Anda di halaman 1dari 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

CKD PADA Tn. R DI RUANG HAEMODIALISA (HD)


RSUD dr.M.Yunus Bengkulu

1. Identitas Pasien
Nama : Tn. R
No.RM : 66 32 23
Umur : 53 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. SD 5 Ibul. Manna Bengkulu Selatan
Tanggal HD : 05 September 2017 Pukul 13.00 WIB
Tanggal pengkajian : 05 September 2017 Pukul 13.30 WIB
Diagnosa Medis : CKD Stage V

2. Pengkajian Primer
Pengkajian Primer
Airway : Stridor (-), Snoring (-), Gargling (-), Batuk (-). Jalan nafas tidak
ada sumbatan.
Breathing : Frekuensi 16 x/menit. Menggunakan pernapasan dada.
Circulation : Nadi 88 kali Per menit, TD 130/80 mmHg
Disability : GCS 15. Kesadaran Compos mentis

3. Pengkajian Sekunder
Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Kaki oedem
Riwayat Penyakit sekarang :
Pasien melakukan HD rutin 2 Kali dalam seminggu. Pasien mengatakan kakinya
bengkak karena ia kebanyakan minum. Kakinya bengkak jika ia lama berdiri.
Anjuran pasien minum adalah 500 - 750 cc Per hari, tetapi pasien biasanya minum
800 1000 cc Per hari. Berat Badan Pasien Setelah HD tgl 01 September 2017
adalah 66 Kg. Pasien mengatakan hari ini sepertinya sakit Maaghnya kambuh, ia
sempat mual dan muntah 2 kali, Pasien kurang nafsu makan, pasien hanya makan
sepiring pada hari ini. Sekarang pasien merasa badannya sedikit lemas. Pasien
sangat berharap nafsu makannya kembali normal.
Dalam sehari Pasien BAK 1 Kali sehari dengan Volume 70 cc. Pola istirahat
pasien cukup. Pasien mengatakan dirinya tidak sulit tidur.

1
Saat dilakukan pengkajian Pasien tampak lemah,. Warna kulit normal. Berat Badan
Pasien Sebelum HD hari ini (05 September 2017) adalah 70 Kg.
Tanda-tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 16 x/Menit
Suhu : 36.1 C
Riwayat Penyakit sebelumnya:
Pasien di diagnosa dokter CKD stage V pada tahun 2014. 3 Tahun Yang lalu.
pasien mempunyai penyakit Hipertensi dengan mengkonsumsi obat rutin.

Pemeriksaan Fisik :

K/u : Lemah
Kepala : Mesochepal, tidak ada massa, kontur keras, tidak ada peradangan
Mata : Pupil isokor, Konjungtiva ananemis, sclera anikterik. Telinga, Simetris,
tidak akda lesi/ luka, lubang telinga bersih. Palpasi daun telinga tidak
ada massa, tidak ada nyeri tekan.
Hidung : Simetris, tidak ada luka, tidak ada pembengkakan,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Mulut : Simetris, tidak ada siasonis, membran mukosa lembab
Leher : Simetris, tidak ada benjolan.
Dada : Suara nafas vesikuler, Ronche (-), Wheezing (-)
Ekstremitas : Rentang gerak penuh dengan melawan gaya gravitasi, tidak ada
benjolan, tidak ada massa, tidak ada sianosis, akral hangat. Simino terpasang di
Tangan Kiri. Turgor kulit tangan kiri dan kanan Normal. Kaki kiri dan Kanan
Oedem .Turgor kulit Kaki kiri dan Kanan lebih dari 3 detik. Lengan kiri tepasang
simino yang sedang tersambung ke mesin HD.
Kekuatan Otot 5 5
5 5
4. Pemeriksaan Penunjang :
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 01-9-2017
Hb : 11.1 gr/dl

5. Data Pengobatan
Amilodipin 10 mg 1 x 1
Dexanta Syrup 3 x 1
Calos
Asam Folat
Vit. B

2
Analisa Data

No Data Etiologi Diagnosa Keperawatan

1 DS : GGK Kelebihan Volume cairan


- Pasien mengatakan b.d Retensi Natrium,
kakinya bengkak karena ia Aliran darah ginjal turun menurunnya haluaran Urine
kebanyakan minum
- Pasien mengatakan pasien RAA Turun
biasanya minum 800
1000 cc Per hari Retensi Natrium
- Pasien mengatakan BB
Pasien Sebelum HD Tgl
05 Sept 2017 : 70 Kg Edema

DO :
- Oedem di kaki kiri dan Kelebihan Volume cairan
kanan pasien, dengan
turgor kulit > 3 Dtk
- BB Pasien Setelah HD Tgl
01 Sept 2017 : 66 Kg
- BAK Pasien 1 kali sehari
70 cc
- Tanda-tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 16 x/Menit
Suhu : 36.1 C

2 DS : GGK Ketidakseimbangan Nutrisi


- Pasien mengatakan hari ini Kurang dari Kebutuhan
sepertinya sakit Maaghnya Sekresi Protein terganggu tubuh b.d Mual muntah
kambuh, ia sempat mual
dan muntah 2 kali Sindro Uremia
- Pasien mengatakan kurang
nafsu makan, pasien hanya Gg Keseimbangan Asam
makan sepiring pada hari basa
ini.
- Sekarang pasien merasa Produksi Asam lambung
badannya sedikit lemas. naik

DO : Iritasi lambung
- Pasien tampak lemas dan
lesu. Gastritis
- Makanan yang diberikan
keluarga selama HD hanya Mual muntah
dimakan sekitar 5 sendok
Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan
tubuh

3
Implementasi
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Kelebihan Setelah dilakukan intervensi 1. Monitor TTV Pukul 13.45 WIB Pukul 17.45 WIB
Volume cairan keperawatan selama 4 jam 2. Pantau Status cairan 1. Memonitor TTV
b.d Retensi diharapkan Kelebihan volume cairan 3. Pantau adanya oedema pada ekstrimitas TD : 140/80 mmhg S:
Natrium, tidak terjadi. 4. Jelaskan kepada pasien pentingnya diit N : 88 kali per menit Pasien mengatakan mengerti dan
menurunnya Kriteria hasil : cairan karena fungsi ginjal yang sudah P : 16 kali per menit paham dengan penkes yang
haluaran Urine 1. Oedem pada ekstremitas kaki rusak. S : 36,2 C diberikan
tidak terjadi. 5. Jelaskan kepada pasien bahwa masukan 2. Memantau Status cairan
2. TTV pasien dalam batas normal cairan per hari dibatasi hanya untuk Input : 800 1000 cc Per hari O:
3. Turgor kulit normal mengganti cairan yang hilang selama Output - Oedem pada kaki sudah tidak
beraktivitas. Urine 70 cc Per hari ada
3. Memantau adanya oedema pada ekstrimitas. - Turgor kulit kaki normal
Kaki kiri dan kanan oedem dengan Turgor > - TTV
3 Dtk TD : 130/80 mmhg
4. Menjelaskan kepada pasien pentingnya diit N : 80 kali per menit
cairan karena fungsi ginjal yang sudah P : 18 kali per menit
rusak. S : 36,2 C
5. Menjelaskan kepada pasien bahwa masukan
cairan per hari dibatasi hanya untuk A:
mengganti cairan yang hilang selama Masalah teratasi
beraktivitas.
P:
Intervensi dihentikan

4
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Implementasi Evaluasi
2 Ketidakseimba Setelah dilakukan intervensi 1. Pantau TTV Pasien Pukul 14.00 WIB Pukul 18.00 WIB
ngan Nutrisi keperawatan selama 4 jam 2. Anjurkan kepada pasien untuk makan 1. Memantau TTV Pasien S:
Kurang dari diharapkan Nutrisi kebutuhan tubuh sedikit tapi sering. TD : 140/80 mmhg Pasien mengatakan mengerti dan
Kebutuhan terpenuhi. 3. Anjurkan kepada keluarga pasien untuk N : 88 kali per menit paham dengan penkes yang
tubuh b.d Kriteria hasil : memberikan makanan dalam keadaan P : 16 kali per menit diberikan.
Mual muntah 1. Pasien tidak lemas lagi hangat. S : 36,2 C
2. TTV pasien dalam batas normal 4. Anjurkan kepada keluarga pasien untuk 2. Menganjurkan kepada pasien untuk O:
3. Turgor kulit normal memberikan makanan dalam keadaan makan sedikit tapi sering. - Pasien tampak lebih kuat.
4. Nafsu makan pasien membaik hangat. 3. Menganjurkan kepada keluarga pasien - Nafsu makan pasien membaik
5. Tidak terjadi mual muntah 5. Lakukan Penkes kepada pasien mengenai untuk memberikan makanan dalam - Pasien makan setiap setengah
pentingnya menjaga keseimbangan keadaan hangat. jam 5 6 sendok
Nutrisi tubuh. 4. Menganjurkan kepada keluarga pasien - Pasien tidak mual lagi
6. Kolaborasi : untuk memberikan makanan yang disukai - TTV
Berikan obat anti mual pasien dengan tetap memperhatikan diit TD : 140/80 mmhg
pasien. N : 88 kali per menit
5. Melakukan Penkes kepada pasien P : 16 kali per menit
mengenai pentingnya menjaga S : 36,2 C
keseimbangan Nutrisi tubuh.
6. Kolaborasi : Memberikan obat gastritis : A:
Dexanta syrup 3 x 1 Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan

5
6

Anda mungkin juga menyukai