Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen pengampu : Elis Novianti, S. Kep., Ners., M. Kep.,
Disusun Oleh :
KEPERAWATAN TK. IIIA
INA NURHASANAH
KAISA DIEN NABILA
PUPUT KARTIKASARI
VIRDA RAHMASARI
WULAN LUJENG LESTARI PUTRI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “askep keluarga pada usia remaja”. Meskipun masih banyak
kekurangan didalamnya.
Dan juga berterima kasih atas beberapa pihak yang telah membantu dan
memberi tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian,
struktur, ciri-ciri kepribadian dan perilaku manusia dan beberapa hal yang
bersangkutan dengan materi tersebut. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
C. Sistematika Penulisan.............................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
TINJAUAN TEORI................................................................................................................3
A. Definisi...................................................................................................................3
B. Peran, Tanggung Jawab, dan Masalah Orang Tua..................................................3
C. Tugas Perkembangan Keluarga..............................................................................4
D. Masalah-Masalah yang Terjadi Pada Keluarga dengan Tahap Perkembangan
Anak Usia Remaja........................................................................................................6
E. Masalah Kesehatan.................................................................................................8
F. Peran Perawat.........................................................................................................9
G. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Usia Remaja.................................................10
H. Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Usia Remaja..............................................16
BAB III...............................................................................................................................32
PENUTUP..........................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir anak-anak sejak usia 6
tahun. Anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang
secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Anak adalah
seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah kawin (menikah)
(UU No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak).
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami
peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik
emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah
(Hurlock, 1998). Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002).
Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang
batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang
dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai
patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang
dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan
bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah
(atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan
sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap
menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan
anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat
diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam
perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang
diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk
bersikap mandiri dan dewasa.
Usia sekolah dan remaja merupakan masa untuk membentuk pribadi
menjadi manusia dewasa. Banyak permasalahan yang dialami pada kedua masa
itu. Perawat dalam hal ini memiliki peran penting guna mewujudkan kesehatan
yang luhur. Dari paparan tersebut, maka dibuatlah makalah ini.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tahapan perkembangan remaja
2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga pada usia remaja
C. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Makalah ini, yaitu :
Bab I Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, tujuan penulisan serta
sistematika
Bab II Tinjauan teori terdiri dari Pengertian, etiologi, factor predisposisi, faktir
presipitasi, klasifikasi ansietas, mekanisme koping, manisfestasi klinik,
penetalaksanaan , dan konsep asuhan keperaatan kecemasan pada keperawatan
jiwa.
E. Masalah Kesehatan
Pada tahap ini kesehatan fisik anggota keluarga biasanya baik. Tapi
promosi kesehatan tetap menjadi hal yang penting. Faktor-faktor resiko harus
diidentifikasi dan dibicarakan dengan keluarga, seperti pentingnya gaya hidup
keluarga yang sehat mulai dari usia 35 tahun, resiko penyakit jantung koroner
meningkat dikalangan pria dan pada usia ini anggota keluarga yang dewasa mulai
merasa lebih rentan terhadap penyakit sebagai bagian dari perubahan-perubahan
perkembangan dan biasanya mereka ini lebih menerima strategi promosi
kesehatan. Sedangkan pada remaja, kecelakaan terutama kecelakaan mobil
merupakan bahaya yang amat besar, dan patah tulang dan cedera karena atletik
juga umum terjadi (Friedman, 1998, hal. 127).
Penyalahguanaan obat-obatan dan alkohol, keluarga berencana, kehamilan
yang tidak dikehendaki, dan pendidikan dan konseling seks merupakan bidang
perhatian yang relevan. Dalam mendiskusikan topik ini dengan keluarga, perawat
dapat terjebak dalam perselisihan atau masalah antara orang tua dan kaum muda,
remaja biasanya mencari pelayanan kesehatan mencakup uji kehamilan,
menggunakan obat-obatan, uji AIDS, keluarga berencana, dan aborsi, diagnosis
dan perawatan penyakit kelamin. Agaknya telah menjadi trend yang sah bagi
remaja untuk menerima perawatan kesehatan tanpa ijin orang tua. Bila orang tua
diikutsertakan maka dilakukan wawancara terpisah sebelum mereka dikumpulkan
(Friedman, 1998, hal. 127).
Kebutuhan kesehatan yantg lain adalah dalam bidang hubungan dan
bantuan untuk memperkokoh hubungan perkawinan dan hubungan remaja dengan
orang tua. Konseling langsung yang bersifat menunjang atau mulai rujukan ke
sumber-sumber dalam komunitas untuk konseling, dan juga pendidikan yang
bersifat rekreasional, dan pelayanan lainnya mungkin diperlukan, pendidikan
promosi kesehatan umum juga diindikasikan (Friedman, 1998, hal. 127).
F. Peran Perawat
Peran perawat pada tahap ini adalah mengarahkan keluarga pada
peningkatan dan pencegahan penyakit. Penyuluhan tentang penyakit
kardiovaskuler pada usia lanjut, penyuluhan tentang obat-obatan terlarang,
minuman keras, seks, pencegahan kecelakaan pada remaja, serta membantu
terciptanya komunikasi yang lebih efektif antara orang tua dengan anak remajanya
( Mubarak, 2009, hal. 90 ).
Peran perawat dalam peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit pada tahap
keluarga dengan anak remaja menurut Stanhope (1998, Hal. 52):
1. Guru tentang faktor-faktor kesehatan
2. Guru dalam isu-isu pemecahan masalah mengenai alkohol dan merokok, diet
dan gerak badan
3. Fasilitator keterampilan interpersonal dengan anak belasan tahun bersama
orang tua
4. Penolong langsung, konsultan atau pihak yang merujuk ke sumber-sumber
kesehatan mental
5. Konsultan keluarga berencana
6. Pihak yang merujuk ke bagian penyakit yang ditularkan melalui seksual
7. Peserta dalam organisasi masyarakat untuk pengendalian penyakit.
Pengkajian data fokus keluarga dengan anak usia remaja dalam Suprajitno
(2004, hal. 37 ) meliputi:
a. Bagaimana karakteristik teman disekolah atau di lingkungan rumah
b. Bagaimana kebiasaan anak menggunakan waktu luang
c. Bagaimana perilaku anak selama dirumah
d. Bagaimana hubungan antara anak remaja dengan adiknya, dengan teman
sekolah atau bermain
e. Siapa saja yang berada dirumah selama anak remaja dirumah
f. Bagaimana prestasi anak disekolah dan prestasi apa yang pernah diperoleh
anak
g. Apa kegiatan diluar rumah selain disekolah, berapa kali, berapa lama, dan
dimana
h. Apa kebiasaan anak dirumah
i. Apa fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri
j. Berapa lama waktu yang disediakan orang tua untuk anak
k. Siapa yang menjadi figur bagi anak
l. Seberapa peran yang menjadi figur bagi anak
m. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
Perumusan diagnosis keperawatan keluarga menggunakan aturan yang sudah
disepakati, terdiri dari:
a. Masalah (problem, P ) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota
( individu ) keluarga
b. Penyebab ( etiologi, E ) adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan
masalah dengan mengacu kepada lima tugas keluarga, yaitu mengenal
masalah, mengambil keputusan yang tepat, merawat anggota keluarga,
memelihara lingkungan, atau memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
c. Tanda ( sign, S ) adalah sekumpulan data objektif dan data subjektif yang
diperoleh perawat dari keluarga secara langsung atau tidak yang
mendukung masalah dan penyebab.
c. Diagnosis potensial
Diagnosis potensial yaitu suatu keadaaan sejahtera dari keluarga ketika
keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai
sumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan.
2. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub. Klg Perkerjaan Pendidikan
1 Tn. N L 46 Ayah kandung Buruh SMP
2 Ny. R P 45 Ibu kandung IRT SMP
3 An. D L 25 Anak kandung Swasta SMK
4 An. S P 15 Anak kandung Pelajar SMP
3. Genogram
KET:
: Tn. N
: Ny. R
: An.D
: An. S
4. Type Keluarga
a. Jenis Type Keluarga : Tipe Tradisional; Nuclear family/Keluarga inti,
dimana terdiri dari Kepala keluarga, ibu dan anak.
b. Masalah Yang terjadi dg type tersebut : Tidak terjadi masalah pada
keluarga Tn. S dengan tipe keluarga ini.
5. Suku Bangsa
a. Asal Suku Bangsa : Sunda
b. Tidak ada Budaya Yang bertentangan dengan Kesehatan
6. Agama dan Kepercayaan Yang Mempengaruhi Kesehatan
Perempuan tidak boleh memotong kuku dan potong rambut pada saat
menstruasi.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. N dan Ny. R
b. Penghasilan : Rp. 3.000.000,00/bulan
c. Upaya lain : Bertani
d. Harta benda yang dimiliki: Motor 2 buah, Kulkas, TV
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 2.500.000,00/bulan
Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Luas rumah : 7 X 12 meter persegi
b. Type rumah : Rumah Konvensional
c. Kepemilikan : Milik Sendiri
d. Jumlah dan ratio kamar / ruangan : Terdapat 3 buah kamar tidur, 1 ruangan
tamu, 1 ruangan keluarga, 1 ruangan dapur bersih, 1 dapur kotor, dan 1
kamar mandi/wc
Denah Rumah
KAMAR
MANDI/WC
DAPUR KOTOR
DAPUR BERSIH
R. KELUARGA KAMAR 3
KAMAR 2
R. TAMU
KAMAR 1
Do:
-Saat ini keluarga berada
dalam tahap
perkembangan keluarga
dengan anak remaja.
- keluarga belum
mengetahui secara baik
mengenai pertumbuhan
dan perkembangan pada
anak remaja
- Interaksi dalam keluarga
cukup baik, walaupun An.
S tidak terlalu sering
berinteraksi dengan
anggota keluarga lainnya
karena sering berada
diluar rumah.
14. SKORING
a. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga
KRITERIA SKOR Hasil Pembenaran
SIFAT MASALAH -pada Tn N sering
(bobot= 1) 3 2/3x1= mengalami gejala pada
o Tidak sehat 2 2/3 penyakitnya yaitu
o Ancaman kesehatan 1 Diabetes
o Krisis atau keadaan
sejahtera
KEMUNGKINAN -karena keluarga
MASALAH DAPAT 1/2x2= mengatakan apabila
DIUBAH (bobot=2) 2 1 sudah mengganggu
o Dengan Mudah 1 aktivitas Tn.N keluarga
o Hanya Sebagian 0 baru membawa ke
o Tidak dapat tenaga kesehatan
PONTESIAL MASALAH -karena keluarga sudah
DAPAT DICEGAH 2/3x1= mampu mengenal
(bobot= 1) 3 2/3 masalah dan mampu
o Tinggi 2 mengambil keputusan
o Cukup 1 tetapi belum mampu
o Rendah melakukan perawatan
MENONJOLNYA 1/2x1= - Tidak sedang dalam
MASALAH (bobot= 1) ½ keadaan yang
o Masalah berat, harus segera 2 membahayakan
ditangani kesehatan Tn. N
o Ada masalah, tapi tidak 1
perlu segera ditangani
o Masalah tidak dirasakan 0
c. Defisiensi Pengetahuan
KRITERIA SKOR Hasil Pembenaran
SIFAT MASALAH (bobot= 1) -Keluarga harus
o Tidak sehat 3 1/3x1= ditingkatkan
o Ancaman kesehatan 2 1/3 pengetahuan untuk
o Krisis atau keadaan sejahtera 1 meningkatkan tugas
perkembangan
keluarga
KEMUNGKINAN MASALAH -latar belakang
DAPAT DIUBAH (bobot=2) 2/2x2= pendidikan keluarga
o Dengan Mudah 2 2 adalah SMP dan
o Hanya Sebagian 1 SMK
o Tidak dapat 0
PONTESIAL MASALAH -keluarga mau diajak
DAPAT DICEGAH (bobot= 1) 2/3x1= dalam bekerjasama
o Tinggi 3 2/3 (kooperatif)
o Cukup 2
o Rendah 1
MENONJOLNYA MASALAH -klien belum
(bobot= 1) 1/2x1= mengetahui tentang
o Masalah berat, harus segera 2 ½ proses dan tugas
ditangani perkembangan
o Ada masalah, tapi tidak perlu 1 keluarga saat ini.
segera ditangani
o Masalah tidak dirasakan 0
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pengkajian askep menemukan beberapa data maupun masalah yang
berhubungan dengan perkembangan keluarga dengan anak usia remaja, seperti
disini kami menemukan bahwa orangtua masih memakai pengambilan keputusan
sepihak tanpa mengajak anak remajanya untuk mendiskusikan apa yang ada
dipikirannya. Disini juga tampak bahwa keluarga belum mengetahui mengenai
tugas dan perkembangan keluarga yang pada saat ini berada pada tahap
perkembangan keluarga denagan anak usia remaja. Pada keluarga ini juga
ditemukan penyakit yang berkaitan dengan masalah kesehatan didalam keluarga
pada tahap perkembangan anak usia remaja serta tugas dan peran perawat
didalamnya. Dari sini kami mencoba untuk menyusun diagnosis keperawatan
yang tepat serta merencanakan intervensi yang akan dilakukan nanti untuk
mengatasi masalah yang terjadi serta meningkatkan keluarga dalam
menyelesaikan tugas dan tahap perkembangan keluarga saat ini.
B. Saran
Perawat mengetahui fungsi dan peran seorang perawat dan disarankan
berkerja dengan memperhatikan fungsi dan perannya tersebut. Askep remaja
sangat penting dalam tahap perkembangan usia remaja.
C. Dokumentasi