KELUARGA
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Anak Dalam Keluarga)
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karenadengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikanmakalah tentang Keluarga ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya.Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga
menyadarisepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demiperbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingattidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yangmembacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kamisendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabilaterdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dansaran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
Individu dalam masyarakat akan mengalami proses sosialisasi agar ia dapathidup dan bertingkah laku sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku dalammasyarakat dimana individu itu berada. Tanpa sosialisasi suatu
masyarakat tidakdapat berlanjut pada generasi berikutnya. Sosialisasi sebagai proses belajarseorang individu
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi bagaimanakeberlangsungan proses kehidupan masyarakat,
baik dengan keluarga, temansebaya, sekolah maupun media massa.Keluarga merupakan cikal bakal wajah
peradaban.Baik buruknyamasyarakat bisa dinilai dari profil-profil keluarga didalamnya. Belakangan ini
kitadapat mengamati apa yang membuat sebuah keluarga itu retak. Jika kita pikirkan,keluarga merupakan
ikatan yang sangat kuat. Orang-orang didalamnya telahdipertemukan oleh Tuhan bukan tanpa sebab, sudah ada
pertimbangan menurutukuran-Nya. Komposisinya tidak bisa digantikan oleh yang lain. Pernikahan
yangmenjadi awal sebuah keluarga pun selalu direalisasikan dalam perhelatan yangagung nan meriah. Akan
tetapi, saat ini banyak sekali terdengar cerita perceraianatau keluarga yang ‘berantakan’ tapi belum masuk
tahap perpisahan.Hal ini disebabkan karena banyak manusia yang tidak memahami artisebuah keluarga.
Padahal arti sebuah keluarga adalah saling memiliki, salingpercaya, saling menghormati, saling melindungi dan
saling berbagi rasa, salingmenjaga kehormatan serta saling menjaga rahasia diantara anggota keluarga.Maka
dari itu, karena pentingnya sebuah keluarga, di dalam makalah ini penulisakan menyajikan materi yang
berkaitan dengan keluarga, dimulai dari konsepdasar, cara mempersiapkan diri untuk pernikahan, cara
menanggapi dinamika.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian keluarga
2. Untuk mengetahui bentuk bentuk keluarga
3. Untuk mengetahui struktur keluarga
4. Untuk mengetahui fungsi dari keluarga
BAB 2
PEMBAHASAN
Terdapat beragam istilah yang bisa dipergunakan untuk menyebut “keluarga”. Keluarga berasal dari bahasa
Sansekerta: kula dan warga "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga adalah
lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Adapun pengertian keluarga
menurut para ahli yang diantaranya yaitu:
BKKBN (1999)
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang
selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungan.
WHO (1969)
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau
perkawinan. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa, keluarga adalah beberapa individu yang tergabung dalam
satu rumah tangga yang sama karena hubungan darah, ikatan perkawinan, dan hal-hal lainnya. Secara umum,
keluarga selalu menjadi tempat pertama untuk berbagi kasih sayang, mengatasi masalah yang sedang dialami
salah satu anggota keluarga, dan membentuk karakter diri masing-masing individu dalam keluarga.
Setelah kita ketahui bahwa keluarga adalah merupakan ikatan sosial yang kecil, dan merupakan lembaga dalam
masyarakat yang paling dasar, maka dapat di maklumi bahwa di dalam masyarakat akan dapat banyak sekali
keluarga, yang tentu saja tiap-tiap keluarga akan mempunyai ciri-ciri khusus yang berlainan satu dengan yang
lainya.
Agar supaya kita mempunyai pengetahuan yang luas tentang seluk beluk keluarga, maka kita perlu
mengetahui bentuk-bentuk, jenis-jenis dan tipe kelurga yang terdapat dalam masyarakat, seperti yang telah di
kemukakan oleh Horton and Hunt ( 1968:215) beliau menjelaskan adanya tipe keluarga, antara lain sebagai
berikut :
1. Keluarga Inti (Nuclear family atau Conjugal family atau Basik family) adalah keluarga yang terdiri
suami, isteri dan anak-anak mereka.
2. Keluarga Besar (Exentended family atau Consanguine family atau joint family) adalah keluarga yang
tidak hanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak mereka, melainkan termasuk juga orang-orang yang ada
hubungan darah dengan mereka, misalnya kakek,nenek, paman, bibi, keponakan dan sebagainya.
3. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih
dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4. Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
5. Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara
bersama.
6. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu
keluarga.
Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatu keluarga itu melaksanakan fungsinya
dalam masyarakat. Adapun macam- macam Struktur Keluarga diantaranya adalah :
Patrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis Matrilokal, adalah sepasang
suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah Patrilokal, adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah. Keluarga Kawin, adalah hubungan suami-istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
b. Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi
sosial yang diberikan.Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi
individu dalam masyarakat misalnya sebagai suami, istri, anak, dan sebagainya.
Tetapi kadang peran ini tidak dapat dijalankan oleh masing-masing individu
dengan baik. Ada beberapa anak yang terpaksa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga
yang lain sedangkan orang tua mereka entah kemana
atau malah berdiam diri dirumah.
c. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari individu untuk mengendalikan atau
mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain kearah positif.
d. Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar
atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu
pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut
masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat
dipelajari, dibagi, dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai unit dan bagaiman anggota
keluarga berintraksi satu sama lain.
a. Fungsi Keagamaan
Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal,menanamankan dan menumbuhkan serta
mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga bisa menjadi insan-insan yang agamis, berakhlak baik dengan
keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
d. Fungsi Perlindungan
Fungsi keluarga sebagai tempat berlindung keluarganya dalam menumbuhkan rasa aman dan tentram serta
kehangatan bagi setiap anggota keluarganya.
e. Fungsi Reproduksi
Fungsi keluarga dalam perencanaan untuk melanjutkan keturunannya yang sudah menjadi fitrah manusia
sehingga dapat menunjang kesejahteraan umat manusia secara universal.
f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi keluarga dalam memberikan peran dan arahan kepada keluarganya dalam
mendidikketurunannyasehingga dapat menyesuaikan kehidupannya di masa mendatang.
g. Fungsi Ekonomi
Fungsi keluarga sebagaiunsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.
h. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Fungsi keluarga dalam memberi kemampuan kepada setiap anggota keluarganya sehingga dapat menempatkan
diri secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai dengan aturan dan daya dukung alam dan lingkungan yang
setiap saat selalu berubah secara dinamis. Sementara menurut WHO fungsi keluarga terdiri dari (Ratnasari,
2011) :
a. Adaptasi (Adaptation)
Menilai tingkat kepuasan anggota keluarga dalam menerima yang diperlukan dari anggota keluarga lainnya.
b. Kemitraan (Partnership)
Menilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap komonikasi dalam keluarga, musyawarah dalam
mengambil keputusan atau dalam penyelesaian masalah yang dihadapi dalam keluarga.
c. Pertumbuhan (Growth)
Menilai tingkat keuasan anggota keluarga terhadap kebebasan yang diberikan keluarga dalam mematangkan
pertumbuhan dan kedewasaan setiap anggota keluarga.
d. Kasih Sayang (Affection)
Menilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih sayang serta interaksi emosional yang terjalin dalam
keluarga.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari
tiap anggota keluarga. Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan,
pemukiman, jenis anggota keluarga, dan kekuasaan. Dalam kehidupan keluarga memang mempunyai tipe
kehidupan yang berlainan di antara satu dengan yang lainnya. Terhadap cara mendidik anaknya dan juga
berpengaruh bagi perkembangan jiwa ank selanjutnya, bahkan dapat mempengaruhi kebahagiaan yang akan
dicapai oleh keluarga yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
https://chaderinsaputra.wordpress.com/2012/06/05/makalah-pola-asuh/
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/
MAKALAH_KELUARGA.pdf
http://vhicca.blogspot.co.id/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo_9287.html
http://imasmarkelkonselor.blogspot.co.id/2013/05/makalah-bentuk-bentuk-keluarga.html
https://r.search.yahoo.com/
_ylt=Awr9IkkQ7g5ibnIAIiVXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzMEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/
RE=1645174417/RO=10/RU=http%3a%2f%2frepository.um-surabaya.ac.id%2f257%2f3%2fbab_2.pdf/RK=2/
RS=QhbVpXgVaNUGeutlEVOCraw_Tj8-