Paulus Subiyanto,
M.Kep., Sp.KMB
Definisi Keluarga di Indonesia
UU No.10 Th.1992
Keluarga : unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari
suami-istri atau suami-istri dan anak atau ayah-ibu dan
anak.
Keluarga sejahtera : keluarga yang dibentuk atas dasar
perkawinan yang sah dan mampu memenuhi
kebutuhan hidup, spiritual dan material, bertaqwa pada
TYME, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan
seimbang antar anggota dan dengan masyarakat.
KB, Keluarga berkualitas. menunda
usia perkawinan, mematangkan apa
yang seharusnya matang
Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
Pengaturan Kelahiran
Pendewasaan Usia Perkawinan
Pembinaan Ketahanan Keluarga
Bagaimana merencanakan
keluarga berkualitas ?
Input ? Proses ? Output ? Outcome ?
Dasar : Disiapkan oleh seorang pria dan seorang Mempertahankan cinta sejati, setia, menerima
wanita, pilihan sendiri, didasari cinta sejati, apa adanya satu sama lain, saling menghormati
menjalani masa berpacaran secara sehat, saling sebagai mitra/patner, komunikasi yang sehat,
mengenal secara mendalam satu sama lain, dua saling mendewasakan, menciptakan dan
pribadi yang baik dan saling melengkapi, seiman, mempertahankan budaya yang positif, relasi
matang secara fisik dan psikologi (wanita : 20-22 th, sosial kemasyarakatan yg harmonis, keluarga kecil
laki2 : 22-24 tahun) (2 anak), menjaga kesakralan perkawinan,
Pilar : punya visi yg sama tentang sebuah keluarga yg hubungan suami istri yg total, menganggap anak
berkualitas, latar belakang keluarga, sosial budaya sebagai berkat bukan beban, memberi rasa aman
yang baik, sosial ekonomi, dan pendidikan yg hampir dan nyaman pada anak-anak, membesarkan dan
sama, sehat jasmani, rohani, dan sosial, punya mempersiapkan anak untuk kehidupan yg dewasa
pekerjaan/penghasilan tetap, menjalani kursus mandiri, beriman dan beribadah, mampu mencari
perkawinan, mandiri lepas dari orang tua sumber penghasilan, mengelola keuangan, dan
menabung untuk masa depan, mampu
Pelindung : berkomitmen/menikah secara sah
menjalankan fungsi perawatan kesehatan pada
(agama, hukum)
seluruh anggota keluarga
Bagaimana merencanakan
keluarga berkualitas ?
Output Outcome
Keluarga yang berkualitas Masyarakat dan negara yang kuat, sehat dan
berkualitas, berdaya saing, memelihara
lingkungan hidup/alam semesta, menjaga
perdamaian, penghargaan terhadap hak azasi
manusia, persamaan gender, budaya yang
unggul, kapasitas sumber daya alam seimbang
dengan jumlah penduduk
PELAYANAN KEPERAWATAN DI
RUMAH (HOME CARE)
Keluarga
Ketegangan
Tdk Seimbang/Disequilibrium
Mekanisme koping
POSITIF NEGATIF
Disorganisasi keluarga
Krisis Keluarga
Adalah :
1. Tidak efektifnya sumber-sumber dan cara-cara
adaptasi keluarga untuk mengatasi stressor
yang mengancam
2. Keadaan/kejadian yang mengancam keluarga
dan keluarga tidsak mampu lagi untuk
mengatasinya
Gambaran Krisis
Post Krisis III
Pre Krisis II
Krisis
I
Keterangan
Pre Krisis : Individu berusaha mempertahankan
equilibrium
Krisis : reaksi terhadap kejadian/trauma
Post Krisis :
I. Desequilibrium (Disorganisasi keluarga)
II. Equilibrium
III. Equilibrium yang lebih baik dari pre krisis
Jenis Krisis