Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM PENIDIKAN PROFESI NERS

STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Identitas Klien

Nama : Tn. W Alamat : Wonosari, Gunung Kidul


Usia : 70 thn Tanggal Masuk : 27/05/22
Jenis Kelamnin : L No. RM : 03xxxx
Agama : Islam Diagnosa Medis : Asma Attack
Keluhan Utama: Pasien dating dengan keluhan sesak napas sejak jam 14.00

Pengkajian Primer
Air Way Jalan napas paten, tidak ada obstruksi jalan napas, suara napas tambahan wheezing

Breathing Nafas spontan, ada retraksi otot bantu napas, irama napas dalam, pola napas agak cepat, RR : 28
x/mnt, Spo2 58%

Circulation Nadi teraba, frekuensi nadi 120 x/mnt, tidak ada pendarahan eksternal, akral dingin, mukosa bibir
pucat, CRT normal ˂ 2 dtk

Disability Kesadaran Composmentis, GCS 14 E4 V4 M6, kekuatan otot


4 4
4 4
Eksposure Tidak ada deformitas, tidak ada kontusio, tidak ada edema

TTV TD: 180/120 mmHg N: 75x/mnt S: 36,4˚C R: 29x/mnt Nyeri: -

Pengkajian Sekunder
Allergies Pasien mengatakan tidak ada alergi makanan, obat dan suhu lingkungan

Medications Pasein mengatakan pernah menjalani pengobatan Asma di RS sebelumnya

Past Illness Asma

Last Meal Pasien mengatakan terakhir makan pada jam 19.00 dengan nasi dan sayur
Event -

Pengkajian Head To Toe


Kepala Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, bentuk wajah simetris, konjungtiva anemis, mukosa bibir
kering

Leher Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, arteri karotis teraba, adanya bndungan vena jugularis

Thorak Bentuk thorak simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat nyeri tekan, terdapat
retraksi dada intercostalis, pola napas cepat dan tidak teratur, irama napas dalam, RR 28x/mnt, ada
suara napas tambahan wheezing dan tidak ada sumbatan jalan napas

Abdomen Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan

Genitalia Tidak ada masalah genitalia

Ekstremitas 4 4
4 4
Kekuatan otot

Pemeriksaan Penunjang & Terapi Medis


Laboratorium Pemeriksaan
Radiologi Terapi Medis
Darah Lain
Tgl : 27/05/22
-- - - Nama dosis Rute Indikasi
Terapi O2 NRM 10 lpm Inhalas Pemenuhan
i Oksigenasi
Flexotid 0.5 mg/ 1 mg/ 4 ml Inhalas Mengobati serangan
2 ml i asma
Farbivent 2,5 ml 5 ml Inhalas Untuk bronkospasme
i yang berhubungan
dengan PPOK
Teofilin 130 mg+ 3 x sehari Oral Meredakan gejala
salbutamol penyempitan saluran
napas
Metilpredinisolon 2 x sehari Oral Untuk mengatas
8 mg peradangan
Cetirizine 10 mg 3 x sehari Oral Meredakan reaksi
alergi
Ambroxol 30 mg 3 x sehari Oral Memecah dahak

Nama: Tn. W Usia: 70 thn Jenis Kelamin : L No. RM: 03xxxx


TGL/
SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSESMENT PLAN I
JAM
27 Pasien datang dengan Suara napas tambahan Gangguan Pertukaran Tujuan: Setelah dilakukan 
Mei keluhan sesak napas dari wheezing, ada retraksi otot gas b/d intervensi keperawatan
2022 jam 14.00 bantu napas, irama napas ketidakseimbangan selama 1x 24 jam, diharapkan
dalam, pola napas agak ventilasi perfusi pertukaran gas (L.01003) 
02.00 cepat, RR : 28 x/mnt, Spo2 meningkat dengan
58%, akral dingin, mukosa Kriteria Hasil: 
bibir pucat, Dispnea cukup meurun (4)
Bunyi napas tambahan cukup
TD: 180/120 mmHg menurun (4) 
N: 120x/mnt Pola napas cukup membaik
S: 36,4˚C (4) 
Warna kulit pucat cukup
menurun (4)
Intervensi :
Terapi Oksigen (I.01026)
O : Motitor aliran oksigen 
secara periodic dan pastikan
fraksi yang diberikan cukup,
Monitor tanda- tanda
hipoventilasi
T : Siapkan dan atur peralatan
oksigenasi,
Posisikan pasien semi fowler
E : Ajarkan penggunaan
oksigen dirumah,
K : Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
Pemberian Obat Inhalasi
(I.01015)
O : Verifikasi obat sesuai
dengan indikasi
T : Lakukan prinsip 6 benar
obat,
E : Anjurkan bernapas lambat
selama penggunaan nebulizer,
Jelaskan jenis obat, alasan
pemberian, tindakan yang
diharapkan dan efek samping
obat
ANALISA SINTESA TNDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Medis:

Asma attack

Diagnosa Keperawatan:

Gangguan Pertukaran gas (D.0003) b/d ketidakseimbangan ventilasi perfusi d/d Pasien datang
dengan keluhan sesak napas dari jam 14.00, Suara napas tambahan wheezing, ada retraksi otot
bantu napas, irama napas dalam, pola napas agak cepat, akral dingin, mukosa bibir pucat,
RR : 28 x/mnt, Spo2 58%,

Tindakan Keperawatan:
Terapi Oksigen (I.01026)
Definisi : Memberikan tambahan oksigen untuk mencegah dan mengatai kondisi kekurangan
oksigen jaringan

O : Motitor aliran oksigen secara periodic dan pastikan fraksi yang diberikan cukup,
Monitor tanda- tanda hipoventilasi
T : Siapkan dan atur peralatan oksigenasi,
Posisikan pasien semi fowler
E : Ajarkan penggunaan oksigen dirumah,
K : Kolaborasi penentuan dosis oksigen

Pemberian Obat Inhalasi (I.01015)


Definisi : Menyiapkan dan memberikan agen farmakologis berupa spray (semprotan) aerosol, uap
atau bubuk halus untuk mendapatkan efek local dan sistemik

O : Verifikasi obat sesuai dengan indikasi


T : Lakukan prinsip 6 benar obat,
E : Anjurkan bernapas lambat selama penggunaan nebulizer,
Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang diharapkan dan efek samping obat

Dasar Tindakan Keperawatan:

Didasarkan pada dignosa keperawatan


Gangguan Pertukaran gas (D.0003) b/d ketidakseimbangan ventilasi perfusi

Tindakan
Terapi Oksigen (I.01026)
Definisi : Memberikan tambahan oksigen untuk mencegah dan mengatai kondisi kekurangan
oksigen jaringan
Pemberian Obat Inhalasi (I.01015)
Definisi : Menyiapkan dan memberikan agen farmakologis berupa spray (semprotan) aerosol, uap
atau bubuk halus untuk mendapatkan efek local dan sistemik

Resiko/Efek Yang Mungkin Timbul Dari Tindakan Keperawatan:

Terapi Oksigen (I.01026)


Pemberian Obat Inhalasi (I.01015)

Hendaknya menjaga kebersiha alat oksigenasi dan alat nebulizer sehingga tidak ada resiko dalam
pengguaannya. Namun jika nebulizer tidak dibersihkan dan disterilkan dengan baik maka bakteri
akan tumbuh dan mengkontaminasi alat ini dan bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang
berbahaya bagi pasien yang memakainya

Anda mungkin juga menyukai