Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HEMODIALISA PADA Ny. R.

M DENGAN CKD
ON HD DI RUANG HEMODIALISA
RSUD Dr.M.M. DUNDA LIMBOTO

ENI INDRAWATI BANO, S.Kep


NIM : C03118010

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2018
DATA UMUM
1. Identitas Klien 2. Identitas
Nama : Ny. R. M Keluarga
TTL : Manado, 18-11-1984 Terdekat
Umur : 34 Tahun Nama : Ny. I. M
Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Buntulia Utara,
Agama : Islam Marisa
Suku : Gorontalo Pendidikan : SMA
Pendidikan : D3
Alamat :Buntulia utara,
Marisa
Dx. Medis : CKD on HD
Tgl masuk RS : 12 November 2018
Gol. Darah : AB
Sumber info : Klien dan Keluarga
I. PRE HEMODIALISA
RIWAYAT KESEHATAN SAAT 2. Status Kesehatan Masa Lalu :
1.Status kesehatan Saat Ini : Penyakit yang pernah dialami
kaitan dengan penyakit
Alasan masuk Rumah Sakit : sekarang: pasien menderita gout
Pasien masuk RS untuk Melakukan artritis
HD (Hemodialisa) rutin seminggu 2
kali. Sejak tanggal 12 November
2018 (HD ke 237). Kecelakaan : Tidak ada
Pernah dirawat
Keluhan Utama : Pasien Penyakit : CKD stadium V, Gout
mengatakan badan terasa sakit, Artritis
kaki terasa berat untuk berjalan Tanggal : 1 april 2016
Riwayat Operasi : Tidak ada
Riwayat Keluhan Utama : Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan badan terasa Dalam keluarga pasien tidak ada
sakit dan kaki terasa lebih berat riwayat penyakit diabetes melitus
untuk berjalan dan hipertensi,
PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN
PEMERIKSAAN FISIK
1.PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN
KESEHATAN 2.Pemeriksaan kesehatan berkala,
Persepsi pasien tentang kesehatan perawatan kebersihan diri, imunisasi :
diri : Pasien jarang memeriksakan
pasien mengatakan kesehatan sangat kesehatannya di Puskesmas dan RS
penting karena itu kita harus menjaga 3. Kemampuan pasien untuk mengontrol
agar tetap sehat kesehatan
Pengetahuan dan persepsi pasien Yang dilakukan bila sakit : Pasien
tentang penyakit dan minum obat yang dibeli sendiri tanpa
perawatannya : resep dokter
Pasien mengatakan sakitnya butuh Kemana pasien berobat bila sakit
perawatan, sehingga itu pasien akan : ke puskesmas atau ke dokter
menjalani perawatan sampai sembuh Kebiasaan hidup : Pasien suka
Upaya yang biasa dilakukan dalam minum minuman instan seperti good
mempertahankan kesehatan day selama kurang lebih 10 tahun
1.Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang Kebiasaan olahraga: Pasien tidak
tidak sehat : pernah berolahraga
Pasien makan nasi ikan kadang pakai
sayur dan klien juga suka makan cemilan
2. NUTRISI, CAIRAN DAN 3. PERNAFASAN, AKTIVITAS
METABOLIK DAN LATIHAN PERNAFASAN
Jumlah makanan perhari 1 porsi Pasien tidak sesak nafas, frekuensi
terdiri dari nasi lauk dan pauk tapi pernafasan 20 x/menit, kedalaman
sedikit, frekuansi makan 3 kali normal simetris, aukultasi bunyi
sehari, tidak ada riwayat alergi nafas vesikuler, sianosis tidak
makanan, pasien minum air putih perkusi sonor
sehari kurang dari 1000 cc 4. AKTIVITAS DAN LATIHAN
Suhu badan 36,5 0C Diaforesis Klien bekerja sebagai PNS,
tidak ada kesulitan dalam aktivitas mudah
BB : sebelum HD tidak timbang merasa lelah, dan, keadaan umum
BB : saat ini 46 kg tampak lemah dan pucat
TB : 155 cm 5. ISTIRAHAT
IMT : 19, 14 kg/m2 (BB Normal) Kebiasaan sebelum tidur berdoa,
lama tidur 6-7 jam sehari, klien
Turgor kulit jelek, adanya edema
sering terbangun karena
di kedua tangan, tidak ada distensi
kesemutan
vena jugularis, kondisi mulut, gigi,
gusi, mukosa mulut dan lidah
cukup bersih, mukosa mulut
tampak kering
6. SIRKULASI 8. NEUROSENSORI DAN
Pasien tidak ada riwayat hipertensi KOGNITIF
dan masalah jantung, edema pada Pasien sering kesemutan pada kaki
kedua tangan, rasa kesemutan di Kesadaran compos mentis GCS : 15,
kaki, tekanan darah 140/90 mmHg klien megetahui waktu, tempat dan
,bunyi jantung Dup-Lup, frekuensi orang disekitar
jantung 80 x/menit, reguler, tidak
Mata : Mata simetris kiri dan kanan,
sianosis, pengisian kapiler > 3 detik,
penglihatan baik, tidak ada luka dan
konjuntiva anemis, sklera putih ,
nyeri tekan
kuku bantalan tipis dan putih.
penurunan pendengaran tidak ada
7. ELIMINASI
Pola BAB 1 kali sehari, perubahan
dalam pola BAB tidak ada, tidak ada
nyeri tekan.
Pola BAK, sehari 1 kali, warna urine
kuning, bau khas, jumlah 2 cc setiap
BAK
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laborarium/ tanggal 01 November 2018
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

HEMATOLOGI

Hemoglobin/HB 5,7 g/% 11,- 16

leukosit 3,3 / 10^3 5000-10000

trombosit 112 Juta/10^3 150000-450000

HCT 17,1 % 44 -46


eritrosit 2,20 10 ³ 3,5 – 5,5 juta

FAAL GINJAL

Ureum 156 Mg/dl 10 – 50

Kreatinin 15,4 Mg/dl <1,6

Uric acid 10,2 Mg/dl 2,4-5,7


NILAI LAJU FILTRASI
GLUMELURUS

LFG (ml/menit/1,73 mz adalah (140-umur)x BBx 0,85


72x Creatinin plasma

(140-34)x 46 x 0,85
72 x 15,4

3,73 ml/menit/1,73 mz

Klien termasuk CKD stage V, dengan LFG < 15ml/menit/1,73 mz


II. INTRA HEMODIALISA
Keluhan utama saat ini :
4. Dialisat
Subyek : Klien mengatakan
sedikit merasa lemas saat Bicarbonat
proses HD. Conductivity
Obyek : Klien nampak tenang,
dan tidur disela waktu QB : 150 ml/menit
hemodialisa QD : 500 ml/menit
1. Waktu Dialisis UF Rate 500 ml
a. Mulai : 14.45 WIB TMP : 200 mmHg
b. UF Target : 2000 ml T. Vena : 100 ml/menit
c. Lama HD 4 jam T. Arteri : - 40 ml/menit
2. Akses Dialisis Out put : 2000 ml
Akses : A – V Shunt kiri Bilas Nacl 0,9 % 80 cc setiap
3. Heparinisasi jam
Awal : 1000 unit
Continue : 1000 unit/jam
III. POST HEMODIALISA

Keluhan utama saat ini :


Subyek : Klien mengatakan sedikit
agak merasa lemas saat proses HD.
Obyek : Klien nampak tenang,
konjungtiva anemis, klien mampu
berjalan sendiri tanpa bantuan.
2. Waktu Dialisis
1. Pemeriksaan Fisik
a. Selesai : 18.45 WIB
a. Keadaan umum : Lemah
b. UF Goal : 2 liter (2000 ml)
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Pengurangan BB : 1 kg
c. Tanda- tanda Vital
3. Heparinisasi
TD : 110/70 mmHg
Total : 2000 unit
SB : 36,5 0C
R : 20 x / menit
Nadi : 80 x / menit
Berat badan : 45 Kg
IDENTIFIKASI DATA
1. Data subyektif : 2. Data obyektif
a. Pasien mengatakan a. Pasien nampak lemah dan
pucat
badan terasa sakit. b. Konjungtiva anemis
b Pasien mengatakan kaki c. Edema pada kedua tangan
terasa berat berjalan d. LFG < 15ml/menit/1,73 mz
c.Pasien mengatakan dalam (stadium V)
beraktivitas mudah merasa e. Turgor kulit jelek
lelah f. tanda – tanda vital :
d.Pasien mengatakan sering TD : 140/90 mmHg
kesemutan di kaki SB : 36 ,5 0C
e. Klien mengatakan BAK 1 kali R : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
dalam sehari dengan jumlah
urine 2 cc setiap BAK h. Terapi HD 2 kali semingg
i. Hasil laboratorium :
f. Klien mengatakan minum air
putih kurang dari 1000 cc Hb : 5,7 gr/dl
sehari Ureum : 156 mg/dl
Creatinin : 15.4 mg/dl
j. Akses : A – V Shunt kiri
k. Mukosa mulut tampak kering
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipervolemia (D.0022) berhubungan


dengan kelebihan asupan cairan,
ditandai dengan :

a. Data Subyektif : b. Data Obyektif :


1). Pasien mengatakan badan terasa 1). Pasien nampak lemah dan pucat
sakit. 2). Edema pada dikedua tangan
2). Pasien mengatakan kaki terasa 3). Turgor kulit jelek
berat berjalan 4). tanda – tanda vital :
3).Pasien mengatakan sering TD : 140/90 mmHg
kesemutan di kaki SB : 36,5 0C
4).Pasien mengatakan BAK 1 x dalam R : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
sehari dengan jumlah urine 2 cc
5).Terapi HD 2 kali semingg
setiap BAK
6).Hasil laboratorium :
5). Pasien mengatakan minum air
putih kurang dari 1000 cc sehari Hb : 5,7 gr/dl
6). Pasien mengatakan dalam Ureum : 156 mg/dl
beraktivitas mudah merasa lelah Creatinin : 15.4 mg/dl
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

2. Resiko Perfusi Renal Tidak Efektif


(D.0016) 3. Resiko Infeksi(D.0142)
berhubungan dengan disfungsi ginjal : berhubungan dengan efek
a. Data subyektif : - prosedur invasif
b. Data obyektif : ditandai dengan :
1). edema dikedua tangan a. Data subyektif : -
2). LFG < 15ml/menit/1,73 mz
(stage V)
3). Mukosa mulut tampak kering b. Data obyektif :
4). tanda – tanda vital : 1). KU : Lemah
TD : 140/90 mmHg 2). Akses : A – V Shunt kiri
SB : 36,5 0C
R : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
5).Terapi HD 2 kali seminggu
6).Hasil laboratorium :
Hb : 5,7 gr/dl
Ureum : 156 mg/dl
Creatinin : 15.4 mg/dl
RUMUSAN PERENCANAAN

N Diagnosa NOC NIC


O
1. Hipervolemia (D0022) Setelah dilakukan tindakan Manajemen cairan :
Definisi : Peningkatan volume cairan keperawatan selama 1 x 4 jam, 1. Monitor tanda-tanda vital
intravaskuler, interstisial, dan/atau intraseluluer diharapkan klien dapat : pasien
a. Data Subyektif : 1. Terbebas dari edema 2. Monitor perubahan berat
1). Pasien mengatakan
badan terasa sakit. 2. Vital sign dalam batas normal badan pasien sebelum dan
2).Pasien mengatakan kaki terasa berat 3. Terbebas dari kelelahan sesudah dialisis
berjalan
3). Pasien mengatakan sering 4. Klien dapat menjelaskan 3. Berikan cairan dengan tepat
kesemutan di kaki indikator kelebihan cairan 4. Dukung pasien dan keluarga
4). Pasien mengatakan BAK 1 kali
dalam sehari dengan jumlah urine untuk membantu dalam
2 cc setiap BAK pemberian makan dengan
5). Pasien mengatakan minum air putih
kurang dari 1o00 cc sehari baik
5. Kolaborasi dengan dokter jika
b. Data Obyektif :
1). Pasien nampak lemah dan pucat tanda-tanda dan gejala
2). Edema dikedua tangan kelebihan volume cairan
3). Turgor kulit jelek
4). tanda – tanda vital : menetap atau memburuk
TD : 140/90 mmHg
SB : 36 ,50C
R : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
NO Diagnose NOC NIC

1. 5). Terapi HD 2 x seminggu Monitor cairan:


6). Hasil Laboratorium :
Hb : 5,7 gr/dl 6. Tentukan jumlah dan jenis
Ureum : 156 mg/dl intake/asupan cairan serta
Creatinin : 15.4 mg/dl
kebiasaan eliminasi
7. Monitor kadar serum dan
elektrolit urin
8. Berikan dialisis dan catat
reaksi pasien.
NO Diagnosa NOC NIC

2. Resiko Perfusi Renal Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan Pasien Hemodialisa :
(D.0016) keperawatan selama 1 x 4 jam, 1. Monitor Tanda-tanda vital
Definisi : Beresiko mengalami penurunan diharapkan klien dapat : 2. Observasi terhadap
sirkulasi darah ke ginjal 1. Tekanan sistol dan Diastol dehidrasi
a. Data subyektif : - dalam batas normal 3. Timbang BB sebelum dan
b. Data obyektif :
1). edema dikedua tangan 2. Creatinin dan ureum dalam sesudah hemodialisa
2). LFG < 15ml/menit/1,73 mz batas normal 4. Kaji status mental
(stadium V)
3). tanda – tanda vital : 3. Intake/output seimbang 5. Kolaborasi pemeriksaan
TD : 140/90 mmH 4. Membran mukosa lembab. laboratorium
SB : 36,5 0C
R : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
4).Terapi HD 2 kali seminggu
5).Hasil laboratorium :
Hb : 5.7 gr/dl
Ureum : 156 mg/dl
Creatinin : 15.4 mg/dl
6). Mukosa mulut tampak kering
NO Diagnose NOC NIC

3. Resiko Infeksi (D.0142) Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi:


Definisi : Beresiko mengalami peningkatan keperawatan selama 1 x 4 jam, 1. Monitor tanda dan gejala
terserang organisme patogenik diharapkan klien dapat : infeksi sistemik dan lokal
a. Data subyektif : - 1. Klien bebas dari tanda dan gejala 2. Bersihkan lingkungan

b. Data obyektif : infeksi sistemik dan lokal setelah dipakai pasein lain
1). KU : Lemah 2. Menunjukkan kemampuan untuk 3. Anjurkan cara menghindari
2). Akses : A – V Shunt kiri
mencegah timbulnya infeksi infeksi
3. Menunjukkan perilaku hidup 4. Kolaborasi pemberian
sehat antibiotik sesuai yang
diresepkan

Anda mungkin juga menyukai