Disusun Oleh:
Semester 7A
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S (P)
Tempat/tgl lahir : 11 Januari 1981 / Semarang
Golongan darah :A
Pendidikan terakhir : D3
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Imam bonjol 05
Diagnosa medik :
a) Infeksi Telinga atau Otitis Tanggal : 03 Februari 2021
B. Status Kesehatan
3. Pernah dirawat
a. Penyakit : Pasien sebelumnya belum pernah di rawat
b. Waktu :-
c. Riwayat operasi : Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh: 38,80 C
Diaphoresis : ( ) tidak ada ( ) ada
2) Berat badan : 50 kg, tinggi badan : 152 cm
Turgor kulit : baik tonus otot : baik
3) Edema : ( ) tidak ada ( ) ada
4) Ascites : () tidak ada ( ) ada,
5) Integritas kulit perut : baik
Lingkar abdomen : 79 cm
6) Distensi vena jugularis : () tidak ada( ) ada
7) Hernia/masa : ( ) tidak ada ( ) ada
8) Bau mulut/halitosis : () tidak ada ( ) ada
9) Kondisi mulut gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah :
Kondisi mulut pasien bersih dan tidak mmengeluarkan bau
b. Tanda (obyektif)
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati :
2) Status mental (misalnya menarik diri, letargi) : Pasien mudah beradaptasi dengan
lingkungan sekitarnya dan ramah kepada semua staff rumah sakit
3) Penampilan umum
a) Tampak lemah : ( ) tidak ( ) ya, jelaskan : Pasien tampak terbaring lemah di
tempat tidur
b) Kerapian berpakaian : Pasien berpakaian dengan rapih
4) Pengkajian neuromuskuler
Masa/tonus : Baik Kekuatan otot :Nilai kekuatan otot 5
Rentang gerak :Baik Deformasi : tidak ada deformasi
5) Bau badan : Pasien tidak bau badan dan bau mulut dikarenakan pasien rutin
melakukan perawatan diri. Kondisi kulit baik tidak ada kulit kering, kepala tampak
bersih, kuku pasien tampak bersih dan pendek
5. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur : pasien mengatakan tidur jam 21.00 atau 22.00 malam
Lama tidur : 6 jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur
a) Insomnia : ( ) tidak ada ( ) ada : saat telinga pasien sakit pasien susah untuk
tidur
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur : ( ) tidak ada ( )
ada
karena pasien kurang tidur pasien kurang puas dengan
tidurnya
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/mata sayu : ( ) tidak ada ( ) ada
2) Mata merah : () tidak ada ( ) ada
3) Sering menguap : ( ) tidak ada ( ) ada
4) Kurang konsentrasi : ( ) tidak ada ( ) ada : pasien terkadang kurang konsentrasi
dikarenakan nyeri pada telinga
6. Sirkulasi
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung’
a) Riwayat edema kaki : ( ) tidak ada ( ) ada,
2) Flebitis - ( ) penyembuhan lambat
3) Rasa kesemutan : -
4) Palpitasi : -
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah : 130/80 mmHg
2) Mean Arteri Pressure/ tekanan nadi : 84x/m
3) Nadi/pulsasi : nadi teraba cukup (normal)
a) Karotis :-
b) Femoralis : -
c) Popliteal :-
d) Jugularis : -
e) Radialis : nadi teraba cukup
f) Dorsal pedis : -
g) Bunyi jantung : bunyi jantung S1 frekuensi : 84x/m
Irama : Reguler
4) Friksi gesek : tidak ada murmur : tidak ada
5) Ekstremitas, suhu : - 0 C warna : sawo matang, tidak ada kebiruan
6) Tanda homan : Tidak ada
7) 7) Pengisian kapiler : <2 detik
Varises : Tidak ada phlebitis : tidak ada
8) Warna : membran mukosa : tampak kering
Konjungtiva : ananemis sklera : anikterik
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekuensi : 2 hari sekali konsistensi : lembek dan tidak beraturan
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal : terpasang
kolostomi/ileostomy) : Pasien tidak terpasang alat
3) Kesulitasn BAB konstipasi : Pasien tidak mengalami kesulitan BAB konstipasi
maupun diare
4) Penggunaan laksatif : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan : pasien tidak
menggunakan laksatif
5) Waktu BAB terakhir : kemarin
6) Riwayat perdarahan : Pasien tidak memiliki riwayat perdarahan
Hemoroid : pasien tidak memiliki hemoroid
7) Riwayat inkontinensia alvi :pasien tidak mempunyai riwayat inkontinensia alvi
8) Penggunaan alat-alat : misalnya pemasangan kateter : pasien tidak di pasang kateter
9) Riwayat penggunaan diuretik : -
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : Pasien tidak merasakan nyeri saat BAK
11) Kesulitan BAK : Pasien tidak mengalami kesulitan BAK
b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : abdomen tidak membuncit
b) Auskultasi : bising usus : 15x/m bunyi abnormal ( ) tidak ada ( ) ada
c) Perkusi
(1) Bunyi tympani ( ) tidak ada ( ) ada Kembung : ( )
tidak ada ( ) ada
(2) Bunyi abnormal ( ) tidak ada( ) ada
2) Palpasi :
a) Nyeri tekan :Tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas
Massa : ( ) tidak ada ( ) ada
b) Pola BAB : konsistensi lembek
Warna : kecoklatan
Abnormal : ( ) tidak ada ( ) ada
d) Pola BAK : Frekuensi : 6 kali dalam sehari
e) Distensi kandung kemih : ( ) tidak ada ( ) ada
f) Karakteristik urin : kuning cerah
Jumlah : .1,8 liter bau : amonia
g) Bila terpasang colostomy atau ileustomy : -
1) Adanya nyeri
P = paliatif/provokatif (yang mengurangi/meningkatkan nyeri) : saat berbaring nyeri
berkurang
Q = qualitas/quantitas (frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan serta deskripsi
sifat nyeri yang dirasakan) rasanya seperti berdenyut
R = region/tempat (lokasi sumber & penyebarannya) :Nyeri pada telinga
S = severity/tingkat berat nyeri (skala nyeri 1-10) : Skala nyeri 6
T = time (kapan keluhan dirasakan dan lamanya) sering muncul selama kira kira 1-2
jam
9. Keamanan
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi : Pasien tidak mempunyai alergi
2) Obat-obatan : Pasien hanya mengkonsumsi obat warung
4) Faktor lingkungan :
a) Riwayat penyakit hubungan seksual : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
b) Riwayat transfusi darah : -
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : ( ) tidak ada ( ) ada, sebutkan: pasien
mengalami penurunan pendengaran
6) Riwayat cidera ( ) tidak ada ( ) ada, sebutkan
7) Riwayat kejang ( ) tidak ada ( )
b. Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 38,8 0C
2) Integritas jaringan : baik
3) Jaringan parut ( ) tidak ada ( ) ada
4) Kemerahan pucat ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
5) Adanya luka : Tidak ada
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain : Tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasive ( ) tidak ada ( ) ada
8) Gangguan keseimbangan ( ) tidak ada ( ) ada
b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara : Tidak ada benjolan
2) Kutil genital, lesi : Tidak ada lesi
11. Persepsi diri, konsep diri dan mekanisme koping
a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stres : Faktor stress yang di alami adalah nyeri pada telinga
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu) : pasien
mengatakan saat mengambil keputusan yang sulit ia mengkonsultasikan ke keluarga
atau saudaranya terlebih dahulu
2) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah (misalnya memecahkan
masalah, mencari pertolongan/berbicara dengan orang lain, makan, tidur,
minum obatobatan, marah, diam, dll) : Pasien mengatakan jika ada masalah ia
akan mencari pertolongan atau berbicara dengan saudara atau keluarganya
3) Upaya klien dalam menghadapi masalahnya : Pasien mengatakan upaya
yang ia lakukan adalah berdoa dan meminta pertolongan kepada
keluarganya
4) Perasaan cemas/takut : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan: Pasien mengatakan cemas
karena sakit yang ia derita
5) Perasaan ketidakberdayaan ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
6) Perasaan keputusasaan ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : ( ) tenang, ( ) gelisah, ( ) marah, ( ) takut, ( ) mudah tersinggung
2) Respon fisiologi yang terobservasi : ekspresi wajah meringis
b) Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku
2) Menolak pengobatan ( ) tidak ada ( ) ada , jelaskan : pasien menerima semua
perawatan atau pengobatan yang di berikan rumah sakit
3) Berhenti menjalankan aktivitas agama : ( ) tidak ada ( ) ada , jelaskan : pasien tetap
menajalni ibadah sebagai muslim
4) Menunjukan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan ( ) tidak ada
( ) ada , jelaskan : pasien tampak ramah saat berbicara dengan perawat maupun
dokter dan juga pada orang yang berada di sekitar rumah sakit
Data penunjang
1. Laboratorium : -
2. Radiologi : -
3. EKG : -
4. USG : -
5. CT Scan : kelainan telinga tengah, mastoid dan telinga dalam.,yang memperlihatkan penebalan
mukosa dalam rongga telinga tengah disamping dalam rongga mastoidb
6. Foto Ro : mastoiditis bilateral tipe sklerotikc
7. Otoskopi : terlihat infeksi telinga tengah
PENGKAJIAN
Data Subjektif :
- Ny.S dengan keluhan pendengaran telinga kiri dan kanan menurun/tidak mendengar
sejak 2 tahun yang lalu
- Ny.S mengatakan terasa nyeri pada kedua tulang telinga bagian belakang, skala
nyeri 6
- Ny. S mengeluh telinga kanan dan kiri 1 bulan terakhir sering basah karena keluar
cairan dari dalam telinga
- Ny. Smengatakan badannya terasa demam dan kepalanya kadang-kadang pusing
- Ny. S mengatakan suaminya perokok aktif
- Ny. S mengatakan cemas karena sakit yang ia rasakan
- Ny. S mengatakan sulit tidur
- Ny. S mempunyai riwayat kecelakaan motor
Data Objektif
- Ny.S berusia opnam d.RS sejak 1 hari yang lalu
- TTV : TD 130/80 mmHg , nadi 84x/mnt, RR 24x/mnt , suhu 38,8
- Saat di inspeksi tampak kemerahan pada kompeks mastoid , keluarnya cairan baik
bening maupun berupa lendir dan pus
- Ct scant : kelainan telinga tengah, mastoid dan telinga dalam.,yang memperlihatkan
penebalan mukosa dalam rongga telinga tengah disamping dalam rongga mastoid.
- Foto Ro : mastoiditis bilateral tipe sklerotikc.
- Otoskopi : terlihat infeksi telinga tengah
- Klien tampak meringis dan memegangi telinganya yang sakit
- Klien tampak lemah
- Saat berkomunikasi pasien tampak sulit untuk memahami di karenakan penurunan
fungsi pendengaran pada telinga, sehingga ketika berbicara harus menggunakan
suara yang besar agar terdengar
ANALISA DATA
Nama : Ny.S No CM : 0001123
Usia : 40 Tahun Dianosa Medis : Otitis
TANGGA DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
L
04 DS : Faktor penyebab (Trauma) Nyeri Akut (D.0077)
Februari - Ny.S mengatakan terasa nyeri pada kedua tulang
2021 telinga bagian belakang, skala nyeri 6 Ruptur gendang telinga
- Ny. S mengatakan sulit tidur
Invasi bakteri
DO :
- Klien tampak meringis dan memegangi telinganya Proses peradangan
yang sakit
- Otoskopi : terlihat infeksi telinga tengah Otalgia
- Saat di inspeksi tampak kemerahan pada kompeks
mastoid , keluarnya cairan baik bening maupun Nyeri Akut
berupa lendir dan pus
04 Februari DS : Bakteri patogen Gangguan Komunikasi verbal
2021 − Ny.S dengan keluhan pendengaran telinga kiri dan (D.0119)
kanan menurun/tidak mendengar sejak 2 tahun yang Invasi pada telinga
lalu
Bertemu dengan antigen
DO :
− Saat berkomunikasi pasien tampak sulit untuk Leukosit
memahami di karenakan penurunan fungsi
pendengaran pada telinga, sehingga ketika Leukosit mati
berbicara harus menggunakan suara yang besar
agar terdengar Sekret purulen
− Saat di inspeksi tampak kemerahan pada kompeks
mastoid , keluarnya cairan baik bening maupun Obstruksi pada telinga
berupa lendir dan pus
− Ct scant : kelainan telinga tengah, mastoid dan Pendengaran menurun
telinga dalam.,yang memperlihatkan penebalan
mukosa dalam rongga telinga tengah disamping Gangguan Komunikasi Verbal
dalam rongga mastoid.
− Foto Ro : mastoiditis bilateral tipe sklerotikc.
− Otoskopi : terlihat infeksi telinga tengah
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut (D.0077) b/d dengan proses peradangan pada telinga di tandai dengan Ny.S mengatakan terasa nyeri pada kedua tulang
telinga bagian belakang, skala nyeri 6, tampak meringis dan memegangi telinganya yang sakit, Saat di inspeksi tampak kemerahan pada
kompeks mastoid , keluarnya cairan baik bening maupun berupa lendir dan pus
2. Gangguan Komunikasi verbal (D.0119) b/d dengan Infeksi pada telinga tengah ditandai denngan Ny.S dengan keluhan pendengaran
telinga kiri dan kanan menurun/tidak mendengar sejak 2 tahun yang lalu, Saat berkomunikasi pasien tampak sulit untuk memahami di
karenakan penurunan fungsi pendengaran pada telinga, sehingga ketika berbicara harus menggunakan suara yang besar agar terdengar,
Saat di inspeksi tampak kemerahan pada kompeks mastoid , keluarnya cairan baik bening maupun berupa lendir dan pus, Ct scant :
kelainan telinga tengah, mastoid dan telinga dalam.,yang memperlihatkan penebalan mukosa dalam rongga telinga tengah disamping
dalam rongga mastoid, Foto Ro : mastoiditis bilateral tipe sklerotikc, Otoskopi : terlihat infeksi telinga tengah
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN bening maupun berupa diharapkan Klien nyaman.
Nama : Ny.S No CM : 0001123 lendir dan pus Kriteria Hasil:
Usia : 40 tahun Dianosa Medis :
Otitis 2. Status Kenyananan (L.08064)
No DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
Dx. KEPERAWATAN Indikator Saat Ini Target
Keluhan Skala 3 Skala 5
1 Nyeri Akut (D.0077) Setelah dilakukan tindakan selama 3 x 24 jam Sulit Sedang Menurun
b/d dengan proses diharapkan Tingkat Nyeri Berkurang. tidur
peradangan pada Kriteria Hasil: Lelah Skala 3 Skala 5
dengan Ny.S
mengatakan terasa Indikator Saat Ini Target 2 Gangguan Komunikasi Setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam
nyeri pada kedua Keluhan Skala 3 Skala 4 verbal (D.0119) b/d diharapkan Fungsi sensori membaik . Kriteria
tulang telinga bagian Nyeri Sedang Cukup dengan Infeksi pada hasil :
belakang, skala nyeri Menurun telinga tengah ditandai 1. Fungsi sensori ( L.06048 )
Meringis Skala 3 Skala 4
6, tampak meringis denngan Ny.S dengan
Sedang Cukup
dan memegangi keluhan pendengaran Indikator Saat Ini Target
Menurun
telinganya yang sakit, telinga kiri dan kanan Ketajaman Skala 2 Skala 3
Nafsu Skala 3 Skala 5
Saat di inspeksi menurun/tidak Pendegeran cukup Sedang
Makan Sedang Membaik
tampak kemerahan mendengar sejak 2 menurun