Disusun Oleh :
CI INSTITUSI
I. Identitas klien
1. Nama : An. M
2. Usia : 5 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Diagnosa Medik : Diare
5. Tanggal masuk : 7 Desember 2020
6. Tanggal Pengkajian : 7 Desember 2020
Ondansetron 4 mg IV
Omeprazole 20 mg IV
Data Subjektif
1. Keluarga klien mengatakan, klien BAB cair lebih dari 10 kali sehari disertai
dengan mual dan muntah, volume veses ± 2 gelas /x BAB
2. Keluarga klien mengatakan klien mual dan muntah
Data Objektif
1. Pasien tampak lemah.
2. Akral dingin
3. Turgor kulit tidak elastis
4. Bising usus hiperaktif 30 x/menit
Diagnosis keperawatan.
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Diare berhubungan dengan proses infeksi dan iritasi
3. Resiko syok hipovolemik berhubungan dengan kehilangan cairan dan elektrolit
berlebihan
Intervensi keperawatan
2. Diare berhubungan dengan proses Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi dan catat warna, 1. Untuk mengetahui perubahan
infeksi dan iritasi, ditandai keperawatan selama di jumlah, frekuensi dan diare
dengan: ruangan IGD diharapkan konsistensi dari feses
2. Bising usus menandakan
DS : masalah diare teratsi dengan
2. Auskultasi bising usus aktivitas peristaltik
Keluarga klien mengatakan, kriteria Kriteria hasil:
klien BAB cair lebih dari 10 Feses berbentuk, BAB 3. Anjurkan keluarga untuk 3. Makanan tinggi serat dapat
kali sehari disertai dengan sehari sekali – tiga hari tidak memberikan menyebabkan peningkatan
mual dan muntah, volume Menjaga daerah rectal dari makanan tinggi serat frekuensi BAB
veses ±2 gelas /x BAB iritasi
4. Anjurkan keluarga untuk 4. Untuk menjaga agar cairan
DO : Tidak mengalami diare
memberikan cairan per tubuh pasien cepat kembali
Bising usus hiperaktif 30 Mempertahankan turgor
oral normal dan mencegah
x/menit kulit
dehidrasi
Klien nampak maringis 5. Kolaborasi pemberian obat
dengan memegang perut
anti diare 5. Untuk mengurangi diare
seluruh kuadran
yang berlebihan
Resiko syok hipovolemik Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda-tanda 1. Untuk menetahui keadaan
3.
berhubungan dengan kehilangan keperawatan selama di vital umum pasien dan untuk
cairan dan elektrolit berlebihan, ruangan IGD diharapkan 2. Monitor tanda awal syok menentukan intervensi yang
ditandai dengan : masalah resiko syok dapat 3. Pertahankan catatan tepat.
teratasi, dengan kriteria intake dan output 2. Untuk mengetahui
Kriteria hasil: 4. Dorong pasien untuk 3. Untuk menjaga agar cairan
DS : Nadi dalam batas yang meningkatkan pemasukan tubuh pasien cepat kembali
Keluarga klien mengatakan, diharapkan oral normal dan mencegah
klien BAB cair lebih dari 10 Frekuensi dan irama nafas 5. Kolaborasi pemberian dehidrasi
kali sehari disertai dengan dalam batas yang terapi 4. Untuk mengganti cairan
mual dan muntah, volume diharapkan yang hilang
veses ±2 gelas /x BAB Mata cekung tidak
DO : ditemukan
Pasien tampak lemah.
Akral dingin
Turgor kulit tidak elastis
Palpebra tampak cekung
TTV :
N : 98 x/mnt,
RR: 36 x/mnt,
S : 37,80C
P : intervensi dilanjutkan
2. 7 Desember 1. Mengobservasi dan catat 1. DO : 7 Desember S : keluarga klien
2020 warna, jumlah, frekuensi dan Volume veses ± 2 2020 mengatakan, klien masih
gelas/x BAB
konsistensi dari feses BAB cair
Frekuensi 10x sehari
Konsistensi cair
2. Mengauskultasi bising usus O:
2. DO :
Bising usus hiperaktif KU masih lemah
3. Menganjurkan keluarga
30 x/menit Volume veses ± 2 gelas/x
untuk tidak memberikan 3. DS :
BAB
makanan tinggi serat Keluarga klien
mengatakan akan Frekuensi 10x sehari
4. Menganjurkan keluarga mematuhi anjuran yang Konsistensi cair
diberikan
untuk memberikan cairan per Bising usus hiperaktif
4. DO :
oral Keluarga klien tampak 30x/menit
memberikan klien
5. Kolaborasi pemberian obat minum A : Masalah diare belum
anti diare loperamide 4 mg 5. DO : teratasi.
Klien tampak
menkomsumsi obat P : Intervensi dilanjutkan
yang diberikan