Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI BERMAIN DI POLI TUMBUH KEMBANG


ANAK RSUD WONOSARI

Di susun oleh :

Ihsan Aditya Sanjaya


Retno Palastri
Aulia Istiqomah
Putri Ayu Darsono
Siti Nurjana Ahmad

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA

2023
Laporan Satuan Acara penyuluhan Terapi Bermain

Program Studi Profesi Ners Sekoah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global

Yogyakarta

Yogyakarata, 19 Januari 2023

Pembimbing akademik Pembimbing klinik

(Fitri Dian Kurniati, S.Kep., Ns., M.Kep) (Sri Rahayu,AMK)


PENGKAJIAN TERAPI BERMAIN

1. Identitas anak
a. Nama : An. A
b. Tanggal lahir : 31 Juli 2019 (3 tahun 5 bulan)
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama :Islam
e. Pendidikan : Belum sekolah
f. Alamat : Karangmojo, Ngrombo 1/11
2. Identitas orangtua
a. Nama ayah : Tn. A
b. Nama ibu : Ny. E
c. Pekerjaan ayah : Pegawai swasta
d. Pekerjaan ibu : IRT
e. Agama : Islam
f. Pendidikan ayah : SMA
g. Pendidikan ibu : SMA
h. Alamat : Karangmojo, Ngrombo 1/11
3. Riwayat imunisasi
An. S sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan usianya
4. Perkembangan anak DDST (terlampir)
5. Permainan yang disukai
Anak mengatakan suka bemain puzzle dan mewarnai
6. Perencanaan bermain
NO FUNGSI/TUJUAN ALAT WAKTU KLASIFIKASI PERENCAAN
BERMAIN PERMAINAN BERMAIN BERMAIN
1. Perkembangan • Buku 25 menit Skill play Mempersiapkan
kognitif dan mewarnai alat bermain
kreativitas • Pesil warna bersama anak
• Puzzle

7. Pelaksaan bermain
Anak terlihat antusias saat akan dilaksanakan terapi bermain, anak tampak serius
mencocokkan puzzle serta memilih warna yang cocok untuk gambar.
8. Evaluasi bermain
Dalam bermain sesuai dengan rencana awal, yaitu selama 25 menit dan anak terlihat
senang dan antusias dibuktikan dengan anak nampak ceria saat menunjukan hasil
menyusun puzzle dengan baik dan hasil mewarnainya kepada ibu dan neneknya .
Kemudian anak mengatakan senang setelah melakukan aktifitas bermain puzzle dan
mewarnai.
9. Kesimpulan
Anak dapat melakukan kegiatan bermain dengan baik, sesuai dengan umur anak, anak
dapat meningkatkan kemmapuan kognitif serta kreativitasnya, anak mampu
menyusun puzzle, menyebutkan karakter binatang, menyebutkan jenis-jenis warna
dengan baik, dan mampu memadu warna-warna yang sesuai.
10. Saran kepada orang tua
Diharapkan kepada orang tua anak untuk selalu mengawasi perkembangan anak,
mengajarkan permainan yang memberi manfaat untuk tumbuh kembang anak, dan
membatasi anak dalam bermain gadget.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Poli Tumbuh Kembang Anak
Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia Prasekolah
Tujuan : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak
Tempat : Poli Tumbuh Kembang Anak RSUD Wonosari
Waktu : Kamis, 19 Januari 2023 selama 25 menit (jam 08.00 s.d 08.25).
Sasaran : Klien”An. A” umur 3 tahun
Metode : Bermain bersama

Pembagian tugas kelompok :


Pemandu : Siti Nurjana Ahmad
Notulis : Aulia Istiqomah
Fasilitator : Ayu Putri Darsono, Retno Palastri, Ihsan Aditya Sanjaya
A. Analisa Masalah
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap anak, bahkan dikatakan anak
mengisi sebagian besar dari kehidupannya dengan bermain. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia (2003:697) disebutkan bahwa yang dimaksud dengan bermain adalah berbuat
sesuatu untuk menyenangkan hati (dengan alat tertentu atau tidak). Dengan bermain
disebabkan karena adanya sisa kekuatan di dalam dirinya yang sedang berkembang dan
tumbuh. Produksi kekuatan dalam diri anak itu melebihi apa yang dibutuhkan lahir dan batin.
Aktivitas bermain memerlukan energi, walaupun demikian, bukan berarti anak tidak
perlu bermain pada saat sedang sakit. Pada saat anak sakit ia akan mengalami stres yang
diakibatkan oleh nyeri, perlukaan, perpisahan dengan kelompok, pembatasan aktivitas, dan
lingkungan yang asing. Berbagai dampak negatif saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit
dapat terjadi, antara lain: anak akan kehilangan kontrol, rewel, menangis, tidak kooperatif dan
bahkan dapat terjadi kemunduran tahap perkembangan (regresi). Dampak negatif ini dapat
diminimalkan atau bahkan dapat dicegah melalui upaya mempertahankan fasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan aktifitas bermain (Supartini, 2004).
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan dapat menurunkan stress pada anak dan menstimulasi
tumbuh kembang anak setelah mendapatkan terapi bermain. Anak lebih
merasakan ketenangan dan kenyamanan selama menjalani perawatan di rumah sakit
setelah meluapkan pikiran dan perasaannya dalam permainan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain satu kali, diharapkan mampu:
a. Meningkatkan hubungan perawat–klien
b. Meningkatkan kreativitas pada anak
c. Membina tingkah laku positif
d. Mengalihkan perhatian dari nyeri dan ketidaknyamanan
e. Membantu eksplorasi perasaan gembira/senang, sedih, dan bosan
f. Menimbulkan rasa kerjasama perawat-klienkeluarga.
g. Sebagai alat komunikasi antara perawat– klien
C. Isi Materi (Uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan) :
Terlampir/Dilampirkan
D. Metode
• Ceramah
• Bermain
• Tanya jawab
E. Media
• Peralatan bermain (Buku gambar, pensil warna-warni, puzzle).
F. Rancangan Bermain
Permainan yang kita lakukan adalah m e n y u s u n d a n mewarnai gambar-gambar
yang sudah disedia kan, sehingga membuat otak kanan anak lebih berfungsi.
G. Rencana Pelaksanaan

Waktu Kegiatan Pemateri Sasaran


- Memberi salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
08.00 Pembukaan penyuluhan Menjawab salam,
- Menyebutkan terapi mendengarkan dan
bermain apa yang akan memperhatikan
dilaksanakan
- Kontrak waktu
- Menjelaskan cara bermain
- Bermain menyebutkan
warna, mencocokan warna Antusias dan mengikuti
08.15 Inti dan tebak warna permainan dengan ceria
- Menyimpulkan inti terapi
bermain
- Menyampaikan secara
singkat hasil dari terapi Menyimak
09.25 Evaluasi bermain dan
- Memberi kesempatan mendengarkan
kepada peserta untuk
bertanya.

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Ibu dan nenek pasien hadir.
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di poli tumbuh kembang anak RSUD Wonosari
2. Evaluasi Proses
a. Ibu pasien dan An. A antusias terhadap terapi bermain.
b. I bu pasien dan An. A mengikuti jalannya terapi bermain.
c. An. A dapat menyusun, menebak warna, dan mencocokan warna dengan benar.
3. Evaluasi Akhir
a. Peserta mengetahui tentang tujuan dan manfaat terapi bermain.
b. Setelah dilakukan terapi bermain, anak aktif dan anak menunjukan hasil yang
baik.
Lampiran
Dokumentasi Terapi Bermain

Anda mungkin juga menyukai