Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH

PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KELUARGA

OLEH
KELOMPOK I

RINI MELATI SUKARNI NIM A1B1 19171

NURUL ISMAWATI NIM A1B119022

FITRI AMALIAH. K NIM A1B1 19272

FITRIANI NIM A1B119324

SASTRA RIA NIM A1B1 19092

SITI HARNINGSIH SAFITRI NIM A1B1 19093

FITRIA ADIR NIM A1B119170

NINA KARNINA NIM A1B119172

JURUSAN DIV KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

2020
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, nikmat, taufik, dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan lancar.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah kami berikutnya.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah memberikan
manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, orang lain yang ingin mengambil serta
menyempurnakan lagi makalah yang berjudul “Pengertian Keluarga dan Ciri-ciri
Keluarga “ sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Makassar, 12 Maret 2020

Penulis

ii
3

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar.................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................5
D. Manfaat Penulisan ....................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga..................................................................6
B. Ciri-ciri Keluarga.....................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................13
B. Saran........................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................14

iii
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam


kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai
kehidupannya. Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara
ayah, ibu, maupun anak. Hubungan tersebut terjadi dimana antar anggota
keluarga saling berinteraksi. Interaksi tersebut menjadikan suatu keakraban
yang terjalin di dalam keluarga, dalam keadaan yang normal maka
lingkungan yang pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang
tuanya, saudara saudaranya serta mungkin kerabat dekatnya yang tinggal
serumah. Melalui lingkungan itulah anak mulai mengenal dunia sekitarnya
dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari; melalui lingkungan itulah
anak mengalami proses sosialisasi awal (Soerjono, 2004).
Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat, akan tetapi
mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa dan negara. Dari keluargalah
akan terlahir generasi penerus yang akan menentukan nasib bangsa. Apabila
keluarga dapat menjalankan fungsi dengan baik, maka dimungkinkan tumbuh
generasi yang berkualitas dan dapat diandalkan yang akan menjadi pilar-pilar
kemajuan bangsa. Diberbagai belahan dunia dengan beragam budaya dan
sistem sosial, keluarga merupakan unit sosial terpenting dalam bangunan
masyarakat. Keluarga merupakan warisan umat manusia yang terus
dipertahankan keberadaannya dan tidak lekang oleh perubahan zaman.
Berbagai perubahan oleh faktor perkembangan zaman tentu saja
memengaruhi corak dan karakteristik keluarga, namun substansi keluarga
tidak terhapuskan (Lestari, 2012).
Berdasarkan hal diatas, penulis tertarik untuk membuat makalah
berjudul “Pengertian Keluarga dan Ciri-ciri Keluarga”yang dapat menambah
informasi tentang makna keluarga yang mempunyai hubungan yang sangat
erat dengan sistem social yang berlaku dalam lingkungan masyarakat.
5

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keluarga ?
2. Bagaimana ciri-ciri keluarga ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahu pengertian keluarga
2. Untuk mengetahui ciri-ciri keluarga

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai penambah ilmu pengetahuan tentang makna keluarga
khususnya pengertian dan ciri-ciri keluarga sehingga dapat menjadi
anggota keluarga yang baik dan memberikan informasi kepada masyarakat
terkait makna keluarga yang sangat berpengaruh dalam sistem sosial di
lingkungan masyarakat.

2. Bagi Institusi
Menambah sumber belajar melalui referensi yang diperoleh dari
berbagai media informasi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
mahasiswi Universitas Megarezky.
6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keluarga

Di bawah ini terdapat beberapa pendapat tentang keluarga, antara lain:


1. Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi atau perkawinan (WHO, 1969).
2. Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
materil yang layak, bertakwa kepada tuhan, memiliki hubungan yang
selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta
lingkungan (BKKBN, 1999).
3. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri
dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya (UU No.10
tahun 1992)
4. Pengertian keluarga berdasarkan asal-usul kata yang dikemukakan oleh
Ki Hajar Dewantara (Abu&Nur, 2001), bahwa keluarga berasal dari
bahasa Jawa yang terbentuk dari dua kata yaitu kawula dan warga.
Didalam bahasa Jawa kuno kawula berarti hamba dan warga artinya
anggota. Secara bebas dapat diartikan bahwa keluarga adalah anggota
hamba atau warga saya. Artinya setiap anggota dari kawula merasakan
sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai bagian dari dirinya dan dirinya
juga merupakan bagian dari warga yang lainnya secara keseluruhan.
5. Keluarga adalah suatu sistem sosial yang berisi dua atau lebih orang yang
hidup bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi,
tingga bersama dan saling menguntungkan, empunyai tujuan bersama,
mempunyai generasi peneus, saling pengertian dan saling menyayangi.
(Murray & Zentner, 1997) dikutip dari (Achjar, 2010) Keluarga
merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan, adopsi
dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya
yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan
7

social dari individu-individu yang ada didalamnya terlihat dari pola


interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama.
(Friedman, 1998).
6. Keluarga adalah suatu sIstem sosial yang berisi dua atau lebih orang yang
hidup bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi,
tingga bersama dan saling menguntungkan, empunyai tujuan bersama,
mempunyai generasi peneus, saling pengertian dan saling menyayangi.
(Murray & Zentner, 1997) dikutip dari (Achjar, 2010).
7. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan lainnya, mempunyai peran masing-masing
dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan
Maglaya, 1978) , dikutip dari Setyowati, 2008),
8. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari
tiap anggota keluarga.(Duvall dan Logan, 1986).
9. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-
masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.(Bailon dan
Maglaya, 1978).
10. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Departemen
Kesehatan RI, 1988).
8

11. Burgess dkk (1963) membuat definisi yang berorientasi pada tradisi dan
digunakan sebagai referensi secara luas:
a. Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan
perkawinan, darah dan ikatan adopsi.
b. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam
satu rumah tangga, atau jika mereka hidup secra berpisah, mereka
tetap menggangap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka.
c. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain
dalam peran peran sosial keluarga seperti  suami istri, ayah dan ibu,
anak laki-laki dan perempuan, saudara dan saudari
d. Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur
yang diambil dari masyarakat dengan beberpa ciri unik tersendiri.
12. Keluarga didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam satu
rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah
karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya. Keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak anak yang belum menikah disebut keluarga
batih. Sebagai unit pergaulan terkecil yang hidup dalam masyarakat,
keluarga batih mempunyai peranan-peranan tertentu, yaitu :
a. Keluarga batih berperan sebagi pelindung bagi pribadi-pribadi yang
menjadi anggota, dimana ketentraman dan ketertiban diperoleh dalam
wadah tersebut.
b. Keluarga batih merupakan unit sosial-ekonomis yang secara materil
memenuhi kebutuhan anggotanya.
c. Keluarga batih menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah
pergaulan hidup.
d. Keluarga batih merupakan wadah dimana manusia mengalami proses
sosialisasi awal, yakni suatu proses dimana manusia mempelajari dan
mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat (Soerjono, 2004).
9

13. Keluarga meliputi 5 sifat yaitu :


a. Keluarga merupakan unit suatu sistem
b. Setiap anggota keluarga dapat saling berhubungan atau tidak dapat
saling berhubungan atau dapat dan tidak selalu tinggal satu atap
c. Keluarga dapat mempunyai anak ataupun tidak mempunyai anak
d. Terdapat komitmen dan saling melengkapi antar anggota keluarga
e. Keluarga mempertahankan fungsinya secara konsisten terhadap
perlindungan, kebutuhan hidup dan sosialisasi antar anggota keluarga
(stuart. 1991).
14. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menurut tipenya
terbagi atas dua yaitu keluarga batih yang merupakan satuan keluarga yang
terkecil yang terdiri atas ayah, ibu, serta anak (nuclear family) dan
keluarga luas (extended family). Dalam sosiologi keluarga biasanya
dikenal adanya pembedaan antara keluarga bersistem konsanguinal yang
menekankan pada pentingnya ikatan darah seperti hubungan antara
seseorang dengan orang tuanya cenderung dianggap lebih penting daripada
ikatannya dengan suami atau istrinya dan keluarga dengan sistem conjugal
menekankan pada pentingnya hubungan perkawinan (antara suami dan
istri), ikatan dengan suami atau istri cenderung dianggap lebih penting
daripada ikatan dengan orang tua (Su’adah, 2005).
15. Keluarga merupakan suatu sistem kesatuan yang terdiri dari anggota-
anggota yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lain.
Pendapat ini sejalan dengan ungkapan Suparlan yang mengatakan bahwa
hubungan antara anggota dijiwai oleh suasana kasih sayang dan rasa
tanggung jawab. Pengertian lain tentang keluarga dikemukakan pula oleh
Kartono yaitu kelompok sosial paling intim, yang diikat oleh relasi seks,
cinta, kesetiaan dan pernikahan; di mana perempuan berfungsi sebagai
isteri dan laki-laki berfungsi sebagai suami (Ahmadi, 2002, Suparlan,
1993).
10

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat diambil kesimpulan


bahwa Keluarga adalah unit terkecil dari mastarakat yang terdiri dari dua orang
atau lebih dengan ikatan perkawinan, kelahiran atau adopsi yang tinggal di satu
tempat/ rumah, saling berinteraksi satu sama lain, mempunyai peran masing-
masing dan mempertahankan suatu kebudayaan.
Setiap keluarga menginginkan kelangsungan suatu generasi yang baru
dalam rumah tangga yang dapat memperoleh nilai-nilai dan norma-norma
yang sesuai dengan harapan masyarakat. Setiap keluarga berfungsi sebagai
pengantar pada masyarakat besar, dan penghubung pribadi-pribadi dengan
struktur sosial yang lebih besar. Kekuatan sosial yang dimiliki oleh keluarga
merupakan aspek yang tidak dapat ditemukan pada lembaga lainnya, yaitu
kemampuan mengendalikan individu secara terus menerus.
Keluarga sebagai satu-satunya lembaga sosial yang diberi tanggung
jawab untuk mengubah organisme biologi menjadi manusia, sehingga dapat
memberikan sebuah persamaan, bahwa untuk mengubah organisme biologis
menjadi organisme sosiologis membutuhkan keluarga sebagai agen tempat
mengenal dan mempelajari prototype peran tingkah laku yang dikehendaki
dan modus orientasi penyesuaian diri dengan yang dikehendaki dan modus
orientasi penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya.
Begitu dekatnya peran atau hubungan yang dirasakan anak dengan
kelurganya, membuat keluarga menjadi satu-satunya institusi sosial yang
relative permanen dalam menjalankan fungsi sosialnya. Hal ini dimungkinkan
karena keluarga dibentuk dari ikatan emosional (dorongan yang paling kuat
dari sifat organis manusia untuk saling memilih satu dengan yang lainnya)
antara anggotanya
11

B. Ciri – ciri Keluarga


Di bawah ini terdapat beberapa pendapat tentang ciri-ciri keluarga,
antara lain:
1. Menurut Robert Iver dan Charles Horton yang di kutip dari (Setiadi,
2008)
a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan.
b. Keluarga bentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan
hubungan perkawinan yang senganja dibentuk atau dipelihara.
c. Keluarga mempunyai suatu system tata nama (Nomen Clatur)
termasuk perhitungan garis keturunan.
d. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-
anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai
keturunan dan membesarkan anak.
e. Keluarga merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah
tangga.
2. Ciri keluarga Indonesia (Setiadi, 2008)
a. Mempunyai ikatan yang sangat erat dengan dilandasi semangat
gotong royong.
b. Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran.
c. Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses pemutusan
dilakukan secara musyawarah.
3. Ciri-ciri keluarga yang juga dikemukakan oleh Mac Iver and Page
(Khairuddin, 1986), yaitu:
a. Kebersamaan; keluarga merupakan bentuk yang hampir paling
universal diantara bentuk-bentuk organisasi sosial lainnya. Hampir
setiap keadaan manusia mempunyai keanggotaan dari beberapa
keluarga;
b. Dasar-dasar emosional; hal ini didasarkan pada suatu dorongan yang
sangat mendalam dari sifat organis manusia seperti perkawinan,
menjadi ayah, kesetiaan akan maternal dan perhatian orang tua;
12

c. Pengaruh perkembangan, hal ini merupakan lingkungan


kemasyarakatan yang paling awal dari semua bentuk kehidupan yang
lebih tinggi, termasuk manusia, dan pengaruh perkembangan yang
paling besar dalam kesadaran hidup yang merupakan sumbernya;
d. Ukuran yang terbatas, keluarga merupakan kelompok yang terbatas
ukurannya, yang dibatasi oleh kondisi-kondisi biologis yang tidak
dapat lebih tanpa kehilangan identitasnya. Oleh sebab itu keluarga
merupakan skala yang paling kecil dari semua organisasi formal
yang merupakan struktur sosial, dan khususnya dalam masyarakat
yang sudah beradab dan keluarga secara utuh terpisah dari kelompok
kekerabatan;
e. Tanggungjawab para anggota, keluarga memliki tuntutantuntutan
yang lebih besar dan kontinyu daripada yang biasa dilakukan oleh
asosiasi-asosiasi lainnya;
f. Aturan kemasyarakatan, hal ini khususnya terjaga dengan adanya
hal-hal tabu di dalam masyarakat dan aturan-aturan sah yang dengan
kaku menentukan kondisi-kondisinya;
g. Sifat kekekalan dan kesementaraannya, sebagai institusi, keluarga
merupakan suatu yang demikian permanen dan universal, dan
sebagai asosiasi merupakan organisasi yang paling bersifat
sementara dan yang paling mudah berubah dari seluruh organisasi-
organisasi penting lainnya dalam masyarakat

Berdasarkan beberapa ciri-ciri keluarga diatas, maka dapat


disimpulkan bahwa keluarga sebagai kelompok sosial yang kecil yang pada
umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak, sebagai anggota keluarga dan
menjalankan fungsinya yaitu merawat, memelihara dan melindungi anak
dalam rangka sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan
berjiwa sosial.
13

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Keluarga adalah unit terkecil dari mastarakat yang terdiri dari dua
orang atau lebih dengan ikatan perkawinan, kelahiran atau adopsi yang
tinggal di satu tempat/ rumah, saling berinteraksi satu sama lain, mempunyai
peran masing-masing dan mempertahankan suatu kebudayaan.
Ciri-ciri keluarga adalah (1) keluarga adalah hubungan perkawinan,
(2) Keluarga bentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan
perkawinan yang sengaja dibentuk atau dipelihara, (3) Keluarga mempunyai
suatu sistem tata nama, (4) Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang
dibentuk oleh anggota-anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk
mempunyai keturunan dan membesarkan anak (5) Keluarga merupakan
tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga.
kelompok sosial yang kecil yang pada umumnya terdiri dari ayah, ibu
dan anak, sebagai anggota keluarga dan menjalankan fungsinya yaitu
merawat, memelihara dan melindungi anak dalam rangka sosialisasinya agar
mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial.

B. Saran
Keluarga memiliki hubungan yang erat yang dirasakan anak dengan
kelurganya hal ini perlu dimanfaatkan oleh keluarga untuk menciptakan
generasi yang bias menjalankan fungsi sosialnya dengan baik.
14

DAFTAR PUSTAKA

Rustina. 2014. Keluarga Dalam Kajian Sosiologi. Jurnal Musawa, Vol. 6 No.2

Puspitawati, Herein. 2013. Konsep dan Teori Keluarga. Departemen Ilmu


Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia-Institut Pertanian
Bogor.

KHA Achjar. 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Sagung seto.

Santoso, Eko Budi. 2017. Keluarga Dan Perkembangan Keluarga. https://


xaverdjongi.blogspot.com/2017/07/-keluarga-dan-perkembangan.html.
diakses tanggal 21/03/2020 pukul 20.00

Su’adah. 2005. Sosiologi Keluarga. Malang: Universitas Muhammadiyah

Ahmadi, Abu. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Suparlan, P. 1993. Keharmonisan Keluarga. Jakarta: Pustaka Antara

Anda mungkin juga menyukai