Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH


(BEGINNING FAMILY)

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

Imam Abdul Ilham (20250007)


Oppy Okta Sari (20250014)
Ruzi Pega Saputra (20250031)
Soni Irawan (20250019)
Zulfadli (20250042)

DOSEN PENGAMPU :

Ns. Tita Septi Handayani, S.Kep, MNS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Tahap Perkembangan Keluarga
dengan Pasangan Baru” ini dengan baik.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan kami juga berharap kritik
dan sarannya untuk kami yang sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Tak lupa pula
kami berterima kasih kepada dosen pengampu kami yaitu Ns. Tita Septi Handayani, S.Kep, MNS
yang telah memberikan tugas makalah ini sebagai penambah wawasan kami.

Atas perhatian dari para pembaca yang telah membaca makalah kami, kami ucapkan terima
kasih sebanyak-banyaknya.

Bengkulu, Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 4

C. Tujuan ....................................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 4

A. Pengertian Keluarga .................................................................................................................. 5

B. Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga Baru Menikah ....................................................... 6

C. Cara Jika Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga Baru Menikah Tidak Tercapai ............. 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 6

A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 9

B. Saran.......................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan
dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan
bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan.
Dewasa ini banyak kita temukan pasangan-pasangan muda yang baru menikah dan
kita ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang belum tahu apa-apa saja tugas dari
tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah sehingga sering terjadi
pertengkaran di antara mereka. Oleh sebab itu, kelompok membuat makalah tentang tahap
perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat rumusan masalah
Askep Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah, yaitu :

1. Apa pengertian Keluarga ?


2. Apa saja tugas dan tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah ?
3. Bagaimana jika tugas dan tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah
tidak tercapai?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari keluarga
2. Untuk mengetahui apa saja tahapan dan tugas perkembangan keluarga dengan pasangan
baru menikah
3. Untuk mengetahui bagaimana solusi ketika tugas dan tahap perkembangan keluarga
dengan pasangan baru menikah tidak tercapai

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang berarti
”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang
masih memiliki hubungan darah.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI : 1988).

Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan sosial


masyarakat. berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga :
a. Reisner (1980)
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik,
kakak, kakek dan nenek.

b. Logan’s (1979)
Keluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari beberapa komponen
yang saling berinteraksi satu dengan lainnya.

c. Gillis (1983)
Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut
yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai arti
sebagaimana unit individu.

d. Duvall
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial
dari tiap anggota.

5
e. Bailon dan Maglaya
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung karena
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling
berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan
suatu budaya

f. Johnson’s (1992)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah
yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal
dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara
satu orang dengan orang yang lainnya.

g. Spradley dan Allender (1996)


Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan
emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.

B. Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga Baru Menikah


Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki (suami) dan perempuan
(istri) membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga
masing-masing.
Dua orang membentuk keluarga baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi.
Masing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya, misalnya makan, tidur, bangun pagi, dan sebagainya.

Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :

1. Membina hubungan intim yang memuaskan.

Hubungan intim tau seks dalam pernikahan adalah hal yang penting dilakukan
lewat hubungan intim pasangan suami istri bisa saling mengenal lebih satu sama lain,
lewat aktivitas ini pasangan juga bisa saling dekat tak hanya secara fisik tapi juga pisikis.
Hubungan intim berhubungan erat dengan kebahagiaan pasangan, ketika suami istri bisa
memuaskan satu sama lain, ini akan membuat ikatan cinta keduanya semakin kuat,
hubungan intim yang berkualitas juga membuat pernikahan semakin langgeng dan
bahagia.

6
Kedua pasangan suami istri ini akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru,
sumber-sumber dari dua orang yang digabungkan, peran berubah, fungsi baru diterima,
belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar, dan saling
menyesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas.

2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina hubungan

dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial

Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan


mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya.
Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.

3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.

C. Cara Jika Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga Baru Menikah Tidak Tercapai
1. Tidak Tercapainya Membina Hubungan Intim yang Memuaskan
Ketika suatu hubungan dalam pernikahan yang baru saja dilangsungkan
mengalami konflik atau tidak tercapainya kepuasan di antara keduanya, maka akan
menimbulkan permasalahan yang menyebabkan kedua sepasang suami istri menjadi
renggang.
Contoh dalam teori menurut Rodgers cit Friedman yaitu ketika keduanya
tidak siap menerima peran dan fungsi yang akan dijalani, maka solusi untuk
permasalahan ini adalah memberikan penjelasan tentang bagaimana peran dan fungsi
masing-masing dalam berkeluarga. Seperti :
- Suami, seorang suami harus bertanggung jawab atas kebutuhan istri dan kebutuhan
dirumah, yaitu mencari nafkah, memenuhi kebutuhan seks, membimbing dan
muntun dan sang istri, pusat perhatian tidak untuk diri sendiri lagi tetapi terbagi
menjadi dua yaitu diri sendiri dan pasangan (istri), dan lain sebagainya.
- Istri, seorang istri harus mengikuti sang suami, harus patuh dan menurut kata suami,
memenuhi kebutuhan seks juga sama seperti suami tadi, mengelola bagian dalam
rumah seperti memasak, mengurus rumah, dan lain sebagainya.

Dari pemberian pengetahuan atau penjelasan mengenai peran dan fungsi


dalam berumah tangga pada intinya adalah bagaimana mereka bisa membagi tugas
dalam berumah tangga, dan maka diharapkan bisa menjalankan tugas dalam keluarga

7
dengan baik dan kebutuhan untuk membina hubungan intin yang memuaskan akan
tercapai.

2. Tidak Tercapainya Menghubungkan Jaringan Persaudaraan Secara Harmonis


atau Mmembina Hubungan dengan Keluarga Lain, Teman, dan Kelompok Sosial
Dalam hubungan keluarga yang baru menikah pasti memulai kehidupan yang
baru, seperti lingkungan baru, keluarga baru, hingga seluruh orang-orang sekitar yang
baru. Jika dilihat dari bagaimana ketika sepasang suami istri yang baru menikah ini
tidak tercapai dalam menerima dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru maka
akan menimbulkan putusnya jaringan silahturahmi dengan orang sekitar dan akan
memperngaruhi hubungan itu sendiri.
Dari permasalahan yang ada tersebut, maka langkah atau solusi yang harus
dijalankan yaitu adalah:
- Bicarakan keterbatasan waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial pada saat
ini, sehingga dapat memahami dan dapat memberi dukungan (hal ini untuk
menghindari semakin parahnya perasaan terisolasi)
- Bicarakan dan upayakan penyesuaian diri terhadap berbagai perbedaan yang terjadi
di antara kedua keluarga asal.
- Tetap pastikan keluarga baru menikah ini memiliki wilayah 'private' untuk
melakukan komunikasi bebas dengan pasangan

3. Tidak Tercapainya Mendiskusikan Rencana Memiliki Anak atau Memilih KB


(Keluarga Berencana)
Setelah menikah tentunya harus mendiskusikan tentang rencana untuk
memiliki anak atau mungkin memilih untuk program KB (Keluarga Berencana) saja.
Akan lain halnya ketika dalam suatu keluarga tidak mendiskusikan hal tersebut, maka
ini sudah termasuk ke dalam tidak tercapainya mereka dalam mendiskusikan suatu
perencanaan besar seperti ini.
Untuk memberikan solusi terkait masalah seperti ini yaitu dengan
memberikan pengetahuan tentang bagaimana jika memiliki anak, bagaimana ketika
memilih program KB.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang berarti
”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang
masih memiliki hubungan darah.
Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :
1. Membina hubungan intim yang memuaskan.
- Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru
- Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.
- Peran berubah.
- Fungsi baru diterima.
- Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar.
- Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas

Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua


pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan.

2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina


hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial
Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan
mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya.
Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.

3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.

B. Saran

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis
dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

L, Jhonson dan Leny R.2010.Keperawatan Keluarga.Yogyakarta :Nuha Medika Gde Manuaba, Ida
Bagus. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta :Arcan

Setiadi.2008.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Graha Ilmu

10

Anda mungkin juga menyukai