A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Ny. Empiriati Hasnah
2. Umur : 63 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pendidikan : Sarjana
5. Pekerjaan : Pensiunan Guru
6. Agama : Islam
7. Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
8. Alamat : Jalan Sungai Andai
9. Ruangan Dirawat :
10. No. Register :
11. Diagnosa Medis : PGK Grade V HD
1
B. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama : Pasien mengatakan datang ke rumah sakit karena
ingin cuci darah
2. Riwayat Hemodialisa :
a. Sejak Kapan : Pasien mengatakan mengikuti cuci darah sejak 2
minggu yang lalu dan berawal dari bulan
September 2017 hingga sekarang.
b. Frekuensi/Minggu : 2 kali dalam seminggu pada hari selasa dan
jumat
c. Intake / Output Cairan Selama 24 Jam :
1) Intake Cairan : Pasien mengatakan bahwa dalam sehari pasien
dapat minum air mineral kurang lebih 1 botol
sedang atau sekitar 600 ml per harinya.
2) Output Cairan : Pasien mengatakan bahwa dalam sehari pasien
dapat membuang air kecil sekitar kurang lebih 3
kali sehari dan keluarnya sedikit serta menetes
atau sekitarl 240 ml.
3) Makan/Minum : Pasien mengatakan dalam sehari-hari
napsu
makan pasien baik dan pasien menghabiskan 1
porsi makan (nasi dan lauk)
4) Tidur/Istirahat : Pasien mengatakan bahwa pasien tidak dapat
tidur siang dan pasien mulai tidur malam sekitar
jam 10 serta bangun sekitar jam 4 pagi dengan
kebiasaan sebelum tidur yaitu menonton TV.
5) Penyakit Saat Ini : Hipertensi dan Diabetes Melitus
6) Keluhan Saat Ini : Pasien mengatakan nyeri pada bekas luka tusuk
jarum di femoralis sinistra pada hemodialisa
pada hari jumat kemarin
2
6. Pemeriksaan Fisik :
a. Keadaan Umum : Pasien tampak lemah
b. Kesadaran : Compos Metis
c. Tanda – Tanda Vital : BP : 130/90 mmHg P : 81 x / menit
R : 19 x / menit Temp : 36°C
d. Antropometri : Tinggi badan : 155 cm
BB pre HD sekarang :40 kg
BB post HD sebelumnya: 39 kg
e. IPPA (Data Fokus)
1) Inspeksi : Tampak rambut sebagian putih, kulit kepala
bersih, tampak mata simetris, tampak hidung
simetris, papelbra odema, konjungtiva anemis,
tampak ibu mengantuk, lemas, berbaring, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid, asites pada
abdomen, dan terlihat kulit kering.
2) Palpasi : Teraba odema pada kedua papelbra, CRT kurang
dari 3 detik, terdapat nyeri tekan pada area
femoralis sinistra dan tidak ada kelainan pada
ekstremitas
3) Perkusi : Terdengar suara sonor pada kedua lapang paru
dan terdengar suara hypertimpani pada daerah
abdomen
4) Auskultasi : Terdengar bunyi nafas vesikuler pada kedua
lapang paru dengan frekuensi napas 19x / menit
7. Pemeriksaan Penunjang :-
8. Faktor Resiko :
a. Prosedur HD
1) Time : 4 jam 30 menit
2) UF Goal : 2000 ml
3) UF Rate : 444 ml
b. Tindakan invasif HD pemasangan jarum inlet dan outlet.
c. Pembekuan darah, akses vaskuler lepas dan hematoma
3
C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
Do :
BB post HD lalu 39 kg
4
4. Tanda – tanda vital : Resiko Penurunan
BP : 130/90 mmHg Curah Jantung
P : 81 x / menit
R : 19 x / menit
Temp : 36°C
Tujuan dan
No. Diagnosa Intervensi Implementasi Evaluasi
Kriteria Hasil
1. Kelebihan Setelah 1. Atur UF 1. Mengatur BB post HD
volume cairan dilakukan Goal 2000 ml UF goal 38,5 kg
berhubungan tindakan HD, BB 2000 ml
dengan pasien berkurang
gangguan 2 kg.
mekanisme
regulasi
5
3. Resiko Selama proses 1. Lakukan 1. Melakukan Selama
kerusakan HD akses fiksasi kuat fiksasi kuat proses HD
akses vakuler vaskuler pasien dan nyaman dan nyaman akses
2. Beri Heparin 2. Memberi
dengan faktor tetap vaskuler
bolus 2000 ul Heparin
resiko pasien tetap
dan Heparin bolus 2000
pembekuan
maintenance ul dan
darah dan
3000 ul/jam Heparin
akses vaskuler
syiringe maintenance
lepas dan
pump 3000 ul/jam
hematoma
syiringe
pump
3. Catatan Perkembangan
No. Tanggal/ Evaluasi
6
DX Jam (SOAP)
1. Selasa, 12-09-2017 S:-
08.03 am O : UF Volume : 8 ml
A : Kelebihan volume cairan
P:
1. Atur UF Goal 2000 ml
7
4. Selasa, 12-09-2017 S:-
08.03 am O:
1. Tanda – tanda vital :
BP : 130 / 90 mmHg
P : 80 x / menit
R : 19 x / menit
Temp : 36°C
A : Resiko penurunan curah jantung
P:
1. Atur dialysis Na-O-UF1
8
R : 21 x / menit
Temp : 36°C
A : Resiko penurunan curah jantung
P:
1. Atur dialysis Na-O-UF1
1. Selasa, 12-09-2017 S:-
11.05 am O : UF Goal 2000 ml
UF Volume 149 ml
A : Kelebihan volume cairan
P:
1. Atur UF Goal 2000 ml
2. Selasa, 12-09-2017 S:-
11.05 am O : Tidak ada tanda – tanda peradangan
A : Resiko infeksi
P : 1. Lakukan prosedur aseptic
2. Beri terapi antibiotic bila perlu
3. Selasa, 12-09-2017 S:-
11.05 am O : Akses vaskuler tampak paten, fiksasi tampak kuat
dan
nyaman
A : Resiko kerusakan akses vaskuler
P:
1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman
2. Beri heparin maintenance 1000 ui/jam dengan
menggunakan syiringe pump
4. Selasa, 12-09-2017 S:-
11.05 am O:
1. Tanda – tanda vital :
BP : 130 / 80 mmHg
P : 78 x / menit
R : 20 x / menit
Temp : 36°C
A : Resiko penurunan curah jantung
P:
1. Atur dialysis Na-O-UF1
9
1. Selasa, 12-09-2017 S:-
12.00 am O : UF Goal 2000 ml
A : Volume cairan yang keluar 1832
P : Hemodialisis selesai
POST HEMODIALISA
1. Selasa, 12-09-2017 S:-
12.10 am O : BB pre HD 40 kg
Volume cairan yang keluar 1831 ml
BB post HD 38,5 KG
A : Resiko kelebihan volume cairan
P : Penkes : Batasi pemberian asupan cairan dan diet rendah
Garam
10
2. Selasa, 12-09-2017 S:-
12.10 am O : tampak luka bekas tusukan
A : Resiko infeksi
P : Lakukan prosedur aseptic
3. Selasa, 12-09-2017 S:-
12.10 am O : tampak fiksasi kuat dan nyaman oleh perawat
A : Resiko kerusakan akses vaskuler
P:
1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman
2. Buka gulungan fiksasi setelah 3 jam post HD daerah
femoralis
3. Penkes : kurangi angkat beban berat, hindari terlipatnya
tangan bekas tusuk ketika tertidur
4. Kolaborasi dengan tim medis apabila daerah femoralis
mengalami kerusakan
4. Selasa, 12-09-2017 S:-
12.45 am O : TD 130/80 mmHg, P : 78x/menit, R : 20x/menit,
Temp : 36°C
A : Resiko penurunan curah jantung
P : Anjurkan pasien istirahat setelah HD dan observasi TTV
Kembali
11