DISUSUN OLEH :
1. DESY FRISCA PAKPAHAN
2. MAHEZA PUTRI AMANDA
3. RIZKA VELIA
4. RIZKI VELIA
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Hermansyah,S.Kep, M.Kep
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT yang telah begitu banyak
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari segi
penulisan maupun isi. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
kami. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak guna perbaikandalam pembuatan tugas-tugas selanjutnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
A. Defenisi Keluarga................................................................................................6
B. Tahap Perkembangan Keluarfa...........................................................................7
BAB III Kesimpulan......................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu fase kehidupan manusia secara umum ialah menikah. Setelah
sikap dan tingkah laku yang diharapkan sebagai pasangan yang telah menikah,
Begitu pula saat mereka mulai dikaruniai anak, setelah mempunyai anak,
sebagai orangtua dari anak-anak mereka, dan sebagai individu. Mereka juga
memiliki tugas untuk merawat dan mendidik anak-anaknya (Hoffman, Paris, Hall,
1994), antara lain : memberi kasih sayang dan melakukan asuhan, sebagai figur
pertamanya kelak akan menggantikan tugas dan perannya, baik untuk meneruskan
usaha, keturunan, atau peran terhadap adik-adiknya saat orangtua tidak berada di
tempat yang sama, atau saat orangtua memasuki usia lanjut kelak. Orangtua juga
Awalnya dua orang individu membangun keluarga sebagai pasangan, tugas mereka
saling menyesuaikan diri satu sama lain agar tercipta keharmonisan (married couple).
Setelah mereka dikaruniai anak pertama, mereka memasuki tahap keluarga yang
disebut childbearing families. Memasuki tahap ini, tugas mereka bertambah pula,
bukan hanya sebagai pasangan, melainkan juga sebagai ayah / ibu bagi anak-anaknya.
( family with preschool children), memasukkan anak ke sekolah (families with school
dewasa (families launching young adults), kemudian pasangan mulai memasuki masa
setengah bayanya (middle aged parents), dan akhirnya pasangan memasuki masa
B. TUJUAN
C. MANFAAT
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Keluarga
Setiadi 2008).
Setiadi 2008).
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
b. Hubungan (darah/adopsi/kesepakatan).
e. Ikatan emosional.
7
2. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga
sosial.
dalam hal :
dan kegiatan).
anak.
berikutnya.
3) Beradaptasi dengan baru anak baru lahir, anak yang lain juga
terpenuhi.
kembang anak.
anak.
keluarga.
fasilitas dan sumber yang ada dalam keluarga, berperan sebagai suami
2) Mempertahankan keintiman.
3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di
masyarakat.
kepergian anaknya.
anak-anaknya.
kematian.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahap perkembangan keluarga dimulai ketika pasangan memulai hidup baru dalam
jenjang pernikahan dan berakhir ketika mereka masuk kategori lanjut usia. Tahap
perkembangan keluarga dibagi menjadi 8 tahapan, yaitu Tahap pasangan menikah dan belum
memiliki anak (beginning family), Tahap kelahiran anak pertama (child bearing family),
Keluarga dengan anak sekolah (families with preschoolers), Keluarga dengan anak sekolah
(families with children), Keluarga dengan anak remaja (families with teenagers), Keluarga
dengan anak dewasa (launching center families), Keluarga usia pertengahan (middle age
families), Keluarga usia lanjut
B. Saran