Anda di halaman 1dari 9

5

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat PT. Asuransi Purna Artanugraha (ASPAN) Kelurahan

Jembatan Kecil Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu

PT. Asuransi Purna Artanugraha, salanjutnya disebut ASPAN,

didirikan pada tanggal 10 Juni 1991. Izin usaha PT. ASPAN dikeluarkan oleh

Departemen Keuangan R.I. melalui surat keputusan No. 155/KM.13/1992

tanggal 23 Mei 1992 dengan kegiatan usaha dibidang Asuransi Kerugian.

Berdirinya PT. ASPAN dilatarbelakangi oleh keinginan dari Yayasan

Kesehatan Pensiuan PT. PELNI untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para

anggota dan lingkungannya. Keiginan tersebut disambut baik oleh manajemen

PT. PELNI maka berdirilah PT. ASPAN pada tahun 1991. Akan tetapi, PT.

ASPAN baru mulai beroprasi secara penuh pada tahun 1992 setelah

mendapatkan izin resmi dari Dpartemen Keuangan pada tahun yang sama.

Komposisi kepemilikan saham PT. ASPAN dimiliki oleh Yayasan Kesehatan

Pensiunan PT. PELNI sebesar 56,66% dan dana pensiunan PT. PELNI

43,34%.

Pada awalnya, kegiatan usaha ASPAN hanya menangani marine hull

dan personal accident penumpang kapal PT. PELNI saja.Namun, seiring

berjalannya waktu PT. ASPAN mulai berkembang sesuai dengan portofolio


6

usaha seperti saat ini.Dalam perkembangannya, Asuransi PT. ASPAN

berusaha untuk dapat memperkuat struktur modal perusaahaan dengan

meningkatkan modal disetor perusahaan . hal ini direalisasikan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 13 Desember 1997 dan diputuskan

bahwa modal setor perusahaan ditingkatkan dari Rp. 3 Milyar mejadi Rp. 15

Milyar. Dalam rapat tersebut juga diputuskan mengenai perubahan seluruh

anggaran dasar perseroan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT).

Pada awal tahun 2004 modal disetor perusahaan meningkat menjadi

Rp. 25 Milyar. Peningkatan modal disetor ini dilakukan secara berangsur-

angsur untuk menyesuaikan dengan landscape arsitektur peransuransian

nasional mengenal modal disetor Rp. 100 Milyar pada tahun 2010 bagi

perusahaan asuransi kerugian ditetapkan pemerintah.

ASPAN selama ini dipercaya manangani risiko-risiko yang ada bagi

beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti, PT. PELNI, PT. PAL, PT.

Bank Mandiri, PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI). PT. ASPAN juga

bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar seperti, PT. Reansuransi

Internasional Indonesia (Reindo), PT. Reansuransi Nasional Indonesia

(Nasional-Re).
7

Hal tersebut menjadikan PT. ASPAN salah satu asuransi terbaik dan

terpercaya.Dapat dibuktikan pula dengan adanya pemberian penghargaan

kepada ASPAN melalui info Bank yang mendapatkan 5 Golden Trophy

Award 1999-2008, sebagai salah satu Perusahaan Asuransi Umum

Berpredikat Sangat Bagus10 Tahun berturut-turut (1999-2008).Lalu

mendapatkan pula Indonesia Insurance Award 2012 sebagai Perusahaan

Asuransi Umum Terunggul Tahun 2012 dalam Marine Insurance dan

Personal Accident.

2.2 Struktur Organisasi PT. Asuransi Purna Artanugraha Kota Bengkulu

Berikut struktur Organisasi PT. Kota Bengkulu :

Gambar 1.Struktur Organisasi PT. Asuransi Purna Artanugraha Kota Bengkulu

KEPALA CABANG
JHON MUKLIS

STAFF KEUANGAN STAFF UNDERWRITING


RATIH KOMALA DEWI, S.KOM EFRANDI

HONOR STAFF KEUANGAN HONOR STAFF UNDERWRITING


BETTY EANGGARSI PUTRI BETTY EANGGARSI PUTRI

STAFF KLAIM STAFF MARKETING


HARRY PRANA JAYA HASAN PARDI
Sumber : PT. ASPAN 2016
8

Berdasarkan struktur organisasi maka dapat diuraikan tugas dan wewenang

dari masing-masing bagian yang ada dalam PT. Asuransi Purna Artanugraha

Kota Bengkulu, yaitu :

1. KepalaCabang

a. Memimpin pelaksanaan pekerjaan cabang sebagaimana di gariskan

direksi perusahaan, dalam rangka menuju tercapainya tujuan

perusahaan.

b. Mengajukan usul kepada direksi mengenai keperluan penambahan

pegawai dan lain-lain hal yang berhubungan dengan usaha memajukan

perusahaan, maupun kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

c. Mampu menilai prestasi kerja dan mengusulkan promosi kepala

cabang direksi perusahaan.

d. Menyampaikan laporan-laporan bulanan kepada direksi perusahaan

mengenai pelaksanaan kegiatan usaha cabang.

e. Memimpin penyusunan usulan anggaran dabang dan mengajukan

kepada panitia anggaran.

f. Bertindak atas nama perusahaan untuk cabang yang dipimpinnya

dalam urusan dengan pihak ketiga, sesuai dengan wewenang yang

diberikan direksi perusahaan.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik lisan

maupun tertulis.
9

h. Menggadakan koordinasi yang baik dengan kedua direktur bidang dan

para kepala bagian dalam pelaksaan tugas-tugas yang prinsipil.

i. Menyusun rencana kerja sesuai dengan program kerja perusahaan.

j. Mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan.

k. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka peningkatan

prokdutifitas dan pengembangan karir bawahan.

l. Memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan.

2. Staff Keuangan

a. Mengesahkan penerimaan premi maupun penerimaan diluar premi

sesuuai keweenangan yang diberikan.

b. Mengesahkan pengeluaran kontraktual dan non kontraktual sampai

dengan ketentuan yang berlaku

c. Memeriksa posisi kas dan bank setiap hari.

d. Merekomendasikan posisi kas dan bank setiap hari.

e. Merekomendasikan sanksi berupa peringatan, maupun skorsing bagi

pihak kasir dan pegawai administrasi dikantor cabang

f. Memberikan rekomendasi pengangkatan promosi, mutasi, alih tugas

pegawai cabang.

g. Menandatanganilaporanadministrasikeuangan.

h. Menandatanganikwitansipremisesuaiketentuan.
10

3. Staff Underwriting

a. Bertugas melakukan verifikasi dokumen kepersertaan, jaminan

b. Memberikan pelayanan kepersertaan, kontribusi, pangajuan jaminan

serta memberikan informasi dan menangani keluhan peserta

c. Melakukan verifikasi terhadap polis sesuai batas wewenang.

d. Bertanggung jawab kepada kepala cabang.

4. Staff Klaim

Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan setiap terjadi klaim yang


diajukan untuk perusahaan. Serta menyelidiki setiap terjadi klaim untuk
mengetahui tuntunan kerugian dari pihak tertanggung sesuai dengan kondisi
yang diajukan tertanggung.

Tugas dan Tanggung jawab bagian klaim adalah :

a. Menerima seluruh data klaim dari tertanggung

b. Melakukan survey atas data yang telah diberikan oleh tertanggung

c. Menentukan nilai pertanggungan atas klaim yang diajukan oleh


tertanggung

d. Menentukan nilai reas atas klaim yang terjadi

e. Memberikan laporan klaim kepada bagian accounting dan keuangan

5. Staff Marketing

Permohonan penutupan asuransi oleh nasabah (atau agen)

Nasabah di sini ada dua macam, yaitu nasabah baru dan nasabah
perpanjangan. Nasabah baru pun ada dua macam, yaitu nasabah yang langsung
menghubungi marketing untuk penutupan asuransi dan nasabah yang menutup
asuransi melalui perantaraan agen.

2. Pembuatan surat permohonan pentutupan asuransi (SPPA)


11

SPPA ini sebenarnya adalah surat yang dibuat oleh nasabah atau calon
tertanggung itu sendiri. Para prakteknya, SPPA ini dibuat sendiri oleh
marketing. Calon tertanggung cukup menyediakan data-data yang dibutuhkan
oleh underwriter untuk dianalisa apakah akan diterima atau ditolak.

3. Mengumpulkan data-data

Underwriter membutuhkan data-data yang digunakan untuk menilai


risiko atas obyek pertanggungan yang diajukan oleh calon tertanggung untuk
selanjutnya diterima ataupun ditolak. Marketing harus memastikan bahwa
data-data tersebut ada. Karenanya, bagian marketing atau agen harus benar-
benar tahu data-data yang dibutuhkan divisi underwriting.

4. Menginput data nasabah ke program

Berdasarkan peraturan menteri keuangan RI tentang Know Your


Customer, perusahaan asuransi harus mengetahui benar-benar siapa nasabah
kita. Karena itu, marketing tidak boleh lupa untuk mencatat data tertanggung
di program komputer yang sudah ada atau di buku khusus. Biasanya, ID
Customer atau nomer customer ini didapat dari proses tersebut.

5. Mencatat di buku register

Sebelum SPPA dan data-data diajukan ke bagian underwriting,


marketing harus mencatat terlebih dahulu di buku register. Ini dilakukan agar
pembukuan teratur dan memudahkan marketing melakukan tugasnya.

6. Menyerahkan berkas SPPA dan buku register kepada bagia underwriting

Setelah mencatat di buku register, marketing menyerahkan berkas


SPPA dan buku register kepada bagian underwriting untuk diperiksa dan
kemudian diterbitkan polis (jika layak diterbitkan)

6. Honor Staff Keuangan

Membantu Tugas dari atasan mereka.

7. Honor Staff Underwritng

Membantu Tugas dari atasan mereka.


12

2.3 Lokasi PT. Asuransi Purna Artanugraha Kota Bengkulu

PT.Asuransi Purna Artanugraha Kota Bengkulu, Jl. P. Natadirja Km. 7

No.201 Bengkulu.

Telp : (0736) 732 1123 Fax : (0736) 732 1188

Gambar 2. PT. Asuransi Purna Artanugraha Kota Bengkulu

LOKASI RB

KODIM
PTPN PANORAMA

BALAI
BUNTAR

Sumber : Denah Lokasi Kantor PT. Asuransi Purna Artanugraha Cabang Bengkulu
13

2.4 Aktivitas PT.Asuransi Purna Artanugraha Cabang Bengkulu

PT. Asuransi ASPAN adalah salah satu dari sekian banyak pilihan asuransi
yang ada di indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa pengurusan asuransi
kerugian, salah satunya yaitu asuransi kendaraan bermotor dan jenis asuransi
kerugian lainnya. Perusahaan ini juga sudah bekerja sama dengan banyak pihak
Asuransi ternama untuk memberikan layanan prima atas keamanan dan kenyamanan
dalam berbisnis. Di setiap perusahaan tentunya ada perbedaan pada syarat dan
ketentuan dalam menangani polis asuransi yang di ajukan oleh tetanggung.
Perusahaan ini memiliki aktivitas sebagai berikut :

1. Melayani masyarakat calon nasabah yang ingin mengasuransikan aset-aset ny,


seperti kendaraan bermotor.
2. memberikan perlindungan kepada tertanggung atas kerusakan atau
kehilangan, baik Partial Loss maupun Total Loss kepada kendaraan bermotor
yang disebabkan bila terjadi musibah menimpa kendaraan.
3. Apabila syarat sudah lengkap dan polis masih berlaku, maka petugas
melanjutkan klaim ke bengkel rekanan.

Anda mungkin juga menyukai