Di Susun Oleh
ERNA YASIN
200714901294
Petunjuk!
Ilustrasi Kasus:
Seorang laki-laki usia 30 tahun sedang di rawat di ruang medical karena diare yang sudah 1
bulan tidak kunjung sembuh meskipun sudah berobat. Riwayat pekerjaan pasien supir truk
dan pasien baru saja menikah 2 tahun yang lalu. Pasien mengatakan diarenya cair dengan
frekuensi kurang lebih 15 kali sehari dan berat badan menurun 7 kg dalam 1 bulan, pasien
juga mengalami sariawan di mulut yang tidak kunjung sembuh, nafsu makan pasien
cenderung menurun. Hasil foto thorax menunjukan bahwa terdapat effuse pleura kanan
dengan hasil laboratorium sebagai berikut: Hb 11 gr/dL, leukosit 20.000/UI, trombosit
160.000/UI, LED 30 mm, Natrium 8 mmol/L, klorida 110 mmol/L, protein 3,5. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan TD 120/80 mmHg, nadi 120x/menit, RR
28x/menit, dan suhu 39oC, konjungtiva anemis, sclera tidak tampak ikterik, paru-paru : ronchi
+/+ dan wheezing +/-. Diagnose medis HIV positif.
FORMAT RESUME
KEPERAWATAN
DEPARTEMEN MEDIKAL
BEDAH
A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn.I Tgl Masuk : 04-05-2021
Jenis Kelamin : Laki-Laki Tgl Pengkajian : 04-05-2021
No. Register : 2034xxx Diagnosa Medis : HIV/AIDS
TTL : Malang,26/4/1991 alamat : Jl.Sudimoro
Usia : 30 Tahun Penanggung Jawab : Ny.Y (Istri PX)
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama Pasien mengatakan diare cair kurang lebih 15 kali sehari
dan berat badan menurun 7 kg dalam 1 bulan, pasien
juga mengalami sariawan dimulut yang tak kunjung
sembuh, nafsu makan pasien cenderung menurun.
2. Riw. Penyakit
Tn.I berusia 30 tahun dirawat di ruang medical dengan
Sekarang
keluhan diare yang sudah 1 bulan tidak kunjung
sembuh meskipun sudah berobat. Riwayat pekerjaan
pasien supir truk dan pasien baru saja menikah 2 tahun
yang lalu. Pasien mengatakan diarenya cair dengan
frekuensi kurang lebih 15 kali sehari dan berat badan
menurun 7 kg dalam 1 bulan, pasien juga mengalami
sariawan di mulut yang tidak kunjung sembuh, nafsu
makan pasien cenderung menurun. Hasil foto thorax
menunjukan bahwa terdapat effuse pleura kanan
dengan hasil laboratorium sebagai berikut: Hb 11 gr/dL,
leukosit 20.000/UI, trombosit 160.000/UI, LED 30 mm,
Natrium 8 mmol/L, klorida 110 mmol/L, protein 3,5.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan TD
120/80 mmHg, nadi 120x/menit, RR 28x/menit, dan
suhu 39oC, konjungtiva anemis, sclera tidak tampak
ikterik, paru-paru : ronchi +/+ dan wheezing +/-.
Diagnose medis HIV positif.
3. Riw. Penyakit Dahulu Pasien baru menikah 2 tahun yang lalu
Hasil Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan Thorax :
• Hb = 11 gr/dL
• Leukosit = 20.000/UI
• Trombosit = 160.000/UI
• LED = 30 mm
• Natrium = 8 mmoi/L
• Protein = 3,5
E. Terapi
Terapi Cairan Tidak terkaji
3 Napsu 1 2 3 4 5 Kolaborasi :
makan • Kolaborasi
pemberian
4 Bising usus 1 2 3 4 5
madikasi
Keterangan penilaian : sebelum
1. Memburuk makan
2. Cukup memburuk • Kolaborasi
3. Sedang dengan ahli
4. Cukup membaik gizi untuk
Membaik menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan,
jika perlu.
Daftar Pustaka :
1. PPNI (2016) Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, edisi I. Jakarta: DPP PPNI
2. PPNI (2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan keperawatan, edisi I. Jakarta: DPP PPNI
3. PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi danKriteria Hail keperawatan, edisi I. Jakarta: DPP PPNI