Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

GEA (Gastroenteritis Akut) Pada Ny. Z


Di Rumah Sakit Islam Banjarmasin

DI SUSUN OLEH :
NAMA : ANGGI ADHELA
NPM : 1714201110068

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN GEA
(Gastroenteritis Akut)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Nama : Anggi Adhela


NPM : 1714201110068
Hari/Tanggal : Jumat, 22 Januari 2021
Ruangan :-

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. Z
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Alamat : jl. Belitung Darat Gg. Manunggal
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Tanggal Masuk RS : 18 Januari 2021
Diagnosa Medis : GEA (Gastroenteritis Akut)
No. RM :-

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 28 th
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Belitung Darat Gg. Manunggal
Hubungan dengan klien : Anak
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengatakan sakit perut, BAB cair lebih dari 8 x disertai muntah
5 x dan demam 2 hari.

2. Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang


Keluarga klien mengatakan malam hari pada tanggal 17 januari 2021
Setelah makan klien mengalami sakit perut, dan tidak lama setelah itu
klien mengalami diare dari malam sampai subuh dan disertai muntah,
pada pagi harinya klien mengatakan badan klien terasa lemes . klien
kemuadian segera dilarikan ke RS Islam Banjarmaisn oleh keluarga. ± 2
hari sebelum masuk RS klien mengatakan agak demam.

3. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu


Klien mengatakan ± 3 tahun yang lalu pernah di masuk Rumah Sakit
dengan penyakit yang sama

4. Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga


Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang menular

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. TTV
 TD : 130 / 80 Mmhg
 Nadi : 102 x/ menit
 RR : 20 x/ menit
 Temp : 37,9 C
b. Kesadaran
Kesadaran klien Composmentis

2. Kulit
Inspeksi : Warna kulit kuning langsat, turgor kulit kering, tidak
ada lesi
3. Kepala dan leher
Inspeksi : Bentuk kepala oval,Ubun-Ubun cekung tidak terdapat
pembengkakan,tidak terdapat tanda-tanda
infeksi,pertumbuhan rambut rata Dan Warna leher sama
dengan warna wajah, tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid.

4. Penglihatan dan Mata


Inspeksi : Cekung, Tidak terdapat pembengkakan pada bagian
mata, konjungtiva merah mudah,sclera putih,tidak terdpat
katarak
5. Penciuman dan hidung
Inspeksi : Tidak terdapat sekret, warna mukosa merah muda, tidak
terdapat cairan dalam hidung
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
6. Pendengaran dan telinga
Inspeksi : Warna kulit telinga sama dengan warna wajah, telinga
kiri Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan pada bagian
telinga

7. Mulut dan gigi


Inspeksi : warna lidah merah muda, mukosa mulut kering
dan gigi bersih

8. Dada, Pernafasan dan sirkulasi


Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, pengembangan
dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler

9. Abdomen
Inspeksi : Warna abdomen sama dengan warna bagaian dada,
abdomen sedikit cekung tidak ada luka dan benjolan
Palpasi : adanya nyeri tekan (skala nyeri 4)
Perkusi : timpani
Auskultasi : peristaltik usus 40 x/menit

10. Ekstrimitas atas dan bawah


Ekstermitas atas :
Inspeksi : Tidak terdapat pembengkakan pada ekstremitas
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada bagian Ekstremitas atas
Ekstermitas bawah :
Inspeksi : Tidak terdapat pembengkaka pada ekstremitas
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada bagian Ekstremitas atas Genital
dan anus Genitalia tampak bersih, letak saluran uretra, tidak ada lesi dan
tidak terdapat edema. Pada anus tidak tampak hemoroid.

D. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL


1. Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat
sakit)
Di Rumah : klien mengatakan dapat mandi, keramas, gosok gigi
sendiri Di RS : klien mengatakan tidak dapat melakuan aktivitas
karena badan klien lemas

2. Personal hygiene
Di rumah : klien mengatakan mandi 2 x sehari dan selalu gosok gigi,
dan keramas tiap hari.
Di RS : klien mengatakan hanya diseka keluarganya pagi dan sore.

3. Nutrisi
Di rumah : klien mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi nasi dan lauk
seadanya dan minum air putih 5-6 gelas / hari, minum minuman berwarna.
Di RS: klien mengatakan mengalami penurunan nafsu makan dan mual,
makan 2 x sehari menghabiskan makan 1 porsi

4. Eliminasi
Di rumah : klien mengatakan BAK 4-5 x /hari dengan warna kuning jernih,
BAB 1 x / hari dengan konsistensi padat warna kuning.
Di RS : klien mengatakan BAK 4-5 x/hari tetapi , BAB
1 x/hari dengan konsistensi padat warna kuning.

6. Psikososial
Klien mengatakan masih dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan baik, dan
klien berharap semoga penyakit yang diderita dapat sembuh dan klien bisa
beraktivitas seperti semula.

7. Spritual
Klien mengatakan masih bisa menjalankan sholat 5 waktu

E. DATA FOKUS
Data subyektif : Klien mengatakan sakit perut, BAB cair lebih dari 8 x
disertai muntah 5 x dan demam 2 hari.

Data objektif :

1. Inspeksi : tidak ada luka dan benjolan

2. Palpasi : adanya nyeri tekan

3. Perkusi : timpani

4. Auskultasi : bising usus 40 x/menit


5. TTV
TD : 130 / 80 Mmhg
Nadi : 102 x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 37,9 C

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
- Hemoglobin : 13
- Leukosit : 11,3
- Hematocrit : 45.7
- Thrombosit : 265
- Eritrosit : 7,5
- GDS : 129
- SGOT : 25
- SGPT : 23
G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)
Inj. RL : 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 3x1 VIAL
Inj. Ondancentron 3x 8 Mg
Inf. Paracetamol 3 x 1 fls
Lodia 3x2 tab

H. ANALISA DATA

No DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS : Diare Inflamasi
Klien mengatakan sakit perut, (NANDA, 2015-2017, Gastrointestinal
BAB cair lebih dari 8 x disertai
Hal 216)
muntah 5 x

DO :

Klien terlihat lemas


Bibir klien terlihat pucat
Klien terlihat terus memegang
perutnya
TTV
TD : 130 / 80 Mmhg
Nadi : 102 x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 37,9 C

2. DS : Kekurangan Volume Kehilangan cairan


Klien mengatakan sakit perut, Cairan aktif
BAB cair lebih dari 8 x disertai
(NANDA, 2015-2017,
muntah 5 x
Hal 193)
DO :
Klien terlihat lemas
Bibir klien terlihat pucat
TTV
TD : 130 / 80 Mmhg
Nadi : 102 x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 37,9 C

3. DS : Hipertermia (NANDA, Dehidrasi


Klien mengatakan demam 2 hari 2015-2017, Hal 457)
DO :
Klien terlihat pucat
TTV
TD : 130 / 80 Mmhg
Nadi : 102 x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 37,9C

Prioritas masalah:
1. Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
3. Hipertermia berhubungan dengan Dehidrasi
I. RENCANA KEPERAWATAN (Berdasarkan NIC dan NOC)

No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan

1. Kekurangan volume Setelah dilakukan 1. Monitor output 1. Untuk mengumpulkan dan


tindakan keperawatan
cairan berhubungan cairan menganalisis data pasien
selama 1 x 24 jam
dengan kehilangan cairan diharapkan pasien dapat 2. Monitor intake cairan untuk mengatur
mempertahankan
aktif 3. Kaji tanda – tanda keseimbangan cairan.
keseimbangan cairan
dan elektrolit dengan dehidrasi 2. Untuk mengetahui
kriteria hasil :
4. Pertahankan cairan adanya tanda-tanda
1. Turgor baik
2. Mukosa lembab parenteral dengan dehidrasi dan mencegah
Tidak pucat
elektrolit syok hipovolemik.
3. Untuk memenuhi
kebutuhan hidrasi.
2. Diare berhubungan Setelah dilakukan1. Kaji faktor 1. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan
dengan inflamasi penyebab yang penyebab diare
selama 1 x 24 jam
gastrointestinal diharapkan pasien mempengaruhi 2. Menghindari diare
mencapai BAB normal
diare. berlanjut
dengan kriteria hasil :
1. Penurunan frekuensi2. Anjurkan pasien 3. Menghindari iritasi,
BAB sampai kurang
untuk menghindari meningkatkan istirahat
3x.
2. Feses mempunyai makanan pedas, usus
bentu dan makanan yang 4. Untuk menjaga asupan
mengiritasi saluran makanan yang dibutuhkan
cerna. tubuh.
3. Berikan diet cairan 5. Menurunkan motilitas
untuk atau peristaltic usus dan
mengistirahatkan menghilangkan kram dan
usus diare.
4. Anjurkan pasien
untuk makan
dalam porsi kecil,
tetapi seringg dan
tingkatan
kepadatannya
bertahap
5. Kolaborasi
pemberian obat
sesuai indikasi.
3. Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat kenaikan1. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan suhu tubuh dan
dengan Dehidrasi kenaikan suhu tubuh secara
selama 1 x 24 jam perubahan yang
diharapkan masalah menyertai. tiba tiba
hipertermi dapat teratasi 2. Beri kompres hangat
2. Untuk menurunkan suhu
dengan kriteria hasil : pada daerah dahi,
1. Suhu kulit dalam aksila dan lipat paha. tubuh
rentang yang 3. Monitor tandatanda
3. Untuk mengetahui apakah
diharapkan. vital setiap 1 jam.
2. Suhu tubuh dalam 4. Berikan selimut adanya perubahan tanda vital
batas normal. kepada klien.
4. Untuk mendorong
3. Nadi dan pernafasan 5. Sarankan oral
dalam rentang yang hygiene karena kehilangan panas melalui
diharapkan. membrane mukosa
konduksi dan konveksi
4. Tidak ada perubahan mulut mudah
warna kulit. mengering akibat5. Hygine oral untuk
Tidak tampak keletihan dehidrasi.
membrane mukosa
6. Kolaborasi dengan
dan mudah tersinggung
tim medis untuk mulut klien agar tetap
pemberian antipiretik
lembab.
6. Untuk menurunkan
titik pengaturan.
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(………………………………….) (…………………………………)

Anda mungkin juga menyukai