
sebelumnya dan
pola respon
yang biasa
digunakan
2. Klien dapat 2. Setelah 1x interaksi 2.1. Diskusikan dengan  Pengertian tentang
mengidentifikasi klien menyebutkan : klien tentang : dirinya akan
aspek positif dan o Aspek positif dan  Aspek positif memudahkan
kemampuan yang kemampuan yang yang dimiliki klien.
dimiliki. dimiliki klien klien, keluarga,
o Aspek positif lingkungan
keluarga  Kemampuan
o Aspek positif yang dimiliki  Mengingatkan
lingkungan klien klien klien tentang hal
positif dan nyata
2.2.Bersama klien buat akan menambah
daftar tentang : percaya diri.
 Aspek positif
klien, keluarga,
lingkungan
 Kemampuan
yang dimiliki
klien

2.3.Beri pujian yang


realistis, hindarkan
memberi penilaian
negative
3. Klien dapat menilai 3. Setelah 1x interaksi 3.1. Diskusikan dengan  Meningkatkan
kemampuan yang klien menyebutkan klien kemampuan percaya diri dan
dimiliki untuk kemampuan yang dapat yang dapat menumbuhkan
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan perasaan bahwa ia
tidak selalu gagal
3.2. Diskusikan dan tidak berguna.
kemampuan yang  Memperkuat
dapat dilanjutkan kelebihan akan
pelaksanaannya membuat klien
melakukannya.
4. Klien dapat 4. Setelah 1x interaksi 4.1.Rencanakan  Menambah
merencanakan klien membuat rencana bersama klien percaya diri klien
kegiatan sesuai kegiatan harian aktivitas yang bahwa klien
dengan kemampuan dapat dilakukan bertanggung jawab
yang dimiliki setiap hari sesuai terhadap dirinya.
kemampuan klien :
 Kegiatan
mandiri  Meningkatkan
 Kegiatan kemampuan klien
dengan bantuan sesuai realitas.
4.2. Tingkatkan  Memberikan
kegiatan sesuai gambaran
kondisi klien pelaksanaan
4.3. Beri contoh cara sehingga klien
pelaksanaan dapat melakukan.
kegiatan yang
dapat klien
lakukan
5. Klien dapat 5. Setelah 1x interaksi 5.1. Ajurkan klien
melakukan kegiatan klien melakukan untuk
sesuai rencana yang kegiatan sesuai jadwal melaksanakan
dibuat yang dibuat kegiatan yang telah
direncanakan
5.2. pantau kegiatan
yang dilaksanakan
klien
5.3. Beri pujian atas
usaha yang
dilakukan klien
5.4. Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan
kegiatan setelah
pulang.
6. Klien dapat 6.1.Setelah 1x interaksi 6.1. Beri pendidikan  Mempersiapkan
memanfaatkan klien memanfaatkan kesehatan pada keluarga agar
system pendukung system pendukung keluarga tentang dapat merawat
yang ada yang ada di keluarga cara merawat klien klien yang rendah
dan memberikan diri.
pengharapan  Perhatian keluarga
kepada klien merupakan
6.2.Bantu keluarga dukungan terhadap
memberikan klien.
dukungan selama  Lingkungan
klien di rawat terapeutik akan
6.3. Bantu keluarga mendukung klien
menyiapkan dalam
lingkungan di meningkatkan
rumah harga dirinya.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I KEPUTUSASAAN PADA KLIEN

Pertemuan :1
Hari/Tanggal : 20 Maret 2021
Nama Klien : Tn. B
Ruangan :-

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ds :
1. Klien mengatakan tidak ada biaya untuk berobat dan control terkait penyakitnya
2. klien mengatakan klien sudah cape untuk melakukan control karena tidak ada
perubahan dan begini-begini saja terkait stroke yang di deritanya, klien
mengatakan semuanya sudah nasib dan takdir untuk hidup nya.
Do :
1. Klien tampak sedih
2. Klien tampak murung dan tidak bergairah
2. Diagnosa
Keputusasaan

3. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Klien dapat mengidentifikasi aspek positive dan kemampuan yang dimiliki
3. Klien akan mengidentifikasi aspek-aspek positif yang ada pada diri nya
4. Klien akan mengimplementasikan aspek-aspek positif yang ada pada diri nya
5. Klien akan mampu menguraikan rencana pengobatan dan rasionalnya
6. Klien memiliki motivasi terkait penyakit yang di derita nya

4. Tindakan Keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Identifikasi kemampuan dan aspek positive yang dimiliki klien
3. Bantu klien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
4. Anjurkan pasien memasukan ke dalam kegiatan harian

A. Proses Pelaksanaan Tindakan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat siang pak bu, perkenalkan saya Wulan dan ini teman saya Yola. Kami
dari mahasiswi Profesi Ners Stikes Banten, tujuan kami dating ke rumah ibu kami
ingin menanyakan seputar kesehatan bapak, Maaf kalau boleh tau nama bapak
dan ibu siapa ?”.
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana kondisi atau perasaan bapak saat ini ?”.
c. Kontrak
Topik : Hari ini kita akan berbincang-bincang tentang keadaan atau kesehatan
bapak
Waktu : “Bapak ibu apakah bisa kita mulai untuk berbincang-bincang tentang
keadaan atau kesehatan bapak ? dan kira-kira berapa lama ? Kalau 15-20 menit
bapak dan ibu bersedia ?”.
Tempat : “Bapak dan ibu kira-kira kita akan berbincang di mana? Apakah di
ruang tamu saja ?”.
d. Tujuan
“Tujuan hari ini kita berbincang-bincang supaya kami, bapak dan ibu saling
mengenal dan mengetahui tentang keadaan atau kesehatan bapak saat ini”.

2. Fase Kerja
“Bapak coba bapak bisa ceritakan perasaan yang sedang bapak rasakan saat ini”.
Klien : “Saya biasa biasa aja”.
“Maaf pak kalau boleh tau bapak sudah berapa lama mengalami stroke”.
Klien : “Saya mengalami stroke sudah dari tahun 2012”.
“Maaf pak, bapak bisa ceritakan kepada saya bagaimana awalnya bapak terkena
storke ?”.
Klien : “Awal nya saya bangun tidur pagi-pagi, tapi tiba-tiba badan semua kaku dan
bibir juga sudah menyon, saya langsung aja wah saya kena stroke nih di dalam hati
saya padahal semalam saya tidak merasakan apa-apa”.
“Apakah bapak sering berobat dan melakukan control ?”.
Klien : “Saya awal nya sering berobat dan melakukan control, tetapi sejak sudah ada
mungkin 1/2 tahunan saya tidak berobat dan control lagi Karena tidak ada biaya
karena kan sekarang yang kerja ibu dagang di depan, dan menurut saya percuma saya
berobat dan control tidak ada perubahan pada diri saya, namanya mungkin ini sudah
nasib dan takdir untuk saya seperti ini jadi sampai sekarang saya tidak berobat dan
kontrol”.
“Kalau boleh saya simpulkan bapak saat ini mengalami yang disebut dengan
keputusasaan, keputusasaan adalah dimana seseorang merasa tidak ada pilihan lagi
untuk menyelesaikan masalah nya, walaupun sebenar nya ia memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan nya. “ Pak bagaimana kalau saya beritahu tentang bagaimana
cara yang baik untuk menyelesaikan masalah bapak ? Jadi ada beberapa hal yang bisa
bapak lakukan, misalnya menceritakan masalah bapak kepada orang lain yang bapak
percaya selain ibu, dengan demikian beban yang bapak rasakan dapat berkurang.
Selain itu bapak juga bisa mengingat atau menuliskan kemampuan positif yang bisa
bapak lakukan. Coba bapak ingat-ingat kembali apa saja hal yang baik yang dulu
pernah bapak lakukan ? nah sekarang buat daftar sebanyak-bannyak nya kemampuan
yang bapak punya, kegiatan ini sangat berguna untuk membantu membangkitkan
semangat dan harapan bapak kembali dalam menjalani hidup. Meskipun tidak dapat
membuat nya sendiri tetapi bapak masih bisa mengajarkan ke orang lain, tulis dan
buat daftar tersebut karena ini akan membuktikan bahwa bapak mempunyai
kemampuan yang bermanfaat bagi bapak dan orang lain”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
“Apa yang bapak rasakan setelah berbincang-bincang dengan saya ? apa
bapak merasa ada manfaatnya kita berbincang-bincang saat ini ?”.
2. Evaluasi Obyektif
“Bapak masih ingat bagaimana cara mengatasi rasa sedih yang bapak
rasakan ? coba bapak praktekan sekali lagi cara mengatasi rasa sedih yang
bapak rasakan ?”.
b. Rencana Tindak Lanjut
“Jika bapak merasakan rasa sedih lagi, bapak bisa melakukan kegiatan positif
seperti missal nya bapak melakukan hal yang bapak suka, berbincang-bincang
dengan istri, anak ataupun teman dan hal lain-lain ya pak”.
c. Kontrak waktu yang akan dating
“Baiklah bapak, bagaimana kalau besok atau lusa kita berlatih kegiatan yang
bapak sukai, besok atau lusa bapak bisa? Dan mau jam berapa? Apa sama seperti
hari ini jam nya? baik bapak tempat nya disini lagi saja ya pak? Baiklah bapak
ada yang ingin di tanyakan kembali pak? Kalau tidak ada saya izin pamit terlebih
dahulu ya pak, sampai bertemu kembali besok atau lusa ya pak.
Assalamualaikum”.
SP 2 KEPUTUSASAAN PADA KLIEN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ds :
1. Klien mengatakan tidak ada biaya untuk berobat dan control terkait penyakitnya
2. klien mengatakan klien sudah cape untuk melakukan control karena tidak ada
perubahan dan begini-begini saja terkait stroke yang di deritanya, klien
mengatakan semuanya sudah nasib dan takdir untuk hidup nya.
Do :
1. Klien tampak sedih
2. Klien tampak murung dan tidak bergairah

2. Diagnosa Keperawatan
Keputusasaan

3. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Klien dapat mengidentifikasi aspek positive dan kemampuan yang dimiliki
3. Klien akan mengidentifikasi aspek-aspek positif yang ada pada diri nya
4. Klien akan mengimplementasikan aspek-aspek positif yang ada pada diri nya
5. Klien akan mampu menguraikan rencana pengobatan dan rasionalnya
6. Klien memiliki motivasi terkait penyakit yang di derita nya

4. Tindakan Keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Identifikasi kemampuan dan aspek positive yang dimiliki klien
3. Bantu klien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
4. Anjurkan pasien memasukan ke dalam kegiatan harian

B. Proses Pelaksanaan Tindakan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat siang pak bu, perkenalkan saya Wulan dan ini teman saya Yola. Kami
dari mahasiswi Profesi Ners Stikes Banten, tujuan kami dating kembali ke rumah
bapak dan ibu kami ingin menanyakan seputar kesehatan bapak, Maaf kalau boleh
tau nama bapak dan ibu siapa ?”.
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana kondisi atau perasaan bapak saat ini ?”.
c. Kontrak
Topik : Hari ini kita akan berbincang-bincang tentang keadaan atau kesehatan
bapak
Waktu : “Bapak ibu apakah bisa kita mulai untuk berbincang-bincang tentang
keadaan atau kesehatan bapak ? dan kira-kira berapa lama ? Kalau 15-20 menit
bapak dan ibu bersedia ?”.
Tempat : “Bapak dan ibu kira-kira kita akan berbincang di mana? Apakah di
ruang tamu saja ?”.
d. Tujuan
“Tujuan hari ini kita berbincang-bincang supaya kami, bapak dan ibu saling
mengenal dan mengetahui tentang keadaan atau kesehatan bapak saat ini”.

2. Fase Kerja
“Bapak coba bapak bisa ceritakan perasaan yang sedang bapak rasakan saat ini”.
“Nah bapak kan sudah menulis kegiatan sehari-hari yang bisa bermanfaat untuk
bapak, bagaimana kalau sekarang kita lakukan pak. Bapak bersedia?”.
“Wah bapak hebat sekali walaupun kondisi bapak yang sekarang tp bapak masih
mampu untuk melakukan kegiatan rumah atau membantu ibu untuk membersihkan
rumah, mulai sekarang lakukan kegiatan apa saja yang baik sukai selain kegiatan
yang tadi ya pak, dan ibu juga harus kasih semangat trus untuk bapak yaa supaya
bapak tidak merasa putus asa lg”.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
“Apa yang bapak rasakan setelah berbincang-bincang dan melakukan aktivitas
yang bapak sukai dengan saya ? apa bapak merasa ada manfaatnya kita
berbincang-bincang saat ini ?”.
2. Evaluasi Obyektif
“Bapak masih ingat bagaimana cara mengatasi rasa sedih yang bapak
rasakan ? coba bapak praktekan sekali lagi cara mengatasi rasa sedih yang
bapak rasakan ?”.
b. Rencana Tindak Lanjut
“Jika bapak merasakan rasa sedih lagi, bapak bisa melakukan kegiatan positif
seperti missal nya bapak melakukan hal yang bapak suka, berbincang-bincang
dengan istri, anak ataupun teman dan hal lain-lain ya pak”.
c. Kontrak waktu yang akan datang
“Baiklah bapak, bagaimana kalau besok atau lusa kita berlatih kegiatan yang
bapak sukai, besok atau lusa bapak bisa? Dan mau jam berapa? Apa sama seperti
hari ini jam nya? baik bapak tempat nya disini lagi saja ya pak? Baiklah bapak
ada yang ingin di tanyakan kembali pak? Kalau tidak ada saya izin pamit terlebih
dahulu ya pak, sampai bertemu kembali besok atau lusa ya pak.
Assalamualaikum”.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I KEPUTUSASAAN PADA KELUARGA

A. Tujuan
1. Keluarga mampu mengenal masalah keputuasaan pada anggota keluarganya
2. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami keputusasaan
3. Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang mengalami keputusasaan
B. Tindakan keperawatan
1. Mendiskusikan kondisi pasien : keputusasaan, penyebab, proses terjadi, tanda gejala,
akibat
2. Melatih keluarga merawat pasien dengan ansietas
3. Melatih keluarga melakukan follow up

SP 1 KELUARGA : Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat


1. Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
“selamat pagi bu, perkenalkan saya Yola nurpratiwi dari mahasiswi STIKes Banten
yang sedang berdinas di PKM serpong 1. Ibu dengan ibu siapa? baik bu, disini saya
ingin berbincang-bincang sama ibu ya”
b) Menjelaskan tujuan interaksi : menjelaskan keputusasaan passion dan cara merawat
agar proses penyembuhan lebih cepat
“nah disini tujuan saya ingin berbincang bincang bersama ibu seperti ngobrol saja ya
bu, seputar masalah kesehatan atau yang bapak sedang rasakan, dan memberikan
sedikit pengetahuan tentang apa yang sedang bapak alami saat ini agar ibu dan
keluarga mampu untuk senantiasa membantu bapak dalam kesehariannya”
2. Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan cara merawat pasien
dengan keputusasaan.
“selain hari ini, nanti kita akan membuat pertemuan lagi ya bu untuk berbincang bincang
lebih dalam lagi”
3. Bantu keluarga mengenal putus asa pada pasien
a) Menjelaskan keputusasaan, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta
akibatnya.
“baik bu, bapak kan sudah lama ya bu terkena stroke dari tahun 2012. Dan bapak
juga udah tidak bisa bekerja lagi sampai sekarang karena fisik nya yang sudah tidak
memungkinkan ya bu, setelah kita berbincang-bincang dengan bapak dan ibu juga,
bapak selalu mengatakan pasrah dengan keadaanya yang sekarang, dan sampai
berhenti kontrol ya bu. Nah disini ibu sebagai istri nya harus mendukung penuh
bapak, berikan pengharapan kepada bapak agar bapak tidak berputus asa dengan
keadaannya yang sekarang.
b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan putus asa : menumbuhkan harapan positif
melalui restrukturisasi pikiran melalui penemuan harapan dan makna hidup serta
melatih kemampuan positif
“nah untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan positif terhadap bapak, keluarga
harus mendukung dengan cara merawat bapak, berikan harapan-harapan kepada
bapak, agar bapak juga merasa hidupnya berkualitas dengan adanya dukungan dari
keluarga”

SP 2 KELUARGA : Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara merawat dan follow up
1. Pertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan peran
keluarga merawat pasien & kondisi pasien
“selamat pagi bu, hari ini kita bertemu lagi ya, apakabar ibu hari ini? Bagaimana
keadaannya bapak sekarang, sudah ibu lakukan kemaren yang sudah kita rencanakan?
2. Membuat kontrak ulang : latihan lanjutan cara merawat dan follow up
“hari ini kita berincang bincang lagi disini ya bu”
3. Menyertakan keluarga saat melatih pasien melatih kemampuan positif
“apa sudah ibu lakukan keamarin yang sudah kita rencanakan? Baik bu, disini ibu
berperan penting untuk kesembuhan bapak dan menjadikan hidup bapak kembali
berkualitas dan menimbulkan rasa positif yang ada di diri bapak agar bapak tidak sedih
lagi mengingat keadaannya yang sekarang yang sudah tidak bisa mencari nafkah lagi
untuk keluarga, sehingga mengharuskan ibu yang mencari nafkah untuk keluarga dengan
berjualan ya bu. Nah disini ibu harus bisa merawat dan menimbulkan rasa positif yang
ada di diri bapak dengan cara memberikan aktifitas atau membantu ibu dalam berjualan
agar bapak juga tidak kebanyakan melamun memikirkan hal hal negatif sehingga akan
terjadinya penyakit lain yang timbul”
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
P
Tangg a
D
al/ Implementasi Evaluasi r
x
Waktu a
f
1. 29/03/2 SP 1 PASIEN : Evaluasi peran 29/03/2021
021 08.30
dan memberi motivasi serta hal-
08.00 S:
hal yang positive dan
1. Klien mengatakan
kemampuan yang di punyai perasaan nya kadang
1. Bina hubungan saling sedih kadang biasa saja
2. Klien mengatakan
percaya dengan
selalu kegiatan selama
menggunakan prinsip dirumah setelah terkena
komunikasi terapeutik stroke yaitu membantu
istri seperti (
2. Diskusikan dengan klien
membersihkan rumah, W
tentang :
membantu dagang dan u
b. Aspek positif yang
dimiliki klien, terkadang suka l
keluarga, membantu orang lain a
lingkungan n
untuk memberi tau
c. Kemampuan yang )
terkait membongkar
dimiliki klien
kendaraan.
3. Memberi Motivasi kepada
klien 3. Klien mengatakan
4. Beri pujian yang realistis, senang melakukan hal
hindarkan memberi itu karena klien tidak
penilaian negative ingin hanya berdiam
saja dirumah
O:
1. Klien tampak tenang
2. Klien mampu membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat
3. Klien tampak terbuka
dan bercerita
4. Klien tampak mampu
melakukan aktivitas
yang klien bisa atau
miliki
A:
1. Klien mampu membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat
2. Klien memiliki
kemampuan yang
dimiliki nya
3. Klien mampu
melakukan aktivitas
yang dimiliki nya
4. Klien tampak tenang
P : Intervensi
dihentikan.

F. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal / Catatan Paraf


Dx jam
1. 29.03.2021 Subyektif
Klien mengatakan perasaanya senang, klien mengatakan
selalu melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa
(08.50) (Wulan)
membantu istri dagang dan mengurus rumah.
Obyektif
Klien tampak senang tidak murung atau sedih, klien
tampak melakukan aktivitas yang dimiliki nya
Assessment
Masalah sudah teratasi
Planning
Intervensi SP 1 dilanjutkan
Implementasi
1. Pertahankan hubungan saling percaya dengan perawat dan
keluarga
2. Menganjurkan klien untuk melakukan hal-hal positif yang
dimiliki klien, keluarga, dan lingkungan
3. Memberi Motivasi kepada klien untuk melakukan hal-hal
positive
4. Memberikan pujian yang realistis, hindarkan memberi
penilaian negative
(08.55) Evaluasi :
Subyektif
Klien mengatakan mampu untuk mengikuti sesuai yang
diperintahkan oleh perawat
Obyektif
Keluarga tampak kooperatif
Assessment
Masalah sebagian teratasi
Planning:
Intervensi SP 1 dilanjutkan
Reassesment -

Anda mungkin juga menyukai