KELOMPOK 1
1. Enjelina Br Butar Butar
2. Karisma Cindy Roza
3. Mirani Dwi Aprilianti
4. Nunik Fitaloka
5. Ririn Angraini
6. Ulan Dari
Enter title
Keluarga adalah unit dari masyarakat dan merupakan lembaga yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat, hubungan
yang erat antara anggotanya dengan keluarga sangat menonjol sehingga
keluarga sebagai lembaga atau unit layanan perlu di perhitungkan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga yaitu
sebuah ikatan (perkawinan atau kesepakatan), hubungan (darah ataupun
adopsi), tinggal dalam satu atap yang selalu berinteraksi serta saling
ketergantungan.
PENGERTIAN KELUARGA
Enter title
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan
keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan fungsi
afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga
2. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi di mulai sejak manusia lahir. Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia akan menatap ayah, ibu dan orang-orang yang
ada disekitarnya.
Enter title
3. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah.
4. Fungsi Ekonomi
Merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti memenuhi
kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal.
Sedangkan BKKBN merumuskan pengertian keluarga sejahtera sebagai keluarga yang dapat
memenuhi kebutuhan anggotannya baik kebutuhan sandang, pangan, perumahan, sosial dan
agama, keluarga yang mempunyai keseimbangan antara penghasilan keluarga dengan jumlah
anggota keluarga, keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan anggota keluarga,
kehidupan bersama dengan masyarakat sekitar, beribadah khusuk disamping terpenuhinya
kebutuhan pokok.
2.Faktor eksternal
1. Faktor manusia: iri hati, dan fitnah, ancaman fisik, pelanggaran norma.
2. Faktor alam: bahaya alam, kerusuhan dan berbagai macam virus
penyakit.
3. Faktor ekonomi negara: pendapatan tiap penduduk atau income
perkapita rendah, inflasi. (BKKBN, 1994 : 18-21)
Enter title
Tahapan- Tahapan Keluarga Sejahtera
Berdasarkan kemampuan keluarga untuk pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan
psikososial, kemampuan memenuhi ekonominya, dan aktualisasinya di masyarakat, serta
memperhatikan perkembangan Negara Indonesia menuju Negara Industri, maka Negara
Indonesia menginginkan menginginkan terwujudnya keluarga sejahtera. Di Indinesia
keluarga dikelompokkan menjadi 5 tahap yaitu:
1. Keluarga prasejahtera
Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih 5 kebutuhan dasar
(kebutuhan dasar belum sepenuhnya terpenuhi) yaitu:
Melaksanakan ibadah menurut agamanya oleh masing-masing anggota keluarga.
Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan dua kali atau lebih.
2. Keluarga sejahtera I
Yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal
tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya. Pada Keluarga Sejahtera I
kebutuhan dasar sampai dengan 5 telah terpenuhi namun kebutuhan sosial psikologisnya
belum terpenuhi
Enter title
3. Keluarga sejahtera II
Yaitu keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya, juga telah dapat memenuhi kebutuhan psikologisnya, tetapi belum
dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti kebutuhan untuk
menabung dan memperoleh informas
.
4. Keluarga sejahtera III
Yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar,
sosial psikologis, dan pengembangan keluarganya, tetapi belum dapat
memberikan sumbangan yanag teratur bagi masyarakat, seperti sumbangan
materi, dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Pada Keluarga
Sejahtera III, kebutuhan fisik, sosial psikologis dan pengembangan telah
terpenuhi (1 s/d 21 terpenuhi), namun kepeduliaan sosial belum terpenuhi
TERIMAKASIH