Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S


DENGAN HIPERTENSI DI DESA RAWA BUNTU RT/RW
05/02 KEC. SERPONG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021

OLEH :
Maesaroh
NPM. 190510268

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TANGERANG SELATAN
2020/2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. S DENGAN HIPERTENSI DI DESA RAWA BUNTU RT/RW
05/02 KEC. SERPONG KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan


penguji/CI lapangan dan penguji akademik
Progam Studi Ners (Profesi) Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang Selatan, 20 April 2021

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan/ CI

(Mustajidah M.Kep, S. Kep) (Ita Dewi Susana, AMD.KL)


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Maesaroh


NIM : 190510268
A. KARAKTERISTIK
1. Kepala Keluarga
- Nama Kepala Keluarga :Ny. S
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Umur/ Tempat tgl lahir : 56 Thn/ Tangerang 02-03-1965
- Agama : Islam
- Pendidikan : SD
- Pekerjaan : Ibu Rumahh Tangga
- Alamat : Kp. Rawa Butu RT 05/02

2. Susunan Anggota Keluarga

No Nama Umur Jenis Hubungan Agama Pendidikan Pekerjaan Masalah


Kelamin dgn KK Terakhir Kes
Karyawan
1. Herni 37 Perempuan Anak Islam SMA Tidak ada
swasta
2. Heri Anwar 22 Laki-laki Anak Islam SMA Belum bekerja Tidak ada
Haikal
3. 17 Laki-laki Anak Islam SMP Pelajar Tidak ada
Hidayatullah

3. Genogram (tiga generasi)

Keterangan
: perempuan : tinggal serumah

: laki-laki : meninggal

: menikah

: garis keturunan

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini


Tahap VI   : Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai anak terakhir
yang meninggalkan rumah)
2. Tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana pada tahap perkembangan
Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas perkembangan keluarga antara
lain: memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat dari hasil
pernikahan anak-anaknya, melanjutkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali hubungan
perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami dan istri.
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga Ny. S memiliki riwayat penyakit hipertensi dari mulai kelahiran anak terakhir.
4. Tipe keluarga
Keluarga Ny. S dengan tipe keluarga single parent yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua yang
disebabkan karena kematian yang tinggal serumah yaitu an. H. A dan an. H. H.
5. Latar Belakang Budaya
Ny. S berasal dari suku Sunda yaitu Suka Bumi
6. Aktivitas keagamaan yang diikuti
Ny. S mengatakan mengikuti pegajian seminggu sekali.

B. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga
Pola Interaksi dan Komunikasi
Ny.S mengatakan paling sering berkomunikasi pada saat makan malam dengan an. H.A dan an. H. H jika sedang
ada dirumah, tidak ada konflik dalam masalah keluarga dengan. Berkomunikasai secara langsung dengan an. H. A dan
an. H. H, sifat komunikasi yang diterapkan dengancara terbuka. Anggota keluarga yang paling dominan bicara adalah
Ny. S dan bahasa yang sering digunakan adalah bahasa indonesia.
2. Struktur Keluarga
Pengambilan keptusan keluaga dilakuka dengan musyawarah antara Ny. S dengan an. H. A dan an. H. H,
pengambilan dalam kelarga yaitu Ny. S. Untuk pengambilan keputusan mengenai masalah kesehatan yang
mengambil keputusan yaitu Ny. S.

3. Struktur nilai/value
Suku Ny.S berasal dari suku sunda budaya yang dominan dalam keluarga. Tidak ada budaya sunda yang
dianut bertentangan dengan kesehatan. Persepsi keluarga terhadap kesehatan merupakan nikmat yang
diberikan dari tuhan.

4. Struktur Peran
Pembagian peran keluarga Ny. S yaitu Ny. S sebagai pengurus rumah tangga dan an. H sebagai pencari
nafkah keluarga Ny. S. tidak ada konflik ketidaksesuaian peran dalam keluarga.

C. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Ny. S dan kedua anak Ny. S saling menyayangi satu sama lain, hal ini terlihat dari sikap. An. H. H
membantu ibunya dalam berbagai kegiatan seperti membersihkkan rumah dan memasak. Selain itu, Ny. S
juga selalu mengurus kebtuhan anaknya dengan cara menyiapkan sarapan sebelum pergi sekolah dan
melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Hal-hal yang mereka lakukan
membuat keluarga menjadi lebih harmonis.
2. Fungsi Sosialisasi
Anggota keluarga tidak ada yang ikut dalam organisasi masyarrakat terutama dalam bidang kesehatan, tetapi
tidak pernah adanya konflik dalam masyarakat. Ny. S senang berinteraksi dengan tetangga nya yang
merupakan pribumi maupun kontrak lainnya. tidak ada anggota keluarga yang tidak bisa membaca.
3. Fungsi Reproduksi
Ny. S mengatakn tidak menggunakan KB setelah suaminya sudah meninggal
4. Fungsi Ekonomi
Ny. S mengatakan anaknya yang sudah menikah lah yang sering membantu menafkahi, Ny. S juga
mengatakan Ny. S ingin bekerja tetapi tidak di izinkan oleh anak-anaknya, selama suami Ny. S meninggal
anak-anaknya lah yang membantu menafkahi dan membiayai keluarga yang masih tinggal serumah, karena
masih ada anak bontot yang masih sekolah kelas 3 SMA.
5. Fungsi pemeliharaan kesehatan

Pemenuhan kebutuhan makan


Ny. S menyatakan pemenuhan kebutuhan makan sehari hari dengan cara memasak, kebiasaan Ny. S
mengelola sayur dicuci terlebih dahulu dan dipotong. Makanan pokok lauk pauk dan sayur selalu ada. Buah
buahan dan susu kadang kadang ada tetapi jarang sekali. Keluarga Ny. S kadang makan sendiri dan kadang
makan bersama dengan kedua anaknya. Cara menyajikan makanan dalam keluarga dengan cara tertutup yang
disimpan dalam lemari. Tidak ada pantangan makanan dalam keluarga. Kebiasaan keluarga dalam
mengkonsumsi air minum adalah dengan memasak air sendiri.

Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur


Ny. S mengatakan terkadang tidur siang dan kadang main ke tempat tetangga. Kamar tidur hanya satu.
rata rata jumlah tidur dalam sehari yaitu7-8 jam. tidak ada anggota keluarga yang tidak bisa tidur atau
mengalami keluhan gangguan tidur.

Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan Olah Raga


Kebutuhan rekreasi tidak menentu di dalam keluarga Ny. S, Ny. S dan ke dua anak Ny. S tidak memiliki
aktivitas olahraga secara teratur setiap harinya.

Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri


Kebiasaan anggota keluarga dalam ppemeiharaan kebersihan diri yaitu dengan mandi 2x/hari sikat gigi
2x/hari dan mencuci rambut 2 hari 1 kali, hal tersebut dilakukan dengan rutin setiap harinya. Kebersihan diri
menggunakan bahan sabun, pasta gigi dan juga shampoo.

Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit


Anggota keluarrga yang sakit didalam keluarga Ny. S akan terbiasa berobat ke puskesmas terdekat dengan
menggunakan jaminan kesehatan dari pemerintah.

D. STRESSOR DAN KOPING


Ny. S mengatakan tidak sedang memikirkan apa-apa. Cara keluarga menyelesaikan nya dengan cara musyawarah
Respon keluarga mengenai masalah yang ada adalah dengan mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

E. DERAJAT KESEHATAN

1. Kejadian Sakit di keluarga


Ny. S mengatakan mengeluh pegal di belakang leher. Ny. S tidak mengetahui penyakit yang terjadi, jika
nyeri terasa Ny. S langsung minum obat yang di berikan dokter/mantri dari hasil berobat saat sakit, Ny. S
mengatakan memiliki asam lambung dan asam urat selain hipertensi, tetapi klien mengatakan belum pernah
cek asam urat, Ny. S juga mengatakan tidak ada penyakit kronis lain selain hipertensi dan tidak adanya
anggota keluarga yang sakit dalam satu tahun terakhir.

F. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
Ny. S mengatakan rumahnya masih mengontrak, luas ruman 10x10 m jenis bangunan rumah yaitu permanen
dengan atap rumah asbes dan ventlasi <10% luas rumah. Cahaya matahari masuk karena jendela rumah Ny.
S dibuka setiap harinya. Penerangan rumah dengan menggunakan listrik dan rumah berlantaikan ubin.
Kondisi ruuma Ny. S tidak rapih tetapi bersih.
Denah rumah (dengan ukurannya)
10 m

Dapur

Kamar
Tidur
10 m

RuangTa
mu

Halaman/ Teras
2. Pengolahan sampah

Ny. S mengatakan adanya pembuangan sampah sementara di dalam rumahnya dengan kondisi
terpelihara dan pengelolaan nya dengan cara diambil oleh petugas sampah.

3. Sumber air
Keluarga memiliki sumber air sendiri dengan menggunakan pompa listrik, dan keperluaan
minum diambil dari pompa listrik tersebut. Air yan dikonsumsi dengan kualitas baik yaitu tidak
berbau, berasa dan berwarna.

4. Jamban Keluarga
Keluarga Ny. S memiliki WC jongkok sendiri dan tempat penampungan >10 meter.

5. Pembuangan air limbah


Tempat pembuangan air limbah yaitu ke selokan yang kondisinyya tertutup

6. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan


Perkumpulan kegiatan masyaratak tidak ada meurut Ny. S tetapi fasilitas kesehatan terdekat
yaitu puskesmas dan praktek dokter. Pelayanan kesehattan dapat dijangkau dengan penggunaan
kendaraan atau berjalan kaki.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Ibu. M (Istri) Anak (An. H. A ) Anak (An. H. H)


Keadaan Baik (Composmentis) Baik (Composmentis) Baik (Composmentis)
Umum
TTV TD : 160/100 mmHg TD :
Nadi : 85 x/menit Nadi :
RR : 22 x/menit RR :
Suhu : 36,5oC Suhu :
BB : 60 kg BB : 45 kg
TB : 155 cm TB : 158 cm
Kepala Rambut pendek
berwarna hitam, kulit
kepala tidak kotor,
penyebaran rambut
merata, tidak ada lesi
dan benjolan
Mata Mata simetris antara
kanan dan kiri, tidak
ikhterik, konjungtiva
tidak anemis, sklera
putih, tidak ada nyeri
tekan, bola mata dapat
mengikuti gerakan
tangan pemeriksa,
reaksi terhadap
cahaya +/+

Telinga Daun telinga simetris


antara kanan dan kiri,
tampak bersih dan
tidak ada pengeluaran
cairan dari lubang
telinga, tidak ada
benjolan, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada
benjolan dan klien
dapat mendengar
dengan baik.
Hidung Hidung simetris,
terdapat 2 lobang
hidung, pertumbuhan
rambut hidung
merata, tampak bersih
tidak ada cairan dan
tidak ada lesi, mukosa
hidung lembab, tidak
terdapat sinusitis, uji
penciuman baik
dengan menggunakan
minyak kayu putih
Mulut Mulut bersih, bibir
tidak pucat, tidak ada
sariawan, gigi
lengkap tidak ada
yang bolong, tidak
terdapat karies gigi,
lidah dapat bergerak
kesegala arah, lidah
dapat membedakan
rasa asin, manis, asam
dan pahit
Leher dan Tidak ada kesulitan
Tenggorokan dalam menelan, tidak
ada pembesaran
kelenjar getah bening,
tidak ada tanda-tanda
radang tenggorokan.
Dada/Thorax Pengembangan dada
simetris, tidak
terdapat benjolan
pada mamae, suara
nafas vesikuler, suara
jantung BJ1/BJ2 +/+,
tidak terdapat nyeri
dada.
Abdomen Perut datar, pada saat
palpasi hepar tidak
teraba, lien dan ginjal
tidak teraba
Tidak terdapat lesi,
tidak ada nyeri tekan.

Ekstremitas Ekstremitas atas dan


bawah tidak ada
gangguan, mampu
fleksi dan ekstensi
tanpa rasa nyeri, tidak
ada benjolan, tidak
ada bengkak, CRT <3
derik, refleks (+),
kekuatan otot:
5 5
5 5
Kulit Warna kulit sawo
matang, turgor kulit
baik <3 detik, tidak
ikterik, hasil palpasi
tidak ada edema, kulit
lembab dan akral
hangat.
Kuku Tidak ada yang
panjang, tampak
bersih
Genetalia Tidak ada gangguan

Pengkajian Penjajakan Tahap II

- Masalah kesehatan keluarga lainnya yang ada di keluarga Ny. S adalah penyakit
Hipertensi. Ketika ditanya tentang pengertian, penyebab, gejala, pencegahan dan
penanganan, Ny. S mengatakan tidak begitu paham. Ny. S mengatakan mengalami
pusing dan nyeri dan pegal belakang leher menjalar sampai kepundak. Ny. S memiliki
penyakit hipertensi setelah lahiran anaknya yang bontot.

- Masalah tahap perkembangan keluarga lainnya yang ada di keluarga Ny. S adalah
resiko terjadinya komplikasi hipertensi Ketika dilakukan wawancara terhadap
keluarga Ny. S tidak mengetahui bagaimana penanganan hipertensi, pencegahan
hipertensi juga komplikasi hipertensi jika tidak segera ditangani.

I. ANALISA DATA

Masalah
No Data Masalah Kesehatan
Keperawatan
DS: Nyeri akut
- Ny. S mengatakan mengalami pada Ny. S
pusing dan nyeri dan pegal berhubungan
belakang leher menjalar dengan
sampai kepundak. ketidaktahuan
- Ny. S mengatakan tidak begitu keluarga
paham pengertian, penyebab, mengenal
gejala, pencegahan dan masalah
penanganan hipertensi. kesehatan.
- Ny. S memiliki penyakit
hipertensi setelah lahiran
anaknya yang bontot.

1 - Nyeri akut pada Ny. S


DO:
- Tekanan darah Ny. S 160/100
mmHg
- Respirasi: 22x/mnt
- Nadi:85x/mnt
- Suhu:36.5⁰C
- Ny. S tampak bingung dan
menjawab sebisanya saat
ditanya tentang
pengertian,penyebab, tanda
dan gejala, diet, pengobatan
serta pencegahan
kekambuhan.
2 DS: Resiko terjadinya Resiko
- Ny. S mengatakan pegal da terjadinya
nyeri di tengkuk terasa kaku komplikasi
dan kencang sudah lama. akibat
- Ny. S mengatakan tidak tahu hipertensi
akibat lanjut/komplikasi dari berhubungan
hipertensi jika tekanan dengan
darahnya tidak bisa diokntrol. ketidaktahuan
DO: keluarga
- Tekanan darah Ny. S 160/100 komplikasi hipertensi merawat
mmHg anggota
- Respirasi: 22x/mnt keluarga yang
- Nadi:85x/mnt sakit
- Suhu:36,5⁰C
- Ny. S mengatakan minum
obat yang diberikan oleh
doktrer saat berobat

SKORING MASALAH
1. Nyeri akut pada Ny. S berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal
masalah kesehatan.

Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3 x 1
Ny. S kurang mengetahui
Skala : =1
tentang penyakitnya secara
- Aktual (3) 1
- Resiko (2) significant

- Potensial (1)
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2
Kemungkinan masalah
diubah: =1
dapat diubah Ny. S karena
Skala :
2 sudah ada upaya untuk
- Dengan mudah (2)
- Hanya sebagian (1) pengobatan.
- Tidak dapat (0)
3. Potensial masalah untuk di 1/3 x 1
Masalah penyakit hipertensi
cegah: = 1/3
sudah terjadi lama.
- Tinggi (3)
- Cukup (2) 1 Ny. S mengatakan tida

- Rendah (1) meilikipantanga akaan term

asuk makanan tinggi garam

4. Menonjolnya masalah: 2/ 2x 1 Keluarga Ny. S


- Segera (2) =1 sangatmerasakan masalah P
- Tidak perlu (1) 1 enyakit hipertensi Ny. S dan
- Masalah tidak dirasakan harus segera ditangani.

(0)
Total 3 1/3

2. Potensial peningkatan pengetahuan kesehatan keluarga Ny. S


Kriteria Bobot Skor Pembenaran
5. Sifat masalah 2/3 x 1 - Ny. S mengatakan
Skala : = 2/3 memiliki kolesterol
- Aktual (3) tinggi yaitu 270 mg/dl
- Resiko (2) 1 yang dilakukan
- Potensial (1) pemeriksaan pada 2
tahun yg lalu

6. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 Ny. S mengatakan tidak


diubah: =1 sempat berolahraga.
Skala :
2
- Dengan mudah (2)
- Hanya sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
7. Potensial masalah untuk di 1 2/3 x 1 Terdapat puskesmas dan
cegah: = 2/3 klinik untuk melakukan
- Tinggi (3) pengecekan asam urat dan
- Cukup (2) untuk mengobati asam urat
- Rendah (1) dapat pergi ke puskesmas
8. Menonjolnya masalah: 0/1 x 1 Ny. S mengatakan sakitnya
- Segera (2) =0 jarang sekali terjadi
- Tidak perlu (1) 1 sehingga tidak terlalu
- Masalah tidak dirasakan mempermasalahkannya

(0)
Total 1 4/3

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut pada Ny. S berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal
masalah kesehatan (Skor 31/3 )
2. Resiko terjadinya komplikasi akibat hipertensi berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit (Skor 1 4/3)
III. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI


NO INTERVENSI
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1 Nyeri akut pada Setelah Setelah dilakukan pertemuan Respon Hipertensi adalah 1. Dikusikan dengan keluarga
Ny. S dilakukan sebanyak 1x 15 menit, verbal peningkatan tekanan pengertian hipertensi
berhubungan asuhan diharapkan: darah sistolik 2. Anjurkan keluarga untuk
dengan keperawatan 1. Kelua sedikitnya 140 menjelaskan kembali
ketidaktahuan selama 2x rga dapat mengenal mmHg atau tekanan pengertian hipertensi dan
keluarga mengenal pertemuan hipertensi: diastolik sedikitnya gejalanya.
masalah kesehatan Keluarga dapat a. Menjelaskan pengertian 90 mmHg 3. Berikan pujian atas
mencegah hipertensi kemampuan keluarga
terjadinya
hipertensi
b. Menyebutkan tanda Respon Tanda gejala 1. Identifikasi pengetahuan
gejala hipertensi verbal hipertensi: keluarga tentang gejala
c. Menyebutkan Respon hipertensi
penyebab hipetensi verbal 1. Pusing atau 2. Diskusikan gejala hipertensi
. sakit kepala 3. Beri kesempatan kepada
2. Sering gelisah keluarga untuk bertanya
3. Wajah merah 4. Anjurkan keluarga untuk
4. Tengkuk terasa menyebutkan kembali
pegal gejala hipertensi
5. Mudah marah 5. Beri pujian atas
6. Telinga kemampuan keluarga
berdengung
7. Sukar tidur
8. Jantung
berdebar
9. Mata
berkunang-
kunang/
penglihatan
kabur

Penyebab hpertensi: 1. Identifik


1. Usia asi pengetahuan keluarga
2. Gaya hidup tidak tentang penyebab hipertensi
sehat, seperti : 2. Diskusik
- Konsumsi an penyebab hipertensi
garam berlebih 3. Beri
- Merokok kesempatan kepada
- Minum keluarga untuk bertanya
minuman 4. Anjurka
n keluarga untuk
beralkohol menyebutkan kembali
- Kurang penyebab hipertensi
olahraga 5. Beri
3. Kegemukan pujian atas kemampuan
4. Keturunan (genetic) keluarga
5. Stress psikologis

2. Keluarga Respon Komplikasi: 1. Jelaskan kompliikasi


mampu mengambil verbal 1. Penyakit jantung hipertensi
keputusan untuk 2. Stroke 2. Beri kesempatan keluarga
mencegah masalah yang 3. Penyakit ginjal bertanya
akan terjadi: 4. Retinopati 3. Anjurkan keluarga untuk
a. Menjelaskan akibat (kerusakan retina) mengungkapkan kembali
dari penyakit hipertensi 5. Penyakit komplikasi hipertensi
pembuluh darah 4. Beri pujian atas
b. Mengambil keputusan Respon tepi kemampuan keluarga
yang tepat untuk verbal 6. Gangguan saraf
mencegah akibat
terjadinya hipertensi

Keluarga dapat 1. Gali pendapat keluarga


mengambil keputusan mengenai apa yang harus
untuk mencegah dilakukan untuk mencegah
terjadinya hipertensi terjadinya hipertensi
1. Cek Kesehatan 2. Bimbing dan bantu
secara rutin keluarga untuk mengambil
2. Enyahkan asap keputusan yang tepat
rokok 3. Beri kesempatan
3. Rajin aktiviyas keluarga memikirkan kembali
fisik keputusan yang diambil
4. Diet seimbang 4. Beri pujian atas
5. Istirahat cukup keputusan yang diambil
6. Kelola stress keluarga

3. Keluarga Respon Syarat diet hipertensi: 1. Gali pengetahuan keluarga


dapat merawat anggota verbal 1. Makanan mengenai diet hipertensi
keluarga yang sakit: beraneka bagi penderita hipertensi
a. Keluarga ragam 2. Beri pujian atas usaha
mengetahui diet mengikuti pola keluarga yang sudah tepat
hipertensi gizi seimbang 3. Diskusikan makanan yang
b. Perawatan ipertensi 2. Jenis dan harus dihindari bagi
dengan rebusan komposisi penderita hipertensi
daun salam makanan 4. Anjurkan keluarga untuk
disesuaikan mengungkapkan kembali
dengan kondisi penjelasan yang telah
penderita diberikan
3. Jumlah garam
disesuaikan
dengan berat
ringannya
penyakit dan
obat yang
diberikan

Perawatan hipertensi 1. Gali pengetahuan keluarga


dengan rebusan daun mengenai perawatan
salam; dengan rebusan daun salam
a. Rebuusan daun 2. Beri pujian atas usaha
salam keluarga yang sudah tepat
- Cuci bersih 3. Diskusikan perawatan
daun salam dengan rebusan daun salam
- Rebus daun 4. Anjurkan keluarga untuk
salam dengan 3 mengungkapkan kembali
gelas air bersih penjelasan yang telah
b. Minum sehari diberikan
dua kalii
sebelum makan
dan sebelum
tidur secara
rutin
4. Keluarga dapat Respon - Makanan yang 1. Gali pengalaman keluarga
memodifikasi lingkungan verbal segar : sumber dalam pengaturan diet makan
agar mencegah terjadinya hidrat protein nabati bagi hipertensi
penyakit pada Ny. S: 2. Beri pujian atas usaha
dan heawani,
a. Menjelaskan cara keluarga yang sudah tepat
sayuran dan buah-
pengaturan diet 3. Diskusikan pengaturan diet
buahan yang banyak
makan bagi hipertensi makan bagi hipertensi
mengandung serat.
4. Anjurkan keluarga untuk
- Makanan yang
mengungkapkan kembali
diolah tanpa atau
penjelasan yang telah
sedikit diberikan
menggunakan garam
natrium, vestin,
kaldu bubuk.
- Sumber protein
hewani :
penggunaan daging/
ayam/ ikan paling
banyak 100 gram/
hari. Telur ayam/
bebek 1 butir/ hari.
- Susu segar 200 ml/
hari.
5. Keluarga mampu Respon Fasilitas kesehatan yang 1. Diskusikan jenis fasilitas
memanfaatkan fasilitas verbal dapat digunakan oleh kesehtaan yang tersedia di
pelayanan kesehatan yang ada keluarga adalah: lingkungan keluarga
untuk mengatasi penyakit 1. Puskesmas 2. Bantu keluarga memilih
dalam keluarga: 2. Dokter praktek fasilitas kesehatan yang sesuai
3. Mantri/bidan dengan kondisi
a. Menyebutkan fasilitas 4. Posyandu 3. Anjurkan keluarga untuk
kesehatan yang tersedia memanfaatkan faslitas
kesehtaan yang ada sesuai
pilihan

2. Resiko terjadinya Setelah Setelah dilakukan pertemuan Respon Perkembangan I. Identifikasi


dilakukan verbal informasi kognitif yang
komplikasi akibat sebanyak 1x 30 menit, pengetahuan tentang
asuhan bertujuan untuk
hipertensi keperawatan diharapkan: perilaku upaya penyakit hipertensi
sebanyak 2 kali peningkatan kesehatan.
berhubungan 1. Keluarga dapat II. Libatkan keluarga
kunjungan
dengan diharapkan mengungkapkan untuk memberikan
keluarga pasien
ketidaktahuan minat dalam belajar dukungan
dapat merawat
keluarga merawat Ny.S 2. Keluarga dapat III. Anjurkan bertanya jika
anggota keluarga menjelaskan ada sesuatu yang tidak
pengetahuan tentang
yang sakit dimengerti
penyakit hipertensi
IV. IMPLEMENTASI

No
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Dx
1. Nyeri akut pada Ny.S Tanggal 13 April 2021
berhubungan dengan TUK 1-4
ketidaktahuan keluarga 1. Mendiskusikan dengan Subjektif:
mengenal masalah keluarga tentang: a. Keluarga dapat
kesehatan a. Pengertian Hipertensi menyebutkan
b. Tanda gejala kembali pengertian
hipertensi hipertensi
c. Penyebab hipertensi b. Keluarga dapat
d. Komplikasi Hipertensi menyebutkan
e. Upaya pencegahan kembali tanda
hipertensi. gejala
f. Diet hipertensi c. Keluarga dapat
menyebutkan
2. Memberi kesempatan kembali penyebab
kepada keluarga untuk hipertensi
menyebutkan kembali d. Keluarga dapat
pengertian hipertensi, menyebutkan
tanda gejala hipertensi, kembali akibat
komplikasi hipertensi dan komplikasi
upaya pencegahan hipertensi
hipertensi. e. Keluarga
3. Memberikan menyebutkan upaya
reinforcement positif atas pencegahan
kemampuan keluarga hipertensi
menyebutkan kembali f. Keluarga dapat
pengertian hipertensi, menyebutkan
tanda gejala hipertensi, kembali diet
komplikasi hipertensi dan hipertensi
upaya pencegahan
hipertensi. Objektif:
4. Mengevaluasi a. Tampak
pengetahuan keluarga dan keluarga
memberikan kesempatan memperhatikan saat
pada keluarga untuk melakukan diskusi
membandingkan bersama
pengetahuan yang dimiliki b. Terjadi kontak
keluarga dengan standar mata saat
5. Memberi kesempatan berinteraksi dengan
kepada keluarga untuk perawat
menyebutkan kembali c. Tampak
upaya pencegahan keluarga sekali-kali
hipertensi menganggukkan
6. Memberikan kesempatan kepala tanda
pada keluarga untuk mengerti penjelasan
mengambil keputusan yang perawat
merawat Ny.S yang berikan
berresiko terjadi d. Keluarga tersenyum
komplikasi hipertensi saat diberikan pujian
7. Memberikan oleh perawat
reinforcement positif atas
keputusan yang diambil Analisa:
keluarga a. Masalah teratasi
8. Memberikan pendidikan dimana keluarga
kesehatan pada keluarga memahami tentang
mengenai cara mencegah pengertian
hipertensi hipertensi, tanda
9. Memberi kesempatan gejala,penyebab
kepada keluarga untuk hipertensi,
menyebutkan kembali komplikasi
cara mencegah hiertensi hipertensi, upaya
10. Melakukan kolaborasi pencegahan
dengan keluarga agar hipertensi dan diet
dapat membimbing dan hipertensi.
mendidik serta Perencanaan:
memotivasi dalam Intevensi dihentikan
merawat Ny. S
DOKUMENTASI
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

1. Nama Diklat :Diet Hipertensi


2. Mata Diklat : Pembelajaran diet hipertensi, pengetahuan penyakit
hipertensi
3. Alokasi Waktu : 15 menit
4. Waktu Pelaksanaan : Hari Senin, 13 Maret 2021 Pukul 10:30-10:45 WIB
5. Tempat ; Rumah Ny.A
6. Penyaji : Nurmaulidinia

7. Tujuan Pembelajaran
a. TPU : Setelah dilaksanakan penyuluhan kesehatan selama
15menit tentang diet hipertensi, diharapkan sasaran
mampu memahami dan melakukan diet hipertensi.
b. TPK : Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu :
1. Memahami penyakit hipertensi
2. Mengetahui tanda gejala hipertensi
3. Merawat pasien hipertensi dirumah secara mandiri
4. Melakukan diet hipertensi
8. Pokok Bahasan:Penyakit hipertensi dan diet hipertensi
1. Pengertian penyakit hipertensi
2. Penyebab terjadinya hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Perawatan pasien hipertensi
5. Syaratdiet hipertensi

9. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, video merebus daun salam
pengecekan kolesterol dan tensi gratis
10. Media
Leaflet dan video
11. Daftar Rencana Proses Penyuluhan
No Kegiatan
Kegiatan Waktu Materi
Penyaji Peserta
1 Pembukaan 2 menit - Mengucapkan salam - Menyampaikan Menjawab salam,
- Memperkenalkan diri salam dan
- Menjelaskan topik dan - Membuka acara memperhatikan
tujuan
- Menjelaskan kontrak
waktu
2 Pelaksanaan 5 menit Menjelaskan : Menyajikan materi Mendengar,
penyuluhan 1)Pengertian penyakit penyuluhan, melihat,
hipertensi menunjukkan gambar memperhatikan,
2)Penyebab terjadinya dan menjelaskan dan menjawab
hipertensi pertanyaan sesuai
3)Tanda dan gejala pengetahuan
hipertensi
4)Perawatan pasien
hipertensi
5)Syarat diet hipertensi
3 Evaluasi 5 menit Memberikan kesempatan Menjawab pertanyaan Bertanya kepada
kepada peserta untuk peserta penyaji
bertanya dan menjawab
pertanyaan yang
diajukkan moderator

4 Simpulan dan 3 menit - Kesimpulan - Menyimpulkan - Mendiskusikan,


penutup kegiatan dan
- Kegiatan tindak lanjut - Mempersilahkan memperhatikan
pendamping untuk - Menjawab
demonstrasi dan salam
evaluasi langsung di
tempat
pendampingan
- Kontrak kegiatan - Kontrak kegiatan
selanjutnya selanjutnya
- Mengucapkan salam
- Salam penutup penutup
MATERI HIPERTENSI

I. HIPERTENSI
a. PENGERTIAN
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau
tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi
menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit
saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar
resikonya
b. PENYEBAB
1. Usia
2. Gaya hidup tidak sehat, seperti :
- Konsumsi garam berlebih
- Merokok
- Minum minuman beralkohol
- Kurang olahraga
3. Kegemukan
4. Keturunan (genetic)
5. Stress psikologis
c. TANDA DAN GEJALA
1. Pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Jantung berdebar
9. Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
d. PENCEGAHANHIPERTENSI
1. Cek Kesehatan secara rutin
2. Enyahkan asap rokok
3. Rajin aktiviyas fisik
4. Diet seimbang
5. Istirahat cukup
6. Kelola stress
e. KOMPLIKASI HIPERTENSI
1. Penyakit jantung
2. Stroke
3. Penyakit ginjal
4. Retinopati (kerusakan retina)
5. Penyakit pembuluh darah tepi
6. Gangguan saraf
II. TUJUAN DIET HIPERTENSI
1. Membantu menurunkan tekanan darah
2. Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atauedema atau bengkak
*) Penyebab timbunan air dalam tubuh : kegagalan tubuh untuk mengatur
keseimbangan cariran, akibatnya tubuh tidak mampu mengeluarkan garam natrium
yang berlebihan dalam jaringan. Natrium ini akan mengikat air sehingga
menimbulkan penimbunan cairan dalam tubuh.
III. SYARAT DIET HIPERTENSI
1. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
3. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang diberikan.
IV. PENGATURAN MAKANAN

Bahan makanan Bahan makanan yang Bahan makanan yang


dianjurkan dibatasi dihindari

- Makana yang segar : - Pemakaian garam - Otak, ginjal, paru,


suber hidrat arang, dapur. jantung, daging
protein nabati dan - Penggunaan bahan kambing
heawani, sayuran dan makanan yang - Makanan yang diolah
buah-buahan yang mengandung natrium menggunakan garam
banyak mengandung seperti soda kue. natrium : crackers,
serat. pastries, dan kue lain-
- Makanan yang diolah lain. Krupuk, kripik
tanpa atau sedikit dan makanan kering
menggunakan garam yang asin
natrium, vestin, kaldu - Makanan dan
bubuk. minuman dalam
- Sumber protein kaleng : sarden, sosis,
hewani : penggunaan kornet, sayuran dan
daging/ ayam/ ikan buah-buahan dalam
paling banyak 100 kaleng
gram/ hari. Telur - Makanan yang
ayam/ bebek 1 butir/ diawetkan : dendeng
hari. abon, ikan asin, ikan
- Susu segar 200 ml/ pindang, udang
hari. kering, telur asin,
selai kacang, acar,
manisan buah.
- Mentega dan keju
- Bumbu-bumbu :
kecap asin, terasi,
petis, garam, saus
tomat, saus sambel,
tauco dan bumbu
penyedap lainnya
- Makanan yang
mengandung alkohol
misalnya : durian,
tape.
V. CONTOH MENU
PAGI SIANG MALAM
Nasi Nasi Nasi
Telur dadar isi wortel dan Ikan bakar saos kecap Semur daging
tomat (1/2 potong) Pepes tahu
The manis Tempe bacem Tumis sawi dan tomat
(1 potong kecil) Buah pisang ambon
Pagi 10.00 Sayur sop
(selingan) Buah jeruk
Semangka

Anda mungkin juga menyukai