Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunitas III
Disusun Oleh :
Kelompok 2
CIMAHI
201
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Asuhan
keperawatan komunitas pada pasien HIV/AIDS. Kami berterima kasih kepada Ibu Reini
Astuti Skp.M,kep selaku Dosen mata kuliah Sistem Komunitas III.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….……...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………...….1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………...….2
C. TUJUAN PENULISAN………………………………...………………...……………………2
A. DEFINISI……………………………………………………...…………………………...…..3
B. PENYEBAB…………………………………………………………………………...…….3
C. KLASISIKASI……………………………………………………………………………...….3
D. MANIFESTASI KLINIS…………………………………………………………………...….5
E. PATOFISIOLOGI………………………………………………………………………...…....5
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG……………………………………………………...........….6
G. KOMPLIKASI…………………………………………………………………………………8
H. PENATALAKSANAAN……………………………………………………..………...…….10
I. ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS………………………………………….....…11
A. PENGKAJIAN………………………………………………...………………………...……17
Data inti komunitas………………………………………………………………………….17
Data subsistem komunitas……………………………………………………………...…..…19
Data Persepsi…………………………………………………………………………...…..…22
B. ANALISA DATA………………………………………………………………………....….22
C. INTERVENSI………………………………………………………………………….……..24
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...........28
B. Saran…………………………………………………………………………………...……..28
DAFTAR PUSTAKA
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan AIDS?
2. Apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab AIDS?
3. Bagaimana Asuhan Keperawatan komunitas pada klien yang mengalami penyakit
AIDS?
C. TUJUAN PENULIS
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem Imunologi dan Hematologi
2. Untuk mengetahui definisi, penyebab, manifestasi klinis, patofisiologi, pathway serta
penatalaksanaan pada penyakit AIDS
3. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan komunitas pada klien yang mengalami
penyakit AIDS.
B. PENYEBAB
AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai beberapa nama yaitu HTL II, LAV,
RAV. Yang nama ilmiahnya disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang berupa
agen viral yang dikenal dengan retrovirus yang ditularkan oleh darah dan punya afinitas
yang kuat terhadap limfosit T.
C. KLASISIKASI
Sejak 1 januari 1993, orang-orang dengan keadaan yang merupakan indicator AIDS
(kategori C) dan orang yang termasuk didalam kategori A3 atau B3 dianggap menderita
AIDS (Zuya Urahman, 2009).
1. Kategori Klinis A
Mencakup satu atau lebih keadaan ini pada dewasa/remaja dengan infeksi Human
Immunodeficiency Virus (HIV) yang sudah dapat dipastikan tanpa keadaan dalam
kategori klinis B dan C.
3. Kategori Klinis C
Contoh keadaan dalam kategori pada dewasa dan remaja mencakup :
a. Kandidiasis bronkus,trakea / paru-paru, esophagus
b. Kanker serviks inpasif
c. Koksidiomikosis ekstrapulmoner / diseminata
d. Kriptokokosis ekstrapulmoner
e. Kriptosporidosis internal kronis
f. Cytomegalovirus ( bukan hati,lien, atau kelenjar limfe )
g. Refinitis Cytomegalovirus ( gangguan penglihatan )
h. Enselopathy berhubungan dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV)
i. Herpes simpleks (ulkus kronis,bronchitis,pneumonitis / esofagitis )
j. Histoplamosis diseminata / ekstrapulmoner )
k. Isoproasis intestinal yang kronis
l. Sarkoma Kaposi
m. Limpoma Burkit , Imunoblastik, dan limfoma primer otak
n. Kompleks mycobacterium avium ( M.kansasi yang diseminata / ekstrapulmoner
D. MANIFESTASI KLINIS
Pasien AIDS secara khas punya riwayat gejala dan tanda penyakit. Pada infeksi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) primer akut yang lamanya 1 – 2 minggu pasien
akan merasakan sakit seperti flu. Dan disaat fase supresi imun simptomatik (3 tahun)
pasien akan mengalami demam, keringat dimalam hari, penurunan berat badan, diare,
neuropati, keletihan ruam kulit, limpanodenopathy, pertambahan kognitif, dan lesi oral.
Dan disaat fase infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) menjadi AIDS
(bevariasi 1-5 tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS) akan terdapat gejala infeksi
opurtunistik, yang paling umum adalah Pneumocystic Carinii (PCC), Pneumonia
interstisial yang disebabkan suatu protozoa, infeksi lain termasuk menibgitis, kandidiasis,
cytomegalovirus, mikrobakterial, atipikal :
3. Radang kelenjar getah bening menyeluruh dan menetap, dengan gejala pembengkakan
kelenjar getah bening diseluruh tubuh selama lebih dari 3 bulan.
E. PATOFISIOLOGI
Sel T dan makrofag serta sel dendritik / langerhans ( sel imun ) adalah sel-sel yang
terinfeksi Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) dan terkonsentrasi dikelenjar limfe,
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Tes Laboratorium
Telah dikembangkan sejumlah tes diagnostic yang sebagian masih bersifat penelitian.
Tes dan pemeriksaan laboratorium digunakan untuk mendiagnosis Human
G. KOMPLIKASI
1. Oral Lesi
Karena kandidia, herpes simplek, sarcoma Kaposi, HPV oral, gingivitis, peridonitis
Human Immunodeficiency Virus (HIV), leukoplakia oral,nutrisi,dehidrasi,penurunan
berat badan, keletihan dan cacat.
2. Neurologik
I. PENGKAJIAN
1. Core/ inti komunitas
a. Histori
Histori merupakan suatu gambaran terkait sejarah yang berkaitan dengan
kondisi perkembangan suatu wilayah tertentu yang mencakup semua komponen
yang terdapat dalam wilayah tersebut termasuk di dalamnya adalah perbatasan
wilayah.
b. Demographic
Demografi berasal dari kata demos yang berarti rakyat atau penduduk dan
grafein yang berarti menulia. Jadi, demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-
karangan mengenai penduduk.(Mubarak Wahit dan Nurul Chayatin 2009).
Menurut A. Guillard (1985), demografi adalah elements de statistique
humaine on demographic compares. Defenisi demografi antara lain.
1) Demografi merupakan studi ilmiah yang menyangkut masalah kependudukan,
terutama dalam kaitannya dengan jumlah, struktur dan perkembangan suatu
penduduk.
2) Demografi merupakan studi statistik dan matematis tentang besar, komposisi,
dan distribusi penduduk, serta peruban-perubahannya sepanjang masa melalui
komponen demografi, yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, dan mobilitas
sosial.
3) Demografi merupakan studi tentang jumlah, penyebaran teritorial dan
komponen penduduk, serta perubahan-perubahan dan sebab-sebabnya.
2. Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Perumahan : rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi, dan
kepadatan.
b. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau
merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi
c. Ekonomi
Tingkat social ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan upah
minimum regional (UMR), dibawah UMR atau diatas UMR sehingga upaya
kesehatan yang diberikan dapat terjangkau, misalnya anjuaran untuk konsumsi
jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut.
d. Transportasi dan Keamanan
Keamanan dan keselamatan lingkungan tempat tinggal : apakah tidak
menimbulkan stress.
K. Rencana Keperawatan
Tahap kedua dari proses keperawatan merupakan tindakan menetapkan apa yang
harus dilakukan untuk membantu sasaran dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Langkah pertama dalam tahap perencanaan adalah menetapkan tujuan dan
sasaran kegiatan untuk mengatasi masalah yang telah ditetapkan sesuai dengan diagnose
keperawatan. Dalam menentukan tahap berikutnya yaitu rencana pelaksanaan kegiatan
maka ada 2 faktor yang mempengaruhi dan dipertimbangkan dalam menyusun rencana
tersebut yaitu sifat masalah dan sumber atau potensi masyarakat seperti dana, sarana,
tenaga yang tersedia.
Dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut :
1. Pencegahan primer
Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidak fungsian dan diaplikasikannya
kedalam populasi sehat pada umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit
2. Pencegahan sekunder
Pencagahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi yang tepat untuk
menghambat proses patologis, sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkatb
keparahan.
3. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier dimulai pada saat cacat atau terjadi ketidak mampuan sambil stabil
atau menetap, atau tidak dapat diperbaiki sama sekali. Rehabilitasi sebagai
pencegahan primer lebih dari upaya penghambat proses penyakit sendiri, yaitu
mengembalikan individu pada tingkat berfungsi yang optoimal dari ketidak
mampuannya.
M. Evaluasi
Evaluasi di dilakukan atas respons komunitas terhadap program kesehatan. Hal-hal
yang dievaluasi adalah masukan (input),pelaksanaan (proses),dan akhir akhir (output).
Penilaian yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun semula .Ada 4 deminsi yang perlu dipertimbangkan
dalam melaksanakan penilaian ,yaitu :Daya guna ,hasil guna , kelayakan ,kecukupan
Adapun dalam evaluasi difokuskan dalam :
a. Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan pelaksanaan
Keterangan:
= Peran perawat
Pada gambar diatas dapat dijelaskan alih peran untuk mendirikan klien dalam
menanggulangi masalah kesehatan ,pada awalnya peran perawat lebih beser dari pada
klien dan berangsur-angsur peran klien lebih besar dari pada perawat.
3. Ethnicity
Distribusi keluarga berdasarkan ethnicity atau suku
No Suku Cimahi %
1 Sunda 450 85
4. agama
Distribusi penduduk berdasarkan agama
No Agama Cimahi %
1 Islam 465 88
2 Kristen 35 7
3 Katolik 29 5
4 Hindu 0 0
5 Budha 0 0
Total 529 100
- Study Dokumen
Berdasarkan hasil study dokumen penduduk berdasarkan agama, menunjukkan bahwa
yang beragama islam yaitu 465 orang (88%) sedangkan yang beragama katolik 29 orang
(5%), Kristen 35 0rang (7%) , hindu, budha tidak ada.
- Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara warga memiliki nilai-nilai dan keyakinan warga menilai
bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang di sebabkan oleh pergaulan bebas, sering bergonta-
ganti pasangan dan ketergantungan pada NAPZA dan harus diasingkan atau dijauhkan dari
lingkungan.
5. Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Persen
%
1 Tidak tamat SD 80 15
2 SD 180 34
3 SMP 100 19
4 SMA 115 22
5 Tidak tamat D1,D2,D3 10 1,8
6 Tamat S1 24 4,5
4. Transportasi Keamanan
a. Wawancara
Dari hasil wawancara warga berangkat kerja dengan menggunakan
angkot, sepeda motor dan sebagian mengguanakn bus angkutan pabrik.
b. Angket
Dari hasil angket 65% bahwa warga tidak mempunyai kendaraan
pribadi.
c. Observasi
Dari hasil observasi warga terlihat berangkat kerja dengan
menggunakan angkot, bus jemputan pabrik dan sepeda motor.
7. Pendidikan
a. Study Dokumen
Berdasarkan study dokumen tingkat pendidikan terakhir diketahui
bahwa tingkat pendidikan terakhir tertinggi yaitu SD sebanyak 180 orang
(32%), sedangkan yang terendah yaitu >S1 sebanyak 1 orang (0,1%).
b. Wawancara
Dari hasil wawancara ternyata warga masyarakat belum pernah
mendapatkan informasi tentang penyakit HIV AIDS baik dari tenaga
kesehatan maupun melalui leaflet. Pada daerah tersebut belum pernah
diadakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit HIV AIDS.
c. Angket
Berdasarkan hasil angket bahwa 70% warga memiliki pengetahuan
buruk tentang HIV/ AIDS.
d. Observasi
Dari hasil observasi rata-rata warga tidak biasa menulis dan membaca dan
tidak memiliki pengetahuan tentang bahayanya pergaulan bebas, seks bebas
dan bergonta-ganti pasangan.
8. Rekreasi
a. Wawancara
Dari hasil wawancara belum terdapat taman rekreasi, karena
masyarakat tinggal di kawasan industry.
b. Angket
Data Persepsi
1. Persepsi Perawat
Berdasarkan hasil FGD menyatakan bahwa terdapat angka kesakitan akibat
HIV/AIDS.
B. ANALISA DATA
No Data Masalah
1. - Studi Dokumen Defisiensi kesehatan
Dari hasil studi dokumen terdapat 2 komunitas
orang yang terdata di puskesmas,
sementara ada 1 orang yang tidak
terdata karena tidak pernah melakukan
pemeriksaan ke puskesmas.
- Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara
warga memiliki nilai-nilai dan
keyakinan warga menilai bahwa
HIV/AIDS adalah penyakit yang
di sebabkan oleh pergaulan
bebas, sering bergonta-ganti
pasangan dan ketergantungan
pada NAPZA dan harus
diasingkan atau dijauhkan dari
lingkungan.
Dari hasil wawancara sudah
terdapat puskesmas tetapi tenaga
VCT terlatih puskesmas yang
- Observasi
Dari hasil observasi rumah
penduduk ada pada kawasan lokasi
C. INTERVENSI
Wawancara Manajemen
Dari hasil wawancara Lingkungan.
ternyata warga Pengembangan
masyarakat belum program untuk
pernah mendapatkan mengalihkan
informasi tentang masyarakat dengan
penyakit HIV AIDS baik melakukan kegiatan
dari tenaga kesehatan yang positif, seperti
maupun melalui leaflet. membersihkan
Pada daerah tersebut lingkungan, program
belum pernah diadakan (mingsih), kegiatan
penyuluhan kesehatan spiritual.
tentang penyakit HIV
AIDS.
4. PREVENSI PREVENSI
TERSIER TERSIER
Penggunaan
sumber yang ada Rujukan, Konsultasi
di komunitas telepon &Tindak
lanjut telepon
(Membentuk group
PENUTUP
A. Kesimpulan
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala atau
penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang termasuk family retroviridae. AIDS
merupakan tahap akhir dari HIV.
Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan pada bab sebelumnya didapatkan
banyaknya kejadian HIV/AIDS pada orang dewasa di desa x dengan pengetahuan
masyarakat yang rendah, maka masalah yang mucul yaitu :
1. Defisiensi kesehatan komunitas
2. Implementasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain yaitu
memberikan pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan untuk :
1. Masyarakat
Peran serta dari masyarakat untuk lebih ditingkatkan terus dalam berbagai
kegiatan dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
seoftimal mungkin. Anatara lain warga sering berkonsultasi dan memeriksa
perkembangan kesehatannya.
2. Puskesmas
Diharapkan puskesmas lebih giat lagi untuk mengecek keadaan masyarakat.
_____.____https://id.scribd.com/doc/114527474/LP-HIV-AIDS
Diakses pada tanggal 14 Oktober 2017.
Riasmini M.N, Sahar J, Dkk, Panduan Asuhan Keperawatan individu, keluarga,
kelompok, dan komunitas dengan modifikasi nanda, ICNP, NOC,NIC, Jakarta, 2017.