Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat
waktu.Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Konsep Dasar
Keluarga", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mengetahui mengenai pengertian dari keluarga,jenis-jenis keluarga,tipe-tipe keluarga dan
implikasi yang ada di dalam keluarga.Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta
maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang
saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Denpasar,16
September 2016

Kelompok I

DAFTAR ISI
1

KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah..4
1.3 Tujuan....4
1.4 Manfaat.4

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................5
2.1 Pengertian keluarga...5
2.2 Jenis-jenis keluarga...6
2.3 Tipe-tipe keluarga.7
2.4 Implikasi dalam keperawatan keluarga10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................12
3.1 Simpulan .12
3.2 Saran12
3.3 Daftar Pustaka 18

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga pada hakekatnya merupakan satuan terkecil sebagai inti dari suatu sistem
sosial yang ada dimasyarakat. Sebagai satuan terkecil, keluarga merupakan miniatur dan
embrio berbagai unsur sistem sosial manusia. Suasana keluarga yang kondusif akan
menghasilkan warga masyarakat yang baik karena dalam keluargalah seluruh anggota
keluarga belajar berbagai dasar kehidupan masyarakat.
Perkembangan peradaban dan kebudayaan, terutama sejak IPTEK berkembang secara
pesat, baik yang bersifat positif maupun negatif. kehidupan keluargapun banyak
mengalami perubahan dan berada jauh dari nilai-nilai keluarga yang sesungguhnya.
Dalam kondisi masa kini, yang ditandai dengan modernisasi dan globalisasi, banyak
pihak yang menilai bahwa kondisi kehidupan masyarakat dewasa ini berakar dari kondisi
kehidupan dalam keluarga (Setiawati, 2009).
Keluarga adalah bagian masyarakat yang peranannya sangat penting untuk
membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluarga inilah pendidikan kepada individu
dimulai dan dari keluarga akan tercipta tatanan masyarakat yang baik, sehingga untuk
membangun suatu kebudayaan maka seyogyanya dimulai dari keluarga (Setiadi, 2008).
Kecerdasan dan kepekaan juga diperlukan untuk menjalankan dan mengefektifkan
delapan fungsi keluarga yaitu : 1.fungsi keagamaan ; 2.fungsi cinta kasih ; 3. fungsi
reproduksi ; 4. fungsi perlindungan ; 5. fungsi sosial budaya ; 6. fungsi sosialisasi dan
pendidikan ; 7. fungsi ekonomi ; 8.fungsi pelestarian lingkungan. Menjalankan dan
mengefektifkan delapan fungsi keluarga akan memperjelas arah dan tujuan terbentuknya
keluarga sejahtera yang berkualitas. Karena delapan fungsi keluarga merupakan esensi
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semakin jelas bahwa peran ibu
dalam membentuk keluarga sejahtera bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri. Peran dan
tanggung jawab tersebut adalah bagian yang tidak terpisahkan dari peran dan tanggung
jawab bapak, keluarga, masyarakat dan pemerintah (Hnur, 2009).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian keluarga ?
2. Apa saja jenis-jenis keluarga ?
3. Apa saja tipe-tipe yang ada di dalam keluarga ?
3

4. Bagaimana implikasi dalam keperawatan keluarga ?


1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian keluarga
2. Untuk mengetahui jenis-jenis keluarga
3. Untuk mengetahui tipe-tipe keluarga
4. Untuk mengetahui implikasi yang ada di dalam keluarga
1.4 Manfaat
Makalah ini dibuat dengan harapan memiliki manfaat bagi masyarakat dan
mahasiswa pada khususnya.Bagi mahasiswa memiliki manfaat untuk melengkapi tugas
perkuliahan dan bagi masyarakat agar mengetahui mengenai apa itu pengertian dari
keluarga,jenis-jenis keluarga,tipe-tipe keluarga dan imlikasi yang ada di dalam keluarga.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah persekutuan dua orang atau lebih individu yang terkait oleh
darah,perkawinan atau adopsi yang membentuk sutu rumah tangga,saling berhubungan
dalam

lingkup

peraturan

keluarga

serta

sering

menciptakan

dan

memelihara

budaya(Tinkhan& Voorhies,1977).
Keluarga adalah kumpulan dua orang manusia atau lebih,yang satu sama yang lain
saling terikat secara emosiaonal,serta bertempat tinggal yang sama dalam satu daerah yang
berdekatan(Friedman,2002).
4

Definisi yang sering dipakai oleh masyarakat Indonesia,keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri,atau suami isteri dan anaknya,atau ayah dan
anaknya,atau ibu dan anaknya(UU No.10 Tahun 1992).
Bailon dan Malagya (1978) mendefinisikan sebagai berikut : Keluarga adalah dua
atau lebih individu yang tinggal dalam satu rumah tangga karena adanya bhubungan darah,
perkawinan ataua adopsi. Mereka saling berinteraksi satu sama yang lainnya, mempunyai
peran masing-masing menciptakan dan mempertahankan suatu budaya.
Menurut Departemen Kesehatan (1988) mendefinisikan sebagai berikut : keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang
berkumpul dan tinggal di satu atap dengan keadaan saling bergantungan.
Menurut Duvall keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh
ikatan

perkawinan,

adopsi,

kelahiran

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan

dan

mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental,emosional


dan social dari tiap anggota.
Dari uaraian tentang keluarga diatas menunjukkan bahwa keluarga juga merupakan
suatu sistem.Sebagai sistem keluarga yang mempunyai anggota yaitu: ayah,ibu,dan anak atau
semua individu yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut.Anggota keluarga tersebut
saling berinteraksi,interelasi dan interdepensi untuk mencapai tujuan bersama.Keluarga
merupakan sistem yang terbuka sehingga dapat dipengaruhi oleh supra sistemnya,yaitu
lingkungannya

(masyarakat),dan

sebaliknya

sebagai

subsistem

dari

lingkungan

(masyarakat),keluarga dapat mempengaruhi masyarakat(supra sistem).Oleh karena itu betapa


pentingnya peran dan fungsi keluarga dalam membentuk manusia sebagai anggota
masyarakat yang sehat bio-psiko-sosial-spiritual.Jadi sangatlah tepat bila keluarga sebagai
titik sentral pelayanan keperawatan.Diyakini bahwa keluarga yang sehat akan mempunyai
anggota yang sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat.
2.2 Jenis-Jenis Keluarga
Ada beberapa jenis-jenis keluarga diantaranya :
1. Patrilineal
5

Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi
dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi
dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
4. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
5. Keluarga Kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan keluarga,dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau isteri.
Adapun ciri-ciri struktur keluarga itu sendiri yaitu sebagai berikut :
1. Terorganisasi
Saling berhubungan,saling ketergantungan antara anggota keluarga.
2. Adanya keterbatasan
Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Peranan Keluarga :
1. Peran Ayah :
Ayah sebagai suami dari istri,berperan sebagai pencari nafkah,pendidik,pelindung,dan
pemberi rasa aman,sebagai kepala keluarga sebagai anggota dari kelompok sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2. Peran Ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya,berperan mengurus rumah tangganya,sebagai
pengasuh dan pendidik anak-anaknya,pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari
peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,disamping itu ibu
dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan.
3. Peran Anak
Anal-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai denagn tingkat perkembangan baik
fisik,mental,sosial,dan spiritual.
2.3 Tipe-Tipe Keluarga
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam
pola kehidupan.sesuai dengan perkembangan sosial maka tipe keluarga berkembang
mengikutinya.Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat
kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe keluarga.
Tipe keluarga tradisional,terdiri dari :
1. The nuclear family (keluarga inti)
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,istri dan anak (kandung atau angkat).
6

2. The extendend family (keluarga besar)


Yaitu keluarga inti yang ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan
darah,misalnya kakek,nenek,paman,bibi,atau keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang
hidup bersama dakam satu rumah,seperti nuclear family disertai paman,tante,orang tua
(kakek-nenek),keponakan.
3. The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak)yang hidup bersama dalam satu
rumah.

4. Single-parent (orang tua tunggal)


Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau
angkat ).Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
5. The single adult living alone/single adult family
Yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa yang hidup sendiri
karena pilihannya atau perpisahan(perceraian atau ditinggal mati).
6. Blended family
Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan anak dari
perkawinan sebelumnya.
7. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling
mengunakan barang-barang dan pelayanan yang sama.
8. Multigeneration family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam
satu rumah.
9. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda,tetapi salah satu kota tersebut sebagai
tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul pada anggota pada
saat weekend.
10. Keluarga usila
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami-istri yang berusia lanjut dengan anak
yang sudah memisahkan diri.
11. Composit family
Yaitu keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup bersama.
12. The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat
waktunya yang disebabkan karena mengejar karier/pendidikan yang terjadi pada wanita.

Tipe keluarga non tradisional :


1. The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu )dengan anak dari hubungan tanpa
nikah.
2. Commune family
Beberapa pasangan keluarga yang tidak ada hubungan saudara yang hidup bersama dalam
satu rumah,sumber dan fasilitas yang sama,pemgalaman yang sama,sosialisasi anak
dengan melalui aktivitas kelompok/membesarkan anak bersama.
3. The nonmaterial heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama dan berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.
4. Gay and lesbian family
Dua individu yang sejenis atau yang mempunyai persamaan sex hidup bersama dalam
satu rumah tangga sebagaimana marital pathners.
5. Cohabiting couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan pernikahan karena beberapa alasan
tertentu.
6. Group marriage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama yang saling
merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya berbagai sesuatu sexsual dan
membesarkan anak.
7. Group network family
Keluarga inti yang dibatasi oleh srt aturan/nilai-nilai,hidup berdekatan satu sama lain dan
saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,pelayanan,dan bertanggung
jawab membesarkan anaknya.
8. Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara di dalam waktu
sementara,pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk
menyatukan kembali keluarga yang aslinya.

9. Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena
krisis personal yang dihubungkan denagn keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan
mental.
10. Gang/together family
8

Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda mencari ikatan emosional
dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan dan
kriminal dalam kehidupannya.
Keluarga di Indonesia
Dalam Undang-Undang No.10 tahun 1992 disebutkan bahwa keluarga adalah
unit terkecil dalam masyarakat,yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anak atau
ayah /ibu dan anak.Dalam konteks pembangunan,Indonesia bertujuan ingin menciptakan
keluarga yang bahagia dan sejahtera.Keluarga sejahtera dalam UU nomer 10 disebut
sebagai keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah,dan mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,memiliki hubungan yang serasi,selaras dan seimbang antara anggota,dan dengan
masyarakat.
2.4 Implikasi dalam Keperawatan Keluarga
Implikasi dari pelayanan kesehatan dipusatkan kepada keluarga ada berbagai implikasi
dalam pemberian pelayanan kesehatan yang dipusatkan kepada keluarga,diantaranya
adalah :
1. Pelayanan kesehatan dan keperawatan diarahkan untuk membantu seluruh keluarga
dalam meningkatkan cara-cara hidup sehat sehingga dapat meningkatkan produktivitas
dan derajat kesehatan mereka.
2. Cakupan pelayanan kesehatan dan keperawatan lebih luas,karena banyak anggota
keluarga yang dapat di cakup,dan sumber-sumber keluarga yang ada dapat diarahkan
untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
3. Pelayanan kesehatan dan keperawatan dipusatkan kepada keluarga sebagai satu kesatuan
yang utuh.
4. Pelayanan kesehatan dan keperawatan keluarga ditekankan pada waktu-waktu rawan di
dalam kehidupan keluarga dan keluarga-keluarga dengan risiko tinggi.
5. Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran dalam pelayanan kesehatan keluarga diperlukan
kontinyuitas pelayanan pada keluarga-keluarga rawan terhadap masalah kesehatan dan
keperawatan.
6. Perlu mempersiapkan tenaga-tenaga perawat kesehatan keluarga yang mempunyai
kemampuan yang tujuan ganda dalam memberikan pelayanan.
7. Perlu pengembangan dan peningkatan sumber-sumber yang ada dalam masyarakat untuk
kepentingan asuhan pelayanan keperawatan kesehatan keluarga.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Keluarga sebagai tempat pendidikan utama (individu belajar nilai-nilai,normanorma dan sikap perilaku dan tempat membina hubungan interpersonal denagn
lingkungan.Sebagai sistem,keluarga merupakan supra sistem individu (anggota
keluarga) dan merupakan sub sistem masyarakat.Dari uraian tersebut menunjukkan
bahwa keluarga merupakan titik sentral pelayanan kesehatan,sehingga dengan
memberi pelayanan kesehatan kepada keluarga sekaligus dua kegiatan telah kita
lakukan yaitu memberi pelayanan kesehatan individu (sub sistem) dan masyarakat
10

(supra sistem).Dengan demikian sangatlah tepat tujuan pembangunan Indonesia yang


berkeinginan untuk menciptakan keluarga bahagia da sejahtera,karena dengan
demikian akan muncul masyarakat yang bahagia dan sejahtera,karena dengan
demikian akan muncul masyarakat yang bahagia dan sejahtera.Agar pelayanan
kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga maka perawat harus mengerti
dan memahami tipe dan struktur serta mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam
melaksanakan fungsinya.
3.2 Saran
Melalui makalah ini penulis ingin menyampaikan saran-saran kepada berbagai puhak
antara lain:
1.1 Kepada para staff pengajar agar lebih banyak memberikan materi tentang teori
konsep dasar keluarga.
1.2 Kepada mahasiswa diharapkan makalah ini dapat dijadikan motivasi agar lebih
memahami dan mengaplikasikan materi konsep dasar keluarga.

EVALUASI
1. Keluarga adalah kumpulan dua orang manusia atau lebih,yang satu sama yang lain saling
terikat secara emosiaonal,serta bertempat tinggal yang sama dalam satu daerah yang
berdekatan.Merupakan pengertian keluarga menurut..
a. Tinkhan&Voorhies
b. Leavitt
c. Friedman
d. UU No.10 1992
e. Duvall Miller
2. Dari beberapa pengertian tentang keluarga maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik
keluarga adalah.
a. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,perkawinan atau
adposi
b. Ada peran ayah sebagai pelindung dan tulang punggung keluarga
c. Hubungan antara ayah,ibu,dan anak
11

d. Sebuah sistem yang tidak memiliki keterkaitan


e. Kumpulan orang-orang yang tinggal dalam satu atap rumah
3. Dalam struktur keluarga disebutkan salah satunya yaitu patrilineal dimana keluarga
sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana
hubungan itu disusun melalui garis keturunan
a. Ayah&ibu
b. Ibu
c. Kakek&nenek
d. Saudara kandung
e. Ayah
4. Adapun beberapa ciri-ciri struktur keluarga diantaranya yaitu
a. Unit terkecil dari masyarakat
b. Terorganisasi,keterbatasan,perbedaan dan kekhususan
c. Berinteraksi dan bergantung satu sama lain
d. Menciptakan dan mempertahankan suatu budaya
e. Memiliki peran sesuai fungsi masing-masing
5. Pengertian dari Blanded family adalah.
a. Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan anak
dari perkawinan sebelumnya.
b. Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena
krisis personal yang dihubungkan denagn keadaan ekonomi dan atau problem
kesehatan mental.
c. Dua individu yang sejenis atau yang mempunyai persamaan sex hidup bersama dalam
satu rumah tangga sebagaimana marital pathners.
d. Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama yang
saling merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya berbagai sesuatu sexsual
dan membesarkan anak.
e. Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau
angkat ).Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
6. Dimana tipe bentuk keluarga disebutkan salah satunya yaitu single parent dimana salah
satunya ayah sebagai pemegang peran terpenting yaitu
a. Pelindung
b. Pencari nafkah
c. Pemberi rasa aman
d. A,b,dan c benar
e. Melaukukan komunikasi tertutup
7. Fungsi keluarga diantaranya ada fungsi psikologis yaitu kecuali.
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c. Membina sosialisasi pada anak
d. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
12

e. Memberikan identitas keluarga


8. Dalam pengambilan keputusan dalam perawat kesehatan keluarga dasar pengambilan
keputusan tersebut adalah kecuali.
a. Hak dan tanggung jawab sebagai kepala keluarga
b. Kewenangan dan otoritas yang telah diakui oleh masing-masing anggota keluarga
c. Hak dalam menentukan masalah dan kebutuhan pelayanan terhadap keluarga atau
anggota keluarga
d. Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dan salah satu anggota
keluarga mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota keluarga
lainnya
e. Hak yang dibutuhkan oleh penderita
9. Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran dalam pelayanan kesehatan keluarga diperlukan
kontnyuitas pelayanan pada keluarga-keluarga rawan terhadap masalah kesehatan dan
keperawatan maka keluarga perlu.
a. Persepsi keluarga terhadap masalah
b. Menenukan tujuan yang realistis
c. Membina komunikasi dua arah dengan keluarga
d. Mengadakan kontak dengan keluarga
e. Melakukan tes screening kesehatan secara berkala
10. Siklus penyakit dan kemiskinan dalam keluarga diamana kecendrungan yang terjadi yaitu
kecuali.
a. Kurang gizi
b. Lingkungan jelek
c. Pendidikan rendah
d. Tingkat sosial ekonomi keluarga tinggi
e. Kebiasaan kesehatan jelek
11. Ada beberapa fungsi keluarga yaitu ,kecuali.
a. Fungsi biologis
b. Fungsi perasaan
c. Fungsi psikologis
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi pendidikan
12. Dalam fungsi kelurga dikatakan salah satunya yaitu fungsi biologis memiliki fungsi
untuk.
a. Melanjutkan keturunan
b. Menambah income keluarga
c. Melanjutkan komunikasi terapiutik
d. Menambah kebaikan di duniawi
e. Agar menambah populasi dalam penduduk

13

13. Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran dalam pelayanan kesehatan keluarga diperlukan
kontinyuitas pelayanan pada keluarga-keluarga rawan terhadap masalah kesehatan dan
keperawatan.Maka keluarga memiliki peran untuk
a. Mengonsumsi makanan kurang gizi
b. Melakukan screening kesehatan secara berkala
c. Melakukan senam kesehatan
d. Mengikuti acara penyuluhan remaja di banjar
e. Membaca majalah mengenai gizi
14. Undang-undang yang mengatur mengenai keluarga di Indonesia adalah.
a. Undang-Undang No.10 tahun 1992
b. Undang-Undang No.10 tahun 2005
c. Undang-Undang No.10 tahun 2001
d. Undang-Undang No.10 tahun 1996
e. Undang-Undang No.10 tahun 1991
15. Composit family adalah.
a. Dua individu yang sejenis atau yang mempunyai persamaan sex hidup bersama dalam
satu rumah tangga sebagaimana marital pathners.
b. Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu )dengan anak dari hubungan tanpa
nikah.
c. Yaitu keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup bersama.
d. Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau
angkat ).Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
e. Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak)yang hidup bersama dalam satu
rumah.

KUNCI JAWABAN
1. C
2. A
3. E
4. B
5. A
6. D
7. A
8. D
9. A
10. D
11. B
12. A
14

13. B
14. A
15. C

DAFTAR PUSTAKA
Bailon,S.G.,dan Maglaya,A.S.,(1987).Family health nursing:the proses Philippiness.UP
College on Nursing Diliman
Duvall,E.M.&Miller.B.I.(1986).Marriage

and

family

th
development( 6

ed).New

Yor.Harper and Row.


Friedman,M.M.,(2002).Family

nursing:theory

and

th
assessment.( 5

ed).Connectiot:Appleton-Century-Crofts
th

Tinkham,G.,Voorhies,E.(1984).Community health nursing Evolution and process ( 2


ed).New York: Appleton Century-Crofts

15

16

Anda mungkin juga menyukai