Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu Stase Keperawatan Keluarga Ners Angkatan XXVIII
DI SUSUN OLEH
ISMAIL YUNUS
NIM: 24211565
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan “Laporan Pendahuluan Pada Tahap Perkembangan Keluarga Pasangan Baru
Di Pedukuhan Kauman Dusun Gerjen Rt 06 Pleret Bantul DIY”
24211565
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Tidak/kurang sehat 3 1
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2 Skala : 1
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan merupakan serangkaian tindakan untuk mencapai setiap tujuan
khusus. Intervensi keperawatan meliputi : perumusan tujuan, tindakan dan penilaian
rangkaian asuhan keperawatan (Sudiharto, 2012).
Menurut Bulechek (2013), intervensi yang dapat disusun berdasarkan masalah
keperawatan pada tahap perkembangan pasangan baru dengan keluarga berencana
yaitu:
Standar Diagnosa
Standar Luaran Standar Intervensi
Keperawatan
No. Keperawatan Keperawatan
Indonesia
Indonesia Indonesia
(SDKI)
(SLKI) (SIKI)
1. Gangguan proses Setelah dilakukan tindakan Dukungan Koping
keluarga keperawatan selama 3x.... Keluarga 1.09260
jam, kemampuan untuk
berhubungan Observasi :
berubah dalam hubungan atau
dengan perubahan fungsi keluarga membaik. □Identifikasi respons
status kesehatan emosional terhadap
Proses Keluarga (L.13124)
kondisi saat ini
anggota keluarga.
□Identifikasi beban
(D. 0120) Indikator SA ST prognosis secara
psikologis
Adaptasi □Identifikasi pemahaman
keluarga tentang keputusan
2 5
terhadap perawatan setelah pulang
situasi □Identifikasi kesesuaian
antara harapan pasien,
Kemampaun keluarga, dan tenaga
keluarga kesehatan
Terapeutik :
berkomunikasi
secara terbuka 3 5 □Fasilitasi istirahat dan
diantara tidur Terapeutik
anggota □Dengarkan masalah,
keluarga perasaan, dan pertanyaan
keluarga
Adaptasi □Terima nilai-nilai
keluarga keluarga dengan cara
2 5 yang tidak menghakimi
terhadap
perubahan □Diskusikan rencana
medis dan perawatan
Keterangan : □Fasilitasi pengungkapan
perasaan antara pasien
1 : Menurun dan keluarga atau antar
anggota keluarga
2 : Cukup □Fasilitasi pengambilan
Menurun 3 : keputusan dalam
merencanakan perawatan
Sedang jangka Panjang, jika
perlu
4 : Cukup □Fasilitasi anggota
keluarga dalam
Meningkat 5 :
mengidentifikasi dan
Meningkat menyelesaikan konflik
nilai
□Fasilitasi pemenuhan
kebutuhan dasar
keluarga (mis: tempat
tinggal, makanan,
pakaian)
□Fasilitasi anggota
keluarga melalui proses
kematian dan berduka,
jika perlu
□Fasilitasi memperoleh
pengetahuan,
keterampilan, dan
peralatan yang
diperlukan untuk
mempertahankan
keputusan perawatan
pasien
□Bersikap sebagai
pengganti keluarga untuk
menenangkan pasien
dan/atau jika keluarga
tidak dapat memberikan
perawatan
□Hargai dan dukung
mekanisme koping
adaptif yang digunakan
□Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga
Edukasi :
□Informasikan kemajuan
pasien secara berkala
□Informasikan fasilitas
perawatan Kesehatan
yang tersedia
Kolaborasi :
□ Informasikan
kemajuan pasien secara
berkala
□ Informasikan
fasilitas perawatan
Kesehatan yang tersedia
Kolaborasi :
□ Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
□ Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
□ Anjurkan keluarga untuk
tetap Bersama pasien,
jika perlu
□ Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
□ Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
□ Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
□ Latih penggunaan
mekanisme pertahanan
diri yang tepat
□ Latih Teknik relaksasi
Kolaborasi :
□ Kolaborasi pemberian
obat antiansietas,
jika
perlu
6. Pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan Kontrak Perilaku Positif
kesehatan tidak keperawatan selama 3x....jam, 1.09282
diharapkan pemeliharaan
efektif Observasi :
kesehatan meningkat.
berhubungan
Pemeliharaan Kesehatan Identifikasi kemampuan
dengan mental dan kognitif
(L.12106)
ketidakmampuan untuk membuat kontrak
Indikator SA ST Identifikasi cara dan
mengatasi masalah
Menunjukan sumber daya terbaik
(D. 0117) untuk mencapai tujuan
perilaku 2 5
adaptif Identifikasi hambatan
dalam menerapkan
Menujukan perilaku positif
pemahaman Monitor pelaksanaan
3 5
perilaku perilaku ketidaksesuaian
sehat dan kurang komitmen
Kemampuan untuk memenuhi kontrak
menjalankan Terapeutik :
2 5
perilaku
sehat □ Ciptak
an lingkungan yang
Keterangan : terbuka untuk membuat
kontrak perilaku
1 : Menurun
□ Fasilitasi pembuatan
2 : Cukup kontrak tertulis
□ Diskusikan perilaku
Menurun 3 :
Kesehatan yang ingin
Sedang diubah
□ Diskusikan tujuan
4 : Cukup Meningkat
positif jangka pendek
5 : Meningkat dan jangka Panjang yang
realistis dan dapat
dicapai
□ Diskusi
kan pengembangan
rencana perilaku positif
□ Disk
usikan cara
mengamati perilaku
(mis: tabel kemajuan
perilaku)
□ Diskusikan
penghargaan yang
diinginkan Ketika tujuan
tercapai, jika perlu
□ Diskusikan
konsekuensi atau sanksi
tidak memenuhi kontrak
□ Tetapkan batas
waktu yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan
Tindakan yang realistis
□ Fasilitasi meninjau
ulang kontrak dan
tujuan, jika perlu
□ Pastika
n kontrak
ditandatangani oleh
semua pihak yang
terlibat, jika perlu
□ Libatkan keluarga
dalam
proses kontrak, jika perlu
Edukasi :
□ Anjurkan menuliskan
tujuan sendiri, jika perlu
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan pelaksanaan perencanaan keperawatan oleh perawat dan
klien atau keluarga. perawat perlu melakukan kontrak sebelumnya untuk pelaksanaan
yang meliputi kapan dilaksanakan, berapa lama waktu yang dibutuhkan. Topik yang
didiskusikan, siapa yang melaksanakan, sasaran implementasi dan peralatan yang
dibutuhkan.
a. Partisipasi Aktif Keluarga
Partisipasi aktif dari keluarga adalah suatu pendekatan esensial yang
dimasukkan dalam setiap srategi intervensi keperawatan keluarga, keterlibatan
keluarga dalam implementasi untuk melibatkan keluarga dalam memecahkan
masalah mutual, mendiskusikan masalah, dan pendekatan yang paling mugkin
digunakan agar tercapai tujuan yang telah disetujui bersama.
b. Penyuluhan
Penyuluhan adalah untuk memeberikan dukungan terhadap perilaku sehat atau
mengubah perilaku yang tidak sehat, meskipn perubahan perilaku tidak bisa
langsung terjadi atau terobservasi. Proses Health Eduation atau penyuluhan adalah
pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, implementasi rencana penyuluhan,
dokumentasi dan evaluasi
Tujuan Pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku keluarga dari kebiasaan
yang tidak sehat menjadi perilaku yang sehat. Dalam merubah perilaku kesehatan
tidak mudah ada beberapa tahapan yaitu:
1) Fase Kesadaran (Awarness)
2) Fase Perhatian (Interest)
3) Fase Evaluasi (Evaluation)
4) Fase Coba-Coba (Trial)
5) Fase Adopsi (Adoption)
c. Konseling
Konseling atau membimbing adalah proses pemberian dukungan untuk
membantu keluarga mengatasi masalah, memberikan bantuan interaktif antara
konselor dan klien.
d. Kontrak
Kontrak adalah persetujuan kerja yang dibuat oleh perawat dan keluarga terdiri
dari:
1) Maksud dan tujuan
2) Implementasi aktivitas yag dilakukan untuk mencapai tujuan dan oleh siapa
3) Priorities in terms of goals or activities
4) Penghargaan yang diberikan ketika tujuan tercapai
5) Parameter waktu
6) Waktu evaluasi ulang
7) Penandatangan dan tanggal anggota keluarga dan perawat.
e. Manajemen Kasus
Strategi dan proses pengambilan keputusan melalui langkah-langkah
pengkajian, perencanaan, imlenentasi (rujukan, koordinasi, dan advokasi)
f. Kolaborasi
Perawatan kesehatan kolaboratif mengacu pada perawatan yang diberikan oleh
sejumlah professional dalam bidang perawatan kesehatan yang berkerja bersama-
sama secara erat untuk memberikan perawatan komperhensif dan terintegrasi.
g. Konsultasi
Kegiatan memberikan nasehat pelayanan kesehatan dengan cara perudinga
bersama kasus atau tentang klien dan keluarga, memberikan usulan informasi
tentang klien dengan masalah kesehatan.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan kegiatan membandingkan antara hasil implementasi dengan
kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Kerangka
kerja evaluasi sudah terkandung dalam rencana perawatan jika secara jelas telah
digambarkan tujuan perilaku yang spesifik maka hal ini dapat berfungsi sebagai
kriteria evaluasi bagi tingkat aktivitas yang telah dicapai Evaluasi disusun dengan
menggunakan SOAP secara operasional. Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara
formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan selama proses asuhan keperawatan,
sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.
DAFTAR PUSTAKA