Anda di halaman 1dari 13

TUTORIAL KLINIK KELOMPOK ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN EFUSI PLEURA NY.M


RUANG RAJAWALI 5B
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Disusun Oleh :
I KADE NGURAH A. W (G3A020161)
LITIA LEKA INDAH C (G3A020162)
INDAH LARASATI (G3A020163)
DARMA RIZQONI (G3A020225)
UUN RAHMATILAH (G3A020226)

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
KASUS:
Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat di Rsup Dr.kariadi semarang
dengan diagnosa medis efusi pleura, berdasarkan anamnesa perawat terhadap klien,
klien mengatakan sesak untuk bernafas, klien mengatakan batuk, klien mengatakan
nafsu makan berkurang karna mual dan muntah. Hasil pemeriksaan tanda vital
diperoleh : Td 131/83 mmHg, N 112 x/m, S 36,8C, Rr 20x/m. Data pemeriksaan fisik
: kongjutiva pucat kering, mukosa bibir pucat dan kulit kering. Hasil pemeriksaan
darah rutin : Hemoglobin 12.5 gr/dL, Hematokrit 33.9% Leukosit 11.3 10^3/Ul
Trombosit 2.70 . Terapi yang diperoleh : Rl 20 tpm, nasetyl 200mg/8 jam, nacl caps
500mg/8 jam, amlodipin 10mg/8 jam, Levoploxacir 500 mg/24 jam. Terpasang o2
nasal canul 4 Lpm, Spo2 98%.

A. Pengkajian
1. Biodata
Ny. M dengan CM C858570 berusia 61 tahun berjenis kelamin perempuan
dengan diagnosa medis efusi pleura.
2. Keluhan Utama (24 Mei 2021)
Klien mengatakan sesak untuk bernafas, klien mengatakan batuk, klien
mengatakan nafsu makan berkurang
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan -/+ sebulan yang lalu batuk dan sesak untuk bernafas, lalu
klien dibawa oleh keluarga ke RS tegal dan dirawat selama 3 hari, setelah itu
klien di rujuk untuk dirawat di Rs kariyadi, dan sekarang dirawat di ruang
Rajawali 2A.
5. Data penunjang
a. Terapi obat : 24 Mei 2021
No Nama Obat Dosis Keterangan
1 RL (Ringer laktat) 20tpm Untuk menggantikan cairan tubuh yang
hilang
2 N-asetil sistein 200mg/8 jam Obat yang digunakan untuk
mengencerkan dahak pada beberapa
kondisi, seperti asma, cystic
fibrosisi atau Ppok.
3 Nacl caps 500 mg/8 jam Obat untuk mengatasi dan mencegah
kehilangan sodium akibat dehidrasi,
keringat berlebih.
4 Amlodipin 10 mg/8 jam Obat untuk memperlancar aliran darah
menuju jantung dan mengurangi
tekanan darah
5 Levoploxacin 500mg/24 jam Obat mengatasi infeksi bakteri seperti,
pneumonia, sinusitis, prostatitis,
kongjungtivitis, infeksi saluran kemih,
dan infeksi kulit

b. Hasil laboratorium : 20 mei 2021

Nama Test Hasil Satuan Nilai normal


Hematologi
Hemoglobin 12.5 g/Dl 11.7-15.5

Hematokrit 33.9 % 32-62

Leukosit 11.3 10^3/Ul 3.6-11

Trombosit 2.70 10^3/uL 150-400

c. Hasil radiologi 21 mei 2021


- Cor sulit dievaluasi
- Gambaran Tb miller
- Efusi pleura kiri
- Efusi pleura kanan minimal
A. Analisa Data
Data fokus Masalah Penyebab Symptomps
keperawatan
Ds : Pola nafas tidak Hambatan upaya pola napas
Klien efektif
nafas abnormal ( mis.
mengatakan
sesak untuk Takipnea,
bernafas, serta
bradipnea,
batuk.
Do : hiperventilasi)
Tampak sesak
nafas, RR
20x/menit,
Terpasang o2
nasal canul 4
Lpm Spo2 98%
Ds : Defisit nutrisi kurangnya Otot menelan
klien
asupan makanan lemah, otot
mengatakan
kurang nafsu pengunyah
makan, mual dan
lemah, membran
muntah
Do : mukosa pucat
Tampak lemah,
kongjutiva pucat
kering, mukosa
bibir pucat dan
kulit kering.
Antropometri
A : BB 50 Kg Tb
150 kg
B : Hb : L.12.5%
Ht : L. 33.9%
trombosit : 270
mm₃
C : tampak tidak
berelerah
D : Bubur lunak
B. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d pola napas
abnormal (D.0005)
2. Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan d.d Otot menelan lemah,
(D.0019)

C. Intervensi
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
keperawatan
Pola napas tidak Luaran: Pola napas Manajemen jalan nafas
efektif b.d hambatan
SLKI (L.01004) SIKI (1.01011)
upaya napas (D.0005)
Setelah dilakukan Observasi
intervensi keperawatan - Monitor pola
selama 1x4 jam maka nafas (frekuensi,
pola napas membaik kedalaman,
dengan kriteria hasil : usaha napas)
- Ventilasi semenit - Monitor bunyi
meningkat (5) napas tambahan
- Kapasitas vital (mis.gurgling,
meningkat (5) mengi,
- Diameter thoraks wheezing,
anterior osteilor ronkhi kering)
meningkat (5) - Monitor sputum
- Tekanan (jumlah, warna,
ekspirasi & aroma)
inspirasi
meningkat (5) Terapeutik
- Penggunaan otot - Posisikan semi-
bantu nafas fowler atau
menurun (5) fowler
- Frekuensi napas - Berikan minum
membaik (5) hangat
- Kedalaman - Lakukan
napas membaik fisioterapi dada,
(5) jika perlu
- Berikan
oksiogen, jika
perlu

Edukasi
- Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari.
- Ajarkan teknik
batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
Defisit nutrisi SDKI Luaran : status nutrisi Manajemen nutrisi SIKI
(D.0019) SLKI (L.03030) (1.03119)
Setelah dilakukan Observasi
intervensi keperawatan - Identifikasi
selama 1x4 jam maka status nutrisi
status nutrisi membaik - Identifikasi
dengan kriteria hasil : alergi dan
- Porsi makan intoleransi
yang dihabiskan makanan
meningkat (5) - Identifikasi
- Kekuatan otot makanan disukai
menguyah - Identifikasi
meningkat (5) kebutuhan kalori
- Perasaan cepat dan jenis nutrien
kenyang - Monitor asupan
meningkat (1) makan
- Berat badan Terapeutik
membik (5) - Lakukan oral
- Indeks massa hygienen
tubuh (IMT) sebelum makan,
membaik (5) jika perlu
- Frekuensi makan - Sajikan mkanan
membaik (5) secara menarik
- Nafsu makan dan suhu yang
membaik (5) sesuai
- Membran - Berikan
mukosa makanan tinggi
membaik (5) serat untuk
mencegah
konstipasi
- Berikan
makanan tinggi
kalori dan tinggi
protein
- Berikan
suplemen
makanan, jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu
- Ajarkan diet
yang di
programkan
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis nutrien
yang
dibutuhkan, jika
perlu.

D. Implementasi
Diagnosa Waktu Impelementasi
Pola nafas tidak 3 JUNI 2021 - Memoonitor pola nafas
efektif SDKI 13.00
(frekuensi, kedalaman,
(D.0005)
usaha napas)
- Memonitor bunyi
napas tambahan
(mis.gurgling, mengi,
wheezing, ronkhi
kering)
- Memposisikan semi-
fowler atau fowler
- Memberikan oksiogen,
jika perlu
- Menganjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari.
- Mengajarkan teknik
batuk efektif
- Mengkolaborasikan
pemberian analgetik,
jika perlu
Defisit nutrisi SDKI 24 Mei 2021 - Mengidentifikasi status
(D.0019) 13.00
nutrisi
- Mengidentifikasi
makanan disukai
- Mengidentifikasi
kebutuhan kalori dan
jenis nutrien
- Memoonitor asupan
makan
- Meakukan oral
hygienen
- Memberikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Memberikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
- Memberikan suplemen
makanan, jika perlu
- Menganjurkan posisi
duduk, jika mampu
- Mengajarkan diet yang
di programkan
- Mengkolaborasi
dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan, jika
perlu.

E. Evaluasi
Diagnosa Waktu Evaluasi hasil
Pola nafas tidak efektif 3 JUNI 2021 S:
SDKI (D.0005) 14.00 Klien mengatakan sulit
untuk bernafas dan batuk
O:
Klien tampak sesak
Klien kooperatif
A : Maalah belum teratasi
P:
Observasi
- Monitor pola nafas
(frekuensi,
kedalaman, usaha
napas)
- Monitor bunyi
napas tambahan
(mis.gurgling,
mengi, wheezing,
ronkhi kering)
- Monitor sputum
(jumlah, warna,
aroma)
Terapeutik
- Posisikan semi-
fowler atau fowler
- Berikan minum
hangat
- Lakukan
fisioterapi dada,
jika perlu
- Berikan oksiogen,
jika perlu
Edukasi
- Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari.
- Ajarkan teknik
batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
Defisit nutrisi SDKI 3JUNI 2021 S:
(D.0019) 14.00 Klien mengatakan nafsu
makan berkurang serta
mual dan muntah
O:
Tampak lemah,
kongjutiva pucat kering,
mukosa bibir pucat dan
kulit kering.
Antropometri
A : BB 50 Kg Tb 150 kg
B : Hb : L.12.5% Ht : L.
33.9% trombosit : 270
mm₃
C : tampak tidak berelerah
D : Bubur lunak
A : Masalah belum
teratasi
P : Observasi
- Identifikasi status
nutrisi
- Identifikasi alergi
dan intoleransi
makanan
- Identifikasi
makanan disukai
- Identifikasi
kebutuhan kalori
dan jenis nutrien
- Monitor asupan
makan
Terapeutik
- Lakukan oral
hygienen sebelum
makan, jika perlu
- Sajikan mkanan
secara menarik
dan suhu yang
sesuai
- Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah
konstipasi
- Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
- Berikan suplemen
makanan, jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu
- Ajarkan diet yang
di programkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai