Disusun Oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
terapi bermain puzzle ini dengan tepat waktu dan tanpa halangan suatu apapun.
Tugas ini penulis susun sebagai pemenuhan tugas praktik Keperawatan Anak dan
sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis dalam kegiatan praktik pada semester
II Profesi Ners di ruang CB2 RA Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................4
1.2 Tujuan......................................................................................................5
1.3 Manfaat....................................................................................................5
BAB 2 TINJAUAN TEORI...................................................................................6
2.1 Konsep Anak............................................................................................6
2.2 Konsep Terapi Bermain..........................................................................6
2.3 Konsep Permainan Puzzle......................................................................8
BAB 3 PELAKSANAAN KEGIATAN..............................................................10
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan........................................10
3.2 Sasaran...................................................................................................10
3.3 Metode Terapi Bermain Puzzle............................................................10
3.4 Alat..........................................................................................................10
3.5 Pengorganisasian Terapi Bermain Puzzle..........................................10
3.6 Prosedur Terapi Bermain Puzzle.........................................................11
3.7 Rencana Kegiatan..................................................................................11
3.8 Pelaksanaan Terapi Bermain...............................................................12
3.9 Antisipasi Masalah................................................................................13
3.10 Kriteria Penilaian..................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Selain itu, perawatan anak di rumah sakit memaksa anak untuk berpisah dari
lingkungan yang dirasakannya aman, penuh kasih sayang dan menyenangkan,
yaitu lingkungan rumah, lingkungan permainan dan teman sepermainannya.
Anak usia prasekolah tersebut menunjukkan reaksi terhadap perpisahan yaitu
dengan menolak makan, sering bertanya, menangis walaupun secara perlahan
dan tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. Perawatan anak di rumah
sakit juga membuat anak kehilangan kontrol terhadap dirinya. Perawatan di
rumah sakit mengharuskan adanya pembatasan aktivitas anak sehingga anak
merasa kehilangan kekuatan diri (Rahayu, 2018).
Salah satu alternatif untuk mengalihkan perhatian anak yang dirawat di rumah
sakit adalah diberikannya dukungan sarana bermain. Bermain merupakan
media yang baik untuk belajar, karena dengan bermain anak-anak akan
berkata-kata (berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan,
melakukan apa yang dapat dilakukannya dan mengenai waktu jarak serta suara
(Wong, 2001 dalam Adriana, 2011 yang disitasi oleh Rahayu, 2018).
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
melaksanakan terapi tentang bermain puzzle terhadap tingkat kecemasan pada
4
anak usia prasekolah (3-6 tahun) dalam menghadapi hospitalisasi di ruang
CB2 RA RS Panti Rapih Yogyakarta.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak selama perawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Anak menjadi nyaman dan tidak bosan selama menjalani perawatan
1.2.2.2 Kecemasan yang dirasakan oleh anak berkurang
1.2.2.3 Mengembangkan imajinasi anak
1.3 Manfaat
Dapat menjadi alternatif perawat di ruang CB2RA RS Panti Rapih Yogyakarta
dalam menghilangkan kejenuhan dan kecemasan anak selama perawatan.
5
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah
satu alat paling efektif untuk mengatasi stres anak. Karena hospitalisasi
6
menimbulkan krisis dalam kehidupan anak, dan sering disertai stres
berlebihan, maka anak-anak perlu bermain untuk mengeluarkan rasa takut
dan cemas yang mereka alami sebagai alat koping dalam menghadapi stres
(Wong, et al, 2008 yang disitasi oleh Madyastuti, 2017).
2.2.2 Tujuan Bermain
Secara umum tujuan bermain dapat di klasifikasikan menjadi beberapa
bentuk sebagai berikut (Ananda (2021):
2.2.2.1 Eksplorasi anak, yaitu mengeluarkan atau mencurahkan seluruh
kemampuan yang dimiliki. Jiwa anak adalah suka berpetualang. Anak
suka melakukan hal-hal baru yang diinginkan dan dianggap menarik
baginya. Dalam konteks ini bermain merupakan salah satu tempat untuk
bereksplorasi, sehingga rasa keingintahuannya dapat terpenuhi sesuai yang
diinginkan.
2.2.2.2 Eksperimen anak, bermain sebagai eksperimen anak memiliki makna
bahwa melalui bermain anak dapat melakukan uji coba-uji coba untuk
mendapatkan informasi pengetahuan atau pengalaman yang baru.
2.2.2.3 Imitation anak, bermain merupakan suatu bentuk peniruan anak-anak
terhadap permainan yang dimainkan.
2.2.2.4 Adaptasi anak, tujuan lain dari kegiatan bermain ialah untuk melatih
adaptasi anak-anak dengan lingkungan sekitar. Adaptasi sendiri bermakna
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Maksudnya manakala anak
bermain bersama teman-teman sebayanya secara otomatis akan melatih
anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
2.2.3 Prinsip Bermain di Rumah Sakit
Meskipun anak sedang sakit atau dirawat di rumah sakit, tugas
pekembangan tidaklah terhenti. Hal ini bertujuan, melanjutkan tumbuh dan
kembang selama perawatan, sehingga kelangsungan tumbuh kembang
dapat berjalan, dapat mengembangkan kreativitas dan pengalaman, anak
akan mudah beradaptasi terhadap stress karena penyakit yang dialami.
Prinsip bermain di rumah sakit yaitu:
2.2.3.1 Tidak banyak mengeluarkan energi diberikan secara singkat dan
sederhana.
7
2.2.3.2 Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang.
2.2.3.3 Kelompok usia yang sebaya.
2.2.3.4 Permainan tidak bertentangan dengan pengobatan.
2.2.3.5 Melibatkan orang tua atau keluarga (Suriadi & Rita, 2010 yang disitasi
oleh Rahayu, 2018).
8
Melalui puzzle anak dilatih menggunakan logikanya. Misalnya puzzle
bergambar manusia, anak akan dilatih menyimpulkan letak kepala, tangan
dan kaki sesuai logika.
2.3.2.6 Melatih kesabaran
Bermain puzzle membutuhkan kesabaran, ketekunan dan memerlukan
waktu untuk berfikir dalam menyelesaikan tantangan (Leni, 2020).
9
BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.2 Sasaran
Sasaran terapi bermain ini untuk anak usia 3 sampai 7 tahun di ruang CB2RA
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
3.4 Alat
Puzzle bergambar
10
3.5.3.1 Memfasilitasi kegiatan
3.5.3.2 Memotivasi peserta agar dapat mengikuti kegiatan
11
Fase kerja: Mengikuti kegiatan Leader, 15 – 19
1. Memberikan dengan kooperatif Observer menit
puzzle
2. Memperagakan
cara bermain
3. Mengajak anak
bermain puzzle
yang sudah
diberikan
Keterangan:
Leader :
Fasilitator :
Observer :
Pasien :
12
3.9 Antisipasi Masalah
3.9.1 Penanganan anak yang tidak kooperatif saat terapi aktivitas bermain:
meminta bantuan orang tua untuk menemani atau mendampingi anak.
3.9.2 Bila anak jenuh pada aktivitas bermain: fasilitator menghibur anak dengan
cara membujuk.
3.9.3 Bila anak belum mau bermain, memberikan alternatif waktu pelaksanaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Ruang Rawat Inap Bougenvile RSUD Dr. Soeroto Ngawi (Doctoral
dissertation, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA). Retrieved from
http://repository.stikes-bhm.ac.id/
15