Anda di halaman 1dari 22

ASKEP DHF

MIRNA MELLYOLIVIA
(19.156.01.12.009)
KASUS
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke IGD RS
dengan keluhan demam, mual, muntah dan kurang
nafsu makan. Hasil observasi tanda vital : TD
100/60 mmHg, Nadi 105x/menit, RR 24x/menit
dan rentang suhu 38° - 39°C. Keluhan sudah terjadi
hampir 2 hari SMRS. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan data : Uji tourniket positif,
petekie (+), mual (+), muntah (+), BAB terakhir
masih normal (lembek). Nilai laboratorium : Ht
55,3%, Hb 20g/dL, Trombosit 72.000 mg/dL,
Leukosit 5700/μL. Pasien saat ini merasa lemas.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.A DENGAN DHF :
A. Pengkajian
1.Identitas Pasien
•Nama : Tn. A
•Umur : 25 tahun
•Jenis kelamin : Laki-laki
•Pendidikan : SMA
•Pekerjaan : Pegawai swasta
•Status perkawinan : Menikah
•Agama : Hindu
•Suku : Bali
•Alamat : Jl. Imam bonjol. No. 14 Denpasar
•Tanggal masuk : 9 Juli 2020
•Tanggal pengkajian : 9 Juli 2020
•Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
•Diagnosa masuk : DHF
•Penanggung Jawab :
1)Nama : Ny.K
2)Usia : 23 tahun
3)Pekerjaan : Karyawan swasta
4)Hubungan dengan pasien : Istri
2. Status kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1)Keluhan utama (saat MRS dan saat ini) : pasien
mengeluh demam dan kurang nafsu makan.
2)Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit
saat ini : saat masuk rumah sakit pasien mengeluh
demam dan kurang nafsu makan. Saat ini pasien
merasa lemas.
b. Status Kesehatan Masa Lalu : Tidak memiliki riwayat
penyakit kronis dan tidak pernah dirawat di RS
sebelumnya
3. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit kronis.
4. Diagnosa Medis : DHF
5.Pola Fungsi Kesehatan

a.Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan : Pasien sudah minum obat

pereda demam.

b.Nutrisi / metabolik : Setelah masuk rumah sakit pasien masih mengalami mual (+)

dan muntah (+).

c.Pola eliminasi : Berdasarkan pengkajian pasien mengalami BAB masih normal

(lembek).

d.Pola aktivitas dan latihan (ADL dan latihan) : Aktivitas secara mandiri sebelum

MRS. Saat ini aktivitas dibantu sebagian oleh keluarga.

e.Pola tidur dan istirahat : Tidur dan istirahat terganggu karena demam.

f.Pola kognitif-perseptual : Tidak ada masalah.

g.Pola persepsi diri/konsep diri : Terjadi perubahan peran karena tidak dapat
k.Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Sakit sedang - Lemah
Kesadaran : Composmentis
Hasil observasi tanda vital : TD 100/60 mmHg, Nadi 105x/menit, RR
24x/menit dan rentang suhu 38° - 39°C
Kulit :
- Inspeksi : Tidak ada luka atau lesi, petekie (+)
- Palpasi : Akral hangat, tidak ada edema, turgor kulit kering, teraba
panas.
Kepala :
- Inspeksi : Tidak ada luka atau lesi
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Mata
- Inspeksi : Normal
Telinga
- Inspeksi : Normal
- Palpasi : Simetris
Hidung
- Inspeksi : Tidak ada luka atau lesi
Mulut
- Inspeksi : Warna mukosa mulut kemerahan, lembab.
Leher
- Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada
leher
- Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada
leher atau kelenjar limfe.
Sistem pernafasan
•Dada :
- Inspeksi :Bentuk dada normal,simetris kiri dan kanan.
- Palpasi : fremitus kanan dan kiri simetris
- Perkusi : sonor di semua lapang paru
- Auskultasi : terdengar suara reguler dan tidak ada
suara tambahan
Sistem Kardiovaskuler
- Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
- Palpasi : Iktuskordis teraba di Ic5
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : Bj1 dan BJ 2 murni
Sistem pencernaan
- Mukosa Mulut Kering,tidak terdapat karies gigi
- Abdomen : Inspeksi bentuknya datar, auskultasi : bising usus
12 x/mnt, Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, hepar tidak
teraba, perkusi : timpani
l. Pemeriksaan Penunjang
1) Nilai laboratorium : Ht 55,3%, Hb 20g/dL, Trombosit 72.000
mg/dL, Leukosit 5700/μL.
2) Pemeriksaan penunjang diagnostik lain : Hasil torniket (+).
m.Terapi yang didapat
1.IVFD RL 500cc/6jam
2.Paracetamol 1gram/8jam
3.Rantidine 50mg/12jam
4.Ondansentron 4mg/8jam
ANALISA DATA
Tanggal Data Masalah Etiologi
9 Juli DS : Pasien mengeluh mual dan Kekurangan Kekuranga
2020 muntah. Pasien mengeluh tidak volume cairan n cairan
nafsu makan. Pasien mengeluh
lemas.DO :Nilai laboratorium : Ht
55,3%, Hb 20g/dL, Trombosit
72.000 mg/dL, Leukosit
5700/μL.Hasil observasi tanda
vital : TD 100/60 mmHg, Nadi
105x/menit, RR 24x/menit dan
rentang suhu 38° - 39°C.Tampak
aktivitas dibantu sebagian oleh
keluarga.Tampak membran
mukosa kering.
Tanggal Data Masalah Etiologi
9 Juli 2020 DS : Pasien Hipertermi Proses infeksi
mengeluh
demamDO : Hasil
observasi tanda vital
: TD 100/60 mmHg,
Nadi 105x/menit, RR
24x/menit dan
rentang suhu 38° -
39°C.Kulit teraba
panas ketika
disentuh.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan kekurangan intake cairan ditandai
dengan peningkatan hematokrit, frekuensi
nadi meningkat, membran mukosa kering.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses
infeksi ditandai dengan peningkatan suhu
tubuh dan kulit teraba panas ketika
disentuh.
PERENCANAAN (INTERVENSI)
No Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Kekurangan Setelah diberikantindakan Monitor tanda vital pasien. Memastikan tanda vital
volume cairan keperawatan selama 2x24 pasien dalam rentang
berhubungan jamdiharapkancairan tubuh normal.
dengan pasien terpenuhi, nilai Monitor hasil laboratorium (HB, Memastikan hasil
kekurangan hematokrit menuju rentang hematokrit, trombosit, laboratorium dalam
intake cairan normal, frekuensi nadi leukosit). rentang normal.
ditandai dengan dalam rentang normal, Monitor turgor kulit pasien. Memastikan turgor kuli
peningkatan membran mukosa normal.
hematokrit, lembab.Dengan kriteria Monitor intake dan output Agar terjadi keseimbang
frekuensi nadi hasil :Hematokrit dalam cairan sesuai dengan antara cairan masuk dan
meningkat, rentang normal (40- kebutuhan. keluar.
membran 48%).Frekuensi nadi dalam Berikan cairan intravena pada Pasien yang kekurangan
mukosa kering. rentang normal (60-100x/ pasien sesuai kebutuhan. cairan mendapatkan cai
menit).Turgor kulit lembab. baik oral dan intravena.
Berikan obat anti mual dengan Untuk mengurangi atau
dosis sesuai anjuran dokter. menghilangkan mual
pasien.
No Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
2. Hipertermi Setelah Monitor tanda vital Memastikan tanda vital pasien dalam
berhubunga diberikantindakan pasien. rentang normal.
n dengan keperawatan Monitor intake dan Agar terjadi keseimbangan antara cairan
proses selama 2x24 jam output cairan sesuai masuk dan keluar.
infeksi diharapkan suhu dengan kebutuhan.
ditandai tubuh pasien Berikan cairan Mempertahankan kebutuhan cairan
dengan dalam rentang intravena pada pasien pasien untuk mencegah terjadinya
peningkatan normal.Dengan sesuai kebutuhan. dehidrasi.
suhu tubuh kriteria hasil Berikan obat
dan kulit :Suhu tubuh antipiretik dengan Untuk menurunkan panas tubuh pasien.
teraba dalam rentang dosis sesuai anjuran
panas ketika normal (36° - dokter.
disentuh. Berikan kompres Dengan kompres hangat pembuluh dara
37°C).Terjadi hangat pada lipat paha melebar sehingga pori-pori kulit terbuka
penurunan suhu dan aksila pasien. dan membuat panas yang terperangkap
sehingga saat dalam tubuh bisa menguap juga
merangsang hipotalamus untuk
diraba kulit tidak menangkap pesan bahwa suhu tubuh
terasa panas. tinggi sehingga panas tubuh harus
diturunkan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl, jam No diagnosa Implementasi Respon Pasien Nama
kep.
9 Juli 1,2 Memonitor tanda vital S : Pasien mengeluh demam. Mirna
2020 pasien. O : Hasil observasi tanda
09.00 vital : TD 100/60 mmHg, Nadi
105x/menit, RR 24x/menit
dan rentang suhu 38° - 39°C.

S:-
O : Nilai laboratorium : Ht
10.30 1 Memonitor hasil 55,3%, Hb 20g/dL, Trombosit Mirna
laboratorium (HB, 72.000 mg/dL, Leukosit
hematokrit, trombosit, 5700/μL.
leukosit).
S:-
O : Turgor kulit teraba kering
11.00 1,2 Memonitor turgor kulit dan panas. Mirna
pasien.
Tgl, jam No diagnosa Implementasi Respon Pasien Nama
kep.
13.00 1 Memberikan .S : Pasien mengeluh mual Mirna
Rantidine dan muntah
50mg/12jam dan O : Rantidine 50mg/ 12jam
Ondansentron 4mg dan Ondansentron 4mg/
/8jam via intravena. 8jam masuk per intravena.
14.00 S : Pasien mengatakan
2 Memberikan masih demam Mirna
Paracetamol 1 gram / O : Paracetamol 1 gram
8jam via intravena masuk per intravena.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl, jam No diagnosa Implementasi Respon Pasien Nama
kep.
10 Juli 1 Memberikan Rantidine S :Pasien mengatakan mual Mirna
2020 50 mg / 12jam dan berkurang, tidak ada muntah.
08.00 Ondansentron 4 mg / Pasien mengatakan nafsu
8jam via intravena. makan mulai meningkat.
O : Rantidine 50 mg dan
Ondansentron 4 mg masuk
per intravena.
Memonitor tanda vital S : Pasien mengatakan demam
09.00 1,2 pasien. mulai turun. Mirna
O : Hasil observasi tanda vital :
TD 110/70 mmHg, Nadi
91x/menit, RR 23x/menit dan
suhu 37,8°C.
Tgl, jam No diagnosa Implementasi Respon Pasien Nama
kep.

10 Juli 1 Memonitor hasil S:- Mirna


2020 laboratorium (HB, O :Nilai laboratorium : Ht
10.00 hematokrit, trombosit, 49,3%, Hb 17,3g/dL,
leukosit). Trombosit 68.000 mg/dL,
Leukosit 4800/μL.
10.30 1,2 Memonitor turgor kulit S : - Mirna
pasien. O : Turgor kulit mulai lembab.
S :-
12.00 Memberikan cairan O : IVFD RL 500cc/6 jam Mirna
2 intravena pada pasien diberikan per intravena.
sesuai kebutuhan.
Memberikan S : Pasien mengatakan
Paracetamol 1 gram / demam mulai turun. Mirna
13.00 1 8jam via intravena. O : Paracetamol 1 gram
masuk per intravena.
EVALUASI KEPERAWATAN
TGL/Jam No.DX.KEP EVALUASI (SOAP) TTD
9 Juli 2020 1 S : Pasien mengeluh mual dan Mirna
14.00 muntah.Pasien mengeluh kurang
nafsu makan.Pasien mengeluh lemas.
O : Nilai laboratorium : Ht 55,3%, Hb
20g/dL, Trombosit 72.000 mg/dL,
Leukosit 5700/μL.Hasil observasi
tanda vital : TD 100/60 mmHg, Nadi
105x/menit, RR 24x/menit dan
rentang suhu 38° - 39°C.Tampak
aktivitas dibantu sebagian oleh
keluarga.Tampak membran mukosa
kering.
A : Masalah kekurangan cairan masih
terjadi
P : Lanjutkan intervensi No 1-6
TGL/Jam No.DX.KEP EVALUASI (SOAP) TTD
9 Juli 2 S : Pasien mengeluh demam Mirna
2020 O : Hasil observasi tanda vital :
14.00 TD 100/60 mmHg, Nadi
105x/menit, RR 24x/menit dan
rentang suhu 38° - 39°C. Kulit
teraba panas ketika disentuh.
A : Hipertermia masih terjadi
P : Lanjutkan intervensi No 1-5
TGL/Jam No.DX.KEP EVALUASI (SOAP) TTD
10 Juli 1 S : Pasien mengatakan mual Mirna
2020 berkurang dan tidak ada muntah.
14.00 Pasien mengatakan nafsu makan
mulai meningkat.
O :Nilai laboratorium : Ht 49,3%, Hb
17,3g/dL, Trombosit 68.000 mg/dL,
Leukosit 4800/μL.Hasil observasi
tanda vital : TD 110/70 mmHg, Nadi
91x/menit, RR 23x/menit dan suhu
37,8°C. Tampak membran mukosa
mulai lembab.
A : Masalah kekurangan cairan
mulai teratasi.
P : Lanjutkan intervensi No. 1-6
TGL/Jam No.DX.KEP EVALUASI (SOAP) TTD
10 Juli 2 S : Pasien mengatakan Mirna
2020 demam mulai turun
14.00 O : Hasil observasi tanda
vital : TD 110/70 mmHg,
Nadi 91x/menit, RR
23x/menit dan suhu
37,8°C.
A : Hipertermia mulai
teratasi
P : Lanjutkan intervensi No
1-5
Sekian & semoga
bisa dipahami

by. Kiki Deniati

Anda mungkin juga menyukai