Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.

D DENGAN DIAGNOSA
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT (DIARE)

PENYUSUN :

NAMA : ROMADHONA SITI NUR ROFIAH


NIM : 2001033
PRODI : DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN


PRODI DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AN NUUR
PURWODADI
2021
KASUS :
Pada tanggal 20 maret 2021 , pukul 11.30 WIB Ny.D datang kerumah sakit dengan
keluhan diare selama 3hari. Ny.D berumur 50th dan mengatakan sudah diare selama 3
hari. BAB encer berlendir dengan frekuensi 4 – 5 kali setiap harinya. Menurut hasil
opservasi perawat badan Ny.D panas , warna dan bau fesis khas. setelah di tanya kembali
Ny.D mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.D DENGAN DIAGNOSA
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT (DIARE)

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari sabtu tanggal 20 Maret 2020 pukul 11.30 WIB.
Datadiperoleh dari pasien, keluarga pasien dan rekam medis.
A. Indentitas Pasien
Nama : Ny. D
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP SEDERAJAD
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal masuk : sabtu,20 maret 2021
Alamat : Doplang
No . register :202025
Dx : diare
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur :25 tahun
Alamat :Doplang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan dengan Pasien : Anak Kandung
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien menyatakan diare 4-5 kali selama 3 hari
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sudah diare kurang lebih 3 hari yang lalu sejak tanggal 20 maret
2021. Klien BAB encer, dengan frekuensi 4-5 kali setiap harinya (kurang lebih
500cc), warna dan bau khas fesis.klien mengatakan sebelumnya mengonsumsi
makanan pedas.klien juga mengatakan badannya panas.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah sakit seperti ini.klientidak pernah
merasa sebelumnya .
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami DM,hipertensi,dan
penyakit menurun lainnya
D. Pola KebiasaanPasien
1. . Makan dan Minum

Sebelum pengkajian : klien mengatakan biasa makan nasi dengan sayur dan lauk pauk
habis dengan porsi sedang . Pasien mengatakan biasa makan 3x sehari, pasien
mengatakan tidak suka minum air putih, minum air jika ingin saja kurang dari 1500cc)

Saat pengkajian :Pasien mengatakan baru makan bubur 3x/hari dan habis setengah porsi
dan minum kurang lebih 1500cc air putih.

2. Eliminasi

Sebelum pengkajian :Pasien mengatakan jarang BAB hanya 1-2 kali sehari dengan
konsistensi lunak dan berwarna. Dan pasien mengatakanjarang BAK hanya 6-7x/hari
kurang lebih 1400cc berwarna kuning jernih.

Saat pengkajian :Pasien mengatakan 4-5x/hari dengan konsisten cair

4. Gerak dan aktifitas

Seblum pengkajian :Pasien mengatakan sehari hari biasa membantu masak di rumah
tangga dan waktu senggang biasanya di gunakan untuk berkumpul keluarga

Saat pengkajian :klien hanya menghabiskan waktu di tempat tidur

5. Istirahat dan tidur


Seblum pengkajian :klien tidur kurang lebih 10 jam/hari menggunakan
kasur,bantal,guling,dengan penerangan terang

Saat pengkajian :klien tidur kurang lebih 12 jam/hari menggunakan kasur dengan
penerangan terang

6. Kebersihan diri

Sebelum pengkajian :klien mengatakan biasa mandi 2x sehari dengan sabun dan air
hangat ,mencuci rambut 3x sehari menggosok gigi 2 x sehari ganti pakaian 2 xsehari

Saat pengkajian :Pasien mandi 1 xsehari belum kramas sejak MRS menggosok gigi 1
xsehari dan ganti pakaian 1 x sehari

7. Pengaturan suhu tubuh

Sebelum dan Saat pengkajian :klien mengatakan minum 8 liter perhari

8. Rasa nyaman

Sebelum pengkajian :Pasien mengatakan merasa nyaman dengan tubuhnya

Saat pengkajian :Pasien mengatakan keluhan diare selama 3 hari dan BAB encer
berlendir dengan frekuensi 4-5 kali setiap harinya

9. Rasa aman

Sebelum dan Saat pengkajian :Pasien mengatakan tidak merasakan kecemasan.

10. Data social

Hubungan pasien dengan keluarga tampak harmonis

11. kebutuhan kerja

Sebelum pengkajian :Pasien mengatakan biasa memasak untuk membantu ibunya yang
berjualan.

Saat pengkajian :Pasien mengatakan tidak bias membantu ibunya lagi.


12. Ibadah

Sebelum dan saat pengkajian :Pasien mengatakan selalu melaksanakan sholat

E. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum pasien : lemah

a. Kesadaran : CM

b. Bangun tubuh :Gemuk

c. Postur tubuh :Tegak

d. Cara berjalan :Lancar

e. Gerak motorik :Tidak terganggu

f. Keadaan kulit :Warna kulit sawo mateng, turgor kulit elastis, keadaan kulit
bersih dan tidak ada luka.

g. Gejala cardinal :

TD = 110/80 mmHg, S = 37,5°C N = 78x/menit, RR = 20x/menit

h. Ukuran lain : TB = 160cm , BB = 50kg

2. Kepala :Kulit kepala bersih, rambut beruban, , distribusi rambut merata, tidak ada nyeri
tekan dan luka.

3. Mata :skera putih konjungtiv merah mudah dapat membyka mata secara spontan

4. Hidung :Hidung bersih, tidak ada secret dan darah, tidak ada nyeri tekan, penciuman
baik.

5. Telinga :simetris tidak ada serumen ,fungsi pendengaran baik

6. Mulut :tidak ada sariawan ,simetris,mukosa kering

7. Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada jugularis


8. Torak :Bentuk dada simetris, gerakan dada bebas terbatas, suara jantung teratur
regular ,suara paru sonor

9. Abdomen :inpeksi bentuk perut datar , auskultas bising usus 14 x/ menit perkusi suara
hipertimpani palpasi tidak ada pemberasaran hepar

10. Genetalia :tidak dikaji

11. Exstramitas : atas : jari lengkap,terpasang infus RA ,D5 pada tangan kanan ,tonus otot
151

bawah : jari lengkap tonus otot 515

II. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi


.

1 Ds : - klien mengatakan diare 2 hari Ketidak seimbangan Ketidak


selama 4-5 kali elektrolit seimbangan
elektrolit
- Klien mengatakan saat BAB SDKI ( D.0037)
feses klien encer dan
berlendir
- Klien mengatakan BAB 4-5
x dalam sehari
- Klien mengonsumsi
makanan pedas sebelumnya

Do : - klien tampak pucat,lemas,

- S : 37,5°C N
- N: 78x/menit
- TD: 110/80 mmHg
- RR: 20 x/menit

2 Ds : - klien mengatakan badan panas Proses infeksi penyakit . Peningkatan


suhu tubuh
Do : - keluhan utama lemah

- S : 37,5°C N
- N: 78x/menit
- TD: 110/80 mmHg
- RR: 20 x/menit

III. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan


cairansekunder

2. Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi penyakit .

IV.

V. INTERVENSI( SIKI : I.05174 & I.12352 )

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional


. keperawatan Kriteria Hasil

( SLKI :
L.05045)

1. 1.ketidakseimban Setelah di 1. Pantau 1. Penurunan


gan cairan dan lakukan tanda dan volume cairan
elektrolit tindakan gejala dan elektrolit
berhubungan keperawat dehidrasi menyebabkan
dengan an dalam 2. Pantau dehidrasi
kehilangan cairan waktu 1 x input jaringan
sekunder 24 jam : danoutput 2. Dehidrasi
-TTV 3. Bina dapat
dalam hubungan meningkatkan
batas saling laju filtasi
normal percaya glomerulus.
- tidak ada 4. Pemberian 3. Mempermuda
tanda cairan h melakukan
tanda pararental intervensi
dehidrasi sesuai selanjutnya .
- frekuensi dengan 4. Pemberian
BAB 1 umur cairan secara
x/hari 5. Kolaborasi cepat dapat
2. hipertemi dengan sebagai
berhubungandeng Setelah di dokter pengganti
an proses infeksi berikan dalampem cairan yang
penyakit tindakan berian obat hilang
keperawat 1. Bina 5. Menentukan
an dalam hubungan pemberian
waktu 1 x saling obat
24 jam di percaya 1. Mempermuda
harapkan : 2. Berikan h melakukan
- Suhut kompres intervensi
ubuh pada klien selanjutnya
norma 3. Anjurkan 2. Membantu
l klien untuk menurunkan
- Keluh memakai suhu tubuh
an baju tipis klien
utama dan dapat 3. Mambantu
kemba menyerap mengurangi
li keringat penguapan
norma 4. Anjurkan pada tubuh
l klien 4. Mengganti
- Dema minum cairan yang
m sedikit tapi hilang
klien sering 5. Menentukan
turun 5. Kolaborasi pemberian
dengan obat secara
dokter tepat
dalam
pemberian
obat

2. 1.Identifikasi 1. Pasien tidak Kurangnya Agar pasien dapat


kesiapan dan mengeluhkan pengetahuan mengetahhui tentang
kemampuan bingung tentang penyakit yang
menerima tentang pengobatan b.d dideritanya
informasi penyakitnya keterbatasan
lagi kognitif,
2.Jelaskan
interpretasi yang
pentingnya 2. Kemampuan
salah tentang
melakukan beraktivitas : 2
informasi.
aktivitas
3. Keluhan
fisik/olahraga
secara rutin kecemasan
menurun
3. Identifikasi
tingkat
kecemasan pasien

VI. IMPLEMENTASI

No. Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi atau Hasil TTD

1. Sabtu , 20 Mengkaji keluhan Ds :klien mengatakan


Maret 2021 pasien bahwa sering BAB

11.30 Do: tugor kulit menurun

TD : 110/80 mmHg,

S : 37,5 derajat C

N : 78x/menit

RR : 20x/menit

Menentukan tanda Ds: klien mengatakan


tanda kekurangan akan minum yang banyak
12.00
cairan memasang Do :tugor kulit
infus RL 15 tpm kering,mukosa mulut
kering disertai muntah

13.00 Menganjurkan pasien


untuk istirahat Ds :-

Do :Ny.D keluarga
koperatif
Minggu 21 Mengobservasikan Ds :-
maret 2021 TTV mengganti infus
Do: TD : 110/80 mmHg,
RL 15tpm mengkaji
06.30
polaeliminasi klien S : 37,5 derajat C

N : 78x/menit

RR : 20x/menit

07.00 Menganjurkan makan Ds :klien mengatakan


dan minum dengan akan makan dalamporsi
porsi dikit tapi sering kecil tapi sering

Do: klien dan keluarga


mendengarkan dengan
baik

Ds :-
07.30
Mengopvervasi tanda
Do :tugor kulit sedikit
tanda dehidrasi
membaik,mukosa mulut
lembab,muntah
berkurang

Ds: -
Observasi leukosit
Do: leukosit : 8600mm3
11.00
hitung jenis leukosit : 1-
3/2-6/50-70/20-80/2-8
VII. EVALUASI

No. Hari/ tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD

Minggu 21 Kebutuhan cairan dan S:klien


Maret 2021 elektrolit (diare). mengatakan diare
dan panas
11.30
O : keluhan utama
hilang,diare
berkurang 3-4
kali/hari,panas,T=
120/70
mmhg,S=37C

A:masalah teratasi
sebagian

P : lanjutan
intervensi

Senin 22 Kurangnya pengetahuan S :klien


maret 2021 tentang pengobatan b.d mengatakan diare
keterbatasan kognitif, sudah jarang dan
11.00
interpretasi yang salah kilen sudah tidak
tentang informasi panas

O :keluhan utama
hilang , diare cair
tapi
berampas,frekuensi
1-2 kali/hari,panas
hilang,T=120/80
mmhg,S=36,5C

A : Masalah
teratasi

P : Hentikan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai