DISUSUN OLEH :
NIM P07224313008
SAMARINDA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikitan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing
Wanita dan Ibu adalah dua sosok yang tidak pernah lepas dari kehidupan
kita. Tanpa sosok Ibu kita tidak akan pernah ada di dunia ini. Bahkan banyak
orang-orang hebat yang tidak akan pernah bisa menjadi hebat tanpa didukung
dengan sosok wanita hebat di belakangnya. Ada begitu banyak definisi dan arti
dari wanita namun semua arti dan definisi itu bersumber pada satu kesimpulan,
bahwa wanita adalah sosok yang sangat hebat terlepas dari segala kekurangan
yang dimilikinya.
kesehatan lansia, pengobatan sederhana bagi ibu dan balita, perbaikan gizi
keluarga, imunisasi ibu dan anak, pertolongan persalinan serta pelayanan KB.
Yang menjadi sasaran kebidanan komunitas yaitu ibu (pra-hamil, hamil,
bersalin, nifas), anak (bayi baru lahir, balita, anak pra-sekolah, remaja), keluarga
(wanita dengan gangguan sistem reproduksi), masyarakat. Yang menjadi sasaran
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik kebidanan komunitas, mahasiswa mampu
dapat:
a. Melakukan pengkajian kepada keluarga Tn. U
b. Menginterpretasikan masalah apa saja yang terjadi pada keluarga Tn. U
c. Menentukan diagnosa potensial apa yang terjadi pada keluarga binaan
d. Menentukan antisipasi masalah
e. Melakukan perencanaan terhadap masalah yang terjadi
f. Melaksanaan perencanaan yang telah dibuat
g. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilaksanakan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Keluarga
"anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Sedangkan menurut Salvicion dan Ara Celis (2005), keluarga adalah dua
atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga,
1. Struktur Keluarga
a. Patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
dipihak ayah.
b. Matriakal, yang dominan dan memegang kekuasan dalam keluarga adalah
dipihak ibu.
c. Equalitarian, yang memegang kekuasan dalam keluarga adalah ayah dan
ibu.
d. Patrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
e. Keluarga Kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
2. Ciri-Ciri Keluarga
1. Terorganisasi
Adalah saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota
keluarga.
2. Ada keterbatasan
masing.
masing-masing.
3. Bentuk-Bentuk Keluarga
a.Nuclear Family (keluarga inti) : keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak.
b. Extendet Family (Keluarga Besar) : keluarga inti di tambah dengan
pria yang menikah lebih dari 2x dan merupakan satu keluarga inti.
d. Single Family (Keluarga Duda atau Janda) : keluarga yang terjadi
keluarga.
4. Peran Keluarga
Menurut Hartan dan Hunt peran keluarga terdiri dari sebagai
berikut :
a. Peran Ayah.
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anaknya berperan
b. Peran Ibu
Sebagai istri dan suami dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
c. Peran Anak
5. Fungsi Keluarga
8, yaitu:
b. Fungsi Reproduksi
penerus keturunan.
c. Fungsi Perlindungan dan Pemeliharaan
d. Fungsi Pendidikan
e. Fungsi Sosialisasi
keluarga.
g. Fungsi Ekonomi.
tua sedangkan anggota keluarga yang lain atau anak berfungsi sebagai
konsumen.
anggota nya
6. Tugas Keluarga
kedudukannya masing-masing.
d. Sosialisasi antar anggota keluarga.
e.Pengaturan jumlah anggota keluarga.
f. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
g. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang
lebih luas.
h. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga
berikut :
kasih sayang kepada anak karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat
tergantung pada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.
sudah mulai bergaul dengan teman sebaya, tetapi sangat rawan dalam
masalah kesehatan, karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana
yang bersih. Dalam fase ini anak sangat stress terhadap pengaruh
sebagainya.
Tahap ini adalah tahap yang paling rawan, karena dalam tahap ini
sendiri, tinggalah suami istri berdua saja.dalam tahap ini kelurga akan
Tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orang tua
berikut :
kesehatan bila timbul masalah kesehatan pada salah satu anggota keluarga.
c. Di rumah tersedia kotak berisi obat-obatan sederhana untuk P3K.
d. Tinggal di rumah dan lingkungan yang sehat.
e. Selalu memperhatikan kesehatan keluarga dan masyarakat.
B. Konsep Dasar Teori
1. ASI Ekslusif
a. Pengertian ASI Ekslusif
Pengertian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI dari seorang ibu
makanan apapun. Jadi hanya diberikan ASI saja selama 4-6 bulan tanpa
tambahan seperti susu formula, madu, air putih, sari buah, biskuit atau
bubur bayi. Karena manfaat ASI begitu besar baik itu manfaat pemberian
ASI bagi ibu maupun manfaat pemberian ASI bagi bayi itu sendiri.
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang
pemberian ASI. Peran bidan dapat membantu ibu untuk memberikan ASI
payudara ibunya.
2. Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya
sendiri.
b. Manfaat Asi
Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang
terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga
bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang
makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi.
dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena
manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian/Analisa Masalah
FORMAT PENGUMPULAN DATA KELUARGA
I. IDENTITAS KELUARGA
1. Nama KK : Tn. U
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 35 tahun
4. Agama : Islam
5. Suku Bangsa : Makassar
6. Pendidikan : SMP
7. Status Pernikahan : Usia menikah suami : 33 tahun.
Istri 18 tahun
Lama pernikahan : 2 tahun
8. Alamat : Jalan Slamet Riyadi Gang Gotong Royong
C. Genogram
Keterangan:
McGoldrick)
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah tahap III yaitu
tahap yang berarti keluarga dengan anak (bayi hingga usia sekolah)
C. Riwayat Keluarga Inti
Menikah satu kali dan lama menikah 8 tahun hingga sekarang dikaruniai tiga
V. Kematian Anggota Keluarga (Bila ada, kaji khususnya ibu, bayi, anak
Ya Tidak
3. Apakah ibu nifas menyusui :
Ya Tidak
Jika ya, ibu hanya memberikan ASI tanpa campuran lainnya
C. Kesehatan Akseptor KB
Tidak ada
BB Imunisasi Tempat
Nama/ BC
No DPT Polio Campak Hep. B Pentavalen Pemberian
Umur Lhr Kini
Imunisasi
G
I II III I II III IV I II III
1 1,5 th 3300 g 11 kg v v v v v v v v v v v v v Puskesmas
2 12 hr 3600 g 3700 g Puskesmas
F. Kesehatan Remaja
Tidak ada
( )
1.6.1. Jendela (v)
1.6.2. Pintu (v)
1.6.3. Ventilasi (v)
1.7. Lantai
1.7.1. Tegel ( )
1.7.2. Semen ( )
1.7.3. Papan (v)
1.7.4. Tanah ( )
1.8. Pengaturan alat rumah tangga
1.8.1. Bersih dan teratur (v)
1.8.2. Kotor dan tidak teratur ( )
1.9. Kebersihan Rumah
1.9.1. Cukup (v)
1.9.2. Kurang ( )
1.10. Denah Rumah :
2. Sumber Air
2.1. Sumber air minum
2.1.1. Warung
Ledeng ( PAM ) (v)
2.1.2. Sumur Gali ( )
2.1.3. Sumur Pompa Tangan ( )
2.1.4. Sungai ( )
2.1.5. Mata Air ( )
2.1.6. Penampungan Air Hujan ( )
2.2. Tempat mengambil air untuk mencuci
2.1. Ledeng ( PAM ) (v)
2.2. Sumur Gali ( )
2.3. Sumur Pompa Tangan ( )
2.4. Sungai ( )
2.5. Mata Air ( )
2.6. Penampungan Air Hujan ( )
2.3. Status Pemilikan
2.3.1. Milik Sendiri (v)
2.3.2. Menumpang ( )
2.3.3. Bersama ( )
2.3.4. Umum ( )
1.4. Keadaan Air secara Makroskopis
2.4.1. Untuk Air Minum : Warna
(rasa tawar)
2.4.2. Untuk Cuci : Warna
(rasa tawar)
2.5. Penggunaan Air Minum
2.5.1. Di Masak ( )
2.5.2. Kadang-kadang ( ), Alasan.
2.5.3. Tidak di Masak ( ), Alasan.
2.5.4. Air isi ulang (v)
2.5.5. Mesin Pengolahan air minum
2.6 Keadaan tempat penampungan air : bersih tidak terdapat jentik
3. Jamban Keluarga
3.1. Tempat pembuangan kotoran ( BAB dan BAK ) : kakus
3.2. Status Pemilikan : milik sendiri
3.3. Jenis Jamban : angsa latrine
3.4. Keadaan Jamban : bersih
3.5. Jarak sumber air minum dengan Jamban : lebih dari 10 meter
4. Sampah
4.1. Cara keluarga membuang sampah : tempat pembuangan sampah
umum
4.2. Masalah yang menyangkut sampah : tidak ada
5. Pembuangan Air Limbah
5.1. Jenis Limbah : Rumah Tangga (v), Kandang ( ), Industri ( )
5.2. Pembuangan Limbah : KeSungai ( ), Halaman (),
Bak Penampungan (v)
5.3. Saluran Limbah : Terbuka (v), Tertutup ( )
5.4. Jarak Limbah dengan Sumur : Lebih 10 Meter (v), Kurang 10
Meter()
5.5. Kebersihan : Cukup (v), Kurang ( )
6. Kandang Ternak
Tidak ada
7. Halaman
Tidak ada
I. Kepemilikan
1. Jaminan Sosial Kesehatan : tidak ada
2. Kegiatan/Jaringan Sosial yang diikuti : tidak ada
3. Informasi kesehatan yang pernah diperoleh : Media massa, jenis tv dan
internet
4. Kendaraan yang dimiliki dan dapat digunakan sewaktu-waktu : sepeda
motor
5. Fasilitas Komunikasi : telepon
kembali/
Makanan Pantang Keluarga : tidak ada
2. Pola Rekreasi dan Hiburan
2.1 . Kesempatan Rekreasi bersama-sama Keluarga : Sebulan Sekali
2.2 . Aktivitas yang dilakukan pada waktu senggang
2.2.1 Olah raga ( )
2.2.2 Membaca (v)
2.2.3 Ketrampilan ( )
2.2.4 Menonton Televisi (v)
2.2.5 Mendengar Radio ( )
L. Pengkajian Psikososial
1. Status emosi
1.1. Bagaimana respon keluarga jika ada salah satu anggota keluarga yang
berhasil : bangga
1.2. Bagaimana respon keluarga terhadap kehilangan (terangkan) : respon
keluarga terhadap kehilangan yaitu bersabar dan berserah diri kepada Allah
SWT.
2. Konsep diri dan peran
2.1. Konsep diri
2.1.1. Apakah keluarga menerima dirinya sebagai sesuatu yang berharga atau
penting ? iya
2.1.2. Adakah konflik harga diri sehubungan dengan tahapan tumbuh
kembang ?tidak
2.2. Peran
2.2.1. Apakah ada perubahan / konflik / ketidak sesuaian peran dalam
rekreasi
3.3. Apa yang dirasakan sebagai masalah keluarga dalam berinteraksi ?
tidak ada
3.4. Sejauh mana interaksi tersebut berlangsung ? diskusi/sharing
3.5. Adakah konflik dalam keluarga tentang pola interaksi ? tidak ada
4. Pola pertahanan dalam keluarga :
4.1. Mekanisme penanggulangan masalah dalam keluarga diatasi secara :
bersama-sama
4.2. Bagaimana respon keluarga jika salah satu anggota keluarga
untuk pemecahan :
5.1. Kepala Keluarga (v)
5.2. Isteri (v)
5.3. Anak-anak ( )
5.4. Orang lain yang mempunyai Ikatan Keluarga ( )
5.5. Orang lain ( )
6. Apakah ada waktu tertentu untuk berkumpul dengan Keluarga : tidak ada
7. Apakah ada perselisihan atau konflik antar Anggota Keluarga : tidak ada
M. Pemanfaatan Sarana Kesehatan
1. Apabila anggota Keluarga sakit, berobat kemana : puskesmas
2. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan : lebih dari 3 km
BAB IV
PEMBAHASAN
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari 2 orang atau
lebih dengan adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah dan hidup dalam satu
rumah tangga serta dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga yang mana
kebudayaan.
yaitu Tn. U, isteri yaitu Ny. S dan 2 anak perempuan yaitu An. P dan By.
adalah nuclear family atau disebut keluarga inti, silsilah keluarga, tahap
kesehatan.
2. Pada keluarga Tn. U terdapat ibu nifas yaitu Ny. S dengan nifas normal 10
hari. Dari hasil pemeriksaan ditemukan air susu ibu banyak keluar
ASI meliputi fungsi memerah ASI, cara memerah ASI dengan tangan, cara
menyimpan ASI dan berapa lama ASI dapat disimpan. Pada pelaksanaan
a. Kesimpulan
Peran serta anggota keluarga lahir dari kesadaran anggota keluarga sendiri.
Namun disisi lain pendekatan oleh petugas kesehatan juga sangat dibutuhkan
Tn. L dengan masalah hipertensi pada ibu serta kurangnya pengetahuan ibu
b. Saran