Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

A DENGAN
TAHAP PERKEMBANGAN MENANTI KELAHIRAN
DI KAB. JAYAPURA

Disusun oleh:
Apnike Gobay
Auliyah Darmayanti
Bagus Putro mahendra
Chandra Ardi Saputra

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III
AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT MARTHEN INDEY
JAYAPURA
2020

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


esa yang telah melimpahkan nikmat,taufik, dan hidayahNya yang sangat luar
biasa sehingga kami pada akhirnya bias menyelesaikan tugas ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA pada waktunya.
Rasa terimakasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah yang selalu
memberikan dukungan dan motivasi dalam pembuatan makalah asuhan
keperawatan keluarga ini dan dapat disusun dengan baik. Semoga makalah
asuhan keperawatan keluarga ini yang telah kai susun turut bias menambah
pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna. Saya menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu saya mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca sekalian demi penyusunan makalah ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA dengan yang lebih baik lagi.

Jayapura, 20 November 2020

Hormat kami

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA
A. Pengertian Keluarga Dan Pengertian Keluarga Secara Umum.................1
B. Tipe Atau Jenis Keluarga..........................................................................2
C. Struktur Keluarga......................................................................................3
D. Peran Keluarga..........................................................................................4
E. Fungsi Keluarga.........................................................................................4
F. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga Dan Tugas Perkembangan Keluarga
...................................................................................................................7
BAB II LAPORAN PENDAHULUAN CHILDBEARING
A. Konsep Dasar Menantikan Kelahiran (CHILDBEARING)......................9
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.A DENGAN
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA MENANTI KEHADIRAN DI
KAB. JAYAPURA
A. Data Umum Keluarga................................................................................12
B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga...........................................14
C. Lingkungan................................................................................................14
D. Sosial.........................................................................................................15
E. Struktur Keluarga......................................................................................16
F. Fungsi Keluarga.........................................................................................16
G. Stres Dan Koping Keluarga.......................................................................17
H. Riwayat Kesehatan Keluarga.....................................................................17
I. Pemeriksaan Fisik Keluarga......................................................................18
J. Harapan Keluarga......................................................................................19
K. Klasifikasi Data.........................................................................................20
L. Analisa Data..............................................................................................20
M. Skala Prioritas Masalah.............................................................................21
N. Askep.........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA 2

4
7BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA

A. Pengertian Keluarga Dan Pengertian Keperawatan Keluarga Secara


Umum

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas


kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dan keadaan saling ketergantungan
(Departemen Kesehatan,1988).

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh


ikatan kebersamaan ikatan emosional dan mengidentifikasi diri mereka
sebagai bagian dari keluarga ( Marilyn M.  Friedman 1988).  Keluarga
adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang bergabung karena
hubungan darah hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidup dalam satu rumah tangga interaksi satu sama lain dan di dalam
perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan (Salvicion G Balion  dan Ara Celismaglya,1989).

Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga


adalah dua orang atau lebih yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan,
ikatan darah yang tinggal dalam satu rumah dan saling berinteraksi satu
sama lain dalam perannya masing-masing untuk menciptakan atau
mempertahankan suatu budaya.

Keperawatan Keluarga adalah rangkaian kegiatan yang


diberikan melalui Praktek Keperawatan dengan sasaran keluarga
(Suprajidna,2004).

1
B. Tipe Atau Jenis Keluarga

Menurut Freeman (1998) tipe keluarga dari dua tipe yaitu keluarga
tradisional dan keluarga non tradisional.

1. Tipe keluarga tradisional terdiri dari:

a. Nuclear Family atau keluarga inti adalah suatu rumah


tangga yang terdiri dari suami istri dan anak kandung
atau anak adopsi.

b. Extended family atau keluarga besar adalah keluarga inti


ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai
hubungan darah misalkan kakek nenek, bibi dan Paman.

c. Dyad family  adalah keluarga yang terdiri dari suami


dan istri yang tinggal dalam suatu rumah tanpa anak.

d. Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri


dari suatu orang tua  dan anak (kandung atau angkat).
kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian.

e. Single Abdult  adalah 1 rumah tangga yang terdiri dari 1


orang dewasa.

f. Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari


suami dan istri yang sudah lanjut usia.

2. tipe keluarga non tradisional terdiri dari :

a. Keluarga  communiti yang terdiri dari satu keluarga


tanpa pertalian darah hidup dalam satu rumah.

b. Orang tua (ayah-ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan


dan  anak hidup bersama dalam satu rumah tangga.

2
c. Homoseksual dan lesbian adalah 2 individu sejenis yang

hidup bersama dalam satu rumah dan berperilaku

layaknya  suami-istri.

C. Struktur Keluarga

Menurut Friedman  (1998) struktur keluarga terdiri dari:

1. Pola dan proses komunikasi dapat dikatakan berfungsi apabila


jujur, terbuka melibatkan emosi dapat menyelesaikan konflik
keluarga serta adanya hierarki kekuatan titik pola komunikasi
dalam keluarga dikatakan akan berhasil jika mengirim pesan
(xender) yakin mengemukakan pesannya isi pesan jelas dan
berkualitas dapat menerima dan memberi umpan balik, tidak
bersifat asumsi, berkomunikasi sesuai titik sebaliknya,
seseorang menerima pesan (receiver) dapat menerima pesan
dengan baik jika dapat menjadi pendengar yang baik, memberi
umpan baik dan dapat validasi pesan yang diterima.

2. Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan


sesuai posisi sosial yang diberikan baik peran formal ataupun
informal.

3. Struktur kekuatan adalah kemampuan individu atau mengontrol


dan mempengaruhi atau merubah perilaku orang lain yang
terdiri dari legitimate power (hak) referent power (ditiru) expert
power (keahlian) reward power(hadiah), koersif power
(paksaan),Dan efektif power.

4. Nilai keluarga dan norma adalah sistem ide-ide, sikap dan


keyakinan yang mengikat anggota keluarga dalam budaya
tertentu sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima
pada lingkungan sosial tertentu. 

3
D. Peran Keluarga

Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku


interpersonal sifat dan kejadian yang berhubungan dengan individu
Dalam posisi dan lokasi tertentu titik peranan individu didasari dalam
keluarga dan kelompok masyarakat. berbagai peran yang terdapat
dalam keluarga adalah sebagai berikut:

1. Peran ayah: Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-
anaknya, berperan dari pencari nafkah, mendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga anggota dari
kelompok sosial serta dari anggota masyarakat dari
lingkungannya.

2. Peran ibu: ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya Ibu
mempunyai peran mengurus rumah tangga sebagai pengasuh
dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peran sosial serta sebagai anggota masyarakat
dari lingkungannya Disamping itu ibu juga dapat berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.

3. Peran anak: anak melaksanakan peran psikososial sesuai dengan

tingkat perkembangan fisik mental sosial dan spiritual.

E. Fungsi Keluarga

Menurut Friedman (1998), terdapat 5 fungsi keluarga yaitu:

1. Fungsi efektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk


mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota
keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan
untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.

2. Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan pertumbuhan


yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan
4
belajar berperan dalam lingkungan sosialnya.  Fungsi ini
berguna untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk
norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah
perkembangan anak dan meneruskan nilai-nilai budaya
keluarga.

3. Fungsi reproduksi adalah untuk mempertahankan generasi dan


menjaga kelangsungan keluarga.

4. Fungsi ekonomi yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi


kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

5. Fungsi perawat atau pemeliharaan kesehatan adalah untuk


mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar
tetap memiliki produktivitas yang tinggi.  fungsi ini
dikembangkan menjadi tugas keluarga dibidang kesehatan.

Tetapi dengan perubahan zaman, fungsi keluarga dikembangkan


menjadi:

1. Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi


keluarga yang produktif yang mampu menghasilkan nilai
tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya
keluarga.

2. Fungsi pendapatan status sosial, yaitu keluarga yang dapat


dilihat dan dikategorikan secara sosialnya oleh keluarga lain
yang berbeda di sekitarnya.

3. Fungsi pendidikan, yaitu keluarga mempunyai peran dan


tanggungjawab yang besar terhadap pendidikan anak-
anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.

5
4. Fungsi sosial bagi anaknya, yaitu orang tua atau keluarga
harapan mampu menerapkan kehidupan sosial yang mirip
dengan luar rumah.

5. Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga harapan dapat


memenuhi kebutuhan dasar primer dalam rangka
melindungi dan mencegah terhadap penyakit yang mungkin
dialami oleh keluarganya.

6. Fungsi religius, yaitu keluarga merupakan tempat belajar


tentang agama dan mengamankan ajaran agama.

7. Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk


melakukan kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan
akibat berada di luar rumah.

8. Fungsi reproduksi ya itu bukan hanya mengembangkan


keturunan tetapi juga tempat untuk mengembangkan fungsi
reproduksi secara menyeluruh, diantaranya rasanya seks
yang sehat dan berkualitas serta pendidikan seks bagi
anaknya.

9. Fungsi efektif, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama


untuk memenuhi kebutuhan psikososial sebelum anggota
keluarga berada di luar rumah.

Dari beberapa fungsi keluarga di atas, ada tiga fungsi pokok


keluarga terhadap anggota keluarganya, antara asih, yaitu
membiarkan kasih sayang, perhatian dan rasanya aman,
berkembang sesuai usia dan kebutuhannya. Sedangkan asuh,
yaitu menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar
kesehatannya selalu terpelihara sehingga diharapkan mereka
menjadi anak yang sehat baik fisik, minta, sosial dan spiritual.
Dan asah, yaitu memenuhi kebutuhan pendidikan anak sehingga

6
siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam
mempersiapkan masa depannya.

7
F. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga Dan Tugas Perkembangan
Keluarga

Menurut Friedman(1998),  tahap perkembangan keluarga


berdasarkan siklus kehidupan keluarga terbagi menjadi 8 tahap :

1. Keluarga baru, yaitu perkawinan dari sepasang Insan 


menandakan bermulanya keluarga baru. Keluarga pada tahap ini
mempunyai tugas perkembangan, yaitu membina hubungan dan
kepuasan bersama, menetapkan tujuan bersama, membina,
teman, kelompok sosial dan merencanakan anak atau KB.

2. Keluarga sedang mengasuh anak,yaitu dimulai dengan kelahiran


anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan. Mempunyai  tugas
perkembangan seperti persiapan bayi, membagi peran dan
bertanggung jawab, adaptasi pola hubungan seks, pengetahuan
tentang hamil, persalinan dan menjadi orang tua.

3. Keluarga dengan usia anak prasekolah, yaitu keluarga dengan


anak pertama yang berumur 3 bulan sampai 6 tahun.
Mempunyai tugas perkembangan, yaitu membagi waktu,
pengaturan ke, rencana dan membagi  tanggung jawab dengan
anggota keluarga yang lain.

4. Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu anak pertama berusia


13 tahun. Adapun  tugas perkembangan keluarga ini, yaitu
menyediakan aktivitas untuk, pengaturan, ke uang kerja kerja
sama dalam menyelesaikan, memperhatikan kepuasan di sistem
komunikasi keluarga. 

5. Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertama


13 tahun sampai dengan 20 tahun. Tugas  perkembangan
keluarga ini adalah menyediakan fasilitas kebutuhan keluarga

8
yang berbeda, menyertakan keluarga dalam bertanggungjawab
dan mempertahankan  filosofi hidup. 

6. Keluarga dengan anak dewasa, yaitu keluarga dengan anak


pertama, meninggalkan rumah dengan tugas perkembangan
keluarga, yaitu menata kembali sumber dan, menata tanggung
jawab antara Anak pertama, mempertahankan komunikasi
terbuka, melepaskan anak dan mendapatkan menantu.

7. Keluarga usia pertengahan, yaitu dimulai ketika anak terakhir


meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun. Adapun 
tugas perkembangan, ahn.jae itu mempertahankan suasana yang
menyenangkan, Bertanggungjawab pada semua tugas rumah
tangga, membina keakraban dengan pasangan, mempertahankan
kontak dengan anak dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial.

8. Keluarga usia lanjut,tahap terakhir siklus kehidupan keluarga


dimulai dari salah satu pasangan memasuki masa pensiun, terus
berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dunia.
Adapun  tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menghadapi
pensiun, saling rawat, memberi arti hidup, mempertahankan
kontak dengan anak, cucu dan masyarakat.

9
BAB II

LAPORAN PENDAHULUAN CHILDBEARING

A. Konsep Dasar Menantikan Kelahiran (CHILDBEARING)

1. Pengertian

Keluarga childbearing adalah keluarga yang dimulai


dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi
usia 30 bulan menurut (Duval & Miller 1998).

Keluarga childbearing adalah keluarga yang menantikan


kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak
pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan
2,5 tahun menurut (Rodges 1998

2. Prinsip-prinsip Keperawatan Keluarga:

a. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam


pelayanan kesehatan.

b. Dalam memberikan 1 perawatan kesehatan keluarga,


sehat tujuan utama.

c. Asuhan Keperawatan yang diberikan sebagai sarana


dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga.

d. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan


keluarga, perawat melibatkan peran serta keluarga
dalam mengatasi masalah kesehatannya.

e. Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang


bersifat promotif dan preventif dengan tidak
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

10
f. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan
keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga
semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan
keluarga.

g. Sasaran asuhan keperawatan kesehatan keluarga


adalah keluarga secara keseluruhan.

h. Pendekatan yang digunakan dalam memberikan


asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah
pendekatan pemecahan masalah dengan
menggunakan proses.

i. Kegiatan utama dalam memberikan asuhan


keperawatan kesehatan keluarga adalah penyuluhan
kesehatan dan asuhan keperawatan dasar atau
perawatan di rumah.

j. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko


tinggi. 

3. Perkembangan Keluarga Childbearing:

a. Adaptasi perubahan anggota keluarga( peran,


interaksi, seksual dan kegiatan).

b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan


dengan pasangan.

c. Membagi peran dan tanggung jawab.

d. Membimbing orang tua tentang pertumbuhan dan


perkembangan anak.

e. Konseling KB post partum 6 minggu.

f. Menata ruang untuk anak. 

g. Biaya atau chil dbearing.

11
h. Menata fasilitas I roll learing anggota keluarga

12
4. Permasalahan Pada Keluarga Dengan Menantikan Kelahiran
(Childbearing )

Masalah ini merupakan transisi menjadi orang tua yang


akan menimbulkan krisis keluarga. Studi  classic Master
(1957) dari 46 orang tua dinyatakan 17% tidak bermasalah
selebihnya bermasalah dalam hal:

a. Suami merasa diabaikan.

b. Peningkatan perselisihan dan argumen.

c. Interupsi dalam jadwal-jadwal kontinu.

d. Kehidupan seksual dan sosial tergantung dan


menurun.

e. Peran perawat dalam perkembangan keluarga


dengan bayi baru lahir

Menurut Mubarak, dkk (2006), peran perawat dalam


tahapan ini adalah melakukan perawatan dan konsultasi
antara lain:

a. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk


ibu hamil dan bayi.

b. Mengenali gangguan kesehatan bayi secara Dini


dan mengatasinya.

c. Imunisasi yang dibutuhkan anak.

d. Tumbuh kembang anak yang baik.

e. Interaksi keluarga.

f. Keluarga berencana. 

13
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.A
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
MENANTI KELAHIRAN DI KAB. JAYAPURA

A. DATA UMUM KELUARGA


1. Nama kepala keluarga: Tn. U
2. Umur : 29 Thn
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMK
5. Pekerjaan : TNI-AD
6. Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
7. Alamat : Asr Yonif 751/R
8. Komposisi keluarga :
No
Nama Umu Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.
.
r
1. Ny.A 22 Thn P 04-03-2000 SMA Perawat Hamil k-1

9. Tipe keluarga : Dyad Family

14
10. Genogram :

LAKI LAKI WANITA HAMIL WANITA HAMIL

PEREMPUAN

PASIEN

MENINGGAL

GARIS KETURUNAN

GARIS PERKAWINAN

TINGGAL SERUMAH

11. Sifat Keluarga


a. Pengambilan Keputusan : Dengan bermusyawarah
b. Kebiasaan Hidup Sehari-hari
1) Kebiasaan tidur / istirahat : keluarga selalu memanfaatkan
waktu luang untuk beristirahat,terutama istri Tn.U
2) Kebiasaan rekreasi : keluarga melakukan rekreasi 2x
sebulan.
3) Kebiasaan makan keluarga : jika tidak ada kesibukan kerja
sering makan bersama- sama.
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga : termasuk kluarga ekonomi
menengah.
13. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa) : makan makanan 4

15
sehat 5 sempurna.
14. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama) : tidak ada keterkaitan
selama menunaikan ibadah sesuai sariat islam.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. U termasuk dalam tehap menanti kelahiran.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Mempunyai cukup persiapan untuk mempunyai anak.
Istri Tn.U sudah 3x periksa.
3. Riwayat keluarga inti
Tidak ada prnyakit keturunan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
Suami tidak mempunyai riwayat.
Istri mempunyai riwayat alergi udara.

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Permanen ukuran 5x10
2kamar tidur,1 ruang tamu, 1kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang keluarga
2. Ventilasi dan penerangan
tersedia
3. Persediaan air bersih
PDAM
4. Pembuangan sampah
Di tong sampah depan rumah, tampak kotor berserakan
5. Pembuangan air limbah
Di selokan,kadang mapet
6. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
2x2m, samping bak air.

16
7. Denah rumah

Teras

depan
Ruang Ruang tamu
Dapur
keluarga

Kamar tidur 2 Kamar tidur 1


KM/
WC

selokan

8. Lingkungan sekitar rumah : Kotor


9. Sarana komunikasi dan transportasi : Motor
10. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.) : Keluarga menggunakan TV
11. Fasilitas pelayanan kesehatan :Keluarga mengguanakan
BPJS

D. SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga nampak bersahabat dengan tetangga
2. Mobilitas geografis keluarga
Tn.U sudah 6 tahun tinggal di batalyon 751/R
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kluarga senang berkumpul dengan tetangga.
4. Sistem pendukung keluarga
Kluarga terdiri dari istri dan suami tanpa anak.

17
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dengan Tn A dan Ny A baik
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga merupakan keluarga inti yg terdiri dari suami dan istri
(tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah
3. Struktur Peran (formal dan informal)
Formal: Tn U sebagai pekerja TNI
Informal :Tn U sebagai suami dan ayah bagi calon anak
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.U mempunyai norma dan nilai yang baik terhadap sesama.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif (fungsi internal keluarga) : Keluarga cukup rukun dan
perhatian dalam membina rumah tangga.
2. Fungsi sosialisasi : keluarga Tn.U tampak sangat terbuka dan dapat
berinteraksi dangan baik
3. Fungsi perawatan kesehatan :
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
a. Mengenal masalah kesehatan : keluarga Tn.U mengatakan kadang-
kadang tidak mengetahui masalah dan penyebab sakit
b. Memutuskan untuk merawat : keluarga Tn.U mengatakan kalou ada
anggota keluarga yang sakit mereka sagera bawa ke puskesmas atau
rumah sakit
c. Mampu merawat : keluarga Tn.U mengatakan kalau sakitnya hanya
demam atau batuk, pilek hanya meminum obat yang di beli
d. Modifikasi lingkungan : tampak lingkungan sekitar agak kotor
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada : keluarga Tn.U
mengatakan saat sakit langsung di bawa ke rumah sakit atau
puskesmas
18
4. Fungsi reproduksi : tidak ada masalah reproduksi sudah menika 1tahun
5. Fungsi ekonomi : keluarga Tn.U mempunyai fungsi ekonomi yang
cukup memadai

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stresor jangka pendek yang di alami oleh keluarga adalah kebutuhan
biaya melahirkan anak nya.
b. Stresor jangka panjang : yany di alami oleh keluarga adalah biaya
uantuk keluarga.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor : keluarga
untuk cara mengatasi dengan berdoa
3. Strategi adaptasi disfungsional : Tn.U tampak dilingkungannya dapat
beradabtasi dengan baik

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a. Ayah : seminggu yang lalu batuk pilek
b. Ibu : tidak ada
c. Anak :-
2. Keluarga berencana : Tn.U mengatakan keluarganya belum
mennggunaka KB
3. Tumbuh kembang
a. Pemeriksaan tumbuh kembang anak
- Anak I : -
- Anak II:-
b. Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak : keluarga
Tn.U mengatakan mengetahui tumbuh kembang calon anaknya

19
I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
1. Pemeriksaan fisik Bapak Tn.U
a. Keadaan umum : Baik GCS : 15
: tampak cemas
b. Kesadaran : Komposmentis
c. Tanda-tanda vital :
1) TD : 110/80 mmhg
2) N : 80x/menit
3) RR : 20x/menit
4) SB : 30,5ᵒC
d. Kepala
1) Rambut : Hitam,penyebaran merata
2) Mata : Tidak ada kelainan
3) Hidung : Normal tadak ada secret
4) Telinga : Bersih tidak ada serumen
5) Mulut : Gigi lenkap terdapat karies gigi
e. Dada/Thoraks :
I : Simetris kanan dan kiri

A : Vesikuler

P : Tidak ada nyeri tekan

P : Terdengar sonor

f. Perut/Abdomen
I : Tampak buncit

P : Tedengar redup dan pekak

P : Tidak ada nyeri tekan

A : Terdengar timpani , peristaltik usus 15x/menit

g. Genetalia/Anus : Tidak terkaji

20
2. Pemeriksaan fisik Ibu Ny.A
a. Keadaan umum : Baik
: Tampak cemas
b. Kesadaran : Komposmentis GCS : 15
c. Tanda-tanda vital :
1) TD : 120/80mmhg
2) N : 87x/menit
3) RR : 22x/menit
4) SB : 36,8ᵒC
d. Kepala
6) Rambut : Hitam, penyebaran merata
7) Mata : Tidak ada kelainan
8) Hidung : Normal tidak ada secret
9) Telinga : Bersih tidak ada serumen
10) Mulut : Gigi lengkap,terdapat karies gigi
e. Dada/Thoraks
I : Simetris kanan dan kiri

P : Tidak ada nyeri tekan

P : Terdengar sonor

A : Vesikuler

f. Perut/Abdomen
I : Terdapat jaringan parut dan buncit

A : Peristaltik usus 13x/menit

P : Tidak ada benjolan tidak ada nyeri tekan

P : Bunyi perkusi dan timpani

g. Genetalia/Anus : tidak terkaji

J. HARAPAN KELUARGA

21
K. Keluarga Tn.U mengatakan berharap agar keluarganya tetap sehat dan
beraktifitas seperti biasanyaKLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Obyektif


Pasien mengataka : Keluarga Tn.U tampak :
- Riwayat keluarga suami mempunyai - Kondisi rumah yang sepi karena h
riwayat maag Tn.U dan Ny.A saja
- Pembuangan sampah di depan rumah - Jamban/wc : dalam rumah
- Pembungan limbah di solokan - Lingkungan kotor
- Riwayat kesehatan ayah seminggu
yang lalu batuk filek Pemeriksaan fisik Tn.U
- Istrinya susah tidur karna terkadang a.Keadaan umum : Baik,tampak cemas
pusing b. Kesadaran : Komposmentis GCS: 15
- Selama hamil 3x periksa 1) TD : 110/80mmhg
2) N : 80x/menit
3) RR : 20x/menit
4) SB : 36,5ᵒC
Pemeriksaan fisik ibu (Ny.A)
a. Keadaan umum : Baik, tampak cemas
b. Kesadaran :Komposmentis GCS:15
1).TD : 110/80mmhg TFU : 22cm
2). N : 80x/menit LILA : 27cm
3).RR : 22x/menit BB : 65kg
4) SB : 36,8ᵒC TB : 149 cm
Tipe keluarga : Dyad Family

L. ANALISA DATA
Data Penyebab Masalah
DS: Ny.A mengatakan selama Persiapan menjadi orang tua Kesimpulan meningkatkan proses kelahiran
kehamilan sudah 3x periksa ke
puskesmas
DO: tampak cemas

DS :
-Pembuangan sampah langsung buang Kontaminasi Kontaminasi
di depan rumah
-Pembuangan limbah langsung di
buang di solokan
DO : Lingkungan rumah tanpak kotor

22
M. SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1: kesiapan meningkatkan proses kehamilan dan persalinan b/d


kesiapan menjadi orang tua.
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1. Sifat masalah 3/3x1 = 1 Sifat masalah keluarga
 Aktual: 3 1 Ny.A dan Tn.U siap
 Resiko: 2 menjadi orang tua

 Potensial: 1
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 = 1x 2 Masalah dapat di buat
dapat diubah =2 Dengan cara memberikan
 Mudah: 2 2 asuhan keperawatan ke
 Sebagian: 1 pada keluarga

 Tidak dapat: 0
3. Kemungkinan masalah 3/3x1 = 1 Masalah dapat di cegah
dapat dicegah yaitu mengurangi aktifitas
 Tinggi: 3 1 Ny.A untuk beristirahat
 Cukup: 2 karena sedang hamil

 Rendah: 1
0/2 x 1 = 0 Menonjolnya masalah
4. Menonjolnya masalah
Ny.A dan Tn.U kerna
 Segera: 2
Belum ada kesiapan
 Tidak segera: 1 1
kelahiran bayinya
 Tidak dirasakan: 0
Skor 4

23
Masalah 2: kontaminasi b/d halaman rumah tampak kotor
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
2. Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah kebersihan di
 Aktual: 3 1 halam rumah sangat
 Resiko: 2 beresiko untuk wanita

 Potensial: 1 hamil
3. Kemungkinan masalah ½ x2 =1 Masalah dapat di ubah
dapat diubah sebagian karena sudah
 Mudah: 2 2 kebiasaan orang sekitar
 Sebagian: 1 rumah membiarkan kotor

 Tidak dapat: 0
4. Kemungkinan masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat di cegah
dapat dicegah ,kita bisa ajarkan untuk
 Tinggi: 3 1 membersikan halaman
 Cukup: 2 rumah dan membuang

 Rendah: 1 sampah jangan di depan


rumah
0/2 x 1 = 0 Menonjolnya masalah Ny.A
5. Menonjolnya masalah
sudah terbiasa dengan
 Segera: 2
halaman yang tampak kotor
 Tidak segera: 1 1

 Tidak dirasakan: 0
Skor 1 4/6

24
N. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.U DENGAN
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA MENANTI KELAHIRAN
DI KAB. JAYAPURA

N DIAGNOSA PERENCANAAN WAKT IMPLEMENTASI EVALUASI


O U
TUJUAN DAN INTEVENSI RASIONAL
KRITERIA
HASIL
1 Kesiapan Setelah 1. kaji pengetahuan 1. Kesiapan orang tua Senin, 1. Mengkaji Senin, 18-
meningkatk dilakukan menjadi orang mempengaruhi 18-11- pengetahuan 11-2020
an proses asuhan tua. kehidupan anak 2020 menjadi orang tua. 14.00 wit
kehamilan keperawatan 08.00 Hasil: Ny.A dan
b/d selama 2x 24 wit Tn.U belum begitu S: keluarga
kesiapan jam siap menjadi orang akan
menjadi diharapkan: tua untuk calon mengikuti
orang tua 1. ibu dan anaknya anjuran
DS: Ny.A ayah siap perawat
mengatakan meningkatk 2. Mengkaji untuk
2. kaji untuk 2. Jika pasien sudah 08.30
selama
kehamilan
an proses rencana merasa sakit wit rencana persalinan. O: Tn.U
sudah 3x kehamilan persalinan Hasil: keluarga dan Ny.A
periksa ke dan mempersiapkan tampak
puskesmas persalinan diri mengerti
DO: tampak yang
cemas
3. penyuluhan 3. Beritahu tentang 09.15 3. Melakukan dibicarakan
kepada Ny.A pentingnya tanda wit penyuluhan kepada
dan keluarga proses kehamilan Ny.A dan keluarga A: masalah
25
tentang proses tentang proses teratasi
kehamilan kehamilan
- pengertian - pengertian P: hentikan
proses proses intervensi
kehamilan kehamilan
- perubahan - perubahan
yang terjadi yang terjadi
pada ibu pada ibu dan
dan janin janin pada
pada trismester 1
trismester 1 - perubahan
- perubahan yang terjadi
yang terjadi pada ibu dan
pada ibu janin pada
dan janin trismester 2
pada - perubahan
trismester 2 pada ibu dan
- perubahan janin pada
pada ibu trismester 3
dan janin Hasil: keluarga
pada Tn.U nampak
trismester 3 komperaktif
dan antusias
dalam
mendengarkan
perkataan
perawat.

26
2 Kontaminas Setelah 1. ajarkan 1. agar Selasa 1. mengajarkan Selasa, 19-
i b/d dilakukan keluarga lingkungan , 19- keluarga 11-2020
halaman asuhan tentang tidak terlihat 11- tentang kriteria 14.00 wit
rumah keperawatan kriteria kotor. 2020 rumah sehat.
tampak kepada rumah sehat. 09.00 Hasil: pasien S: Tn.U dan
kotor keluarga wit menanyakan Ny.A
DS : selama 2x24 penataan rumah mengatakan
-Pembuangan jam diharapkan sehat yang akan
sampah
langsung
lingkungan benar. mengikuti
buang di rumah: arahan yang
depan rumah 1. tidak 2. ajarkan 2. Agar 09.30 2. mengajarkan tadi di
-Pembuangan terlihat keluarga lingkungan wit keluarga ajarkan
limbah kotor membuang terlihat bersih. membuang
langsung di
buang di
2. tampak sampah sampah jangan O: Tn.U
solokan bersih jangan di di depan rumah dan Ny.A
DO : depan rumah lagi. tampak
Lingkungan lagi. Hasil: pasien mengerti
rumah tanpak membuang dan mulai
kotor
sampah dalam melaksanak
tong sampah di an anjuran
belakang kesehatan
rumah.
A: masalah
3. edukasikan 3. Memcucitanga 10.10 3. mengedukasika teratasi
mencuci n dapat wit n mencuci
tangan mempersehat tangan sebelum P: hentikan
sebelum dan keluarga dan setelah intervensi

27
setelah membersihkan
membersihka halaman rumah
n halaman yang kotor.
rumah yang Hasil: pasien
kotor. menyediakan
tempat cuci
tangan di depan
pintu masuk
rumah dan
diberi sabun.

28
DAFTAR PUSTAKA

HTTP://rafflesbencoolen.blogspot.com/2011/03/08/keperawatan-keluarga.html.
Diperoleh pada 16 februari 2013 pukul 19.00 wib.
Glorya Bulechek et al. (2016). Nursing Intervention Classification (NIC),6ͭ ͪ
Indonesian Edition. Elsevier Singapore Pte Ltd
Setyowati,S. (2007). Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta:
Trans Info Media.
ͪ
Sue Moorhead, et al. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC) Edͭ
Indonesia Edition. Elsevier Singapore Pte Ltd
Mubarak,dkk.(2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi
Dalam Praktek dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan Komunitas,Gerontik
dan Keluarga. Yogyakarta : Sagung Seto
Murwani,(2008). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi
Kasus.Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.
Sudiharto,(2007). Asuhan keperawatan Keluarga dengan Pendekatan
Keperawatan Transkultural. Jakarta : EGC.

29

Anda mungkin juga menyukai