OLEH KELOMPOK 2:
NIRWANA KUMALA SARI (B0219323)
NURMADINA (B0219328)
SRI DEVI (B0219342)
LATAR BELAKANG
Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh
kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam
lingkungannya. Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa,
teritorial, dan lainsebagainya. Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional dan social diri tiap anggota keluarga (Duval dan logan, 1986 dalam
Setiadi, 2008)
Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa yang tinggal dalam satu
rumah dalam keadaan saling ketergantungan. Dari uraian tersebut disimpulkan, keluarga merupakan unit terkecil
dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anak yang saling berinteraksi dan memiliki hubungan yang
erat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Diera kemajuan teknologi globalisasi keluarga memiliki peran penting
dalam memberikan pendidikan informal selama dilingkungan rumah, agar anggota keluarganya dapat
memperhatikan kesehatan (WHO, 2012).
Tujuan dari keperawatan keluarga adalah untuk meningkatan kesehatan keluarga secara menyeluruh bagian
anggota keluarga. Orang tua memiliki peran yang penting dalam memberikan pendidikan informal selama
dilingkungan rumah. Orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya baik dalam pendidikan maupun
kebutuhan pribadi dari anaknya (Ahmad, 2010).
TUJUAN
Tahapan dan tugas perkembangan keluarga yang diadaptasi dari Duval (Mubarak, Santoso, dkk, 2012)
adalah :
1. Pasangan pemula atau pasangan baru menikah.
2. Keluarga dengan “Child Bearing” (Kelahiran Anak Pertama)
3. Keluarga dengan anak prasekolah.
4. Keluarga dengan anak usia sekolah.
5. Keluarga dengan anak remaja.
6. Keluarga dengan melepaskan anak ke masyarakat.
7. Keluarga dengan tahapan berdua kembali.
8. Keluarga dengan tahapan masa tua.
LANJUTAN.....
Dalam sebuah keluarga ada beberapa tugas dasar yang didalamnya terdapat delapan tugas pokok yaitu :
1) Pemeliharaan fisik keluarga, yaitu keluarga bertanggung jawab menyediakan tempat tinggal, pakaian
yang sesuai dan makanan yang cukup bergizi, serta asuhan kesehatan atau asuhan keperawatan yang
memadai.
2) Memelihara sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga, yaitu keuangan waktu pribadi dan hubungan
dengan orang lain.
3) Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
4) Sosialisasi antar anggota keluarga.
5) Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6) Pemeliharaan ketertiban antar anggota keluarga.
7) Penempatan anggota-anggota keluarga melalui hubungan di tempat ibadah, sekolah, sistem politik, dan
organisasi-organisasi lain.
8) Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga, yaitu dengan menghargai setiap
keberhasilan yang diperoleh sehingga setiap anggota keluarga merasa diterima, didukung, dan
diperhatikan.
LANJUT.....
Tahapan dan Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Childbearing
Adaptasi perubahan anggota keluarga,
Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan,
Membagi peran dan tanggung jawab,
Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak,
Menata ruang untuk anak.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1 Pengkajian
Proses pengkajian keluarga ditandai dengan pengumpulan informasi yang terus menerus dan keputusan profesional yang mengandung arti terhadap
informasi yang dikumpulkan. Dengan kata lain data dikumpulkan secara sistematik menggunakan alat pengkajian keluarga, kemudian
diklasifikasikan dan dianalisis untuk menginterprestasikan artinya. (Friedman, 2010).
A) Pengkajian keluarga meliputi :
Pengkajian data umum :
(1) Nama KK
(2) Umur
(3) Alamat
(4) Pekerjaan KK
(5) Pendidikan KK
(6) Komposisi keluarga
(7) Genogram
(8) Tipe Keluarga
(9) Suku Bangsa
(10) Agama
(11) Status Sosial Ekonomi Keluarga
(12) Aktivitas Rekreasi Keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon manusia terhadap
gangguan kesehatan atau proses kehidupan atau kerentanan respon dari seorang
individu, keluarga, kelompok, atau komunitas. Diagnosa Keperawatan yang bisa
diambil berdasarkan masalah menurut (Herman, T. Heather 2015) yaitu:
a) Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan produksi ASI kurang.
b) Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
3 Intervensi Keperawatan.
Intervensi yang dapat disusun berdasarkan masalah keperawatan keluarga pada tahapan perkembangan chieldbearing (ibu menyusui dan peran orang tua)
yaitu :
a) Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan produksi ASI kurang.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama waktu yang ditentukan diharapkan volume cairan ibu tercukupi untuk menghasilkan ASI dengan kriteria hasil :
Nutrisi ibu tercukupi
Ibu tidak lagi bingung
ASI dapat keluar dengan maksimal
Intervensi:
Monitor nutrisi ibu
Berikan diet yang tepat untuk ibu menyusui
Edukasi tentang diet makanan yang tepat untuk meningkatkan produksi ASI
b) Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama waktu yang ditentukan diharapkan ibu tidak lagi cemas sehingga bisa memproduksi ASI dengan kriteria hasil :
Ibu dapat memberikan ASI dengan cara yang tepat
Ibu tidak lagi cemas
Pengetahuan ibu tentang ASI bertambah
Intervensi :
Berikan gambaran tentang tata cara menyusui dengan benar
Kaji kecemasan ibu
Edukasi tentang pengetahuan menyusui/ASI eksklusif
4. Implemntasi keperawatan
Implementasi atau tindakan adalah pengelolaan dan perwujudan dan rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan. Perencanaan yang sudah disusun dilaksanakan dengan
mobilisasi sumber-sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat, pemerintah Pada study kasus
ini saya akan melakukan tindakan pendidikan kesehatan tentang diet makanan yang tepat untuk
meningkatkan produksi ASI pada keluarga dengan keluarga childbearing (Jhonson & Leny R,
2010).
5. Evaluasi keperawatan
Tahap terakhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Tahap penilaian atau evaluasi adalah
perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan keluarga dengan tujuan yang
telah ditetapkan, dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien dengan
tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan keluarga dalam
mencapai tujuan. (Dion & Betan, 2013).
KESIMPULAN
Pada bab ini kami menyimpulkan bahwa menurut WHO keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yg
terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. Dan keluarga child-bearing adalah waktu transisi fisik dan
psikologis bagi ibu dan seluruh anggota keluarga, dalam hal ini orangtua, saudara
atau anggota keluarga lainnya harus dapat beradaptasi terhadap perubahan struktur
karna adanya anggota keluarga baru yaitu bayi, dengan kehadiran seorang bayi
maka sistem dalam keluarga akan berubah serta pola pikir keluarga harus
dikembangkan. Dan pada konsep asuhan keperawatan keluarga terdiri dari
pengkajian, penentuan diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
~SEKIAN DAN TERIMA KASIH~