Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

K
DENGAN PERITONITIS

Disusun Oleh Kelompok:

Andi Sulistyo Kristiani


Claria Soviana Menteria Purba
Desminaria Hotmauly Haloho Puspita Wulandari
Devitasari Samsiah
Eni Fitri Sintia Siti Fauziah
Evin Lianty Shofia Maya
Jajaludin Rahmat Sunaeti
Fatwa Achmad Umi Nur Faoziah
Herwit Daya Tani Youra Yossita Safitri
Hendi Muntaha Vella Puspa
Pengkajian
I . Identitas Klien
 
Nama : Tn. K Usia : 51 tahun
No RM : 556561 Jenis Kelamin : laki-laki
Tgl pengkajian : 12 November 2020 Hari rawat ke : 3
Agama : islam Status : menikah
Alamat : Cikarang BB/TB : 60 kg/ 165
Diagnosa medis : Post Laparatomy Explorasi a/i perforasi gaster

II. Alasan masuk ICU/ICCU ( termasuk riwayat sakit )


 
Klien masuk ke UGD pada pukul 05.00 WIB diantar keluarganya. Keluarga
mengatakan klien mengalami nyeri perut P :klien mempunyai riwayat konsumsi jamu-
jamuan, Q : nyeri seperti terbakar, R : lapang abdomen, S : 8 T : nyeri berlangsung
terus menerus. Klien di lakukan operasi laparatomy cito
 
III Pengkajian Fisik Umum
Pernafasan I : Bentuk dada simetris, tidaktampakadaanyabekasluka, klien terpasang alat oksigenasi NRM SPO2 : 95%
  P :Tidak ada deviasi trakea, tulang – tulang iga teraba normal
  P :Bunyi perkusi terdengar timpani (normal)
  A :Suara paru vesikuler, RR = 26 x/menit
 

Kardiovaskuler Suara Jantung S1 Dan S2 Tunggal, Tidak Didapatkan Bising Jantung Maupun Irama Galop, Bunyi Jantung
  Normal. TTV : TD 86/60 Mmhg, N : 125x/Menit, terpasang dobutamin 5mcg/kgBB

Gastro intestinal Hepar dan lien tidak diperiksa, terdapat drain 2 sisi drain kanan dan drain kiri, terdapat luka jahitan post
  laparatomi explorasi sepanjang -+15cm

Neurologi Klien mengalami penurunan kesadaran GCS


  E3 V3M3
Genito Urinaria Klien terpasang kateter
 
Endokrin Pemeriksaan anggota gerak tidak didapatkan edema, tidak di dapat kan jari tabuh, serta tidak didapat kan
Muskulo Skeletal pembesaran kelenjar getah bening di ketiak maupun lipatan paha.
 

Nutrisi Klien di puasakan, Terpasang Nasogastric tube decompresi,


Cairan Terpasang infus Asering 30 tpm line 1, line kedua clinimix 1000cc/24jam
   
Istirahat –tidur Keluarga mengatakan klien tidur sebelum sakit 4 jam per hari, dirumah sering gelisah dan tidak nyaman saat
  tidur karena sesak sering datang
 
Psikososial Setelah sakit menurut keluarga klien merasa lebih takut dan cemas karena penyakitnya
 
Spiritual Klien saat dirumah sebelum sakit rajin dalam beribadah
 
Hasil Laboratorium ­ (Hb 8.6 g/dL),
/diagnostik ­ (CRP) (60,5 Mg/L)
  ­ (LED) (20 Mm/ Jam)
  ­ Serum Kreatinin (SK) 0,64 mg/dL
  ­ SGOT 38/μL
  ­ Leukosit 12.300/ μL
  ­ SGPT 15/μL
  ­ Albumin 2,7 g/dL.
  ­ BUN 7,3 mg/dL, Natrium 128 mmol/L, APTT 27,9 detik
  ­ Kalium 3,3 mmol/L, GDA 286 mg/dL, Klorida 98 mmol/L.

Program Terapi ­ Meropenem 3x1gr, Ranitidine 2x1 amp/iv, ondancentron 3x1 amp/iv, Metronidazole 3 × 500 mg iv Drip
­ OMZ 2x1 amp/iv, Asam Traneksamat 3x1 amp/iv, Vit.K 3x1 amp/iv
­ Tranfusi Albumin 1 flash
 
Analisa Data
Tgl Data Fokus Problem Etiologi
 
27/11/2020 DS : - hipovolemia Kehilangan cairan aktif
  DO : (darah pasca operasi)
  ­ TD 86/60 MmhHg, N : 125x/Menit,
  RR : 26x/menit, S : 36.5 C
  ­ Akral dingin
  ­ Terpasang O2 NRM RR 24x/menit
  ­ (Hb 8.6 g/dL),
  ­ terpasang dobutamin 5mcg/kgBB
  ­ diurisis 0.9 kgBB/jam
 

27/11/2020 DS : Deficit nutrisi Ketidak mampuan


DO: mencerna makanan
­ Klien terpasang NGT
­ Klien Dipuasakan
­ Terpasang infus Asering 30 tpm line 1,
line kedua clinimix 1000cc/24jam
Daftar diagnosa keperawatan

1. Hipovolemia b/d kehilangan cairan aktif (darah


  pasca operasi)
2. Deficit nutrisi b/d ketidak mampuan mencerna
makanan
Tgl Diagnose Kep Tujuan/KH Intervensi Rasional
 
 
12/11/2020 Hipovolemia b/d Setelah dilakukan tindakan Mandiri 1. Mengetahui tingkat kenaikan
  peningkatan keperawatan diharapkan 1. Monitor tekanan darah, dan penurunan tekanan
  permebilitas kebutuhan cairan terpenuhi nadi,nafas,suhu dan darah, frekuensi kedalaman
oksimetri
  kapiler dengan KH: nadi dan kecepatan, frekuensi
2. Periksa tanda dan gejala
  - Tanda tanda vital dalam hipovolemia (turgor kulit nafas.
  batas normal menurun, membrane 2. Mengetahui status cairan dan
  ­ Balance cairan normal mukosa kering, volume urine tanda-tanda dehidrasi
  ­ Tidak ada tanda-tanda menurun, hematokrit 3. Mengetahui jumlah cairan
  dehidrasi meningkat) haluaran masuk dan keluar
    3. Monitor intake output 4. Mengetahui status kebutuhan
4. Balance cairan/shift
    cairan persift
5. Kolaborasi pemberian cairan
    iv koloid ( Albumin infuse ) 5. Meningkatkan kebutuhan
    6. Kolaborasi pemberian cairan
  produk darah 6. Meningkatkan jumlah
  7. Kolaborasi dalam pemberian kebutuhan hemoglobin yang
  terapi norephinefrine kurang
  (dobutamine) 7. Meningkatkan pompa jantung
   
12/10/2020 Deficit nutrisi b/d ketidak Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi indikasi 1. Mengembalikan fungsi
  mampuan mencerna keperawatan diharapkan pemberian nutrisi parenteral gaster pasca operasi
  makanan Nutrisi parenteral terpenuhi (mengistirahatkan gaster) 2. Mengetahui kepatenan
    dengan KH: 2. Identifikasi jenis akses jalur akses intravena
    parenteral yang di perlukan 3. Mengetahui reaksi
  (perifer 2 line) ketidakcocokan terapi
  3. Monitor reaksi alergi parenteral
  pemberian nutrisi parenteral 4. Mengetahui tanda-tanda
  4. Monitor kepatenan akses phlebitis
  intravena 5. Mengetahui asupan
  5. Monitor asupan nutrisi kebutuhan nutrisi
  6. Monitor terjadinya komplikasi 6. Mengetahui resiko
  (septic atau metabolik) komplikasi
  7. Hitung kebutuhan kalori 7. Mengetahui kebutuhan
  8. Hindari pengambilan sampel kalori/24jam
  darah dan pemberian pbat 8. Mendapatkan hasil sampel
  pada jalur nutrisi parenteral produk darah yang akurat
 
 
 
 
DX Tgl/jam Implementasi/Resspon Paraf Evaluasi/SOAP Paraf
 
1,2 12/11/20 1. Melakukan pengukuran Tanda-tanda vital   S : klien mengatakan lemas  
  14.00- 2. Mengobservasi intake output O:
21.30 3. Memberikan cairan albumin flash 75% 100cc GCS : E 4,V 4, M 6
  via line infuse Ku : Lemah
  4. Memberikan tranfusi darah PRC 250cc Kesadaran Composmentis
  5. Monitor kenaikan atau penurunan tekanan TD : 90/60 mmHg
  darah dalam berlangsungnya pemberian N : 110x/menit
  noorephinefrin IVFD line 1 :asering 700cc/24jam
  Dobutamine 5mcg/kgBB/Jam Line 2 : clinimik 1000cc/24jam
  6. Memberikan terapi parenteral ( Clinimik Terdapat luka laparatomy -+ 15cm,
  1000cc/24jam ) terdapat drain 2 jalur perut kanan
  7. Memeriksa jalur kepatenan pemberian IVFD dan kiri
  parenteral Terpasang NGT decompresi,
  8. Mengidentifikasi terjadinya reaksi alergi terpasang DC.terpasang dobutamin
  9. Menghitung kebutuhan kalori / 24 jam : dosis 5mcg/kgBB/jam titrasi via
  1639.44 /Hari syringe pump
  A : masalah belum teratasi
  P : Lanjutkan Intervensi
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai