DI SUSUN OLEH :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadiran Allah Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah dengan judul “Asuhan
Keperawatan Keluarga Baru Menikah” dapat saya selesaikan dengan jadwal
yang telah direncanakan. Terdorong oleh rasa ingin tahu, kemauan, kerjasama dan
kerja keras, saya serahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini.
Makalah ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan untuk
melengkapi dan menyempurnakan suatu mata kuliah.
Penulis menyadari pula, bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari
dukungan serta bantuan baik berupa moral maupun material dari semua pihak
terkait. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan terima
kasih banyak kepada Dosen pembimbing dan rekan mahasiswa yang memberikan
masukan dan petunjuk serta saran – saran baik.
Penyusun ,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
b. Apa saja tugas perkembangan keluarga baru menikah/pemula?
c. Apa saja karakteristik keluarga pemula?
d. Apa saja masalah-masalah yang terjadi pada keluarga baru menikah?
e. Bagaimana asuhan keperawatan keluarga pemula?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah proses pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami
dan mengetahui tentang askep keluarga baru menikah
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
adjustment) sejak awal perkawinan Keadaan akan makin sulit jika pasangan
juga harus melakukan penyesuaian di luar hubungan dengan suami/isterinya,
misal : melanjutkan sekolah, tugas luar kota, mobilitas tinggi, tergantung kpd
orang tua (tempat tinggal, finansial), hubungan dengan keluarga besar.
Maka ada beberapa tugas perkembangan yang harus dijalani oleh
pasangan pada fase pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini dengan baik,
antara lain : (Duvall, sociological perspective, 1985)
1. Memantapkan tempat tinggal.
2. Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang.
3. Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung jawab
kepada siapa (pembagian peran & tanggung jawab).
4. Memantapkan kepuasan hubungan seksual.
5. Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional.
6. Memantapkan hubungan dengan keluarga besar.
7. Memantapkan cara berinteraksi dengan teman; kolega dan organisasi.
8. Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya.
9. Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami isteri.
4
Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal
dan mengupayakan hubungan dengan kedua orang tua pasangan dan
keluarga besar lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk
kepentingan perkawinannya.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.
Masalah kesehatan yaitu penyesuaian seksual dan peran
perkawinan.
5
3. Perubahan penampilan peran.
4. Gangguan citra tubuh.
5. Koping keluarga tidak efektif (menurun, ketidakmampuan),
potensial peningkatan koping keluarga.
6. Risiko terhadap tindak kekerasan.
7. Perilaku mencari bantuan kesehatan.
8. Gangguan tumbuh kembang.
9. Risiko penularan penyakit.
6
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga
dari pihak suami dan istri.
b) Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah,
type rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank
dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah
rumah.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
7
c) Latar belakang budaya/kebiasaan keluarga
a. Kebiasaan makan
Kebiasaan makan ini meliputi makanan yang dikonsumsi oleh
keluarga.
b. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Perilaku keluarga didalam memanfaatkan fasilitas kesehatan
merupakan faktor yang penting dalam pengelolaan penyakit.
c. Pengobatan tradisional
Merupakan pilihan bagi keluarga untuk menentukan
pengobatan yang diinginkan ataupun alternatif yang dipilih yaitu
pengobatan tradisional.
8
f) Aktifitas
Pola aktifitas yang dipilih oleh suatu keluarga dapat
berpengaruh terhadap terjadinya suatu penyakit dan gaya hidup suatu
keluarga.
g) Struktur keluarga
a. Pola komunikasi
Menurut Friedmen (1998). Semua interaksi perawat dengan
pasien adalah berdasarkan komunikasi. Istilah komunikasi
terapeutik merupakan suatu tehnik dimana usaha mengajak pasien
dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaan. Tehnik tersebut
mencakup ketrampilan secara verbal maupun non verbal, empati
dan rasa kepedulian yang tinggi.
b. Struktur kekuasaan
Kekuasaan dalam keluarga mempengaruhi dalam kondisi
kesehatan, kekuasaan yang otoriter dapat menyebabkan stress
psikologi.
c. Struktur peran
Menurut Friedmen (1998), anggota keluarga menerima dan
konsisten terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan membuat
anggota keluarga puas atau tidak ada konflik dalam peran, dan
sebaliknya bila peran tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan
harapan maka akan mengakibatkan ketegangan dalam keluarga.
h) Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga harus saling menghargai satu dengan yang lainnya
agar tidak menimbulkan suatu permasalahan maupun stressor
tertentu bagi anggota keluarga itu sendiri.
9
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga dalam
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga tidak
memberikan kebebasan pada anggota keluarganya, maka akan
mengakibatkan anggota keluarga menjadi sepi. Keadaan ini
mengancam status emosi menjadi labil dan mudah stress.
c. Fungsi kesehatan
Menurut Suprajitno (2004) fungsi mengembangkan dan
melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan
rumah untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah.
10
i) Fungsi Reproduksi
Hal yang peru dikaji :
1. Berapa jumlah anak
2. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
3. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
jumlah anggota keluarga.
j) Fungsi Ekonomi
Hal yang perlu dikaji :
1. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan.
2. Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada
dimasyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan.
11
4. Strategi adaptasi disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan.
l) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap semua anggota keluarga.
Metode yang digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan
pemeriksaan fisik diklinik.
m) harapan keluarga
pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehatan yang ada.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko cedera berhubungan dengan kekerasan dalam rumah
tangga
b. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan ketidak mampuan
bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya.
c. Perubahan penampilan peran berhubungan dengan keluarga yang baru
dibina.
d. Potensial peningkatan menjadi orang tua
3. Intervensi
Diagnosa 1
- Beri penjelasan pada keluarga khususnya suami tentang bahaya yang
dapat timbul dari kekerasan yang terjadi
- Anjurkan kepada keluarga untuk lebih mendekatkan diri pada agama
- Ajurkan kepada keluarga untuk saling membicarakan/terbuka jika ada
masalah
12
Diagnosa 2
- Beri penjelasan pentingnya hubungan sosial dengan anggota masyarakat
lainnya kepada keluarga.
- Anjurkan kepada keluarga untuk membuka diri dengan anggota
masyarakat lainnya
- Anjurkan kepada keluarga untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
masyarakat seperti PKK, karang taruna, dll.
Diagnosa 3
- Beri penjelasan kepada keluarga tentang peran baru yang dialami
keluarga
- Berikan penjelasan pada suami dan istri untuk saling memahami
- Anjurkan kepada keluarga untuk mendiskusikan tentang tugas keluarga
yang baru.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan
anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (UU. No 10, 1992).
keluarga adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-
masing (Friedman 1998).
Keluarga baru menikah adalah keluarga yang terdiri dari suami dan
istri yang belum mempunyai anak (baru menikah).
Perkawinan dari sepasang insan menandai bermulanya sebuah
keluarga baru dan perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke
hubungan baru yang intim.
Ada beberapa tugas yang harus segera diputuskan oleh keluarga pemula
(pasangan baru) :
1. Membina hubungan intim yang memuaskan.
2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.
Masalah umum yang sering timbul pada keluarga baru menikah,yaitu
-masalah seksual dan emosional, kecemasan, kehamilan yang tidak
diinginkan, dan penyakit kelamin baik sebelum maupun sesudah perkawinan.
Untuk mengatasinya perlu ada penyuluhan dan konseling keluarga berencana,
penyuluhan dan konseling prenatal, dan komunikasi. Dan biasanya juga
terjadi perselisihan/keributan dalam keluarga karena kedua pasangan baru
menikah belum bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru, dengan
peran dan fungsi yang berbeda.
B. Saran
14
Sebagai seorang perawat kita harus selalu memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga pasangan pemula (pasangan baru), agar bisa
menjalin hubungan keluarga yang harmonis kedepannya nanti.
DAFTAR PUSTAKA
15