DISUSUN OLEH
NIM : P07124019053
Kelas : 3B
T.2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. MANFAAT
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
2. Struktur Keluarga
3. Ciri-ciri keluarga
4. Bentuk-bentuk keluarga
5. Peran keluarga
6. Fungsi keluarga
7. Tugas keluarga
8. Tahap-Tahap keluarga
B. KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KELUARGA
1. Pengkajian
2. Pengumpulan data objektif
3. Analisis data
4. Perumusan masalah
5. Prioritas masalah
6. Perencanaan
7. Pelaksanaan
8. Evaluasi
C. KONSEP PERMASALAHAN KELUARGA
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat sebagai suatu sistem sosial menunjukan bahwa semua orang bersatu
untuk saling melindungi dalam kepentingan bersama, dan berfungsi sebagai suatu
kesatuan dan secara terus menerus mengadakan hubungan (interaksi) dengan sistem
yang lebih besar.
Anggota dalam kelompok individu tersebut berinteraksi dan berkomunikasi satu sama
lain melalui peran masing-masing sebagai anggota keluarga.
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
Menurut Salvicion G.Bailon dan Arcelis Malgaya (1989) dikutip Effendi (1998),
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan
darah,hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu
rumah tangga,berinteraksi satu sama lain,dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.
2. Struktur Keluarga
a. Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi,dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis Ayah.
b. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri darah sanak saudarah sedarah
dalam beberapa geneasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis Ibu.
c. Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
istri.
d. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tingal bersama keluarga sedarah
suami.
e. Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga,dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami dan istri.
3. Ciri-Ciri Keluarga
Adapun ciri-ciri dari sebuah keluarga didalam masyarakat adalah sebagai berikut :
4. Bentuk-Bentuk Keluarga
Keluarga terdiri dari berbagai macam tipe/bentuk. Tipe/bentuk keluarga antara lain
sebagai berikut :
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,ibu,dan anak-
anak
b. Kelluarga Besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambah sanak
saudara,misalnya nenek,kakek,keponakan,saudara sepupu,paman,bibi,dan
sebagainya.
c. Keluarga berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari perempuan dan
perempuan dan laki-laki yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
d. Keluarga Duda/janda (Singel family) adalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian .
e. Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
f. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
a. Patriakal yaitu pihak Ayah yang dominan yang memegang kekuasaan dalam
keluarga
b. Matriakal yaitu pihak ibu yang dominan yang memegang kekuasaan dalam
keluarga
c. Equalitarian yaitu Ayah dan Ibu yang memegang kekuasaan dalam keluarga.
5.Peran Keluarga
a. Peran Ayah
Peran ayah adalah sebagai suami dari ibu dan ayah untuk anak-anak disamping
itu juga ayah berperan sebagai pencari nafkah,pendidik,pelindung,dan pemberi
rasa aman,kepala keluarga,anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungannya.
b. Peran Ibu
Peran ibu adalah sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya.ibu mempunyai peran
untuk mengurus rumah tangga,sebagai pengasuh,dan pendidik anak-
anaknya,pelindung dan sebagai salah satu kelompokndari peran sosialnya,serta
sebagai anggota masyarakat dalam lingkungannya.
c. Peran Anak
Anak dalam keluarga melaksanakan peran psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya,baik fisik,mental,sosial,maupun spiritual.
6. Fungsi Keluarga
Pada dasarnya ada 8 Tugas pokok keluarga yang dijabarkan sebagai berikut :
a. Persiapan
Dalam asuhan kebidanan pada keluarga diawali dengan melakukan
pengkajian.pengkajian data yang baik akan membantu anda dalam merumuskan
diagnose masalah kebidanan pada keluarga.Adapun persiapan yang disiapkan
adalah instrument/format pengkajian data keluarga yang telah disusun secara
sistematis serta alat tulis yang mendukung serta alat kesehatan yang diperlukan
saat melakukan pemeriksaan.
b. Pelaksanaan
Pada saat pelaksanaan perlu dijelaskan maksud dan tujuan melakukan pengkajian
data keluarga dengan komunikasidan wawancara yang kondusif.wawancara bisa
dilaksanakan didalam lingkungan rumah ataudiluar rumah, diawali dengan
mengkaji identitas keluarga secara umum seperti data anggota keluarga,mulailah
dengan menanyakan nama istri,atau suami,nama anak-anak atau anggota
keluarga dirumah sehingga sesuatu data yang lebih spesifik tentang kesehatan
anggota keluarga pertanyaan diajukan seputar nama,nama,usia,jenis
kelamin,hubungan keluarga,pendidikan,pekerjaan,golongan darah,penyakit yang
sedang diderita,kondisi saat ini,serta jenis jaminan kesehatan.Catat seluruh
informasi tersebut ke dalam anggota keluarga.
Selama proses pengkajian,pengkajian keluarga harus dilakukan dengan
teliti,tahap-demi tahap,tidak perlu tergesa-gesa,gali sebanyak mungkin informasi
tentang kesehatan keluarga yang sebenarnya.jika didalam keluarga ada ibu
hamil,nifas dan bayi balita,gunakan formulir pengkajian sesuai dengan data yang
dibutuhkan.
Setelah mengkaji semua data dan melakukan pemeriksaan fisik,berarti anda telah
selesai melakukan pengkajian keluarga.Data yang terkumpul dari tahap
pengkajian berupa data subjektif dan data objektif.Data subjekif diperoleh dari hasil
wawancara dengan keluarga,selain itu wawancara bisa dilakukan dengan kader
kesehatan dan lingkungan sekitar untuk mendukung data yang diperoleh.
c. Pelaporan
Semua data yang terkumpul selama proses pengkajian dikumpulkan bahan-bahan
yang diperlukan untuk penyusunan laporan.laporan disusun sesuai dengan urutan-
urutan dalam pengkajian.
6. Perencanaan
Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnose dan masalah yang
ditegakan meliputi :
a. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi
klien,tindakan segera,tindakan antisipasi,dan asuhan secara kompherensif
b. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga
c. Mempertimbangkan kondisi psikologi,sosial budaya klien/keluarga
d. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien berdasarkan
evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang diberikan bermanfaat untuk
klien
e. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku,sumber daya serta
fasilitas yang ada
7. Pelaksanaan Asuhan/Implementasi
Pelaksanaan pelayanan kebidanan dikomunitas merupakan bentuk pelaksanaan
yang bersifat operasional pelayanan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan berdasarkan dignosa dan prioritas masalah.bentuk pelaksanaan
kegiatan,bisa berupa kegiatan pelayanan yang bersifat mandiri,kolaborasi,maupun
rujukan sesuai lingkup wewenang bidan.dalam memberikan implementasi dan
pendokumentasian ini,dimulai melalui tahap persiapan,pelaksanaan dan
pelaporan.implementasi disusun berdasarkan rencana berdasarkan prioritas
masalah,kemudian persiapan alat atau media dan selalu melakukan pelibatan seluruh
keluarga dalam penatalaksanaan dan evaluasi asuhan.
8. Evaluasi
Bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan untuk melihat
keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan,sesuai dengan perubahan
perkembangan kondisi pasien.meliputi :
a. Penilaian dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan sesuai kondisi
klien
b. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan pada klien dan keluarga
c. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
d. Hasil evaluasi ditindak dilanjuti sesuai dengan kondisi klien/pasien
C. KONSEP PERMASALAHAN KELUARGA
1. Pengertian
Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta
perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan, dan cara-cara bagi laki-
laki dan perempuan untuk merencakan kapan akan mempunyai anak, berapa tahun jarak
usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak (Kemenkes RI, 2013).
2. Tujuan Program KB
Tujuan umumnya adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga, dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Sulistyawati,
2012).
a. Non hormonal
Metode Amenore Laktasi (MAL) : kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu
Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau
minuman apa pun lainnya.
AKDR adalah alat kontrasepsi yag dipasang dalam rahim dengan menjepit kedua
saluran yang menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan, terdiri dari
bahan plastik polietilena, ada yang dililit oleh tembaga dan ada yang tidak.
e. Hormonal
1) Progestin
Kontrasepsi suntikan progestin sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua
perempuan dalam usia reproduksi, kembalinya kesuburan lebih lambat rata-rata 4
bulan, dan cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI.
2) Kontrasepsi pil progestin (minipil) cocok untuk perempuan menyusui yang ingin
memakai pil KB, sangat efektif pada masa laktasi, dosis rendah, tidak menurunkan
produksi ASI, tidak memberikan efek samping estrogen, efek samping utama adalah
gangguan pendarahan; perdarahan bercak, atau perdarahan tidak teratur, dapat
dipakai sebagai kontrasepsi darurat.
3) Kontrasepsi implan efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Inoplant,
atau Implanon, nyaman, dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi,
kesuburan segera kembali setelah implant dicabut, efek samping utama berupa
perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenore, aman dipakai pada
masa laktasi.
4) AKDR dengan progestin efektif dengan proteksi jangka panjang (satu tahun), tidak
mengganggu hubungan suami istri, tidak berpengaruh terhadap ASI, kesuburan
segera kembali sesudah AKDR diangkat, efek sampingnya sangat kecil, memiliki
efek sistemik yang sangat kecil.
Pil kombinasi sangat efektif dan reversible, harus diminum setiap hari, pada bulan-
bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak
berbahaya dan segera akan hilang, efek samping serius sangat jarang terjadi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Identitas Keluarga
Kepala Keluarga : Tn. Suparno
Nama : Tn. Suparno
Umur : 38 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Penghasilan : Tidak tetap
Perkawinan ke : Sah Ke I
Lama Perkawinan : 18 Tahun
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Desa Wanakarta
2. Susunan Keluarga
Contoh:
Ny.M Tn.B
Anak.N
Anak.B
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Hubungan pernikahan
Frekuensi : 3x/hari
d. Pola Eliminasi
1. BAK
Konsistensi : Cair
2. BAB
Frekuensi : 1 x/hari
Warna : Kekuningan
Konsistensi : Padat
3. Olaraga
Jenis : Jalan sore
Frekuensi : 3x dalam seminggu
4. Seksual
Frekuensi : 2x dalam seminggu
e. Kebersihan perorangan
1. Mandi
Frekuensi : 2x/hari
Pakai sabun : ya /tidak
2.Keramas
Frekuensi : 2 x dalam seminggu
3.Gosok gigi
Frekuensi : 2x/hari
Pakai pasta gigi : ya /tidak
4.Ganti Baju
Frekuensi : 2x/hari
g.Rekreasi keluarga
Jika hari libur kegiatan yang dilakukan oleh anggota keluarga diluar rumah adalah
Ny M mengatakan didalam keluarga kadang-kadang baru rekreasi dengan
keluarga.
h. Situasi lingkungan
1.Kepemilikan Rumah
2.Jenis Rumah
a. Permanen : Permanen
b. Semi permanen :
c. Lain-lain :
3.Atap rumah
a. Genting :
b. Atap rumbia :
c. Seng : Seng
d. Asbes :
4.Lantai rumah
a. Keramik :Keramik
b. Karpet :
c. Tanah :
5.Ventilasi
a. Cukup : Cukup
b. Kurang :
6.Kebersihan
a. Cukup :Cukup
b. Kurang :
I .Pembuangan Sampah
a. TPS :TPS
b. Kolam :
c. Pantai :
d. Hutan
:
j. Sumber Air
1. Sumber
a. PAM :
b. Sumur bor :
c. Sumur gali : Sumur gali
d. Mata air :
2.Cara Penggunaan
a. Dimasak : Dimasak
b. Tidak dimasak :
3.Tempat Penyimpanan
a. Tertutup : Tertutup
b. Terbuka :
4.Kualitas air
a. Bau :
b. Warna :
c. Rasa : Berasa
5. SPAL
a. Jarak dari rumah : ±50 meter
b. Jarak dari sumber air : 50 meter
6. Jamban
a. Kondisi : Lantai kedap air,
jarak dengan sumber air± 3 meter
dilengkapi dinding dan atap
b. Jarak jamban dari sumber air : ±3 meter
7. Kandang Ternak
8. Perkarangan rumah
a. Pemanfaatan pekarangan rumah : Klien menanam bunga
9. Fasilitas kesehatan
a.Jika ada anggota keluarga yang sakit berobat ke : Di Puskesmas Lolong Guba
1. Jenis pemeriksaan yang didapatkan pada K2 : TD, BB, HB, PMS, DJJ
a. Jadwal kunjungan
b. Pemeriksaan kehamilan
c.Suntikan TT
d.Manfaat tablet fe
e.Gizi
k. Jenis pemeriksaan yang didapatkan pada kunjungan ketiga: BB, TD, HB, DJJ
Jadwal kunjungan
Pemeriksaan kehamilan
Suntikan TT
Manfaat tablet fe
Gizi
11. Imunisasi TT dilakukan I kali sejak umur kehamilan (28- 36) minggu
Pucat Cemas
Dokter
Bidan
Perawat
.Dukun terlatih
1.Riwayat persalinan
No Tahun
PERSALINAN
Jenis Penolong Tempat Penyulit
persalinan
3. Sekarang ini
GIII PI AO Dengan
Usia Kehamilan 36
minggu
a. Tanggal persalinan -
b. Tempat persalinan -
c. Penolong persalinan -
d. Keluhan masa nifas -
e. Tinggi fundus uteri -
f. Keadaan lokia : -
Jenis : -
Warna : -
Bau : -
Banyaknya : -
3.Laktasi
2. Berat badan 54 kg Kg
3. Jenis Makan : Lauk :Ikan,telur
a. Lauk Sayur:Ganemo,Matel
b. Sayur Kangkung.
c. Buah Buah :Pisang,
4. Frekuensi makan 3 x/hari x/hari
5. Porsi makan ±1- setengah Piring
Piring dihabiskan
6. Makanan pantangan Ada : Kurangi
a. Ada Makanan Pedas
b. Tidak ada
7. Jumlah minum Air putih kadang the
a. Jenis
b. Frekuensi 7-8 gelas /hari
4.Keluarga berencana
Bidan,
perawat,
Lain-lain
a. Riwayat penyakit
Jenis Penyakit :Tidak ada
Lama sakit :Tidak ada
b. Anggota keluarga yang meninggal
Penyebab kematin :Tidak ada
B. Data Objektif
Data Ny M
Kepala : Penyebaran :Penyebaran rambut baik
Kebersihan : Baik
Wajah : Cloasma Gravidarum : Tidak ada
Kelopak mata : Normal
Konjungtiva : Merah muda
Sclera : Tidak ikterius
Mata : Simetris : Simetris kiri dan kanan
D. Rumusan Masalah
a. Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang KB
Data subjektif :Ny. M Mengatakan pengetahuan tentang KB kurang
Masalah : Ketakutan ibu untuk ber KB
Data subjektif : Bidan Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang macam-macam KB
dan manfaat serta kerugian ber KB.
b. Masalah : Ny. M mengerti tentang penjelasan Bidan
E. Prioritas Masalah
a. Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang KB
F. Perencanaan
a. Rencana :Perkenalkan diri kepada ibu dan menejlaskan tujuan kedatangan
: Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu
: Berikan informasi tentang pentingnya KB
: Jelaskan Manfaat KB
: Jelaskan efek samping dari tiap alat kontrasepsi
b. Tujuan : Ibu dapat mengetahui manfaat dan efek samping KB
: Ibu dapat menentukan alat kontrasepsi.
G. Pelaksanaan
a. Memberitahukan ibu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan kondisi ibu
dan janinnya saat ini baik. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
b. Menjelaskan manfaat dan efek samping ber KB
c. KIE tentang pola nutrisi, pola istirahat dan personal hygiene yaitu Menganjurkan
ibu untuk meningkatkan asupan nutrisi, yaitu dengan penambahan makanan
sayuran hijau seperti yang mengandung vitamin, zat besi, protein dan mineral,
contoh nasi, sayur-sayuran hijau, lauk-pauk, ikan, daging dan minum air putih
yang banyak Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat, tidur siang ± 2 jam dan
tidur malam ± 6-7 jam.
Memberi KIE tentang kebersihan diri, yaitu dengan mandi dua kali sehari dan
menjaga kebersihan pakaian. Ibu sudah memahami tentang KIE yang diberikan
dan mau melakukannya.
d. Memberitahukan ibu tentang ketidaknyamanan trimester III, yaitu salah satunya
sesak nafas. Bahwa rasa sesak yang ia rasakan adalah normal. Rasa sesak
tersebut disebabkan karena perut ibu yang semakin membesar sehingga
menekan diafragma. Tetapi rasa sesak tersebut dapat dikurangi dengan ibu tidur
miring kiri. Ibu mengerti dan tidak merasa panik saat terjadi ketiknyamanan
tersebut
e. Memberitahukan ibu tentang tanda-tanda persalinan, yaitu :
a. Masalah 1
1. Data : Ibu mengatakan pengetahuan tentang KB kurang
2. Masalah kesehatan
3. Tujuan : ibu dapat mengetahui manfaat KB
: Ibu dapat menentukan alat Kontrasepsi
4. Rencana tindakan : Perkenalkan diri ke ibu dan jelaskan tujuan kedatangan
: Berikan konseling tentang pentingnya KB dan efek sampingnya
5. Tindakan :Menjelaskan manfaat KB dan efek samping ber KB
6. Evaluasi : Ibu mengerti tentang KB macam- macam Kb manfaat
Dan efek sampingnya
b. Masalah 2
1. Data : Tidak ada
2. Masalah kesehatan : Tidak ada
3. Tujuan : Tidak ada
4. Rencana tindakan : Tidak ada
5. Tindakan : Tidak ada
6. Evaluasi : Tidak ada
H. Evaluasi
a. Subjektif
Ibu mengatakan ini kehamilan ke 3 tidak perna keguguran
b. Objektif :
Keadaan: umum baik, kesadaran: composmentis, TD : 100/80mmHg, N : 60x/menit, P :
20x/menit, S : 36,°C, conjungtiva : merah muda, sclera : putih, hiperpegmentasi pada
areola mamae, putting susu menonjol, belum ada pengeluaran colostrum, TFU : tiga jari
diatas pusat (25 cm), PUKA, Let-kep,
c. Analisa :
GIIIPIIA0 hamil 28-32minggu, janin baik
d. Penatalaksanaan
Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu. Ibu mengerti dengan keadaannya.
Memberikan KIE tentang personal hygiene, gizi ibu hamil, pola istirahat selama hamil,
dan persiapan persalinan. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
Menganjurkan ibu untuk mengurangi makan nasi dan makanan atau minuman yang
manis serta teratur dalam meminum obat yang diberikan. Ibu bersedia melakukannya.
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dalam kebidanan atau keperawatan kesehatan masyarakat keluarga sebagai unit utama
yang menjadi sasaran pelayanan,karena keluarga merupakan unit terkecil dari
masyarakat.Apabila salah satu diantara anggota keluarga memepunyai masalah
keperawatan atau kesehatan akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain,demikian pula
terhadap kelompok dan masyarakat disekitarnya.Masalah kesehatan keluarga saling
berkaitan terhadap anggota keluarga,kelompok maupun masyarakat secara keseluruhan
yang akhirnya memberikan gambaran terhadap masalah kesehatan masyarakat secara
menyeluruh.
B.SARAN
Agar mahasiswa mengerti dan melakukan asuhan kebidanan kepada pasien dengan teliti
dan benar .