Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS A

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2017

Clinical Clinical
Instructor Teacher
Nama : Ramidah
NPM : 1714901110094
Ruangan : Hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin

I. Identitas Pasien
NamaPasien : Jailani Sumito Bin Hajo Suryono
Alamat : jl. Pelaihari blaru rt 08 kecamatan batu ampar
Tanggal Lahir/Umur :3 – 11 – 1946 / 71 tahun
No. RM : 1 – 23 – 25 - 37
DiagnosaMedis : CKD
Tanggal : Rabu, 11 April 2018

II. KeluhanUtama
Klien mengatakan ingin cuci darah rutin.

III. Riwayat Hemodialisa


Sejak kapan : 16 bulan
Frekuensi/minggu : 2 kali seminggu (hari Rabu danSabtu)
Intake/output cairan per 24 jam
 Intake cairan : 750/24 Jam
 Output cairan : 500/24jam

1
 Makan/minum :Klien mengatakan nafsu makan baik, klien makan
bubur . Frekuensi makan klien 3 kali sehari. Klien mengatakan pagi tadi
minum teh dan air putih.
 Tidur/istirahat : Klien saat siang hari sering tidur, tidur malam ± 6
jam
 Penyakit saat ini : Hipertensi
 Keluhan saat ini : Klien mengatakan tidak ada keluhan
IV. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelum melakukan cuci darah, pasien mempunyai
riwayat hipertensi dan dulunya pernah mengalami sesak.

V. Riwayat Penyakit Keluarga


Ayah klien sudah meninggal dikarenakan sakit hipertensi, ibu klien masih
hidup tetapi juga menglami penyakit hipertensi

VI. Dialiser Disposable / AksesVaskuler :


Dialiser yang digunakan adalah dialiser FX 10 dan akses femoralis.

VII. PemeriksaanFisik
1. KeadaanUmum : Baik, pasien tampak tenang, kooperatif, bersih dan
rapi
2. Kesadaran : Compos mentis dengan GCS : E4V5M6
3. Tanda-tanda Vital :
 TD : 180/120mmHg
 N : 80x/menit
 RR : 20x/menit
 T : 36.5oC
4. Antropometri :

2
BB Pre HD : 62 kg
BB Post HD yang lalu : 58 kg

5. Pemeriksaan IPPA
a. Inpeksi
Tidak terdapat oedema pada daerah wajah dan ekstremitas atas, tidak
terdapat asites pada abdomen (penumpukan cairan), ada oedema
pada ekstremitas bawah sinistra, terdapat akses vaskular pada vena
femoralis.
b. Palpasi
Tidak terdapat pembesaran kelenjer tyroid. Capilary refill time <2
detik. Tidak ada eodema pada abdomen.
Pemeriksaan pitting edema pada kaki derajat 2
c. Perkusi
Dada terdengar sonor, perkusi abdomen tympani.
d. Auskultasi
Suara napas terdengar vesikuler.
6. PemeriksaanPenunjang
Hemoglobin : 10.1gr/dl
7. FaktorRisiko
a. Tindakan invasive HD pemasangan jarum inlet dan outlet, Hb: 10.1
gr/dl
b. Prosedur HD
Time : 4½jam
UF Goal : 4000ml
UF Rate : 890 ml
c. Pembekuan darah, akses vaskuler lepas dan hematoma

3
VIII. Analisa Data
No. Data Problem Etiologi
1. DS : Kelebihan GangguanMekanismeregulasi
- Pasien mengatakan penambahan berat badan 4 Volume
kg dalam 3hari Cairan

DO :
Intake cairan: 750/24 Jam
Output caira :500/24jam
- BB Pre HD : 62 kg
- BB yang lalu : 58 kg

Pemeriksaan IPPA
a. Inpeksi
Tidak terdapat oedema pada daerah wajah
dan ekstremitas atas, tidak terdapat asites
pada abdomen (penumpukan cairan), ada
oedema pada ekstremitas bawah sinistra,
terdapat akses vaskular pada vena femoralis.
b. Palpasi
Tidak terdapat pembesaran kelenjer tyroid.
Capilary refill time <2 detik. Tidak ada
eodema pada abdomen.
Pemeriksaan pitting edema pada kaki derajat
2
c. Perkusi
Dada terdengar sonor, perkusi abdomen
tympani.
d. Auskultasi
Suara napas terdengar vesikuler.

PemeriksaanPenunjang
Hemoglobin : 10.1gr/dl

Tindakan kolaboratif
Tindakan hemodialisa
Dialiser yang digunakan adalah dialiser FX 10 dan
akses femoralis.
2. Faktor resiko: Resiko Tindakan Invasive HD
- Tindakan invasive HD pemasangan jarum infeksi
inlet dan outlet, Hb: 10.1 gr/dl

4
3. Faktor risiko Resiko pembekuan darah, akses
pembekuan darah, akses vaskuler lepas dan Kerusakan vaskuler lepas dan hematoma
hematoma Akses
vaskuler
4. Prosedur HD Resiko Perubahan Kontraktilitas
- Akral teraba hangat Penurunan
TD : 180/120mmHg Curah
N: 80x/menit Jantung
- MAP: 140
Time : 4½jam
UF Goal : 4000ml
UF Rate : 890 ml

PemeriksaanPenunjang
Hemoglobin : 10.1gr/dl

Tindakan kolaboratif
Tindakan hemodialisa
Dialiser yang digunakan adalah dialiser FX 10 dan
akses femoralis.

Anda mungkin juga menyukai