Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

“ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KELAHIRAN ANAK


PERTAMA”

DI SUSUN OLEH :

Athiya Yumna Fadila ( 1721003 )

DOSEN PENGAMPU : Ns.Anita Syarifah, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKes )

TENGKU MAHARATU PEKANBARU

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadiran Allah Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah dengan judul “Asuhan
Keperawatan Keluarga Dengan Kelahiran Anak Pertama” dapat saya
selesaikan dengan jadwal yang telah direncanakan. Terdorong oleh rasa ingin
tahu, kemauan, kerjasama dan kerja keras, saya serahkan seluruh upaya demi
mewujudkan keinginan ini.

Makalah ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan untuk
melengkapi dan menyempurnakan suatu mata kuliah.

Penulis menyadari pula, bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari
dukungan serta bantuan baik berupa moral maupun material dari semua pihak
terkait. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan terima
kasih banyak kepada Dosen pembimbing dan rekan mahasiswa yang memberikan
masukan dan petunjuk serta saran – saran baik.

Pekanbaru, 06 April 2020

Penyusun ,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Childbearing.....................................................................................3
B. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga ‘Childbearing”
(Kelahiran Anak Pertama).............................................................................3
C. Tugas Perkembangan Dengan Satu Anak......................................................4
D. Fungsi Perawat Dalam Tahap Perkembangan...............................................5
E. Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak........................................................5
F. Masalah Yang Muncul Pada Keluarga Childbearing.....................................6
G. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Kelahiran Anak Pertama................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga  yaitu suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktek keperawatan pada keluarga . Asuhan keperawatan
keluarga  digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga  dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar
pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka
perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, mengetahui
tingkat pencapaian keluarga  dalam melakukan fungsinya. Memerlukan
pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas
perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga  dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana keluarga  memenuhi tugas perkembangannya.
Pasangan baru ( keluarga  baru menikah) ialah ketika masing-masing individu
laki-laki dan perempuan membentuk keluarga  melalui perkawinan yang sah
dan meninggalkan keluarga nya masing-masing.
Mempersiapkan keluarga  yang baru membutuhkan penyesuaian peran
dan fungsi sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan
kebiasaan sendiri dan pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan
dengan keluarga  sendiri dan orang tuanya, mulai membina hubunganungan
baru dengan keluarga  dan kelompok social lainnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
a. Apa definisi childbearing ?
b. apa saja tahap-tahap perkembangan keluarga childbearing ?
c. Apa saja tugas perkembangan dengan satu anak ?
d. Apa fungsi perawat dalam tahap perkembangan ?

1
e. Bagaimana cara komunikasi orang tua terhadap anak ?
f. Apa saja masalah yang muncul pada keluarga childbearing ?
g. Bagaimana asuhan keperawatan keluarga dengan kelahiran anak
pertama ?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah proses pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami
dan mengetahui tentang askep keluarga dengan anak pertama

2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang :

a. Definisi Childbearing
b. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga Childbearing
c. Tugas Perkembangan Dengan Satu Anak
d. Fungsi Perawat Dalam Tahap Perkembangan
e. Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak
f. Masalah Yang Muncul Pada Keluarga Childbearing
g. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Kelahiran Anak Pertama

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Menurut Duwal & Miller (1985) dalam Friedman (2002), keluarga
childbearing adalah keluarga yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai bayi berusia 30 bulan. Keluarga childbearing adalah keluarga
yang berada pada tahap perkembangan ke II.
Tahap kedua ini perkembangan orangtua adalah belajar untuk menerima
pertumbuhan dan perkembangan anak yang terjadi dalam masa usia bermain ,
khususnya orangtua yang baru memiliki anak pertama membutuhkan
bimbingan dan dukungan. Orangtua perlu memahami tugas-tugas yang harus
dikuasai oleh anak dan kebutuhan anak akan keselamatan, keterbatasan dan
latihan buang air (toilet training). Mereka perlu memahami konsep kesiapan
perkembangan, konsep tentang “saat yang tepat untuk mengajar mereka”.
Pada saat yang sama pula orangtua perlu bimbingan dalam memahami tugas-
tugas yang harus mereka kuasai selama tahap ini.

B. Tahap-tahap perkembangan keluarga ‘Childbearing” (kelahiran anak


pertama)
Tahap perkembangan keluarga dibagi sesuai kurun waktu tertentu yang
dianggap stabil, misalnya keluarga dengan anak pertama berbeda dengan anak
keluarga remaja. Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangan
secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama.
Tiap tahap perkembangan membutuhkan tugas dan fungsi keluarga agar dapat
melalui tahap tersebut. Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari
kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama
berusia 30 bulan (3,2 tahun) merupakan tahap perkembangan
keluarga childbearing. Kehamilan dan kelahiran bayi pertama dipersiapkan
oleh pasangan suami istri melalui beberapa tugas perkembangan yang penting.

3
Kelahiran bayi pertama memberikan perubahan yang besar bagi keluarga,
sehingga pasangan harus beradaptasi dengan peranya untuk memenuhi
kebutuhan bayi. Sering terjadi dengan kelahiran bayi, pasangan merasa
diabaikan karena focus perhatian kedua pasangan tertuju pada bayi. Suami
merasa belum siap menjadi ayah atau sebaliknya istri belum siap menjadi ibu.
Peran utama perawat keluarga adalah mengkaji peran orang tua; bagaimana
orang tua berinteraksi dan merawat bayi serta bagaimana bayi berespon.
Perawat perlu memfasilitasi hubungan orang tua dan bayi yang positif dan
hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang tua dapat tercapai.

C. Tugas perkembangan dengan satu anak ( child bearing )


Adaptasi perubahan aggota keluarga ( peran, interaksi, seksual dan kegiatan)
 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
 Membagi peran dan tanggung jawab ( bagaimana peran orang tua
terhadap bayi dengan memberi sentuhan dan kehangatan).
 Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
 Konseling KB post partum 6 minggu.
 Menata ruang untuk anak.
 Biaya atau dana child bearing.
 Memfasilitasi role learning anggota keluarga.
 Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
Sedangkan menurut Carter dan McGoldrick (1988) ; Duvall dan Miller (1985)
tugas perkembangan dalam tahap ini adalah :
1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan bayi baru ke dalam keluarga).
2. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga.
3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.

4
4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran-peran orangtua dan kakek dan nenek.

Dalam hal ini peran orag tua dapat dimulai selagi kehamilan membesar
dan semakin kuat saat bayi dilahirkan. Pada periode awal orang tua harus
mengenali hubungan mereka dengan anak. Periode berikutnyan orang tua
dapat mencerminkan suatu waktu untuk bersama-sama membangun kesatuan
keluarga, periode waktu berkonsolidasi ini meliputi peran negosiasi ( suami,
istri, ibu, ayah, saudara-saudara ) untuk menetapkan komitmen. Periode yang
berlangsung membutuhkan waktu.

D. Fungsi perawat dalam tahap perkembangan keluarga ‘Childbearing”


Sebagi kekhususan perawatan keluarga memiliki peran yang cukup banyak
dalm memberikan asuhan keperawatan keluarga.
Fungsi perawat dalam tahap ini adalah melakukan perawatn dan konsultasi
antara lain (Mubarak, dkk 2011) :
a. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi
b. Mengenali gangguan kesehatn bayi secara dini dan mengatasinya,
c. Imunisasi yang dibutuhkan anak,
d. Tumbang anak yang baik,
e. Interaksi keluarga,
f. Keluarga berencana, serta
g. Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja.
E. Komunikasi orang tua terhadap anak
Dalam hal ini ikatan diperkuat melalui penggunaan respon komunikasi antara
orang tua dan anak. Komunikasi antara orang tua dan anak meliputi :
a. Sentuhan.
Sentuhan atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua
sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi yang baru lahir.
b. Kontak mata
c. Suara

5
d. Aroma
F. Masalah – masalah yang sering muncul pada keluarga dengan anak
pertama
1. Hubungan seksual dan social terganggu.
Hubungan seksual antar pasangan umumnya menurun selama masa
kehamilan dan selama 6 minggu periode pasca partum. Kesulitan seksual
selama periode pasca partum biasa terjadi, muncul akibat factor peran baru
yang dijalankan oleh ibu, akibat kelelahan dan merasa kehilangan
ketertarikan seksual. Sementara suami merasa ditinggalkan atau
disingkirkan.
2. Suami merasa diabaikan.
Sebagian besar ayah secara umum tidak diikut sertakan dalam proses
perinatal sehingga tentu saja hal ini membuat pria terlambat dalam
melaksanakan perubahan peran penting sehingga menghindari keterlibatan
emosional mereka.
3. Peningkatan perselisihan.
Pola komunikasi pernikahan yang baru, berkembang dengan hadirnya
sorang anak, pasangan suami istri dalam berhubungan satu sama lain
memperlakukan pasangannya sebagai pasangan hidup dan sebagai orang tua.
Pola translokasional berubah secara drastis . Feldman (1961) mengobservasi
bahwa orang tua bayi sedikit berbicara satu sama lain dan sedikit memiliki
kesenangan, kurang menstimulasi percakapan dan menurunnya kualitas
interaksi pernikahan mereka. Beberapa orang tua merasa kewalahan dengan
brtambahnya tanggung jawab. Terutama pada suami dan istri yang bekerja
penuh waktu.

G. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Kelahiran Anak Pertama


1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap terpenting dalam proses keperawatan,
mengingat pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi

6
data yang ada pada keluarga. Oleh karena itu, perawat keluarga
diharapkan memahami betul lingkup, metode, alat bantu, dan format
pengkajian yang digunakan. Data-data yang dikumpulkan antara lain:
(Santun setiawan dkk,2011)
a) Data umum
b) Riwayat dan tahapan perkembangan
c) Lingkungan
d) Struktur keluarga
e) Fungsi keluarga
f) Stress dan koping keluarga
g) Harapan keluarga
h) Data tambahan
i) Pemeriksaan fisik
Dari hasil pengumpulan data tersebut maka akan dapat diidentifikasi
masalah kesehatan yang dihadapi keluarga.

2. Diagnosa Keperawatan
Kemungkinan diagnosa :
 Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
 Disfungsi seksual
 Gangguan tumbuh kembang
 Menyusui tidak efektif
 Resiko cidera
 Perubahan penampilan peran
 Gangguan komunikasi verbal

3. Intervensi

7
 Diagnosa : Defisiensi pengetahuan merawat bayi berhubungan
dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan
Tujuan : Dapat merawat bayi dengan optimal
Intervensi
1. Ajarkan orang tua tentang kebutuhan bayi dan kemampuannya.
2. Demostrasikan cara merawat bayi dengan benar.
3. Beri contoh respon yang tepat teradap isyarat perilaku bayi.
4. Ajarkan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan yang
normal.
5. Bekali orang tua dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk
merawat bayi (misalnya menyusui, dan perawatan kulit).

 Diagnosa : Ketidakefektifan pemberian ASI  berhubungan dengan


ketidakmampuan memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan keluarga.
Tujuan : Pemberian ASI pada bayi usia dibawah 6 bulan
Intervensi
1. Instruksikan ibu dalam teknik menyusui yang meningkatkan
keterampilan dalam menyusui bayinya.Pertimbangkan teknik
relaksasi, posisi, yang nyaman, perangsangan reflex rooting,
penetapan status terjaga bayi sebelum upaya pemberian
ASI,menyendawakan bayi, stimulasi pada bayi untuk terus
menyusui, dan menyusui menggunakan kedua payudara secar
bergantian.
2. Instruksikan kepad ibu tentang alat pemompa payudara dan teknik
untuk mempertahankan suplai ASI selama penundaan atau
penghentian reflex mengisap bayi.
3. Instruksikan kepada ibu tentang kebutuhan untuk istirahat yang
adekuat dan asupan cairan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Duwal & Miller (1985) dalam Friedman (2002), keluarga
childbearing adalah keluarga yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai bayi berusia 30 bulan. Keluarga childbearing adalah keluarga
yang berada pada tahap perkembangan ke II.
Tahap perkembangan keluarga dibagi sesuai kurun waktu tertentu yang
dianggap stabil, misalnya keluarga dengan anak pertama berbeda dengan anak
keluarga remaja. Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangan
secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama.
Tiap tahap perkembangan membutuhkan tugas dan fungsi keluarga agar dapat
melalui tahap tersebut. Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari
kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama
berusia 30 bulan (3,2 tahun) merupakan tahap perkembangan
keluarga childbearing.
Fungsi perawat dalam tahap ini adalah melakukan perawatn dan konsultasi
antara lain (Mubarak, dkk 2011) :
a. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi
b. Mengenali gangguan kesehatn bayi secara dini dan mengatasinya,
c. Imunisasi yang dibutuhkan anak,
d. Tumbang anak yang baik,
e. Interaksi keluarga,
f. Keluarga berencana, serta
g. Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja.

9
B. Saran
Sebagai seorang perawat kita harus selalu memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga dengan anak pertama agar bisa menjalin hubungan
keluarga yang harmonis kedepannya nanti.

DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan


Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

Setiawati, Satun, dkk. 2008. Penutun Praktis Asuhan Keperawatan


Keluaraga. Jakarta: Trans

Friedman. (2002). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktek, Edisi
kelima, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai