Disusun Oleh:
NOVIYANTI
190510242
3. GENOGRAM
Ket: : laki-laki
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: garis serumah
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga merasakan perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga, serta
berusaha mengembangkan sikap saling menghargai.
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga cukup rukun dan perhatian
dalam membina hubungan rumah tangga.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Interaksi dalam keluarga cukup
baik, walaupun An. Y tidak terlalu sering berinteraksi dengan anggota
keluarga lainnya karena sering berada diluar rumah.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan : Keluarga
yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn. S
d. Kegiatan keluarga waktu senggang : Menonton Tv di rumah, pergi kerumah
tetangga, atau bepergian ke tempat wisata.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial : Kegiatan gotong royong setiap bulan dan
yasinan setiap minggu.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Disini keluarga sudah mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada salah
satu anggota keluarga. Keluarga sudah mengambil keputusan dalam masalah
kesehatan yang terjadi pada Tn. S dengan pergi ke puskesmas atau klinik
terdekat untuk mengatasi masalah kesehatannya. Keluarga kurang
memperhatikan dalam merawat anggota keluarga yang sakit, apalagi selama
anggota keluarga yang sakit tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Keluarga sudah baik dalam memilihara lingkungan rumah baik didalam rumah
itu sendiri, maupun disekitar lingkungan luar rumah. Dalam menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan keluarga lebih memilih pergi ke klinik terdekat,
meskipun sudah memiliki kartu BPJS. Karena di puskesmas pelayanan lama
dan antri.
4. Fungsi reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak : 2 orang anak satu laki – laki dan satu perempuan
b. Akseptor: ya, yang digunakan pil KB lamanya sekitar 3 bulan terakhir.
c. Keterangan lain : Sebelumnya Ny. S menggunakan kontrasepsi suntik
selama tahun mulai dari setelah kelahiran anak kedua.
5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan : upaya pemenuhan kebutuhan sandang
pangan dipenuhi oleh Tn. S sebagai kepala keluarga serta dibantu oleh Ny.
S.
b. Pemanfaatan sumber dimasyarakat : Masyarakat lingkungan dan sekitar
lainnya sebagai pelanggan dalam membeli kebutuhan pokok dan lainnya di
Toko keluarga Tn. S.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek
Keluarga merasa kecewa dengan prestasi anak An. Y yang akhir-akhir ini
menurun dari sebelumnya.
2. Sressor jangka panjang
Penyakit hipertensi yang sering kali menganggu produktivitas Tn. S.
3. Respons keluarga terhadap stressor
Keluarga berharap anaknya yang pertama prestasinya kembali meningkat. Dan
keluarga menganggap sudah terbiasa dengan penyakit hipertensi yang dialami
Tn. S karena merupakan penyakit keturunan.
4. Strategi koping
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. S menganggap penyakit hipertensi yang dideritanya adalah penyakit biasa,
karena merupakan keturunan.
G. KEADAAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi : Pemenuhan gizi keluarga dilakukan oleh Ny. S dengan
menyediakan pemenuhan kebutuhan makan 3 kali sehari.
Upaya lain : Tidak ada upaya lain yang dilakukan.
H. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga mengatakan harapan agar setiap anggota keluarganya selalu sehat dan
tidak pernah menderita sakit yang parah.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap pelayanan kesehatan Puskesmas yang ada didaerahnya agar
kualitasnya lebih baik dari sekarang.
I. PEMERIKSAAN FISIK
No Variabel Nama anggota keluarga
Tn. S Ny. S An. Y An. M
1 Riwayat penyakit Hipertensi - - -
saat ini
2 Keluhan yang - - - -
dirasakan
3 Tanda dan gejala - - - -
4 Riwayat penyakit Hipertensi - - -
sebelumnnya
5 Tanda – tanda vital 140/90 120/80 mmhg - -
mmhg RR=18x/m
RR=22x/m N=80x/m
N=95x/m
6 Sistem Inspeksi : Pada bagian dada tidak - - -
kardiovaskuler terdapat lesi, jaringan parut,
Palpasi : -
Perkusi : -
Auskultasi : -
7 Sistem Respirasi - - - -
8 System GI Tract - - - -
9 System - - - -
Persyarafan
10 System - - - -
Muskulokeletal
11 Sistem Genetalia - - - -
L. ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1. Ds : Ketidakmampuan Ketidakefektifan
-Keluarga Keluarga dalam Manajemen Regimen
mengatakan merawat anggota Terapeutik Keluarga
didalam keluarga yang sakit Pada Keluarga Tn.S
keluarganya ada
yang memilki
riwayat penyakit
keturunan berupa
hipertensi
-Keluarga
mengatakan bahwa
Tn. S sering
mengalami
hipertensi dan
apabila gejalanya
berat dibawa ke
tenaga kesehatan.
Do:
-Penyakit
Hipertensi Tn. S
sering kambuh
karena keluarga
hanya melakukan
perawatan
kesehatan pada saat
Tn. S sakitnya
mengganggu
aktivitasnya.
TD= 140/90
mmhg
RR=21x/m
N=95x/m
2. Ds: Ketidakmampuan Defisiensi
- Keluarga tidak keluarga dalam Pengetahuan tentang
mengetahui secara mengenal masalah tugas perkembangan
pasti mengenai keluarga serta
kegiatan anak pertumbuhan dan
remajanya. perkembangan remaja
- Keluarga merasa Pada Keluarga Tn.S
kecewa dengan
prestasi anak An. Y
yang akhir-akhir ini
menurun dari
sebelumnya.
- Pemenuhan gizi
keluarga dilakukan
oleh Ny. L dengan
menyediakan
pemenuhan
kebutuhan makan 3
kali sehari. Tidak
ada upaya lain yang
dilakukan.
Do:
-Saat ini keluarga
berada dalam tahap
perkembangan
keluarga dengan
anak remaja.
- keluarga belum
mengetahui secara
baik mengenai
pertumbuhan dan
perkembangan
pada anak remaja
- Interaksi dalam
keluarga cukup
baik, walaupun An.
Y tidak terlalu
sering berinteraksi
dengan anggota
keluarga lainnya
karena sering
berada diluar
rumah.
M. SKORING
1. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga
KRITERIA SKOR Hasil Pembenaran
SIFAT MASALAH (bobot= 1) -pada Tn S
o Tidak sehat 3 2/3x1= sering
o Ancaman kesehatan 2 2/3 mengalami
o Krisis atau keadaan sejahtera 1 hipertensi
KEMUNGKINAN MASALAH -karena
DAPAT DIUBAH (bobot=2) 1/2x2= keluarga
o Dengan Mudah 2 1 mengatakan
o Hanya Sebagian 1 apabila sudah
o Tidak dapat 0 mengganggu
aktivitas Tn.S
keluarga baru
membawa ke
tenaga
kesehatan
PONTESIAL MASALAH -karena
DAPAT DICEGAH (bobot= 1) 2/3x1= keluarga sudah
o Tinggi 3 2/3 mampu
o Cukup 2 mengenal
o Rendah 1 masalah dan
mampu
mengambil
keputusan
tetapi belum
mampu
melakukan
perawatan
MENONJOLNYA MASALAH 1/2x1= - Tidak sedang
(bobot= 1) ½ dalam keadaan
o Masalah berat, harus segera 2 yang
ditangani membahayakan
o Ada masalah, tapi tidak perlu 1 kesehatan Tn.
segera ditangani S
o Masalah tidak dirasakan 0
2. Defisiensi Pengetahuan
KRITERIA SKOR Hasil Pembenaran
SIFAT MASALAH (bobot= 1) -Keluarga
o Tidak sehat 3 1/3x1= harus
o Ancaman kesehatan 2 1/3 ditingkatkan
o Krisis atau keadaan sejahtera 1 pengetahuan
untuk
meningkatkan
tugas
perkembangan
keluarga
KEMUNGKINAN MASALAH -latar belakang
DAPAT DIUBAH (bobot=2) 2/2x2= pendidikan
o Dengan Mudah 2 2 keluarga
o Hanya Sebagian 1 adalah SLTP
o Tidak dapat 0 dan SMA
PONTESIAL MASALAH -keluarga mau
DAPAT DICEGAH (bobot= 1) 2/3x1= diajak dalam
o Tinggi 3 2/3 bekerjasama
o Cukup 2 (kooperatif)
o Rendah 1
MENONJOLNYA MASALAH -klien belum
(bobot= 1) 1/2x1= mengetahui
o Masalah berat, harus segera 2 ½ tentang proses
ditangani dan tugas
o Ada masalah, tapi tidak perlu 1 perkembangan
segera ditangani keluarga saat
o Masalah tidak dirasakan 0 ini.
N. RENCANA TINDAKAN
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan
1 Ketidakefektifan Manajemen -kaji tingkat -untuk
manajemen regimen pengetahuan mengetahui
regimen terapeutik tentang tingkat
terapeutik keluarga penyakit pengetahuan
keluarga b.d efektif dengan hipertensi -agar keluarga
kerumitan kreteria hasil: -berikan lebih
regimen Ds: penkes mengetahui
terapeutik -klien tentang tentang
mengatakan hipertensi hipertensi
sudah bisa -kaji tingkjat - untuk
menentukan pengetahuan mengetahui
keputusan setelah penkes tingkat
yang pengetahuan
diambilnya setelah penkes
-
DOKUMENTASI
A. Kesimpulan
Pada saat anak beranjak usia menjadi tigabelas tahun, maka disinilah
dimulainya perkembangan keluarga pada tahap yang ke-lima, yaitu tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia remaja. Pada tahap perkembangan ini,
keluarga mempunyai beberapa tugas perkembangan yang harus dikerjakan, dan
apabila beberapa tugas perkembangan keluarga ini tidak diselesaikan maka tentu
saja akan mengakibatkan terganggunya perkembangan keluarga pada tahap ini,
baik untuk keluarga secara utuh maupun kepada setiap-setiap individu di keluarga,
terutama pada anak remajanya. Adapun tugas perkembangan tersebut meliputi;
memberikan kebebasan tanggung jawab yang seimbang kepada remaja,
mempertahankan komunikasi terbuka didalam keluarga, membina hubungan
intim, serta melakukan perubahan proses peran didalam keluarga terkait dengan
perkembangan keluarga pada saat ini.
Dari asuhan keperawatan kasus yang kami lakukan pengkajian, disini kami
menemukan beberapa data maupun masalah yang berhubungan dengan
perkembangan keluarga dengan anak usia remaja, seperti disini kami menemukan
bahwa orangtua masih memakai pengambilan keputusan sepihak tanpa mengajak
anak remajanya untuk mendiskusikan apa yang ada dipikirannya. Disini juga
tampak bahwa keluarga belum mengetahui mengenai tugas dan perkembangan
keluarga yang pada saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga denagan
anak usia remaja. Pada keluarga ini juga ditemukan penyakit yang berkaitan
dengan masalah kesehatan didalam keluarga pada tahap perkembangan anak usia
remaja serta tugas dan peran perawat didalamnya. Dari sini kami mencoba untuk
menyusun diagnosis keperawatan yang tepat serta merencanakan intervensi yang
akan dilakukan nanti untuk mengatasi masalah yang terjadi serta meningkatkan
keluarga dalam menyelesaikan tugas dan tahap perkembangan keluarga saat ini.
Peran perawat pada tahap ini adalah mengarahkan keluarga pada
peningkatan dan pencegahan penyakit. Penyuluhan tentang penyakit
kardiovaskuler pada usia lanjut, penyuluhan tentang obat-obatan terlarang,
minuman keras, seks, pencegahan kecelakaan pada remaja, serta membantu
terciptanya komunikasi yang lebih efektif antara orang tua dengan anak
remajanya.
B. Saran
1. Keluarga
Kepada setiap keluarga diharapkan untuk mengetahui dan memahami tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia remaja, memahami tugas-tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini, permasalahan-permasalahan yang biasa
terjadi pada tahap ini, peran dan tanggung jawab orang tua, dan dapat memenuhi
lima tugas perawatan keluarganya. Serta dapat menyelesaikan dan mencapai
tujuan tahap perkembnagan keluarga dengan anak usia remaja.
2. Perawat
Untuk perawat diharapkan dapat memahami dan mengerti tentang konsep dan
asuhan keperawatan keluarga dengan anak remaja agar dapat menerapkan dan
memberikan pelayanan yang efektif kepada anak dan keluarga yang mungkin
mengalami masalah yang ditimbulkan oleh kebutuhan akan tugas dan
perkembangan keluarga dengan anak usia remaja ini.
3. Puskesmas
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang paling sering
dijadikan tempat oleh masyarakat khususnya keluarga dalam membawa anggota
keluarganya yang sakit, diharapkan untuk lebih memahami dan memandang setiap
individu adalah bagian dari keluarga yang mempunyai tahap perkembangan
keluarga tersendiri. Dan dapat lebih ditekankan dalam pemberian pelayanan dan
pendidikan kesehatan dirumah, karena dirumah ada keluarga dimana tempat
individu berada paling sering, sehingga pemberian pelayanan kesehatan akan
menjadi lebih baik dan efektif