Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Keperawatan Keluarga” yang
diampu oleh Dosen Ns. Syarkawi, S.Kep., MKM
Disusun Oleh :
Ulandari ( 17010503 )
2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi selama proses pembuatan
makalah ini. Namun berkat kerja keras dan bimbingan dari dosen pembimbing,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KEPERAWATAN
KELUARGA PADA PASANGAN BARU (KELUARAGA BARUMENIKAH)”.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, dorongan dan do’a untuk menyelesaikan makalah ini. Seperti kata
pepatah “Tak Ada Gading yang Tak Retak”, begitu pula dalam penyusunan
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari teman-teman,dosen serta para pembaca sekalian demi kepentingan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................1
1.3 Tujuan ....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3
2.1 Pengertian Keluarga...............................................................................3
2.2 Pengertian Pasangan Baru (Keluarga Baru Menikah) ...........................3
2.3 Tahap-Tahap Pasangan Baru (Keluarga Baru Menikah) .......................4
2.4 Tugas Perkembangan .............................................................................4
2.5 Masalah Yang Sering Muncul Pada Pasangan Baru (Keluarga Baru
Menikah) ................................................................................................4
2.6 Masalah Yang Biasa Dilakukan Oleh Pasangan Baru (Keluarga Baru
Menikah) ................................................................................................7
2.7 Pengkajian..............................................................................................7
2.8 Diagnosa Keperawatan ..........................................................................10
2.9 Rencana Keperawatan............................................................................10
BAB III PENUTUP ...........................................................................................14
3.1 Kesimpulan .............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga pada pasangan baru
(keluarga baru menikah).
1.3.2 Untuk mengetahui tugas perkemabangan pada pasangan baru
(keluarga baru menikah).
1.3.3 Untuk mengetahui masalah yang terjadi pada pasangan baru (keluarga
baru menikah).
1.3.4 Untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga pada pasangan baru
(keluarga baru menikah).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Tahap – Tahap Pasangan Baru (Keluarga Baru Menikah)
a. Saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk
keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga nya
masing-masing.
b. Mempersiapkan keluarga yang baru.
c. Butuh penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari.
d. Belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya.
e. Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan keluarga
sendiri. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga orang
tuanya, mulai membina hubungan baru dengan kelompok sosial
pasangan.
f. Yang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan
anak dan jumlah yang diharapkan.
2.5 Masalah Yang Sering Muncul Pada Pasangan Baru (Keluarga Baru
Menikah)
Bahaya Fisik
Penyakit
Pada keluarga baru menikah penyakit yang mungkin timbul adalah
penyakit menular seksual
4
Bahaya Psikologis
‐ Percekcokan dalam rumah tangga
Pada keluarga baru menikah butuh waktu untuk penyesuaian diri, dan
sering menimbulkan percekcokan atau perbedaan pendapat.
‐ Gangguan penyesuaian dengan anggota keluarga pasangan
5
Kawin muda
Perkawinan dan kedudukan sebagai oarangtua sebelum oarang muda
menyelesaikan pendidikan mereka dan secara ekonomis independent
membuat mereka tidak mempunyai kesempatan untuk mempunyai
pengalaman yang dipunyai teman-teman yang tidak kawin atau
oarang-oarang yang telah mandiri sebelum kawin. Hal ini
mengakibatkan sikap iri hati dan menjadi halangan bagi penyesuaian
perkawinan.
Konsep yang tidak realistis tentang perkawinan
Orang dewasa yang bekerja di sekolah dan perguruan tinggi, dengan
sedikit/tanpa pengaman kerja, cenderung mempunyai konsep yang
tidak realistis tentang makna perkawinan berkenaan pekerjaan,
deperesi, pemberian uang, atau perubahan pola hidup.
Perkawinan campuran
Penyesuaian terhadap kedudukan sebagai orang tua dan dengan para
saudara dari piahak istri dan sebaliknya, jauh lebih sulit dalam
perkawinan antar agama daripada bila keduanya berasal dari latar
belakang budaya yang sama.
Pacaran yang dipersingkat
Periode atau masa pacaran lebih singkat sekarang atau ketimbang masa
dulu, dan karena itu pasangan hanya punya sedikit waktu untuk
memecahkan banyak masalah tentang penyesuaian sebelum mereka
melangsungkan perkawinan
Konsep perkawinan yang romantis
Banyak orang dewasa mempunyai konsep perkawinan yang romantis
yang berkembang pada masa remaja. Harapan yang berlebihan tentang
tujuan dan hasil perkawinan sering membawa kekecewaan yang
menambah kesulitan penyesuaian terhadap tugas dan tanggung jawab
perkawinan
Kurangnya identitas
6
Apabila seseorang merasa bahwa keluarga, teman, dan rekannya
memperlakukannya sebagai ”suami jane”atau apabila wanita merasa
bahwa kelompok sosial menganggap dirinya hanya sebagai ”ibu rumah
tangga”, walaupun dia seorang wanita karir yang berhasil, ia bisa saja
kehilangan identitas diri sebagai individu yang sangant dijunjung dan
dinilai tinggi sebelum perkawinan.
2.6 Masalah Yang Biasa Dilakukan Oleh Pasangan Baru ( Keluarga Baru
Menikah )
a. Tidak menghadapi masalah utang
b. Mengasingkan diri dari pertemanan
c. Tidak cukup seks
d. Tidak menjaga tubuh
e. Masalah antara mertua dan ipar
f. Pertengkaran tak penting
g. Terobsesi dengan bayi
2.7 Pengkajian
Yaitu proses pengumpulan informasi yang dilakukan terus menerus
dan untuk dapat mengartikan data/informasi yang diperoleh digunakan
kemampuan profesional.
Sumber-sumber data :
1) Pengkajian keluarga
2) Observasi rumah dan lingkungannya
3) Pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga
4) Data sekunder : hasil lab, x-ray, dll
Tahapan Pengkajian :
Tahap I
I. Data Umum
1) Nama kepala keluarga
7
2) Alamat
3) Komposisi keluarga (dalam tabel) lengkapi
4) Tipe keluarga
5) Suku
6) Agama
7) Status sosial ekonomi keluarga
8) Aktifitas rekreasi keluarga
III. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
3) Mobilitas geografis keluarga
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5) Sistem pendukung keluarga
V. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi perawatan keluarga
8
VI. Stres dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang serta keluatan keluarga
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
3) Strategi koping yang digunakan
4) Strategi adaptasi fungsional
Tahap II
Lima tugas kesehatan keluarga :
1) Mengenal Masalah
a. Pengertian
b. Penyebab
c. Tanda dan gejala
d. Identifikasi tingkat keseriusan masalah pada keluarga
2) Mengambil Keputusan
a. Akibat
b. Keputusan keluarga
3) Melakukan Perawatan Sederhana
a. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
b. Cara-cara pencegahan
4) Modifikasi Lingkungan
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan psikologis
5) Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
b. Frekuensi kunjungan
9
2.8 Diagnosa Keperawatan
a. Resiko perubahan pemeliharaan kesehatan b.d kurang pengetahuan
terhadap pemilihan dan ketersediaan metode kontrasepsi.
b. Konflik pengambilan keputusan b.d kurangnya informasi yang relefan.
c. Ketidakmampuan koping keluarga b.d gangguan kemampuan untuk
memenuhi tanggung jawab peran sekunder.
d. Ketidakefektifan pola seksualitas b.d riwayat ketidakpuasan
pengalaman seksual.
10
melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber-sumber yang
dimiliki keluarga dan mendiskusikan tentang konsekuensi tiap
tindakan.
Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota
keluarga yang sakit dengan cara mendemonstrasikan cara
perawatsan, menggunakan alat dan fasilitas yang ada dirumah
dan mengawasi keluarga melakukan perawatan.
12
Intervensi secara umum yang biasa dilakukan perawat :
a. Tujuannya adalah untuk membantu keluarga dan anggotanya bergerak
ke arah penyelesaian tugas-tugas perkembangan individu dan keluarga.
b. Penguasaan satu kumpulan tugas-tugas perkembangan keluarga
memungkinkan keluarga bergerak maju ke arah tahap perkembangan
berikutnya.
c. Jika tugas-tugas perkembangan keluarga tidak terpenuhi maka
keluarga disfungsional.
d. Memberikan penyuluhan kepada keluarga mengenai proses
perkembangan keluarga.
e. Membantu keluarga mencapai dan mempertahankan keseimbangan
antara kebutuhan dan pertumbuhan pribadi dari anggota keluarga
secara individual dan fungsi yang optimum (kebutuhan pertumbuhan
keluarga).
f. Membimbing antisipasi dan penyuluhan untuk mencapai tujuan
prevensi primer.
g. Membantu keluarga mengantisipasi dan melewati transisi normatif
yang beda dalam kehidupan keluarga.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dua orang / lebih,
memiliki ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu
rumah tangga, berinteraksi, punya peran masing-masing dan
mempertahankan suatu budaya.
Pasangan baru (keluarga baru menikah) ialah individu laki-laki dan
perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan
meninggalkan keluarga nya masing-masing.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap pemula yaitu
membangun perkawinan, mengubungkan jaringan persaudaraan secara
harmonis, membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelomok
sosial, serta merencanakan perubahan anggota baru (mempersiapkan
menjadi orang tua), mendiskusikan rencana punya anak.
3.2 Saran
Sebaiknya sebagai seorang perawat/calon perawat harus selalu
memberikan pendidikan kesehatab kepada pasangan keluarga pemula,
agar bisa menjalin hubungan keluarga yang harmonis ke depnnya nanti.
14
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M.M. 1998. family Nursing Research theory and Practice, 4th Edition.
Connection : Aplenton.
Iqbal, Wahit dkk. 2005. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi
dalam Praktek Pendekatan Asuhan Keperawatan Komunitas, Gerontik, Keluarga.
Jakarta : EGC.
15