Disusun oleh:
Nama : Susi Setyawati
NIM : 20159010030
Kelas : A
LAPORAN KASUS
ASUHANKEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA PADA
Tn”H” PEROKOK AKTIF YANG BERPENGARUH KEPADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS KAMAL
Disusun oleh:
Nama : Susi Setyawati
NIM : 20159010030
Kelas : A
Kepala Ruangan
Tanggal: 2 Agustus 2021
Di: Puskesmas Kamal
( Siti Khatijah,S.Keb.,Bd)
NIP 198207122006042028
Pembimbing Institusi
Tanggal: 2 Agustus 2021
Di: Puskesmas Kamal
(Dian Eka Januriwasti,S.SiT.,M.Kes)
NIDN.0711018701
Pembimbing Kasus
Tanggal: 2 Agustus 2021
Di: Puskesmas Kamal
( Siti Khatijah, S.Keb.,Bd )
NIP 198207122006042028
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah akhir praktik kebidanan komunitas, mahasiswa mampu
melaksanakan asuhan kebidanan komunitas secara komprehensif.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik kebidanan komunitas mahasiswa dapat :
1. Melakukan pengkajian kepada keluarga
2. Menginterpretasikan masalah apa saja yang terjadi pada keluarga.
3. Menentukan diagnose potensial apa yang terjadi pada keluarga binaan.
4. Menentukan antisipasi masalah.
5. Melakukan perencanaan terhadap masalah yang terjadi.
6. Melaksanakan perencanaan yang telah dibuat.
7. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilaksanakan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Keluarga
Diharapkan dapat mengurangi kecemasan keluarga tentang keluhan yang
dialami selama masalah terjadi.
1.3.2 Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan antara teori yang
diperoleh di akademik dengan praktik-praktik yang dihadapkan.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Berdasarkan jumlah skor yang di dapat, ibu hamil dengan resiko kemudian
dikelompokkan menjadi
● Skor 2 : Ibu hamil dengan resiko rendah, boleh melakukan perawatan di Bidan,
melakukan persalinan di Polindes, dan ditolong persalinan oleh Bidan.
● Skor 6-10 : ibu hamil dengan resiko tinggi, boleh melakukan perawatan di
bidan atau dokter, melakukan persalinan di polindes, puskesmas, atau rumah sakit,
dengan ditolong oleh bidan dan pendamping dokter.
● Skor ≥ 12 : ibu hamil dengan risiko sangat tinggi, harus melakukan perawatan
di dokter, melakukan persalinan di rumah sakit, dan ditolong oleh dokter spesialis
kebidanan.
- Bercak merah coklat pada kulit, yang dapat diubah hitam dan
mengelupas
- Menolak segala jenis makanan (anoreksia)
b. Marasmus
Ciri-cirinya :
- Berat badannya kurang dari 60% berat anak normal
seusianya
- Kulit terlihat kering, dingin dan mengendur
rontok
- Tulang-tulang terlihat jelas menonjol
normal, dengan kadar hemoglobin yang juga lebih rendah dan semestinya
- Anak tanpak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus
kulit
- Wajah seperti orang tua, cengeng, rewel, perut cekung
dan otot
- Kalium dalam tubuh menurun drastis sehingga menyebabkan
- Es krim Modisco
- Dan sebagainya
- Mekanis
- Toksin/ zat kimia
- Endokrin
- Radiasi
- Infeksi
- Anoksia embrio
- Psikologis ibu
- imunisasi
b. Faktor persalinan
c. Faktor pasca natal
- Gizi
- Psikologis
- Endokrin
- Sosial ekonomi
- Lingkaran pengasuhan
- Stimulasi
- Obat-obatan
2) Tinggi Badan
Umur Berat Badan
BBL 34 cm
GBL 44 cm
Dewasa 54 cm
IBU
AYAH
ANAK
2. Sifat Keluarga
Pengambilan Keputusan dalam keluarga adalah kepala keluarga
3. Kebiasaan hidup sehari-hari
a. Pola Nutrisi : makan 3x,hari dengan lauk tahu, tempe, ikan tambak
terkadang ayam dan juga sayur serta kadang buah buahan
b. Hygien : mandi, ganti baju 2x/hari. Keramas 2-3x, seminggu.
c. Aktivitas : Sebagai kepala keluarga sehari- hari bekerja di dok kapal
dari jam 07,00-16,00. Istri sebagai ibu rumah tangga, mengerjakan
pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah dan
merawat anak serta beternak sapi( mengambil rumput tiap pagi/sore), jika
musim sawah/ padi pergi kesawah
d. Istirahat : jarang tidur siang, terkadang hanya tertidur sebentar
sekitar ½ jam waktu jam istirahat di tempatnya kerja . Tidur malam sekitar
jam 24.00-04.00 WIB krn sering nonton tv sambil larut malam
e. Sarana Hiburan Keluarga: sarana hiburan hanya menonton TV.
4. Pemanfaatan waktu senggang berkumpul bersama keluarga dan kadang main
ketetangga
5. Kebiasaan Keluarga yang merugikan kesehatan: perokok aktif yg bangun tidur
langsung merokok didalam rumah serta pulang kerja selalu merokok didalam
rumah sambil nonton tv, biasanya sehari menghabiskan 2 kotak rokok
6. Faktor social budaya yang berpengaruh pada keluarga : masih percaya dengan
beberapa mitos bahwa kalau laki2 tidak merokok tdk gentle
7. Faktor rumah dan lingkungan
a. Tempat Tinggal : rumah tembok lantai rumah keramik terdapat 3 kamar
tidur, ruang tamu , dapur luas dan bersih
b. Perabotan rumah, transportasi : Kursi tamu dari plastik ,tempat tidur 2
buah terdapat TV dan kendaraan berupa 1 sepeda motor dan 1 sepeda kayuh
c. Pengelolaan limbah, sampah dibakar disamping rumah/ dalam kandang sapi
d. Sumber air keluarga menggunakan air sumur, digunakan untuk memasak ,
mencuci.dll.
e. Kepemilikan ternak dan keberadaan kandang, memiliki 2 ekor sapi dan
kandang sapi yg ditempatkan di samping rumah
f. Halaman Rumah : terdapat halaman dengan luas sekitar 3 x 8 m
g. Kamar mandi &irigasinya : memiliki 1 kamar. mandi dan sumur , serta wc
masih menggunakan jamban yg berada jauh dari rumah. Jamban ditutup
pakai kayu
8. Riwayat kesehatan material, psikososial spiritual
a. Pemenuhan status social : dalam keluarga kebutuhan skunder terpenuhi
seperti baju gadget/ HP dan tranportasi.
b. Gangguan material pada keluarga : pendapatan keluarga cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari –hari dan masih memiliki simpanan
keuangan kerena beras tdk pernah beli sbb selalu bertani padi jika musim
sawah
c. Keberadaan penampilan tingkah laku keluarga yang menonjol :penampilan
keluarga sederhana tapi tampak bersih
d. Riwayat spiritual anggota keluarga : ibu dan kelurga menjalankan kewajiban
sebagai umat islam dan terkadang mengikuti pengajian bersama warga
e. Kesadaran keluarga tentang kesehatan keluarga : jika ada anggota keluarga
yang sakit mereka membawa anggota keluarga berobat pada tenaga
kesehatan, yaitu bidan, riwayat pemberian imunisasi lengkap ,perikasa
kehamilan juga ke bidan.
f. Respon keluarga terhadap petugas kesehatan : menerima dan menyambut
tenaga kesehatan dengan baik dan mampu memberikan informasi yang
diperlukan.
g. Kepemilikan dana sehat/JKN dalam keluarga
Suami,istri dan anak memiliki kartu JKN
9. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (dalam 1/5 tahun)
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga
1) Nama : Ny “M”
2) Umur : 33 tahun
3) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu
Hami Persalinan Nifas
l ke-
Tgl U Jenis Pe Komplikas J BB Perdara Lakta Ko
Lahi K Persalina no i K Lahir han si mpli
r n lo kasi
ng Ib Bayi
u
1 4- 9 SC D - - P 3800 - ASI -
11- ok gram/ Eklus
2017 te 47 cm if
2. r
Ham
il ini
5) Pemeriksaan Kehamilan
Dilakukan di BPM, oleh Bidan sebanyak 4 kali, terakhir memeriksakan diri
1 minggu yang lalu, dan mendapatkan terapi Gestiamin-plus 1x 1/ hari
6) Konsumsi Obat – obatan, Jamu dll
Hanya mengkonsumsi obat dari bidan diminum 1x sehari dengan air putih.
Tidak mengkonsumsi jamu ataupun obat –obatan
lainnya.
7) Pantangan/anjuran/kepercayaan/kebiasaan yang dilakukan selama kehamilan:
pasien mempercayai mitos bahwa jika sedang hamil tidak diperbolehkan
melilitkan handuk di leher sbb takut nanti anaknya lilitan tali pusat
8) Pernahkah mendapatkan informasi seputar kehamilan
Pernah, sumber info dari bidan
Antara lain mengenai info harus control rutin dan bila melahirkan harus SC di
RS sbb panggul sempit
9) Apakah ibu mengetahui tanda-tanda bahaya pada kehamilan, dan adakah
keluhan?
Perdarahan pervaginam [√ ]
Pusing berkepanjangan [ - ]
Nyeri ulu hati [- ]
Gerakan janin kurang dari 10/24 jam [ - ]
Pandangan kabur [- ]
Bengkak pada muka atau tangan [ - ]
Ibu tau jika mampu menyebutkan >4 tanda
Kurang tau jika hanya mampu menyebutkan <4 tanda
Tidak mengetahui ini
10) Apakah kehamilan direncanakan, kehamilan ini direncanakan
11) Perencanaan Persalinan
Rencana pertolongan persalinan : di RS
Persiapan tehnis (dana, transportasi, dll)
Sudah dilakukan menggunakan JKN KIS
Persiapannya sudah dilakukan, seperti baju bayi dan tempat tidur bayi
Golongan darah ibu
Golongan darah B
12) Kepemilikan buku KIA
Sudah memiliki buku KIA dan terisi lengkap hasil pemeriksaan.
c. Keberadaan Balita
B. ASSESMENT/DIAGNOSA MASALAH
1. Suami perokok aktif yang bisa berpengaruh kepada bumil
2. Identifikasi penyebab masalah kesehatan
Kurangnya pengetahuan tentang merokok di dalam rumah yg bisa
berpengaruh kepada ibu hamil serta kesehatan keluarga lainnya
3. Penentuan skala prioritas masalah kesehatan
Tn “H”perokok aktif yang sering merokok di dalam rumah yang berpengaruh
kepada kesehatan ibu serta janin yg dikandungnya
C. PERENCANAAN
1. Jelaskan pada pasien tentang hasil pemeriksaan dan kondisi pasien
2. Jelaskan kerugian dan dampak merokok di dalam rumah bagi ibu serta janin
yg dikandung
3. Jelaskan kepada bapak ttg solusi merokok yg baik
4. Jelaskan ttg tanda2 kehamilan resiko tinggi
5. Jelaskan tentang kebutuhan gizi pada ibu hamil.
6. Jelaskan ttg proses persalinan yg harus dilakukan ( SC ), dan di RS
7. Anjurkan pasien untuk melakukan ANC terpadu di polindes/ poskesdes
8. Anjurkan pasien untuk control rutin setiap bulan atau sewaktu-waktu bila ada
keluhan
D. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada pasien tentang hasil pemeriksaan , bahwa kondisi saat ini
dalam keadaan normal serta menjelaskan bahwa kehamilan ini merupakan
resiko tinggi, pasien mengerti.
2. Menjelaskan bahwa merokok yg terlalu banyak dan merokok didalam rumah
itu tdk baik bagi kesehatannya maupun keluarga lainnya khususnya ibu hamil
sbb bisa menyebabkan penyakit gangguan pernafasan/ISPA,TBC, serta utk
bumil bisa menyebabkan bayi kecil, persalinan premature,IUFD / bayi
meninggal didalam rahim,dll. Bapak dan ibu mengerti
3. Menjelaskan kepada pasien utk mengurangi rokok secara bertahap dan tdk
boleh merokok didalam rumah sbb bisa mengganggu kesehatan anggota
keluarga lainnya dan kalau bisa berhenti merokok secara pelan2, bapak
bersedia utk mengurangi rokok dan tdk merokok didalam rumah dan utk
berhenti merokok insyaAllah akan diusahakan secara bertahap
4. Menjelaskan ttg tanda2 kehamilan resiko tinggi, yaitu:
Perdarahan pervaginam
Sakit kepala hebat
Masalah penglihatan
Bengkak pada wajah dan tangan
Nyeri abdomen hebat
Gerakan janin tidak seperti biasa
Demam
Muntah muntah hebat
Keluar cairan banyak
Ibu mengerti
5. Menjelaskan tentang kebutuhan gizi pada ibu hamil, ibu hamil perlu banyak
mengkonsumsi makanan yg tinggi protein dan gizi seimbang seperti makan
nasi,ikan, sayur dan buah, ibu mengerti
6. Menjelaskan ttg proses persalinan yang harus dilakukan nanti yaitu operasi/
SC sbb ibu punya riwayat SC pada persalinan yg lalu serta panggul sempit.
Jadi kalau punya anak harus dilakukan Sc pada proses persalinannya. Ibu dan
keluarga memahami dan bersedia melakukan Sc pada proses persalinannya
nanti dan ibu minta utk memakai IUD setelah operasi seperti persalinan yg
lalu
7. Menganjurkan pasien untuk melakukan ANC terpadu dipolindes/ poskesdes,
Ibu bersedia
8. Menganjurkan pasien untuk control rutin setiap bulan atau sewaktu-waktu
bila ada keluhan. Ibu bersedia
E. EVALUASI
S : Keluhan tidak ada
O : T/S : 110/70 mmhg N : 80 x/mnt
RR : 20 x/ mnt S : 36,8 C
A : Perokok aktif yg merokok di dalam rumah
P : *Menganjurkan bapak utk mengurangi rokok dan tdk merokok didalam
rumah.Bapak bersedia utk mengurangi rokok dan tdk merokok didalam
rumah
*Menganjurkan ibu utk control ulang 1 bulan lagi. Ibu bersedia untuk
control ulang 1 bulan lagi atau bila ada keluhan
LEMBAR BIMBINGAN
HARI/
NO NAMA PEMBIMBING MASUKAN TTD PEMBIMBING
TANGGAL
JURNAL REFLEKSI KRITIS
PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
Nama Mahasiswa : Susi Setyawati
Tempat Praktek : Puskesmas Kamal
Periode : ..........................................
Pembimbing Prodi : ..........................................
Dengan mempelajari materi ini, saya sebagai seorang bidan mendapatkan bekal/ memiliki
kompetensi tentang keluarga, perilaku, social budaya, pendidikan, pekerjaan, lingkungan ,dll
yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan keluarga sehingga dapat digunakan dan diterapkan
dalam kehidupan sehari hari
Dengan mempelajari topic ini, saya sebagai seorang bidan yang bercimpung dalam pelayanan
diharapkan bisa menambah pengetahuan saya didalam meberikan asuhan kebidanan pada
keluarga/komunitas
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ? Bagaimana perencanaannya ?
-Dengan mempelajari topik ini, saya sebagai seorang bidan harus memperhatikan teknik
pendekatan/pengkajian/permasalahan dalam keluarga/karakteristik keluarga sebelum diberikan
asuhan kebidanan pada keluarga/komunitas, misalkan mengkaji dulu permasalahan yg terjadi
dalam keluarga tersebut khususnya yg berdampak pada kesehatan, memproritaskan yg sangat
utama diantara permasyalahan lainnya yg bisa mengganggu kesehatan anggota keluarga
lainnya sebelum dilakukan asuhan kebidanan
Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam learning outcome tersebut adalah:
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan diharapkan bisa bermanfaat dan menjadi
masukan bagi saya dalam memberikan asuhan kebidanan keluarga/komunitas
Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini adalah:
Masalahnya adalah kesulitan dalam mencari jurnal yang sesuai dengan kasus
yang ada
Melalui bimbingan dalam upaya mendapatkan jurnal yang sesuai dengan kasus
yang ada
95% CI
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya risiko
kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita
kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada penelitian,
maka besar f adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih kecil
dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.
D. Evaluasi Pembelajaran
Topik:
Pemberdayaan keluarga melalui asuhan kebidanan keluarga dalam komunitas sebagai upaya
meningkatkan status kesehatan keluarga
Pengkajian data( subyektif dan obyektif), menganalisa data, memberikan konseling ttg Pengaruh
merokok didalam rumah terhadap kesehatan anggota keluarga lainnya khususnya utk bumil dan balita
Saya dapat mengetahui adanya penelitian ttg pemberdayaan keluarga melalui asuhan kebidanan
keluarga dalam komunitas sebagai upaya meningkatkan status kesehatan keluarga
Sesi pembelajaran ini membuat saya berfikir tentang:
Upaya lebih mempelajari lebih banyak jurnal dalam mencari kebenaran yg terjadi diberbagai kasus yg
sdh dilakukan penelitian serta dalam penanganan di berbagai kasus
Sy akan memberikan KIE kepada keluarga ttg pentingnya pemberdayaan keluarga sebagai
upaya meningkatkan status kesehatan keluarga
Lebih menerapkan upaya preventif dan promotif sehingga penanganan secara kuratif dapat
ditekan.
Meningkatkan status kesehatan keluarga dengan pemberdayaan keluarga melalui asuhan kebidanan
keluarga dalam komunitas