Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan apa yang di maksud dengan perawat ?
2. Menejalaskan dasar hokum yang jelas tentang profesi perawat ?
3. Menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab perawat ?

C. Tujuan
Untuk memenuh itu gas dari dosen pengajar mata kuliah manajemen keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawat
Perawat (nurse) berasal dari bahasa latin yaitu kata nutrix yang
berarti merawat atau memelihara. Menurut Kusnanto (2003), perawat adalah
seseorang (seorang profesional) yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab
dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai
jenjang pelayanan keperawatan.
Wardhono (1998) mendefinisikan perawat adalah orang yang telah
menyelesaikan pendidikan professional keperawatan, dan diberi
kewenangan untuk melaksanakan peran serta fungsinya.
Perawat adalah profesi yang sifat pekerjaannya selaluberada dalam situasi
yang menyangkut hubungan antar manusia,terjadi proses interaksi serta saling
mempengaruhi dan dapatmemberikandampakterhadaptiap-tiapindividu yang
bersangkutan, (Suhaemi, 2003).

B. Peran dan fungsi perawat


Peran Perawatialah tingkah laku yg diharapkan oleh orang lain pada seseorang
sesuai dengan kedudukan dalam system, di mana bisa dipengaruhi oleh kondisi sosial
baik dari profesi perawat ataupun dari luar profesi keperawatan yg bersifat konstan.
Peran perawat menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989
1. Pemberi asuhan keperawatan
2. Pendidik / Edukator
3. Kolaborator
4. Konsultan
5. Peneliti

Fungsi yaitu sebuah pekerjaan yg dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut
akan berubah disesuaikan dengan kondisi yg ada.

1. Fungsi Independen
2. Fungsi Dependen
3. Fungsi Interdependen

C. Tanggung jawab dan tanggung gugat perawat


Tanggung  jawab adalah kewajiban seseorang untuk melakukan sesuatu yang
harus dapat dipertanggung jawabkannya.Sedangkan tanggung jawab seorang perawat
adalah suatu tindakan yang dilakukan seorang perawat yang dapat dipertanggung
jawabkan. Tanggung jawab itu langsung atau tidak langsung. Tanggung jawab
bersifat langsung apabila si pelaku sendiri bertanggungjawab atas perbuatannya.
Biasanya akan terjadi demikian tapi kadang-kadang orang bertanggung jawab secara
tidak langsung.
ResponsibilityPenerapan ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas
yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar tetap kompeten dalam
Pengetahuan, Sikap dan bekerja sesuai kode etik (ANA, 1985)

Macam-macam tanggung jawab perawat


 Menghargai martabat setiap pasien dan keluarganya.
 Menghargai hak pasien untuk menolak pengobatan, prosedur atau obat-obatan
tertentu dan melaporkan penolakan tersebut kepada dokter dan orang-orang
terkait
 Menghargai hak setiap pasien dan keluarganya dalam hal kerahasiaan
informasi.
 Perawat mematuhi aturan apabila didelegasikan oleh dokter untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan pasien dan ember  informasi yang biasanya diberikan
oleh dokter.
 Mendengarkan pasien secra seksama dan melaporkan hal-hal penting kepada
ornag yang tepat.

Sedangkan Tanggung gugat adalah sesuatu yang dilakukanuntukmenjawab segala


hal yang berhubungan dengan tindakan seseorang. Agar dapat  bertanggung gugat
seorangperawat harus bertindak berdasarkan kode etik profesinya.

Akontabiliti dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat


suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekunsinya.

Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang
menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan profesinya.
D. Analisa Mahasiswa tentang perawat
“Perawat adalah pembantu dokter”. Kalimat ini memang tidak terucap secara
terang-terangan bagi tenaga kesehatan dimanapun berada, juga tidak pernah diakui
oleh perawat itu sendiri. Namun, banyak pihak yang salah mengartikan tentang arti
sebuah profesi perawat, salah satunya masyarakat.
Mulai dari menganggap perawat sebagai pembantu dokter sampai
menganggap perawat adalah dokter. Masyarakat menganggap dan membayangkan
seorang perawat di rumah sakit hanya menuruti semua perintah dokter. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pekerjaan seorang
perawat yang sebenarnya.
Perlu diketahui, perawat adalah perawat. Bukan seorang dokter. Dalam kamus
Bahasa Indonesia. Perawat memiliki arti seseorang yang memiliki pendidikan khusus
untuk merawat, baik yang sakit maupun yang sehat. Perawat adalah sebuah profesi
yang setara dengan tenaga kesehatan lainnya, termasuk dokter.
Perawat merupakan sebuah profesi di bidang kesehatan yang memiliki
kemampuan tanggung jawab dan wewenang dalam melaksanakan dan memberikan
perawatan kepada klien yang mengalami masalah kesehatan. Memang, disiplin ilmu
perawat dengan dokter hampir sama. Namun, berbeda dalam pendalaman ilmunya.
Dokter tentu lebih mendalami hal-hal kesehatan secara menyeluruh.Tetapi, perawat
memiliki kemampuan dan wewenang dalam memberikan asuhan keperawatan
berdasarkan bidang keilmuannya secara profesional dan pelayanan secara holistik
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sakit maupun sehat.
Berbicara mengenai perawat, hal yang harus kita ketahui adalah yang pertama,
apabila bicara masalah perawat, berarti bicara tentang keperawatan atau caring.
Sebagaimana diatur oleh UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan yaitu perawat
berkewajiban memenuhi kebutuhan pasien meliputi bio-psiko-sosio dan spiritual. Hal
ini tidak dimiliki seorang dokter tentang pengetahuan cara memperlakukan dan
meninjau keadaan pasien. Dokter lebih mengarah kepada pengobatan atau medication.
Kedua, bicara mengenai keperawatan, kita tidak perlu membicarakan tinggi
atau rendahnya profesi antara sesama tenaga kesehatan. Sebab, dibutuhkan kerja sama
secara interprofesional dan kolaborasi antara tenaga kesehatan demi memberikan
pelayanan yang baik dan holistik kepada klien. Apabila perawat tanpa dokter dan
sebaliknya, tentu pelayanan asuhan keperawatan tidak berjalan dengan baik.
Ketiga, perlu diingat bahwa apabila kita seorang pasien atau klien, maka
perawatlah yang selalu mengingatkan untuk minum obat dengan dosis dan waktu
yang tepat, memantau tanda-tanda vital serta mengobservasi peningkatan atau
penurunan kesehatan pasien. Jadi, tugas seorang perawat termasuk tugas yang mulia.
Keempat, menjadi seorang ahli tenaga kesehatan yang profesional, tentu
banyak melalui pendidikan baik di dalam maupun luar negeri. Apabila dilihat dari
sudut pandang berdasarkan jenjang pendidikan, seorang perawat adalah ia yang telah
menyelesaikan pendidikan minimal setara Diploma III (D3), Strata 1 (S1) dan
program Ners baik didalam maupun luar negeri. Bahkan, saat ini perawat sudah
banyak mengikuti program Magister (S2) dan spesialis serta bidang Doktor bidang
keperawatan (S3). Tentu, menjadi ahli tenaga profesional tidak mudah dan banyak
mengeluarkan banyak biaya. Maka, kesejahteraan seorang perawat harus diperhatikan
bagi pemerintah.
“Tantangan terbesar profesi perawat sekarang ini adalah bagaimana
memberikan kesejahteraan yang layak bagi profesi bidang kesehatan tersebut”, begitu
ungkapan ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Harif Fadhillah pada
saat pelantikan kolegium keperawatan di Depok tanggal 22 Juli lalu. Perawat pantas
mendapatkan kesejahteraan yang memadai karena tidak sebanding dengan apa yang
telah perawat lalui selama masa pendidikannya. Kualitas perawat juga semakin
meningkat dari tahun ketahun yang dibuktikan dengan pendidikan perawat telah
banyak mencapai status Doktor dan mempunyai ilmu sendiri. Oleh karena itu, gaji
perawat perlu diperhitungkan. Walaupun sulit tetapi harus diperjuangkan. Jadi,
apakah pantas seorang perawat dianggap sebagai pembantu dokter ?
Kelima, didaerah terpencil perawat dianggap sebagai dokter. Hal ini
dikarenakan kurangnya tenaga kesehatan terutama dokter didaerah pedalaman.
Namun, perlu dijelaskan kembali kepada masyarakat setempat akan eksistensi
perawat itu sendiri. Akan tetapi, perawat juga mampu memberikan pengobatan dalam
keadaan darurat dan pada saat tidak ada dokter dilokasi pengobatan pada saat
dibutuhkan.
Seorang perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
keperawatan. Sesuai dengan perannya, perawat memiliki wewenang untuk
memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain berdasarkan ilmu dan praktik
yang dimilikinya. Sebagai profesi yang luhur dan mulia, salah satu tujuan perawat
adalah melayani dan mengabdi, sama seperti Florence Nightingale merawat orang-
orang sakit tanpa mengharapkan balas jasa dari pasien tersebut. Itulah jiwa atau inti
dari ilmu keperawatan itu sendiri. Menjadi seorang perawat merupakan salah satu
pekerjaan yang mulia dengan memberikan perawatan yang benar sesuai dengan ilmu
yang dimilikinya.
Jadi, citra perawat dan pola pikir masyarakat terhadap perawat Indonesia perlu
diperbaiki. Perawat bukan pembantu dokter. Perawat adalah partner kerja tenaga
kesehatan lainnya, seperti dokter, apoteker, ahli gizi dan lain lain. Perawat merupakan
profesi yang patut dihargai. Terakhir, perawat merupakan tugas mulia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seorang perawat bukan profesi yang mudah. Terutama dalam mengubah dan
meningkatkan pola pikir masyarakat terhadap perawat. Masyarakat menganggap
perawat tidak memiliki ilmu dan tidak mandiri. Masyarakat yang juga menganggap
profesi perawat hanya pekerjaan rumah tangga, seperti mandi, membersihkan kotoran
serta menyiapkan makanan dan minuman. Hal ini disebabkan karena kurang
pengetahuan dan pencerdasan kepada masyarakat terhadap makna perawat itu sendiri
.
B. Saran
Hari ini pola pikir yang di bangun oleh masyarakat terhadap perawat Indonesia
perlu diperbaiki. Perawat bukan pembantu dokter. Perawat adalah partner kerja tenaga
kesehatan lainnya, seperti dokter, apoteker, ahli gizi dan lain lain. Perawat merupakan
profesi yang patut dihargai. Terakhir, perawat merupakan tugas mulia.
Untuk itu kita sebagai mahasiswa fokus pada bidang keperawatan, sedini mungkin
harus mampu mengubah stigma masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai