Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN GASTROENTERITIS PADA TN.

S
DI RUANGAN DAHLIA 4 RSUD TUGUREJO SEMARANG

OLEH:
GREIS PAPUTUNGAN S.KEP
G3A020192

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA : Greis Paputungan


NIM : G3A020192
Tempat praktik : RUANG DAHLIA 4 RSUD TUGUREJO
Tanggal : 03-08 MEI 2021
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : TN. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat & Tgl lahir : 23 maret 1940
Pendidikan Terakhir: SLTA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat : krajan Rt 4
Diagnose medic : GEA
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : NY. I
Umur : 60Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Suami
Pekerjaan : IRT
Alamat : Krajan Rt 4

B. STATUS KESEHATAN

1. Status Kesehatan Saat ini.


a. Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama:
pasien mengatakan bab 5x dalam sehari bab cair warna kecoklatan
b. Faktor Pencetus : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien makan
makanan yang pedas
c. Lamanya Keluhan : pasien mengatakan 2hari sebelum masuk rumah sakit
d. Timbulnya keluhan : pasien mengatakan timbulnya keluhan bertahap
e. Faktor yang memperberat :pasien mengatakan jika makan yang pedas akan bab berlebihan
2. Status Kesehatan Masa Lalu
a.) Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dg penyakit skrg): pasien mengatakan 8 bulan
yang lalu pernah pengobatan 6 bulan
Kecelakaan : pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan

b.) Pernah dirawat : pasien mengatakan pernah dirawat di RSI KENDAL


1) Penyakit : pasien mengatakan karena batuk berdarah
2) Waktu : pasien mengatakan ± 1 minggu
c.) Riwayat Operasi: pasien mengatakan tidak pernah melakukan operasi

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a) Persepsi pasien tentang kesehatan diri : pasien mengatakan mengerti sedikit tentang
kesehatan diri, maka dari itu pasien ketika sakit langsug datang ke fasilitas kesehatan.
b) Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya : pasien mengatakan
mengerti sedikit tentang penyakit yang dialaminya saat ini
c) Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1). Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat?
Pasien mengatakan menghindari makanan yang pedas
2). Pemeriksaan kesehatan berkala , perawatan kebersihan diri, imunisasi:
Pasien mengatakan memeriksakan diri ke faskes ketika sakit, dan untuk perawatan diri
pasien mengatakan mandi 2 kali sehari.
3). Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan :
a). Yang dilakukan bila sakit : pasien mengatakan jika sakit langsung ke fasilitas
kesehatan
b). Kemana pasien biasa berobat bila sakit : pasien mengatakn jika sakit datang ke
puskesmas / RS
c). Kebiasaan hidup

Merokok: pasien mengatakan mempunyai riwayat merokok ± 30 tahun


Alkohol : pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol
Kebiasaan olahraga : pasien mengatakan olahraga kecil-kecil seperti jalan-jalan
di sawah
Obat/jamu yang biasa
No Dosis Ket
Dikonsumsi
1. Pasien mengatakan tidak tau
nama obat

d.) Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan:


1) Penghasilan : pasien mengatakan penghasilan dari bertani
2) Asuransi/jaminan kesehatan : jamkesmas nasional
3) Keadaan lingkungan tempat tinggal : pasien mengatakan tempat tinggal pasien bersih
2. NUTRISI, CAIRAN DAN METABOLIK
a) Gejala (Subyektif):
1) Diit biasa (tipe) : Rendah serat, dengan jumlah 3X/hari
2) Nafsu/selera makan : pasien mengatakan tidak nafsu makan karena mual setiap kali makan
3) Mual /muntah : pasien mengatakan merasa mual dan muntah setiap makan
4) Nyeri ulu hati : tidak ada gangguan
5) Alergi makanan : pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan
6) Masalah mengunyah/menelan : pasien mengatakan tidak bisa mengunyah makanan
yang keras
7) Keluhan demam: pasien tampak tidak demam
8) Pola minum / cairan: pasien mengatakan minum sekitar 3000 ml/hari
9) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir: pasien mengatakan tidak mengetahuinya
b) Tanda (obyektif):
1) Suhu tubuh : 36,5 C ,Diaforesis : pasien tampak tidak mengalami diaforesis
2) Berat badan : 53 kg, Tinggi Badan: 165 m
3) Edema : tidak ada
4) Ascites : tidak ada
5) Distensi Vena jugularis : tidak ada
6) Hernia / Masa : tidak ada
7) Bau mulut / Halitosis : tidak ada
8) Kondisi mulut gigi/ gusi/mukosa mulut dan lidah : dalam kondisi bersih

3. PERNAPASAN, AKTIFITAS DAN LATIHAN


PERNAPASAN

a) Gejala (Subyektif):
1) Dispnea : tidak ada
2) Yang meningkatkan / mengurangi sesak : tidak ada
3) Pemajanan terhadap udara berbahaya :tidak ada
4) Penggunaan alat bantu : pasien tampak terpasang RL 12 tpm
b) Tanda (Obyektif):
1) Pernafasan : frekuensi 22 x/menit, perkembangan dada simetris
2) Penggunaan otot bantu nafas: tidak menggunakan otot bantu
3) Batuk : tidak ada
4) Fremitus : pergerakan dada kiri kanan simetris
5) Sianosis : tidak ada
6) Perkusi : sonor
4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN
a) Gejala (Subyektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan
2) Kesulitan / keluhan dalam aktifitas
a) Pergerakan tubuh : pasien mengatakan masih bisa bergerak secara mandiri
b) Perawatan diri : pasien mengatakan masih bisa merawat dirinya sendiri secara
mandiri seperti mandi.
3) Toileting (BAB/BAK) : pasien mengatakan dituntun saat ke toilet

4) Keluhan sesak napas setelah aktifitas : tidak ada

5) Mudah merasa kelelahan : pasien mengatakan sedikit merasa Lelah setelah


beraktifitas

b) Tanda (Obyektif):
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : pasien tampak di tuntun untuk ke toilet
2) Status mental (misalnya menarik diri, letargi) : pasien tampak kooperatif
3) Penampilan umum:
a) Tampak lemah : pasien tampak lemah
b) Kerapian berpakaian: pasien tampak rapi dan bersih
4) Pengkajian neuromuskuler:
Masa/ tonus otot : ada
Kekuatan otot :
5 5 5 555
55 5 555

Rentang gerak :pasien dapat mengerakan ekstermitas sesuai arahan


Deformitas :tidak ada
5) Bau badan : pasien tidak tercium bau badan
Bau mulut : pasien tidak bau mulut
Kondisi kulit kepala : kulit kepala pasien tamp ak bersih
Kebersihan kuku : kuku pasien tampak bersih

5. ISTIRAHAT
a) Gejala (Subyektif):
1) Kebisaaan tidur : pasien mengatakan sulit tidur
2) Masalah berhubugan dengan tidur
a) Insomnia: pasien mengatakan tidak bisa tidur karna nyeri pada abdomen
b) Kurang puas/ segar setelah bangun tidur : pasien mengatakan tidak segar setelah
bangun tidur
b) Tanda (obyektif):
1) Tampak meng antuk/mata sayu :
2) Mata merah :ada
3) Sering menguap :ada
4) Kurang konsentrasi : tidak ada
6. SIRKULASI
a) Gejala (Subyektif):
1) Riwayat Hipertensi atau masalah jantung: tidak ada
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : tidak ada
4) Rasa kesemutan : tidak ada
5) Palpitasi : tidak ada
b) Tanda (obyektif):
1) Tekanan Darah (TD): 120/80 mmHg
2) Mean Arteriar Presure /Tekanan nadi: 93
3) Nadi/Pulsasi : 80 x/menit
4) Bunyi jantung : lup dup
5) Ekstremitas:
Pengisian Kapiler: > 3 detik
Warna: sawu matang
Membran mukosa: lembab
Bibir : tidak ada tanda sianosis

7. ELIMINASI
a) Gejala (subyektif):
1. Pola BAB : pasien mengatakan BAB 5x dalam sehari BAB cair ada ampas warna
kecoklatan
2. Perubahan dalam kebiasaan BAB : pasien tidak terpasang kolostomy/ alat bantu lainnya
3. Kesulitan BAB : pasien mengatakan BAB 5x dalam sehari BAB cair ada ampas warna
kecoklatan
4. Waktu BAB terakhir : pasien mengtakan BAB sejak tadi pagi sudah mencapai 5x
5. Riwayat perdarahan: pasien mengatakan tidak ada riwayat perdarahan
Hemoroid : tidak ada
6. Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada
7. Penggunaan alat-alat : pasien tidak terpasang alat bantu
8. Riwayat penggunaan diuretik: pasien mengatakan tidak
9. Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: pasien mengatakan tidak merasa nyeri
10. Kesulitan BAK: tidak ada ganggun
11. Keluhan BAK lain: tidak ada
b) Tanda (obyektif):
1). Abdomen:
a) Inspeksi : perut pasien tampak kurus
b) Auskultasi : Bising usus: hiperparistaltik 38x/menit
c) Perkusi :hipertympani
d) Palpasi:
(1). Nyeri tekan : tidak ada

(2). Distensi kandung kemih: tidak ada


2). Pola eliminasi
a). Konsistensi Lunak/keras : feses pasien cair
b). Pola BAB : BAB sudah mencapai 5kali sejak tadi pagi
Konsistensi : cair
c). Pola BAK : BAB sudah mencapai 3kali sejak tadi pagi

d). Karakteristik urine : jernih

8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF


a) Gejala (subyektif)
1.). Rasa ingin pingsan/ pusing : pasien mengatakan tidak pusing
2.) Sakit kepala : pasien mengatakan tidak ada gangguan
4.) Kesemutan / kebas/ kelemahan (lokasi) : pasien mengatakan tidak ada gangguan
5.) Kejang : pasien mengatakan tidak ada gangguan
6.) Mata: Penurunan penglihatan: pasien mengatakan sedikit rabun karna factor usia
7.) Pendengaran: Penurunan pendengaran : pasien mengatakan tidak ada gangguan

b) Tanda (Objyektif)
1). Status mental
Kesadaran : Composmetis
2). Skala Koma Glasgow (GCS) : E=4, V=5, M=6
3). Terorientasi/ disorientasi : tidak ada gangguan
4). Persepsi sensori : tidak ada gangguan
5). Delusi : tidak ada gangguan
6). Memori : tidak ada gangguan
7). Penggunaan alat bantu penglihatan/ pendengaran : tidak ada
8).Reaksi pupil terhadap cahaya: mengecil dengan 2-4 milimeter
10). Penampilan umum tampak kesakitan: tidak ada

9. KEAMANAN
a) Gejala (Subyektif)
1). Alergi : pasien mengatakan tidak ada alergi
2). Obat-obatan : pasien mengatakan tidak ada alergi obat
3). Makanan : pasien mengatakan agak sensitive jika makan makanan yang pedas
4). Faktor Lingkungan
a). Riwayat tranfusi darah: tidak ada
b) Riwayat adanya reaksi transfuse : tidak ada
5). Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
6). Riwayat cidera : pasien mengatakan tidak ada Riwayat cidera
7). Riwayat kejang : pasien mengatakan tidak pernah kejang

b) Tanda (Obyektif)
1). Suhu tubuh : 36,2 C
2). Kemerahan/pucat : tidak ada
3). Adanya luka : tidak ada luka
4). Ekimosis/ tanda perdarahan lain : tidak ada gangguan
5). Gangguan keseimbangan : tidak ada gangguan

10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI


a) Gejala (Subyektif)
1). Pemahaman terhadap fungsi seksual : tidak dikaji
2). Gangguan hubungan seksual : tidak dikaji
3). Permasalahan selama aktifitas seksual : tidak d kaji
4).Pengkajian pada laki-laki
rabas pada penis : tidak di kaji
gangguan prostat : tidak dikaji
b) Tanda (Obyektif)
1). Pemeriksaan penis/ tetis : tidak di kaji
2). Kutil genital/ lesi :tidak dikaji

11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING


a) Gejala (Subyektif)
1). Faktor stress : klien mengatakan bahwa ia stress jika terlalu lama di rumah sakit
2).Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan :pasien mengatakan dibantu keluarga
jika ada masalah
3). Yang dilakukan jika menghadapi sutu masalah :pasien mengatakan mencari jalan
keluar/memecahkan masalah
4). Upaya pasien dalam menghadapi masalahnya sekarang : pasien mengatakan ikhtiar,
berdoa kepada Allah, dan berobat ke FASKES
5). Perasaan cemas/takut : Pasien mngatakan terkadang cemas jika terlalu lama di rumah
sakit karena menjadi beban keluarga
7). Perasaan keputusasaan : pasien mengatakan terkadang merasa tidak berdaya jika
penyakitnya kambuh
8). Konsep diri
a). Citra diri : pasien mengatakan menerima keadaannya yang sekarang
b). Ideal diri : pasien berharap dapat sembuh dari sakitnya dan dapat seperti dulu lagi
c). Harga diri : pasien mengatakan menghargai dirinya dan selalu mempunyai
harapan
e). Konflik dalam peran : tidak ada

b) Tanda (Obyektif)
1). Status emosional : pasien tampak cemas
2). Respon fisologis yang terobservasi :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,2 C
SpO2 : 97%

12. INTERAKSI SOSIAL


a) Gejala (Subyektif)
1). Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh : pasien mengatakan keluarga
2). Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah : pasien mengatakan
keluarga
3). Adakah kesulitan dalam keluarga : pasien mengatakan tidak ada
4). Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/ pasien lain : pasien mengatakan tidak
ada

b) Tanda (Obyektif)
1). Kemampuan bicara : tampak jelas
2). Tidak dapat dimengerti : dapat dimengerti
3). Pola bicara tidak biasa/ kerusakan : tidak ada
4). Penggunaan alat bantu bicara : tidak ada
5). Perilaku menarik diri : tidak ada

13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL


a) Gejala (Subyektif)
1). Sumber kekuatan bagi pasien : pasien mengatakan tuhan dan keluarganya
2). Perasaan menyalahkan Tuhan : pasien mengatakan pasrah berserah diri kepada Allah
3). Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan : sholat 5 waktu
4). Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan dengan
kesehatan: pasien mengatakan tidak ada
5). Pertentangan nilai/keyakinan/ kebudayaan terhadap pengobatan yang dijalani : pasien
mengatakan tidak ada

b) Tanda (Obyektif)
1). Perubahan perilaku:
a). Menarik diri : tidak
b). Marah/ sarkasme : tidak
c). Mudah tersinggung : tidak
d). Mudah menangis : tidak
2). Menolak pengobatan : tidak
3). Berhenti menjalankan aktifitas agama : tidak
4). Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan: tidak ada

14. DATA PENUNJANG


Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil satuan Nilai normal
eritrosit 4.36 10^6 1u/ml 4.4-5.9
hematokrit 38.20 % 40-52
eosinophil absolute 0.94 10^3 1u/ml 0.045-0.44
limfosit absolute 0.81 10^3 1u/ml 0.9-5.2
eosinofil 10.30 % 2-4
neutrofil 74.00 % 50-70
limfosit 8.31 % 25-40
kalium 2.86 Mmol/L 3.5-5.0
natrium 123.3 Mmol/L 135-145

Terapi yang diberikan


RL 12 tpm
Inj Ranitidine ampul 2x/hari
Inj ceftriaxone 1gram ampul 2x1/hari
Inj metacloparamid 10mg ampul 3x1/hari
Oral: Zink dispersible 2xsehari tablet
Data fokus

Data subjektif & data objektif problem


DS: Ansietas
-Pasien mngatakan terkadang cemas jika terlalu
lama di rumah sakit karena menjadi beban
kelua
- pasien mengatakan terkadang merasa tidak
berdaya jika penyakitnya kambuh
DO:
-pasien sulit tidur
-nampak gelisah

DS: Gangguan pola tidur


-pasien mengatakan sulit tidur dan durasi dan
durasi waktu tidur hanya 3 jam
-Pasien mengatakan tidaj puas dengan
tidurnya

DO: -
DS: Nyeri akut
P: Klien mengatakan nyeri pada obdomen
Q: rasa nyeri seperti di tusuk
R: perut bagian bawah
S: skala nyrei 5
T: nyeri hilang timbul
-Pasien mengatakan sulit tidur
DO:
-pasien tampak meringis
-pasien tampak gelisah

DS:
-pasien mengatakan jika Resiko ketidakseimbangan elektrolit
makan pedas akan Bab
berlebihan.
-pasien mengatakan diare 5x
sejak pagi
-Bab cair
DO:
- pasien tampak lemah
-mukosa bibir kering
Diare
DS:
- pasien mengatakan
merasakan mual
-pasien mengatakan muntah
-pasien mengatakan diare 4x
DO:
-Pasien tampak lemas
- hiperparistaltik 38x?/menit

Defisit nutrisi
3.) DS:
-pasien mengatkan nafsu
makan menurun
-paaasien mengatakan Bab
4x
DO:
-membran mukosa pucat
-pasien terlihat susah
mengunyah makanan
-Pasien terlihat susah
menelan makanan
Analisa data

Symptom Problem Etiologi

Ke
1.) Data subjektif
Resiko ketidakseimbangan muntah
-pasien mengatakan jika
elektrolit D.0037
makan pedas akan Bab
berlebihan.
-pasien mengatakan diare 5x
sejak pagi
-Bab cair
Data objektif
- pasien tampak lemah
-mukosa bibir kering
2.) Data subjektif
- pasien mengatakan
merasakan mual
Diare D.0020 Iritasi gastrointestinal
-pasien mengatakan muntah
-pasien mengatakan diare 4x
Data objektif
-Pasien tampak lemas
- hiperparistaltik 38x?/menit

3.) Data subjektif


-pasien mengatkan nafsu Defisit nutris D.0019 Ketidak mampuan menelan
makan menurun
-paaasien mengatakan Bab
4x
Data objektif
-membran mukosa pucat
-pasien terlihat susah
mengunyah makanan
-Pasien terlihat susah
menelan makanan
E.) DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko ketidakseimbangan elektrolit b/d diare


2. Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal
3. Defisit nutris berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
4. Gangguan pola tidur
5. Ansietas
6. Nyeri akut

F.) SLKI & SIKI

NONo WAKTU Tujuan dan kriteria hasil INTERVENSI (SIKI)


(TGL/JAM) (SLKI)
1. Senin
3-mei-2021
Setelah dilakukan tindakan Majemen diare I.03101
keperawatan selama 1x24 jam
Fungsi gastrointestinal Observasi:
L.03019 1. Identifikasi penyebab diare
Ekspetasi membaik 2. Identifikasi riwayat pemberian
Kriteria hasil: makan
-Frekuensi BAB membaik 3. Monitor frekuensi dan
-kosistensi feses membaik konsistensi tinja
4. Monitor jumlah pengeluaran
diare
5. Monitor keamanan makanan
Terapeutik:
6. Berikan asupan makanan
oral(mis.larutan garam)
Edukasi:
7. Anjurkan makanan porsi kecil
dan sering secara bertahap
8. Anjurkan menghindari
makanan yang pedas
Kolaborasi:
9. Kolaborasi pemberian obat
pengeras feses

Setelah dilakukan tindakan Pemantauan elektroit I.03122


keperawatan selama 1x24 jam Observasi:
2. 1. idententifikasi kemungkinanan
Fungsi gastrointestinal
L.03019 penyebab ketidakseimbangan
Ekspetasi membaik elektrolit
Kriteria hasil: 2. monitor mual muntah
-mual menurun Terapeutik:
-muntah menurun 3. atur interval waktu waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
Edukasi:
4. jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
3.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam Pemantauan nutrisiI.03123
Status nutris L.03030 Observasi:
Ekspetasi membaik 1.identifikasi kemampuan menelan
Dengan kriteria hasil: menelan(mis. Fungsi motorik
-kekuatan otot mengunyah wajah,reflex menelan)
meningkat 2. identifikasi perubahan berat badan
-kekuatan otot menelan Terapeutik:
meningkat 3.timbang berat badan
-nafsu makan membaik Edukasi:
-berat badan membaik 5.jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
-diare menurun

G.) CATATAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)

WAKTU TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON PASIEN HASIL TANDA


NO TGL/JAM (S,O) TANGAN
1. Senin S: -Pasien mengatakan setelah makan
3-mei- 1.Mengidentifikasi penyebab diare makanan yang pedas pasien
2021 3. Memonitor frekuensi dan mengalami diare Greis
Jam 08:00 konsistensi tinja -pasien mengatakan BAB cair 5x sejak
4. Memonitor jumlah pengeluaran Pagi
Diare O: pasien tampak lemah

S: pasien mengatakan mual dan muntah


. Jam 14:00 2. Memonitor mual muntah hilang timbul
5.Menjelaskan tujuan dan O:pasien tampak kooperatif Greis
prosedur pemantauan

Jam 20:00 S: -pasien mengatakan paham dan


1.Mengidentifikasi kemampuan mengerti apa yang di jelaskan oleh Greis
Menelan menelan(mis. Fungsi perawat
motorik wajah,reflex menelan) O:pasien terlihat susah menelan makan
5.jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan

H.) CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)

No WAKTU RESPON PERKEMBANGAN (SOAP) TTD


TGL/JAM

Senin
1. 3-mei- S: -pasien mengatakan BAB masi 5x sejak
2021 -pasien mengatakan Bab masi cair
Jam 08:00 O: pasien tampak lemah Greis
A:masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Jam 14:00 S: pasien mengatakan mual dan muntah masi


hilang timbul Greis
O:pasein tampak lemah
A:masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi

Jam 20:00
S: -pasien mengatakatan masi susah mengunyah makanan
O:pasien terlihat susah menelan makan
A:masalah belum teratasi
P:Lanjutkan invensi Greis

Anda mungkin juga menyukai