KEPERAWATAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK USIA DEWASA
Disusun Oleh :
Kelompok 6B
Dosen Pengampu:
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Tujuan...................................................................................................
C. Manfaat.................................................................................................
D. Sistematika Penulisan...........................................................................
A. Pengkajian.............................................................................................
B. Analisa Data dan Masalah Keperawatan..............................................
C. Skoring dan Prioritas Masalah..............................................................
D. Prioritas Diagnosa Keperawatan...........................................................
E. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Dewasa................................
F. Catatan Perkembangan (Implementasi dan Evaluasi)..........................
BAB IV PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang
memberi dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari
keluarga. Salah satunya adalah belajar menghormati orang yang lebih tua
serta membantu menyelesaikan berbagai masalah yang timbul. Orang tua
diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati. Oleh
karena itu, keluarga sebagai tempat untuk mengkondisikan pemberian nilai
positif pada anak. Salah satu aspek penting dari perawatan adalah
penekanannya pada unit keluarga.
Permulaan dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai
dengan anak pertama meninggalkan tumah orang tua dan berakhir dengan
rumah kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat
singkat dan agak panjang, tergantung pada beberapa banyak anak yang ada
dalam rumah atau berapa banyak anak yang belum menikah yang masih
tinggal dirumah setelah tamat dari SMA dan perguruna tinggi.
Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak persiapan dari dan oleh
anak-anak untuk kehidupan dewasa sendiri. Tugas-tugas perkembangan
menjadi penting ketika sebuah keluarga tersebut berubaah dari sebuah rumah
tangga dengan anak-anak ke sebuah rumah tangga yang hanya terdiri dari
sepasang suami dan istri.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui batasan keluarga tahap 6.
2. Untuk mengetahui proses Asuhan Keperawatan Keluarga pada Masalah
Dewasa.
3. Mengetahui tentang konsep tugas perkembangan keluarga pada dewasa
dengan pelepasan anak
4. Mengetahui Konsep Dasar Keluarga pada dewasa dengan pelepasan anak
C. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi
bagi pemakalah maupun pembaca tentang proses pengkajian serta tahapan
perkembangan keluarga dengan masalah dewasa pada asuhan keperawatan
keluarga dewasa dan batasan keluarga tahap 6.
BAB II
KONSEP TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA
Menurut Carter & Mc. Goldrik, 1988; Duval & Miller, 1985:
C. Masalah-masalah Kesehatan
Masalah kesehatan:
1. Komunikasi anak – orang tua.
2. Transisi perantu
3. Perawatan kesehatan: lansia, Ht, menopause, dll.
A. Pengkajian
1. Data umum
a. Nama kepala keluarga, umur, alamat dan telepon jika ada, pekerjaan dan
pendidikan kepala keluarga, komposisi keluarga yang terdiri atas nama
atau inisial, jenis kelamin, tanggal lahir atau umur, hubungan dengan
kepala keluarga, status imunisasi dari masing-masing anggota keluarga
dan genogram (genogram keluarga dalam tiga generasi).
b. Tipe keluarga, menjelaskan jenis tipe keluarga beserta kendala atau
masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
c. Suku bangsa atau latar belakang budaya (etnik), mengkaji asal suku
bangsa keluarga tersebut, serta mengidentifikasi budaya suku bangsa
terkait dengan kesehatan.
1. Latar belakang etnik keluarga atau anggota keluarga.
2. Tempat tinggal keluarga bagaimana (uraikan bagian dari sebuah
lingkungan yang secara etnik bersifat homogen).
3. Kegiatan-kegiatan social bidaya, rekreasi dan pendidikan. Apakah
kegiatan-kegiatan ini ada dalam kelompok kultur atau budaya
keluarga. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana, baik tradisional
ataupun modern.
4. Bahasa yang digunakan di dalam keluarga (rumah).
5. Penggunaan jasa pelayanan kesehatan keluarga dan praktisi.
Apakah keluarga mengunjungi praktik, terlibat dalam praktik-
praktik pelayanan kesehatan tradisional, atau mempunyai
kepercayaan tradisional dalam bidang kesehatan.
d. Agama, mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan
yang dapat memengaruhi kesehatan seperti:
1. Apakah ada anggota keluarga yang berbeda dalam keyakinan
beragamanya;
2. Bagaimana keterlibatan keluarga dalam kegiatan agama atau
organisasi keagamaan;
3. Agama yang dianut oleh keluarga;
4. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut
dalam kehidupan keluarga, terutama dalam hal kesehatan.
e. Status sosial ekonomi keluarga, status sosial ekonomi keluarga
ditentukan oleh pendapatan, baik dari kepala keluarga maupu anggota
keluarga lainnya. Selain itu, status ekonomi keluarga ditentukan pula
oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-
barang yang dimiliki oleh keluarga seperti:
1. Jumlah pendapatan per bulan;
2. Sumber-sumber pendapatan per bulan;
3. Jumlah pengeluaran per bulan;
4. Apakah sumber pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga;
5. Bagaimana keluarga mengatur pendapatan dan pengeluarannya.
f. Aktivitas rekreasi keluarga dan waktu luang, rekreasi keluarga tidak
hanya dilihat kapan keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjungi
tempat rekreasi, namun dengan menonton TV dan mendengarkan radio
juga merupakan aktivitas rekreasi, selain itu perlu dikaji pula penggunaan
waktu luang atau senggang keluarga.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini, ditentukan oleh anak tertua dari
keluarga inti.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, menjelaskan
bagimana tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga
serta kendalanya.
c. Riwayat keluarga inti, menjelaskan riwayat kesehatan pada keluarga
inti, meliputi: riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-
masing anggota, dan sumber pelayanan yang digunakan keluarga
seperti perceraian, kematian dan keluarga yang hilang.
d. Riwayat keluarga sebelumnya, keluarga asal kedua orang tua (seperti
apa kehidupan keluarga asalnya) hubungan masa silam dan saat dengan
orang tua dari kedua orang tua.
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
a) Gambaran tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar,
kontrak atau lainnya). Apakah keluarga memiliki sendiri atau
menyewa rumah untuk tempat tinggal.
b) Gambaran kondisi rumah meliputi bagian interior dan eksterior.
Interior rumah meliputi: jumlah kamar dan tipe kamar (kamar
tamu, kamar tidur); penggunaan-penggunaan kamar tersebut; dan
bagaimana kamar tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan
kecukupan perabot, penerangan, ventilasi, lantai, tangga rumah,
susunan, dan kondisi bangunan tempat tinggal. Termasuk
perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tinggalnya.
Apakah keluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka.
c) Dapur, suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, apakah ada
fasilitas pengaman bahaya kebakaran.
d) Kamar mandi, sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan
handuk.
e) Kamar tidur, bagimana pengaturan kamar tidur. Apakah memadai
bagi anggota keluarga dengan pertimbangan usia mereka,
hubungan dan kebutuhan-kebutuhan khusus mereka lainnya.
f) Kebersihan dan sanitasi rumah, apakah banyak serangga-serangga
kecil (khususnya di dalam), dan masalah-masalah sanitasi yang
disebabkan binatang-binatang peliharaan lainnya seperti ayam,
kambing, kerbau dan hewan peliharaan lainnya.
g) Pengaturan privasi. Bagimana dengan perasaan keluarga terhadap
pengaturan privasi rumah mereka memadai atau tidak. Termasuk
bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah atau lingkungan.
h) Perasaan secara keseluruhan dengan pengaturan atau penataan
rumah mereka.
b. Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal
1. Tipe lingkungan tempat tinggal komunitas kota atau desa.
2. Tipe tempat tinggal (hunian, industry, campuran hunian dan
industri kecil, agraris).
3. Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, dalam
perbaikan atau lainnya).
4. Sanitasi jalan dan rumah. Bagaimana kebersihannya, cara
penanganan sampah dan lainnya.
5. Adakah jenis-jenis industri di lingkungan rumah (kebisingan,
polusi air dan udara).
6. Karakteristik demografi di lingkungan komunitas tersebut.
7. Kelas social dan karakteristik etnik penghuni.
8. Lembaga pelayanan kesehatan dan sosial, apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas (klinik, rumah sakit, penanganan
keadaan gawat darurat, kesejahteraan, konseling, pekerjaan).
9. Kemudahan pendidikan di lingkungan dan komunitas, apakah
mudah diakses dan bagaimana kondisinya.
10. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki di komunitas tersebut.
11. Fasilitas-fasilitas ekonomi, warung, toko, pasar, wartel dan lainnya.
12. Transportasi umum. Bagaimana pelayanan dan fasilitas tersebut
dapat di akses (jarak, kecocokan, jam pemberangkatan dan lainnya)
untuk keluarga/komunitas.
13. Kejadian tingkat kejahatan di lingkungan dan komunitas, apakah
ada masalah n yang serius seperti tidak aman dan ancaman serius.
c. Mobilitas geografis keluarga
1. Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
1. Pola kebutuhan keluarga. Apakah anggota keluarga merasakan
kebutuhan individu lain dalam keluarga, apakah orang tua
mampu menggambarkan kebutuhan mereka, bagimana
psikologis keluarganya, apakah setiap anggota keluarga
memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga, apakah dalam
keluarga saling menghormati satu sama lainnya, dan apakah
setiap anggota keluarga sensitive terhadap persoalan individu.
2. Mengkaji gambaran diri anggota keluarga. Perasaan memiliki
dan dimiliki keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lainnya, kehangatan pada keluarga, serta keluarga
mengembangkan sikap saling menghargai.
3. Keterpisahan dan keterikatan. Bagaimana keluarga
menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga lain,
apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara
anggota keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain.
b) Fungsi sosialisasi.
1. Tanyakan apakah ada otonomi setiap anggota dalam keluarga.
2. Apakah saling ketergantungan.
3. Siapa yang bertanggung jawab dalam membesarkan anak atau
fungsi sosialisasi.
4. Adakah faktor social budaya yang memengaruhi pola-pola
membesarkan anak.
5. Apakah keluarga mempunyai masalah dalam mengasuh anak.
6. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak
untuk bermain sesuai dengan tahap perkembangannya.
7. Apakah ada peralatan atau permainan yang cocok dengan
usianya.
c) Fungsi perawatan kesehatan
9. Sumber keuangan
3. Fungsi ekonomi
B. Analisa Data
C. Karakteristik Keluarga
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan, dimana masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga
memerlukan bantuan untuk segera ditangani dengan cepat. Pada diagnosis
keperawatan actual, factor yang berhubungan merupakan etiologi, atau factor
penunjang lain yang telah memengaruhi perubahan status kesehatan.
Sedangkan factor tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori,
yaitu :
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan, tetapi
tanda tersebut dapat menjadi masalah actual apabila tidak segera mendapatkan
bantuan pemecahan dari tim kesehatan atau keperawatan. Factor-faktor risiko
untuk diagnosis risiko dan risiko tinggi memperlihatkan keadaan dimana
kerentanan meningkat terhadap klien atau kelompok. Factor ini membedakan
klien atau kelompok risiko tinggi dari yang lainnya pada populasi yang sama
yang mempunyai risiko.
6. Tahap evaluasi
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Perempuan Meninggal
: Pasien
h) Tipe Keluarga :
Keluarga Tn.A termasuk keluarga inti yang terdiri dari suami istri
dan anak
i) Suku Bangsa : Bengkulu
j) Agama : Islam
Denah Rumah :
Kamar
Dapur
T
E R. Keluarga
R. Tamu
R R. Makan
A
S Kama
Kamar Kamar
Kamar r
Mandi
Mandi
Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga : Pola komonikasi keluarga terbuka Tn.A
selalu bercerita dengan Ny.F tentang aktivitas dan masalah yang di hadapi
2. Struktur Kekuatan Keluarga : Reward fower ( pengaruh kekuatan karena
adanya harapan yang akan di terima )
3. Struktur Peran Formal dan Informal :
a. Tn. A
Peran formal : Tn. A sebagai kepala keluarga, suami, bapak, dan
kakek yang menjadi tulang punggung/mencari nafkah untuk istrinya.
Peran informal : Tn. A sebagai kepala keluarga yang dihormati dan
disayangi oleh anggota keluarganya.
b. Ny. F
Peran formal : Ny. F sebagai ibu, istri, dan nenek
Peran informal : Ny. F sebagai ibu yang menyayangi anak, suami,
dan cucu serta sebagai pendidik bagi anaknya.
4. Nilai dan Norma dalam Keluarga :
Ny. F dan Tn. A menerapakan budaya sopan santun dan saling
menghargai dan menghormati. Dan keluarga menerapkan hidup
bersih sehat
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif : Keluarga Tn A adalah keluarga yang rukun saling
menghormati dan menyayangi
2. Fungsi Sosial : Hubungan keluarga Tn A dan tetangga terjalin dengan
baik. Tn A dan Ny F aktif dalam mengikuti kegiatan
3. Fungsi Perawatan Keluarga :
a. Mengenal masalah
Tn. A dan Ny. F belum mengerti tentang masalah penyakit dan cara
mengatasi masalah tersebut, dan Ny.F masih bingung makanan apa
saja yang menjadi pantanganya baginya
b. Memutuskan masalah
Ny. F mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit
dibawa ke fasilitas kesehatan
c. Merawat anggota keluarga
Ny. F mengatakan apabila hipertensinya kambuh, akan meminum
daun rebusan sirsak dan meminum obat rutin (amlodipine) dan jika
tetap tidak ada perubahan Tn.A membawa Ny. F ke fasilitas
kesehatan,
d. Memodifikasi lingkungan
Halaman rumah keluarga Ny. F dan Tn. A terlihat bersih dan rapi,
terdapat tanaman bunga di depan rumah, lantai rumah terbuat dari
keramik.
e. Memanfaatkan
Keluarga Tn. A menggunakan fasilitas yang ada. Apabila sakit
berobat ke fasilitas kesehatan dengan menggunakan Kartu BPJS
4. Fungsi Reproduksi :
Ny.F mengatakan mempunyai 4 orang anak, 3 anak perempuan, 1 anak
laki-laki dan 1 anak sudah menikah dan mempunyai rumah dan anak ke 2
selesai sudah kuliah , anak 3 masih kuliah, anak ke 4 masih smp
5. Fungsi Ekonomi :
Tn. A sebagai tulang punggung keluarga dan Ny.F sebagai ibu rumah
tangga. Penghasilan yang di dapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
Stress Dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang :
a. Steresor jangka pendek yaitu Tn.A dan Ny. F tidak merasa kesepian
meskipun anak pertama sudah menikah dan memiliki rumah karena
anak dan cucunya sering main kerumah.
b. Stresor jangka panjang yaitu tentang masalah kesehatanya yaitu
hipertensi yang sering kambuh, dan memikirkan biaya anaknya yang
masih kuliah dan masih sekolah
Suami Istri
No Jenis
Pemeriksaan Tn.A Ny.M
1 Kesadaran Compos mentis Compos mentis
umum
2 Riwayat Tn.A tidak memiliki Riwayat Ny.F memiliki Riwayat
penyakit saat penyakit hipertensi dan sering
ini kambuh.jika memiliki
banyak pikiran dan pola
makan yang tidak baik
11 Esktremitas Atas : akral hangat, tidak ada Atas : akral hangat, tidak
udema ada udema
Harapan Keluarga : Tn.A dan Ny.F berharap bisa langgeng menjadi keluarga
yang Sakinah, Mawadah, Warohmah dan diberikan kesehatan
B. Analisa Data dan Masalah Keperawatan
Data Objektif :
tidak terkontrol
2. My. F hanya sering
membeli obat
amlodipine
C. Skoring dan Prioritas Masalah
Dx.1 Nyeri Kronis (00132)
Jumlah 4
Kriteria Hasil :
1400 (Manejemen Nyeri)
1. Mengenali kapan nyeri terjadi (Skala 2 ke 3)
2. Melaporkan nyeri yang terkontrol (Skala 4 ke 5)
1. Lakukan pengkajian nyeri
3. Melaporkan perubahan terhadap gejala nyeri pada
komperhensif yang meliputi
profesional kesehatan (Skala 3 ke 4)
lokasi,karakteristik,onset/durasi ,fre
4. Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri (Skala 3 kuensi,kualitas,intensitas atau
ke 4) beratnya nyeri dan faktor pencetus.
5. Menggunakan Jurnal harian untuk memonitor gejala dari 2. Gali pengetahuan pasien dan
waktu ke watu (Skala 2 ke 4) kepercayaan pasien mengenai nyeri
3. Pastikan perawatan analgesik bagi
pasien bagi pasien dilakukan dengan
pemantauan yang ketat.
4. Evaluasi pengalaman nyeri di masa
lalu yang meliputi riwayat nyeri
kronik individu atau keluarga atau
nyeri menyebabkan
disability/ketidakmampuan/kecacata
n,dengan tepat
TUK 4 : Keluarga mampu mempdifikasi lingkungan 5. Bantu keluarga dalam mencari dan
Kriteria Hasil :
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
1. Memantau munculnya gejala (Skala 3 ke 4)
tanpa distraksi
2. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan (Skala 2 ke 4)
2. Fokuskan niat untuk memfasilitasi
3. Membantu keparahan gejala (Skala 3 ke 4) kesemestrisan dan penyembuhan
4. Melakukan tindakan untuk mengurangi gejala (Skala 2
ke 4) dalam area terjangkau
Kelas 2 . Manajemen kesehatan (1803) Pengetahuan : Proses Penyakit 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien
terkait dengan proses penyakit yang
(00099)Ketidakefektifan pemeliharaan
Kriteria Hasil : spesifik
kesehatan
1. Pengetahuan karakter spesifik penyakit meningkat 2. Review pengetahuan pasien
Definisi:Ketidakmampuan mengenai kondisinya
(Skala 2 ke 3)
mengidentifikasi, mengelola,dan/atau 3. Jelaskan mengenai proses penyakit,
2. Pengetahuan faktor resiko meningkat(Skala 2 ke 4)
mencari bantuan untuk mempertahankan sesuai kebutuhan
3. Pengetahuan tanda dan gejala penyakit meningkat
kesejateraan 4. Beri informasi kepada
(Skala 2 ke 4)
keluarga/oruang yang penting bagi
4. Pengetahuan efek psikososial penyakit pada individu
pasien mengenai perkembangan
Batasan Karakteristik : meningkat (Skala 1 ke 3)
1. Tidak menunjukan minat pada pasien, sesuai kebutuhan
perbaikan perilaku sehat TUK 2: Keluarga mampu membuat keputusan 5. Diskusikan perubahan gaya hidup
2. Kurang pengetahuan tentang perawatan kesehatan yang mungkin diperlukan untuk
praktik kesehatan dasar mencegah komplikasi di masa yang
(1623) Perilaku patuh : Pengobatan yang disarankan
3. Pola perilaku kurang mencari akan datang dan/atau mengontrol
bantuan kesehatan proses penyakit
Kriteria Hasil :
1. Memperoleh obat yang diperlukan meningkat (skala 1 ke
3)
2. Memantau efek samping obat meningkat (skala 1 ke 3)
(525
0) Dukungan pengambilan keputusan
TUK 3: Keluarga mampu merawat anggota keluarga
(1600) Perilaku Patuh (Bersifat Aktif)
1. Tentukan apakah terdapat
perbedaan antara pandangan pasien
Kriteria Hasil :
dan pandangan penyediaan
1. Menggunakan strategi untuk mengoptimalkan
perawatan kesehatan mengenai
kesehatan meningkat (skala 1 ke 3)
kondisi pasien
2. Melakukan aktivitas hidup harian sesuai dengan energy
2. Informasikan kepada pasien
dan toleransi meningkat (skala 1 ke 3)
mengenai solusi alternative dengan
3. Melakukan monitor sendiri mengenai status kesehatan
cara yang jelas dan mendukung
4. Berikan informasi sesuai permintaan pasien (skala 1 ke 3. Bantu pasien mengidentifikasi
3) keuntungan dan kerugian dari setiap
(7400
) Panduan sistem pelayanan kesehatan
1. Jelaskan sistem perawatan
kesehatan sesegera, cara kerjanya,
dan apa yang bisa diaharapkan
2. Bantu klien memilih perawatan
kesehatan yang tepat
3. Informasikan klien mengenai
perbedaan berbagai jenis fasilitas
pelayanan kesehatan yang tepat
4. Informasikan klien mengenai hak
untuk mengganti penyedia layanan
kesehatan
5. Informasikan klien cara mengakses
emergency
6. Identifikasi dan fasilitasi kebutuhan
transportasi untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
7. Dorong klien untuk pergi ke ruang
gawat darurat, jika sesuai
F. Catatan Perkembangan (Implementasi dan Evaluasi)
5. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang Tn.A dan Ny. F tidak mengetahui
komplikasi di masa yang akan datang dan/atau tidak berobat ke pasilitas Kesehatan
pilihan - T : 36,6
A. Kesimpulan
Hasil pengkajian ini diketahui tahapan-tahapan dalam proses keperawatan saling
bergantungan satu sama lainnya dan bersifat dinamis, dan disusun secara sistematis
untuk menggambarkan perkembangan dari tahap yang satu ke tahap yang lain.
Tahapannya ada pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi atau
pelaksanaan, dan evaluasi.
B. Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, dapat diketahui bahwa memang makalah ini
masih belum sempurna oleh karena itu penulis mohon kepada pembaca untuk
memberikan masukan dan kritikan tentang tulisan kami ini. Saran dan masukan yang
kalian berikan akan menjadi acuan kami untuk menyusun makalah selanjutnya
LAMPIRAN DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Elsa Lestyanty, Febriana, Maula Mar, and Atus Solikah. 2021. “Family Nursing With Adult
Family Development Stage.”
Rkt, Elda Yanti Syafitri. 2019. “Tahapan Proses Keperawatan Keluarga.” : 1–8.
file:///D:/SEM 6/KEPERAWATAN KELUARGA/Pengkajian-2 KDK 2 ELDA.R..pdf.
Friedman , M. Marilyn . Vicky R. Browden , dan Elaine G. Jones , 2010. Buku Ajar
Keperawatan Keluarga Riset , Teori , & Praktik Jakarta : EGC .
Setiadi . ( 2008 ) . Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga . Yogyakarta : Graha Ilmu
Edisi Keenam Nursing Interventions Classification ( NIC ) Edisi Bahasa Indonesia Gloria M.
Bulechek Howard K. Butcher Joanne M. Dochterman Cheryl M. WagnerEditor Bahasa
Indonesia : Intansari Nurjannah Roxsana Devi Tumanggor