OLEH :
NUR WULAN HANDAYANI
YOLA NURPRATIWI
Tn. B umur 68 tahun, sudah menikah 2 kali dan mempunyai anak beserta cucu dari kedua
istrinya. Klien mengatakan memiliki riwayat sakit stroke pada tahun 2012. Pada saat itu klien
bekerja sebagai ahli mekanik, dan pada saat terserang penyakit stroke klien berhenti bekerja dan
bedrest selama pengobatan. Sedangkan istrinya yang menggatikan menjadi tulang punggung dan
mencari nafkah untuk keluarga nya dengan berjualan makanan dirumah. Sampai sekarang klien
belum bisa bekerja lagi karena keadaan fisik nya yang tidak memungkinkan. Klien merasa sudah
pasrah dengan keadaannya, klien sampai berhenti control ppenyakitnya di karenakan ekonomi
yang sudah tidak memungkinkan sehingga klien memutuskan untuk berhenti kontroling
penyakitnya sampai sekarang.
Saat bicara kontak mata baik, dengan tatapan yang kosong, hanya sesekali saja klien
memandang mata lawan bicara lalu kembali beralih pandangannya. Mata nya terlihat adanya
kesedihan yang di pendam, Hasil observasi didapatkan data klien sudah pasrah dengan
keadaannya, klien masih mau untuk berinteraksi dengan orang lain, klien tampak lesu, sering
diam, afek labil, ekspresi wajah tampak sedih.
RUANGAN RAWAT :
TANGGAL DIRAWAT :
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengkajian :
Umur : 68
RM No. :-
Informan : Klien dan Keluarga
II. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Ket :
: perempuan : tinggal satu rumah
: Laki – laki : meninggal dunia
: garis pernikahan
: garis keturunan
Jelaskan :
Klien mempunyai 2 istri, dari istri pertama mempunyai anak 2 dan mempunyai 2 cucu. Dari
istri kedua klien mempunyai anak 2 yang pertama meninggal, dan belum mempunyai cucu.
Klien tinggal serumah bersama istri pertama dan 1 anaknya.
2. Konsep diri :
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan bagian tubuh yang tidak disukai adalah bagian yang terkena stroke
atau nyeri
b. Identitas :
Klien menyadari dirinya adalah adalah seorang kepala keluarga yang seharusnya
bekerja mencari nafkah.
c. Peran :
Sebagai pangambil keputusan dan dikarenakan klien sudah tidak bias bekerja lagi,
maka klien membantu istri nya berjualan dirumah.
d. Ideal diri : harapan klien agar bisa sembuh dan kembali normal seperti dulu yang
bisa bekerja kembali untuk mencari nafkah untuk keluarga nya.
e. Harga diri :
Klien mengatakan sedih dengan keadaannya yang tidak bias berperan sebagai pencari
nafkah untuk keluarga nya, klien merasa menjadi beban untuk anak dan istri nya.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan anak dan istri sangat berarti
b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat : klien mengatakan masih bisa
bersosialisasi ke tetangga nya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien percaya adanya tuhan
b. Kegiatan ibadah : klien masih rajin untuk beribadah 5 waktu dirumah
1. Penampilan
Jelaskan :
Penampilan klien berpakaian seperti biasa, klien menggunakan baju yang telah di
sediakan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Jelaskan :
Klien lebih banyak menunduk, dan sering melamun. aktivitas klien menyesuaikan
4. Alam Perasaan
Khawatir Gembira
5. Afek
Jelaskan :
Cara berbicara klien labil dan datar
Jelaskan :
Kontak mata kurang karena klien selalu menunduk dan mengalihkan pandangan ketika
diajak berbincang-bincang
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan : -
8. Poses Pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan :
Isi pikiran klien dapat dimengerti
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Jelaskan :
Composmetis, GCS M4 E5 V6
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
11. Memori
√ Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Jelaskan :
Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Adaptif Maladaptif
Lainnya Lainnya
√ Koping Obat-obatan
Lainnya
A. ANALISA DATA
B. POHON MASALAH
Depresi
Keputusasaan/ketidakberdayaan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Keputusasaan
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. B Tanggal pengkajian : 20 Maret 2021
Umur : 68 tahun
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
30 maret 1. Keputusasaan TUM: Klien memiliki
2021 diri yang positif
Tuk :
1. Klien dapat membina 1. Setelah 1x interaksi
hubungan saling klien menunjukkan 1. Bina hubungan Menunjukkan
percaya dengan ekspresi wajah saling percaya keramahan dan
perawat bersahabat, dengan sikap bertahan.
menunjukkan rasa menggunakan Agar klien tidak
senang, ada kontak prinsip komunikasi ragu kepada
mata, mau terapeutik : perawat.
mengutarakan masalah Sapa klien Menunjukkan
yang dihadapi. dengan ramah bahwa perawat
baik verbal ingin kenal dengan
maupun non klien.
verbal Agar klien percaya
Perkenalkan diri kepada perawat.
dengan sopan Penerimaan yangs
Tanyakan nama sesuai dengan
lengkap dan keadaan yang
nama panggilan sebenarnya dapat
yang disukai meningkatkan
klien keyakinan pada
Jelaskan tujuan keluarga serta
pertemuan merasa adanya
jujur dan suatu pengakuan.
menepati janji
Tunjukkan sikap
empati dan
menerima apa
adanya
Beri perhatian
dan perhatikan
kebutuhan dasar
klien
Fasilitasi
mengungkapkan
perasaan cemas,
marah atau
sedih
Anjurkan
mengungkapkan
perasaan yang
dialami (missal:
marah, sedih
dan ansietas)
Anjurkan
mengungkapkan
pengalaman
emosional
sebelumnya dan
pola respon
yang biasa
digunakan
2. Klien dapat 2. Setelah 1x interaksi 2.1. Diskusikan dengan Pengertian tentang
mengidentifikasi klien menyebutkan : klien tentang : dirinya akan
aspek positif dan o Aspek positif dan Aspek positif memudahkan
kemampuan yang kemampuan yang yang dimiliki klien.
dimiliki. dimiliki klien klien, keluarga,
o Aspek positif lingkungan
keluarga Kemampuan
o Aspek positif yang dimiliki Mengingatkan
lingkungan klien klien klien tentang hal
positif dan nyata
2.2.Bersama klien buat akan menambah
daftar tentang : percaya diri.
Aspek positif
klien, keluarga,
lingkungan
Kemampuan
yang dimiliki
klien
Pertemuan :1
Hari/Tanggal : 20 Maret 2021
Nama Klien : Tn. B
Ruangan :-
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ds :
1. Klien mengatakan tidak ada biaya untuk berobat dan control terkait penyakitnya
2. klien mengatakan klien sudah cape untuk melakukan control karena tidak ada
perubahan dan begini-begini saja terkait stroke yang di deritanya, klien
mengatakan semuanya sudah nasib dan takdir untuk hidup nya.
Do :
1. Klien tampak sedih
2. Klien tampak murung dan tidak bergairah
2. Diagnosa
Keputusasaan
3. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Klien dapat mengidentifikasi aspek positive dan kemampuan yang dimiliki
3. Klien akan mengidentifikasi aspek-aspek positif yang ada pada diri nya
4. Klien akan mengimplementasikan aspek-aspek positif yang ada pada diri nya
5. Klien akan mampu menguraikan rencana pengobatan dan rasionalnya
6. Klien memiliki motivasi terkait penyakit yang di derita nya
4. Tindakan Keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Identifikasi kemampuan dan aspek positive yang dimiliki klien
3. Bantu klien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
4. Anjurkan pasien memasukan ke dalam kegiatan harian
2. Fase Kerja
“Bapak coba bapak bisa ceritakan perasaan yang sedang bapak rasakan saat ini”.
Klien : “Saya biasa biasa aja”.
“Maaf pak kalau boleh tau bapak sudah berapa lama mengalami stroke”.
Klien : “Saya mengalami stroke sudah dari tahun 2012”.
“Maaf pak, bapak bisa ceritakan kepada saya bagaimana awalnya bapak terkena
storke ?”.
Klien : “Awal nya saya bangun tidur pagi-pagi, tapi tiba-tiba badan semua kaku dan
bibir juga sudah menyon, saya langsung aja wah saya kena stroke nih di dalam hati
saya padahal semalam saya tidak merasakan apa-apa”.
“Apakah bapak sering berobat dan melakukan control ?”.
Klien : “Saya awal nya sering berobat dan melakukan control, tetapi sejak sudah ada
mungkin 1/2 tahunan saya tidak berobat dan control lagi Karena tidak ada biaya
karena kan sekarang yang kerja ibu dagang di depan, dan menurut saya percuma saya
berobat dan control tidak ada perubahan pada diri saya, namanya mungkin ini sudah
nasib dan takdir untuk saya seperti ini jadi sampai sekarang saya tidak berobat dan
kontrol”.
“Kalau boleh saya simpulkan bapak saat ini mengalami yang disebut dengan
keputusasaan, keputusasaan adalah dimana seseorang merasa tidak ada pilihan lagi
untuk menyelesaikan masalah nya, walaupun sebenar nya ia memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan nya. “ Pak bagaimana kalau saya beritahu tentang bagaimana
cara yang baik untuk menyelesaikan masalah bapak ? Jadi ada beberapa hal yang bisa
bapak lakukan, misalnya menceritakan masalah bapak kepada orang lain yang bapak
percaya selain ibu, dengan demikian beban yang bapak rasakan dapat berkurang.
Selain itu bapak juga bisa mengingat atau menuliskan kemampuan positif yang bisa
bapak lakukan. Coba bapak ingat-ingat kembali apa saja hal yang baik yang dulu
pernah bapak lakukan ? nah sekarang buat daftar sebanyak-bannyak nya kemampuan
yang bapak punya, kegiatan ini sangat berguna untuk membantu membangkitkan
semangat dan harapan bapak kembali dalam menjalani hidup. Meskipun tidak dapat
membuat nya sendiri tetapi bapak masih bisa mengajarkan ke orang lain, tulis dan
buat daftar tersebut karena ini akan membuktikan bahwa bapak mempunyai
kemampuan yang bermanfaat bagi bapak dan orang lain”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
“Apa yang bapak rasakan setelah berbincang-bincang dengan saya ? apa
bapak merasa ada manfaatnya kita berbincang-bincang saat ini ?”.
2. Evaluasi Obyektif
“Bapak masih ingat bagaimana cara mengatasi rasa sedih yang bapak
rasakan ? coba bapak praktekan sekali lagi cara mengatasi rasa sedih yang
bapak rasakan ?”.
b. Rencana Tindak Lanjut
“Jika bapak merasakan rasa sedih lagi, bapak bisa melakukan kegiatan positif
seperti missal nya bapak melakukan hal yang bapak suka, berbincang-bincang
dengan istri, anak ataupun teman dan hal lain-lain ya pak”.
c. Kontrak waktu yang akan dating
“Baiklah bapak, bagaimana kalau besok atau lusa kita berlatih kegiatan yang
bapak sukai, besok atau lusa bapak bisa? Dan mau jam berapa? Apa sama seperti
hari ini jam nya? baik bapak tempat nya disini lagi saja ya pak? Baiklah bapak
ada yang ingin di tanyakan kembali pak? Kalau tidak ada saya izin pamit terlebih
dahulu ya pak, sampai bertemu kembali besok atau lusa ya pak.
Assalamualaikum”.
SP 2 KEPUTUSASAAN PADA KLIEN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ds :
1. Klien mengatakan tidak ada biaya untuk berobat dan control terkait penyakitnya
2. klien mengatakan klien sudah cape untuk melakukan control karena tidak ada
perubahan dan begini-begini saja terkait stroke yang di deritanya, klien
mengatakan semuanya sudah nasib dan takdir untuk hidup nya.
Do :
1. Klien tampak sedih
2. Klien tampak murung dan tidak bergairah
2. Diagnosa Keperawatan
Keputusasaan
3. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Klien dapat mengidentifikasi aspek positive dan kemampuan yang dimiliki
3. Klien akan mengidentifikasi aspek-aspek positif yang ada pada diri nya
4. Klien akan mengimplementasikan aspek-aspek positif yang ada pada diri nya
5. Klien akan mampu menguraikan rencana pengobatan dan rasionalnya
6. Klien memiliki motivasi terkait penyakit yang di derita nya
4. Tindakan Keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Identifikasi kemampuan dan aspek positive yang dimiliki klien
3. Bantu klien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
4. Anjurkan pasien memasukan ke dalam kegiatan harian
2. Fase Kerja
“Bapak coba bapak bisa ceritakan perasaan yang sedang bapak rasakan saat ini”.
“Nah bapak kan sudah menulis kegiatan sehari-hari yang bisa bermanfaat untuk
bapak, bagaimana kalau sekarang kita lakukan pak. Bapak bersedia?”.
“Wah bapak hebat sekali walaupun kondisi bapak yang sekarang tp bapak masih
mampu untuk melakukan kegiatan rumah atau membantu ibu untuk membersihkan
rumah, mulai sekarang lakukan kegiatan apa saja yang baik sukai selain kegiatan
yang tadi ya pak, dan ibu juga harus kasih semangat trus untuk bapak yaa supaya
bapak tidak merasa putus asa lg”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
“Apa yang bapak rasakan setelah berbincang-bincang dan melakukan aktivitas
yang bapak sukai dengan saya ? apa bapak merasa ada manfaatnya kita
berbincang-bincang saat ini ?”.
2. Evaluasi Obyektif
“Bapak masih ingat bagaimana cara mengatasi rasa sedih yang bapak
rasakan ? coba bapak praktekan sekali lagi cara mengatasi rasa sedih yang
bapak rasakan ?”.
b. Rencana Tindak Lanjut
“Jika bapak merasakan rasa sedih lagi, bapak bisa melakukan kegiatan positif
seperti missal nya bapak melakukan hal yang bapak suka, berbincang-bincang
dengan istri, anak ataupun teman dan hal lain-lain ya pak”.
c. Kontrak waktu yang akan datang
“Baiklah bapak, bagaimana kalau besok atau lusa kita berlatih kegiatan yang
bapak sukai, besok atau lusa bapak bisa? Dan mau jam berapa? Apa sama seperti
hari ini jam nya? baik bapak tempat nya disini lagi saja ya pak? Baiklah bapak
ada yang ingin di tanyakan kembali pak? Kalau tidak ada saya izin pamit terlebih
dahulu ya pak, sampai bertemu kembali besok atau lusa ya pak.
Assalamualaikum”.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I KEPUTUSASAAN PADA KELUARGA
A. Tujuan
1. Keluarga mampu mengenal masalah keputuasaan pada anggota keluarganya
2. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami keputusasaan
3. Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang mengalami keputusasaan
B. Tindakan keperawatan
1. Mendiskusikan kondisi pasien : keputusasaan, penyebab, proses terjadi, tanda gejala,
akibat
2. Melatih keluarga merawat pasien dengan ansietas
3. Melatih keluarga melakukan follow up
SP 2 KELUARGA : Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara merawat dan follow up
1. Pertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan peran
keluarga merawat pasien & kondisi pasien
“selamat pagi bu, hari ini kita bertemu lagi ya, apakabar ibu hari ini? Bagaimana
keadaannya bapak sekarang, sudah ibu lakukan kemaren yang sudah kita rencanakan?
2. Membuat kontrak ulang : latihan lanjutan cara merawat dan follow up
“hari ini kita berincang bincang lagi disini ya bu”
3. Menyertakan keluarga saat melatih pasien melatih kemampuan positif
“apa sudah ibu lakukan keamarin yang sudah kita rencanakan? Baik bu, disini ibu
berperan penting untuk kesembuhan bapak dan menjadikan hidup bapak kembali
berkualitas dan menimbulkan rasa positif yang ada di diri bapak agar bapak tidak sedih
lagi mengingat keadaannya yang sekarang yang sudah tidak bisa mencari nafkah lagi
untuk keluarga, sehingga mengharuskan ibu yang mencari nafkah untuk keluarga dengan
berjualan ya bu. Nah disini ibu harus bisa merawat dan menimbulkan rasa positif yang
ada di diri bapak dengan cara memberikan aktifitas atau membantu ibu dalam berjualan
agar bapak juga tidak kebanyakan melamun memikirkan hal hal negatif sehingga akan
terjadinya penyakit lain yang timbul”
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
P
Tangg a
D
al/ Implementasi Evaluasi r
x
Waktu a
f
1. 29/03/2 SP 1 PASIEN : Evaluasi peran 29/03/2021
021 08.30
dan memberi motivasi serta hal-
08.00 S:
hal yang positive dan
1. Klien mengatakan
kemampuan yang di punyai perasaan nya kadang
1. Bina hubungan saling sedih kadang biasa saja
2. Klien mengatakan
percaya dengan
selalu kegiatan selama
menggunakan prinsip dirumah setelah terkena
komunikasi terapeutik stroke yaitu membantu
istri seperti (
2. Diskusikan dengan klien
membersihkan rumah, W
tentang :
membantu dagang dan u
b. Aspek positif yang
dimiliki klien, terkadang suka l
keluarga, membantu orang lain a
lingkungan n
untuk memberi tau
c. Kemampuan yang )
terkait membongkar
dimiliki klien
kendaraan.
3. Memberi Motivasi kepada
klien 3. Klien mengatakan
4. Beri pujian yang realistis, senang melakukan hal
hindarkan memberi itu karena klien tidak
penilaian negative ingin hanya berdiam
saja dirumah
O:
1. Klien tampak tenang
2. Klien mampu membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat
3. Klien tampak terbuka
dan bercerita
4. Klien tampak mampu
melakukan aktivitas
yang klien bisa atau
miliki
A:
1. Klien mampu membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat
2. Klien memiliki
kemampuan yang
dimiliki nya
3. Klien mampu
melakukan aktivitas
yang dimiliki nya
4. Klien tampak tenang
P : Intervensi
dihentikan.
F. CATATAN PERKEMBANGAN