PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa pubertas adalah salah satu tahap
tercapainya kemampuan untuk bereproduksi, dimana salah satu ciri dari tanda
nyeri singkat sebelum awitan atau selama menstruasi. Nyeri dimulai beberapa
kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi dan tidak teratur sehingga timbul
lebih tinggi dan memiliki kadar prostaglandin dua kali lebih banyak dalam
darah menstruasi. Kontraksi uterus lebih sering terjadi dan tidak terkoordinasi.
sehingga terjadi iskemia dan hipoksia uterus yang menyebabkan nyeri. Nyeri
1
menstruasi terjadi di perut bagian bawah tetapi dapat menyebar hingga ke
punggung bawah dan paha. Nyeri juga bisa disertai kram perut yang parah.
Kram tersebut berasal dari kontraksi dalam rahim, yang merupakan bagian
tertangani, maka sangat penting untuk menemukan dan memilih metode yang
minyak esensial dari tanaman yang disebut minyak atsiri untuk membantu
obat penenang, meringankan nyeri dan mengubah persepsi nyeri (Sun Hee
Han, 2012).
Dampak yang terjadi jika nyeri haid (dismenorhea) tidak di tangani adalah
kista pecah, konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan semua itu dapat
saat. Sedikit tidak merasa nyaman dengan cepat berkembang menjadi suatu
2
kegelisahan, perasaan tidak gembira atau juga perasaan tertekan semua itu
bukanlah hal yang tidak biasa. Oleh karena itu pada usia remaja nyeri haid
(dismenorhea) harus ditangani agar tidak terjadi dampak seperti hal-hal yang
Pada saat nyeri haid (Dismenorhea) ini tidak ada pencegahannya. Cara
rasa nyeri pada kegiatan lain, seperti mandi air hangat, meletakkan sesuatu
yang hangat di perut, ataupun olahraga ringan. Hindari juga kefein yang dapat
Ibuprofen, 200-250 mg diminum per oral setiap 4-12 jam tergantung dosis
namun tidak melebihi 600 mg dalam 24 jam, Aleve (natrium naproksen) 200
mg juga bias diminum per oral setiap 6 jam. Bila tidak juga teratasi harus
dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti USG untuk melihat apakah ada kista
diobati dengan pil KB, Lupron, atau obat-obatan lain, sesuai anjuran dokter.
narkotik. Namun bila keluhan nyeri dapat dihilangkan dengan cara sederhana
maka hal itu jauh lebih baik daripada penggunaan obat-obatan karena obat-
3
menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan seperti mual, muntah, diare,
haid juga dapat dimanajemen secara non farmakologi, seperti: teknik distraksi,
teknik relaksasi dan teknik stimulasi kulit (Potter & Perry, 2015). Teknik
aromaterapi lavender.
2012). Berdasarkan kriteria WHO umur remaja berkisar antara 10-19 tahun.
Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia cukup besar, rata-rata lebih dari
Indonesia yaitu sebesar 237.641.326 jiwa, dan 63,4 juta atau 27% di antaranya
adalah remaja umur 10-24 tahun (Sensus Penduduk, 2010). Berdasarkan data
12,5 tahun dengan kisaran 9-14 tahun. Di Indonesia angka kejadian dismenore
berkisar antara 43% hingga 93%, dimana sekitar 74-80% remaja mengalami
4
dengan nyeri panggul diperkirakan 25-38%, sedangkan pada remaja yang
2012).
dimana laki-laki 324 dan perempuan 205. Berdasarkan hasil wawancara yang
saya lakukan terhadap 28 siswi kelas x, menyatakan rasa nyeri saat haid yaitu
sendiri. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang “ Pengaruh
MODEL 1 MANADO’’.
tentang pengaruh aromaterapi lavender terhadap skala nyeri haid siswi kelas X
nyeri haid. Hal ini disebabkan pada saat seseorang menghirup aromaterapi
5
menempel pada rambut-rambut halus di hidung, maka terjadilah suatu pesan
ketegangan dan kemudian dapat membuka aliran darah yang sempit sehingga
B. Rumusan Masalah
Manado ? ’’
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
6
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Untuk institusi
maternitas.
2. Manfaaat praktis
a. Instansi kesehatan
7
b. Tempat penelitian
putri.
c. Siswa
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Dismenorea
wanita. Mesntruasi biasanya dimulai pada wanita muda umur 12-15 tahun
Siklus menstruasi bervariasi pada setiap wanita dan hampir 90% wanita
memiliki siklus 25-35 hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang
tidak teratur hal ini menjadi indikasi adanya masalah kesuburan. Selama
a. Fase Menstruasi
9
b. Fase Praovulasi atau Poliferasi
dinding rahim untuk mensekresikan lendir yang bersifat basa. Lendir ini
c. Fase Ovulasi
dan sakit. Beberapa nyeri selama periode menstruasi adalah normal, namun
nyeri hebat adalah tidak normal, wanita dapat mengalami nyeri sebelum dan
selama periode menstruasi, dan berkurang menuju akhir periode. Dua jenis
10
primer terjadi tanpa dijumpain kelainan pada alat reproduksi, semata-mata
Mesntruasi biasanya dimulai pada wanita muda umur 12-15 tahun Gangguan
lain pada saat menstruasi yaitu Pre Menstruation Tension, mastalgia dan
faktor psikologis, sosial dan biologis. Banyak ahli sependapat bahwa PMT
menyebabkan retensio natrium dan air pada payudara. Tekanan ujung syaraf
2. Etiologi Dismenorea
berikut :
11
a. Korpus lateum mempunyai umur 8 hari sebagai korpus lateum
dikeluarkan fosfolipid
e. Kontraksi otot uterus makin kuat, tekanan intra uterine makin tinggi
1) Endometriosis
2) Tumor
3) Mioma Uteri
4) Polip
12
5) Kelainan Kongenital Uterus (Manuaba, 2012)
3. Klasifikasi Dismenorea
a. Dismenorea Primer
Dismenorea Primer adalah nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan
tidak terdapat kelainan yang terjadi sejak menarche dan tidak terjadi
pada 90% wanita dan biasanya terasa setelah mereka menarche dan
b. Dismenorea Sekunder
Biasanya disebabkan hal lain. Nyeri biasanya bersifat reguler pada setiap
haid namun berlangsung lebih lama dan bisa berlangsung selama siklus.
uterus dan ini dapat terjadi pada wanita tua maupun muda. Implant ini
saat haid. Hasil peluruhan jika masuk kedalam rongga abdomen dan
dapat juga disebabkan fibroid, penyakit radang panggul, IUD, tumor pada
13
tuba falopi, usus, atau vesika urinaria, plip uteri, inflammatory bowel
4. Gejala Dismenorea
Gejala utama dismenore pimer adalah nyeri, dimulai pada masa awitan
Dismenorea terdiri dari gejala yang kompleks berupa kram perut bagian
bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai dengan
14
5. Faktor Resiko Dismenorea
a. Umur Menarche
cirri khas kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Usia
tahun, bahkan pada beberapa anak terjadi lebih cepat (Kemenkes RI,
2012).
b. Lama Menstruasi
c. Kebiasaan Olahraga
15
ternyata dysmenorhea lebih sedikit terjadi pada olahragawati,
d. Status Gizi
sampai 200 ml cairan darah dalam satu siklus (Hardisman, 2014). Pada
saat haid fase luteal akan terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi. Dan
Hal ini akan berdampak pada gangguan haid, tetapi akan membaik bila
asupan nutrisinya baik. Orang dengan indeks massa tubuh yang lebih
dipicu oleh zat dalam darah haid, mirip lemak alamiah yang dapat
c. Riwayat Keluarga
16
terhadap tingkah laku yang dipelajari dari ibu. Alasan riwayat keluarga
6. Pencegahan Dismenorea
a. Pencegahan Primer
adalah :
ketika menstruasi.
menyebabkan dismenore..
b. Pencegahan Sekunder
1) Kompres Hangat
17
melancarkan pembuluh darah sehingga dapat meredakan nyeri
2) Pemberian obat
(Penekan Ovulasi).
3) Pencegahan Tersier
18
7. Pengukuran Intensitas Nyeri
tepat dan merencanakan intervensi yang sesuai (Potter & Perry, 2015).
e. Skala 10 : termasuk nyeri sangat hebat, pada tingkat ini klien tidak
19
8. Dampak Dismenorea
SGD maupun pleno seperti malas atau kurang aktif dalam bertanya,
ijin atau mungkin bolos kuliah kerena tidak mampu untuk mengikuti
20
B. Konsep Aromaterapi Lvender
emosi seseorang. Minyak asiri merupakan minyak alami yang diambil dari
tanaman aromatik. Minyak jenis ini dapat digunakan sebagai minyak pijat
essential oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau
cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah,
2012).
21
lavender digunakan untuk mengatasi masalah penceranaan,gangguan
yang lebih baik daripaa hanya menggunakan salah satu terapi. Pijat
essensial karena ia bekerja dalam beberapa cara pada waktu yang sama.
Kulit menyerap minyak essensial karena bekerja dalam beberapa cara pada
waktu yang sama. Kulit menyerap minyak essensial dan aromaterapi juga
masuk melalui pernafasan, ditambah dengan terapi fisik dari massage itu
sendiri.
a. Lavendula Angustifolia
ini berasal dari inggris ) atau yang biasa dikenal sebagai lavender
meter. Daun hijau nya memiliki panjang 2-6 cm dan berdiameter 4-6
22
b. Lavendula Latifolia
c. Lavendula Lanata
berasal dari spanyol selatan. Tanaman ini memiliki ciri khas berupa
rambut atau bulu halus yang menyelimutinya mulai dari ujung batang
hingga ujung bunga. Karena memiliki bulu halus tanaman ini seolah-
wol.
e. Lavendula Stoechas
23
spanyol, perancis selatan, italia barat, yunani, Bulgaria, turki). Ciri-
f. Lavendula Pedunculata
aromatic barasal dari kawasan Iberia, maroko, dan turki barat. Ciri-
g. Lavendula Multifida
h. Lavandula Pinnata
jenis bunga lavender yang berasal dari kawasan canaries dan juga
24
berwarna ungu, umumnya akan uncul pada musim panas, daunnya
i. Lavendula Rotundifolia
lavender yang berasal dari kawasan Cape Verde. Manfat tanaman ini
h. Salvia Officinalis
berasal dari genus salvia dan berasal dari wilayah Mediterania. Ciri-
cirinya tinggi 60 cm, daun lonjong dengan panjang 6,4 cm dan lebar
halus.
25
3. Mekanisme Aromaterapi
Efek fisiologis dari aroma dapat dibagi menjadi dua jenis : mereka yang
(Hongratanaworakit, 2014).
minyak esensial memicu perubahan dalam system limbic, bagian dari otak
yang berhubungan dengan memori dan emosi. Hal ini dapat merangsang
memberikan relaksasi, serta bantuan dari rasa nyeri, kekuatan otot dan
(Hongratanaworakit, 20014).
26
4. Manfaat Minyak Aromaterapi
c. Orange : Baik untuk kulit berminyak, kelenjar getah bening tak lancer,
27
f. Sandalwood : Menyembuhkan infeksi saluran kencing dan alat
jamur, cacar iar, raum saraf melindungi kulit kerena radiasi bakar selama
terapi kanker.
i. Lemon : Selain baik untuk kulit berminyak, berguna pula sebagai zat
duri atau beling, bisul dan patekan. Aromaterapi dari wewangian ini
28
k. Strawberry : Dapat menigkatkan selera makan, mengurangi penyakit
pikiran.
atrisi.
5. Bunga Lavender
29
minyak mandi sejak dahulu. Bunga lavender memiliki 25-30 spesis,
ungu kebiruan, dan tinggi tanaman mencapai 72 cm. Afrika tropis dan ke
arah timur sampai India. Tanaman ini tumbuh baik pada daerah daratan
laut.
kandungan utama dari bunga lavender adalah linail asetat dan linalool
30
menempatkan handuk diatas kepala dan mangkuk sehingga membentuk
esensial dapat diterapkan kea rah masalah tertentu atau ke seluruh tubuh.
menyalakan sumber panas. Duduk dalam jarak tiga kaki dari diffuser,
digunakan untuk nyeri otot dan segala nyeri, memar dan sakit kepala.
31
masuk bersama oksigen dengan kecepatan 3-8 liter/menit. Intervensi ini
dan hormon endorphin, yang mana fungsi hormone serotonin yaitu dapat
rasa sakit alami serta menghasilkan perasaan rileks, tenang, dan senang.
dapat membuka aliran darah yang sempit sehingga dapat menurunkan nyeri
haid.
meningkatkan kondisi fisik dan psikologis ibu bersalin. Secara fisik baik
32
endorphin, yaitu zat kimiawi endogen (diproduksi oleh tubuh) yang
sehingga nyeri tidak atau berkurang diteruskan menuju otak. ( Sisca Dewi
Karlina, dkk,2014).
D. Penelitian Terkait
tentang pengaruh aromaterapi lavender terhadap skala nyeri haid siswi kelas X
nyeri haid. Hal ini disebabkan pada saat seseorang menghirup aromaterapi
33
ketegangan dan kemudian dapat membuka aliran darah yang sempit sehingga
haid (disminore primer) pada wanita usia 17-23 tahun bahwa ada pengaruh
nilai t hitung 14,018 lebih besar dari t table 1,684 dan nilai p value adalah
0,000 dengan demikian p value < α(0,000<0,005) lebih kecil dari taraf
34
BAB III
A. Kerangka Konsep
konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan
(Riyanto, 2012).
Keterangan :
= Garis Pengubung
35
B. Hipotesis Penelitian
C. Definisi Operasional
akan membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama
OPERASIONAL UKUR
Variabel Pemberian Menggunakan - SAP
Oil Lavender
untuk
meminimalisir
terjadinya nyeri
36
putri.
Variabel Perasaan yang Skala nyeri Lembar Interval Skala
menstruasi. 1-3
nyeri
ringan
c. Skala
4-6
nyeri
sedang
d. Skala
7-9
nyeri
berat
e. Skala
10
nyeri
berat.
37
BAB IV
MOTODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
(Nursalam 2013). Desain penelitian yang akan di gunakan dalam penelitian ini
adalah Pre Eksperimental dengan pendekatan One group pre and post test.
38
Pengukuran ini di ukur sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender
dan pengaruh dismenorea di ukur dari perbedaan antara hasil awal dan hasil
akhir. Dengan kata lain, perlakuan di lakukan pada satu kelompok dengan
O1 X O2
X : Pelakuan (tindakan)
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu 205 siswi yang mengalami rasa nyeri saat
haid .
39
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto,
2010). Jumlah sampel adalah 20 siswi yang di ambil dari jumlah populasi 205
n = 10% x N
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = jumlah Populasi
n = 10% x 205
n = 0,10 x 205
n = 20,5
3. Tehnik Sampling
a. Kriteria Inklusi
40
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum penelitian dari suatu
b. Kriteria Eksklusi
1. Tempat
2. Waktu
D. Instrument Penelitian
41
E. Prosedur Pengumpulan Data
pengumpulan data.
F. Pengolahan Data
1. Editing
data, keseragaman data dalam usaha melengkapi data yang masih kurang.
2. Coding
3. Tabulating
42
Yaitu peneliti menyusun data yang telah diperoleh berdasarkan
4. Cleaning
5. Describing
G. Analisa Data
1. Analisa Univariat
P= F X 100
Keterangan :
P = Presentase
F = Frekuensi
N = Jumlah
2. Analisa Bivariat
43
penelitian ini adalah kategori data Ordinal dengan menggunakan Uji
H. Etika Penelitian
bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak pasien
tujuan riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia untuk di teliti
tidak memaksa.
2. Kerahasiaan (Confidentiality)
dicantumkan pada lembar kuosioner yang diteliti dan hanya diberi kode
tertentu.
44
BAB V
A. Hasil Penelitian
Man Model terletak dikota Manado, provinsi sulawesi utara. Kota manado
merupakan ibu kota provinsi sulawesi utara. Sebagai ibu kota provinsi,
No 14. Kelurahan islam lingkungan III. Jarak Man Model dari pusat kota
kurang lebih 3 Km, jika dari Bandara Internasional ‘Sam Ratulangi’ kurang
adalah Pedagan, Wirausaha, dan Nelayan, sesuai sesuai dengan kondisi kota
Lokasi Man Model Manado ini adalah ex sekolah cina, yang diserahkan ke
untuk sekolah PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) Manado hingga pada
tahun 1992, kemudian beralih fungsi menjadi MAN (Madrasah Aliyah Negeri)
45
sebagai pemegang hak pakai. Luas tanah keseluruhan sesuai dengan
b. Gedung
46
Lapangan basket (2 buah) : 840 M2
2. Karakteristik Responden
a. Distribusi responden berdasarkan umur
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi menurut umur responden di Remaja Putri di
Madrasah Aliyah Negeri Model 1 Manado kelas X ( n = 20 ).
Umur Banyak Responden
Frequency(f) Percent(%)
14 5 25.0
15 12 60.0
16 1 5.0
17 2 10.0
Total 20 100.0
Sumber Data Primer. Tahun 2018
3. Analisa Univariat
a. Distribusi frekuensi Dismenore pada remaja putri sebelum diberi
Aromaterapi Lavender.
47
Dismenore sebelum Banyak Responden
Frequency (f) Percent (%)
Berat 10 50.0
Sedang 9 45.0
Ringan 1 5.0
Total 20 100.0
Sumber: Data Primer 2018
4. Analisa Bivariat
48
Untuk melihat pengaruh antara Aromaterapi Lavender terhadap
Dismenore N Mean P
Rank Value
Sebelum
20 .00
.000
Sesudah
20 9.00
Uji Wilcoxon p= .000
signifikan 0,000 (p < .000) dan nilai Mean Rank 9.00. Dengan demikian
B. Pembahasan
49
distribusi frekuensi berdasarkan responden yang memiliki umur 14 tahun
responden dengan presentase 5.0% dan responden yang memiliki skala nyeri
yang memiliki skala nyeri berat sebanyak 10 responden dengan presentase 50.0
%.
Hal ini karena nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang
tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Nyeri haid disebabkan oleh aliran darah berkurang karena uterus hiperaktif
(Han, et. all., 2012). Transmisi nyeri, impuls nyeri yang berjalan sepanjang
saraf sensorik ke ganglion akar dorsal dari saraf spinal terkait dan masuk ke
dalam kornu posterior medula spinalis yanng disebut dengan neuron pertama.
pons varolli dan otak tengah ke talamus. Dari sini impuls berjalan sepanjang
yang hebat apabila hanya ditunggu sampai nyeri tersebut hilang dengan
50
sendirinya karena hambatan impuls yang berangsur-angsur hilang. Pemberian
amigdala mirip dengan cara beberapa pekerjaan obat penenang. Peneliti lain
dalam darah dengan hormon atau enzim sehingga dapat membantu mengurangi
45.0%.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Hur,
BAB VI
A. Kesimpulan
51
Berdasarkan hasil penielitian dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai
berikut :
B. Saran
A. Saran
Model 1 Manado
peneliti selanjutnya.
52
4. Bagi Institusi Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dinas kesehatan untuk dapat
5. Siswi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh siswi putri untuk
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi ke-4. Jakarta: EGC.
53
Datta, 2015. Rujukan Cepat Obstetri & Ginekologi. Penerjemah : Toni Priliono.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Geri, Morgan. 2009. Obstetri & Ginekologi Panduan Praktik. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Manuaba. 2012. Buku Ajar Penuntun Kuliah Ginekologi. Jakarta : Trans Info
Media.
54
Potter & Perry. 2015. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan
25 gpraktik. Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzanne C., dan Bare, Brenda G. 2013, Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Brunner dan Suddarth(Ed.8, Vol. 1,2). Jakarta : Penerbit
EGC.
www.mediailmu.com:http//digilib.unimus.ac.id/files/disk1/122/jtptunimus-gdl-
itatrisian-6081-1 pdf.
Yatim, F. 2013. Haid Tidak Wajar dan Menopause. Edisi pertama. Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia.
55