Anda di halaman 1dari 10

Kasus :

Ibu M, usia 50 tahun tinggal di Magelang mempunyai seorang suami yang sudah meninggal 1 tahun yang
lalu. Saat ini ia tinggal bersama 2 orang anaknya. Anaknya yang pertama sudah bekerja dan menjadi
tulang punggung keluarga sedangkan anaknya yang kedua masih berusia 15 tahun. 1 bulan yang lalu anak
sulungnya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kematian. Saat bertemu perawat ibu M
mengatakan bahwa anaknya tersebut masih hidup, klien sering diam dan melamun dan mengatakan
anaknya belum meninggal dan juga klien enggan untuk berbicara dengan orang lain dan tampak menarik
diri dari lingkungannya. Klien merasa cemas karena khawatir tidak bisa membiayai hidup anaknya. Klien
tampak sedih, klien sulit tidur dan sering menangis. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan
tekanan darah klien 150/100 mm Hg, nadi 110 x/menit, pernapasan 25 x/menit
A. PENGKAJIAN
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : Ny. M
2. Umur : 50 tahun
3. Alamat : Magelang
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS/RB : 20 April 2021
6. Nomor Rekam Medis : tidak terkaji
7. Bangsal : tidak terkaji

B. PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA


1. HEALTH PROMOTION
a.Kesehatan Umum:
- Alasan masuk rumah sakit : 1 bulan yang lalu anak sulungnya mengalami kecelakaan yang
mengakibatkan kematian. Saat bertemu perawat ibu M mengatakan bahwa anaknya tersebut
masih hidup, klien sering diam dan melamun dan mengatakan anaknya belum meninggal dan
juga klien enggan untuk berbicara dengan orang lain dan tampak menarik diri dari
lingkungannya.. Klien tampak sedih, klien sulit tidur dan sering menangis.

- Tekanan darah : 150/100 mmHg


- Nadi : 110 x/ menit
- Suhu : 36⁰C
- Respirasi : 25x/ menit
b. Riwayat masa lalu (penyakit, kecelakaan,dll):
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayatmasa lalu
c.Riwayat pengobatan

No Nama obat/jamu Dosis Keterangan


1. Tidak ada
2.
d. Kemampuan mengontrol kesehatan:
- Yang dilakukan bila sakit : Apabila sakit, pasien hanya beli obat di warung atau pergi ke klinik
terdekat.

- Pola hidup (konsumsi/alkohol/olah raga, dll)


Pasien mengatakan tidak kebiasaan merokok, konsumsi alkohol.
e.Faktor sosial ekonomi (penghasilan/asuransi kesehatan, dll):
Pasien mengatakan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau berobat menggunakan asuransi
kesehatan/ askes.

f. Pengobatan sekarang: tidak terkaji


No Nama obat Dosis Manfaat Keterangan
1. -
2.
3.
4.

Riwayat alergi obat : + / - ( tulisakan jenis obatnya : ...........................)


Tidak ada riwayat alergi obat
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
- BB : 46 kg
- Tinggi Badan: 155 cm
- IMT : 19,14
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal:
Tidak terkaji

c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva
anemis/tidak:
Rambut : rambut tampak sedikit berantakan dan beruban
Konjungtiva : tidak anemis
Mukosa bibir : lembab
Turgor kulit : elastis
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah sakit:
Klien tidak nafsu makan , hanya makan 2x sehari dengan porsi sedikit
Riwayat alergi makan : + / - (tuliskan jenis makanannya : ................................)
Tidak ada riwayat alergi makanan
e. E (Enegy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit:
Selama sakit, aktifitas pasien sebagian dibantu oleh keluarganya.

f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan, mengunyah,dll)


Pasien tidak memiliki gangguan dalam menelan dan mengunyah
g. Cairan masuk
Infus : tidak ada
Cairan : pasien minum air putih 10-12 gelas/hari . Kurang lebih 1500 cc
Air metabolisme : 5xBB/1 = 230 cc/hari

h. Cairan keluar
Urine : 2x sehari. Kurang lebih 300 cc/hari
Muntah : tidak ada
IWL : 15xBB/1 = 810 cc/hari

i. Penilaian Status Cairan (balance cairan)


Cairan masuk – cairan keluar = 1730 cc – 1110 cc = 620 cc

j. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tampak simetris
Auskultasi : Terdengar bising usus
Palpasi : tidak ada nyeri, tidak ada benjolan
Perkusi : terdengar timpani

3. ELIMINATION
a.Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
Frekuensi : 2x sehari
Jumlah : kurang lebih 300 cc
2) Riwayat kelainan kandung kemih
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kelainan kandung kemih
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
Jumlah : kurang lebih 300 cc / hari
Warna : kuning jernih
Kekentalan : cair
Bau : bau khas urine
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Pasien tidak memiliki retensi urine

b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
Klien BAB 1x sehari
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
Pasien tidak mengalami konstipasi
c.Sistem Integument
Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu)
Kulit tampak normal, lembab, turgor kulit elastis, warna kulit sawo matang dan terasa hangat
4. ACTIVITY/REST
a.Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 2-3 jam sehari
2) Insomnia : klien mengalami insomnia
3) Pertolongan untuk merangsang tidur:
Bersholawat dan beristighfar, sering atur nafas
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2) Kebiasaan olah raga : tidak terkaji
3) ADL
a) Makan : dibantu oleh keluarga
b) Toileting : mandiri
c) Kebersihan : dibantu oleh keluarga
d) Berpakaian : mandiri
4) Bantuan ADL :
5) Kekuatan otot 4 4
4. 4
6) ROM : aktif
7) Resiko untuk cidera : resiko cidera dapat terjadi

c.Cardio respons
1) Penyakit jantung : klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
2) Edema esktremitas : klien tidak mengalami edema ektremitas
3) Tekanan darah dan nadi
Berbaring : 150/100 mmHg
a) Duduk :-
4) Tekanan vena jugularis : tidak terlihat
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi :dada terlihat simetris, tidak ada bekas luka
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : terdengar redup
d) Auskultasi : terdengar lup dup

d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas: klien tidak memiliki penyakit sistem nafas
2) Penggunaan O2 : klien tidak menggunakan alat bantu nafas
3) Kemampuan bernafas: klien mengatakan kemampuan bernafas tidak terganggu
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Klien tidak mengalami gangguan pernafasa
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : dada terlihat simetris, tidak ada bekas luka
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
c) Perkusi : terdengar sonor
d) Auskultasi : terdengar vaskuler

5. PERCEPTION/COGNITION
a.Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMA
2) Kurang pengetahuan : klien sedikit mengetahui tentang penyakitnya
3) Pengetahuan tentang penyakit: klien sedikit mengtahui tentang penyakitnya
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) : klien masih dapat mengenal waktu, tempat, dan orang dengan
baik
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung
2) Sakit kepala : klien mengalami sakit kepala yang hilang timbul
3) Penggunaan alat bantu : klien tidak menggunakan alat bantu
4) Kesemutan : klien tidak mengalami kesemutan
5) Baal-baal : klien tidak mengalami baal-baal
6) Penginderaan : penginderaan normal

c.Communication
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa Jawa dan bahasa Indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak ada kesulitan untuk berkomunikasi

6. SELF PERCEPTION
a.Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : klien merasa cemas
2) Perasaan putus asa/kehilangan : klien merasa kehilangan
3) Keinginan untuk mencederai : klien tidak ada keinginan untuk mencederai
4) Adanya luka/cacat : klien tidak mengalami luka/cacat

7. ROLE RELATIONSHIP
a.Peranan hubungan
1) Status hubungan : Kawin
2) Orang terdekat : Anak dan keluarga
3) Perubahan konflik/peran : terjadi perubahan konflik/peran
4) Perubahan gaya hidup : terjadi perubahan gaya hidup
5) Interaksi dengan orang lain: klien berinteraksi kurang baik dengan orang lain

8. SEXUALITY
a.Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : tidak ada masalah disfungsi seksual
2) Periode menstruasi : tidak terkaji
3) Metode KB yang digunakan: tidak terkaji
4) Pemeriksaan SADARI : tidak terkaji
5) Pemeriksaan papsmear : tidak terkaji

9. COPING/STRESS TOLERANCE
a.Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : klien mengalami sedih atau cemas
2) Kemampan untuk mengatasi : bersholawat dan beristighfar dan mengatur nafas
3) Perilaku yang menampakkan cemas : klien tidak bisa tidur

10. LIFE PRINCIPLES


a.Nilai kepercayaan
1) Kegiatan keagamaan yang dianut : klien ikut pengajian desa
2) Kemampuan untuk berpartisipasi : klien berpartisipasi dengan baik
3) Kegiatan kebudayaan : klien tidak mengikuti kegiatan kebudayaan
4) Kemampuan memecahkan masalah: baik, berdiskusi dengan orang terdekat

11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : klien mengatakan tidak ada alergi
b. Penyakit autoimune : klien mengatakan tidak ada penyakit autoimune
c. Tanda infeksi : tidak ada tanda infeksi
d. Gangguan thermoregulasi : klien tidak mengalami masalah thermoregulasi
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler peripheral,
kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup yang tetap) :
Klien ada resiko untuk jatuh dan immobilisasi.

12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri): tidak ada
2) Quality (bagaimana kualitasnya): tidak ada
3) Regio (dimana letaknya) : tidak ada
4) Scala (berapa skalanya) : tidak ada
5) Time (waktu) : tidak ada
b. Rasa tidak nyaman lainnya : klien mengalami insomnia
c. Gejala yang menyertai : klien susah tidur

13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : Dewasa akhir
b. DDST (Form dilampirkan) : tidak terkaji
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : tidak terkaji
C. DATA LABORATORIUM
Tidak terkaji

Tangga Jenis Hasil Harga


Satua Interpreta
l& Pemeriksaa Pemeriksaa Norma
n si
Jam n n l
-
EVALUASI TANDA DAN GEJALA PADA KLIEN BERDUKA ANTISIPASI

NAMA PASIEN : Ibu M RUANG : - PENILAI : -

Tanggal
No Tanda & Gejala
1
I Kognitif
1 Kehilangan makna hidup
2 Gangguan berpikir realistis V
3 Disorganisasi
II Afektif
1 Marah
2 Menyalahkan orang lain
3 Putus asa V
4 Lega
5 Stress psikologis V
6 Menderita V
III Fisiologis
1 Perubahan pola tidur (sulit tidur/ lebih V
banyak tidur)
2 Perubahan fungsi imun
3 Perubahan fungsi endokrin
4 Perubahan nafsu makan V
5 Merasakan nyeri
6 Perubahan libido
IV Perilaku
1 Penurunan aktivitas V
2 Menarik diri V
3 Panik
4 Menyalahkan (diri / orang lain)
V Sosial
1 Perubahan pola komunikasi V
2 Mempertahankan hubungan dengan
almarhum/almarmah
EVALUASI KEMAMPUAN TERAPI GENERALIS PADA KLIEN BERDUKA ANTISIPASI

NAMA PASIEN : Ibu M. RUANGAN : PENILAI :

No Tanggal
Kemampuan
1
I Kemampuan Klien
1 Menyebutkan pengalaman kehilangan V
2 Mengekspresikan perasaan kehilangan V
3 Mengekspresikan rasa nyaman dan penerimaan seperti
menulis, menggambar atau bermain
4 Menyebutkan system pendukung ( keluarga / teman )
5 Melakukan afirmasi positif mengatasi rasa berduka

II Kemampuan Keluarga
1 Menyebutkan masalah yang dialami klien V
2 Membantu klien mengekspresikan perasaan kehilangan
3 Menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman V
4 Membimbing klien melakukan afirmasi mengatasi rasa
berduka

B. SP
Pertemuan ke-1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien tampak sering diam dan melamun dan mengatakan bahwa anaknya belum meninggal. Klien enggan
untuk berbicara dengan orang lain dan tampak menarik diri dari lingkungannya. Klien tampak sedih, klien
sulit tidur dan sering menangis. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukan tekanan darah klien
150/100 mmHg, nadi 110 x/menit, pernapasan 25 x/menit.
2. Diagnosa Keperawatan
Berduka berhubungan dengan kematian keluarga atau orang yang berarti.
3. Tujuan khusus
 Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dan klien dapat merasa aman dan
nyaman saat berinteraksi dengan perawat
 Klien mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya
 Klien merasa lebih tenang, rasa sedih berkurang
4. Tindakan keperawatan
 Bina hubungan saling percaya dengan klien dengan cara mengucapkan salam terapeutik,
memperkenalkan diri perawat sambil berjabat tangan dengan klien
 Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Dengarkan setiap perkataan klien.
Beri respon, tetapi tidak bersifat menghakimi
 Identifikasi kehilangan yang dihadapi
 Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang terdekat
 Jelaskan pada pasien bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-menawar, sepresi, dan menerima
adalah wajar dalam menghadapi kehilangan.
 Lakukan relaksasi nafas dalam
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase orientasi
 Salam terapeutik
 “Assalamualaikum, selamat pagi bu, perkenalkan saya Martina Nur Maisa, ibu bisa
panggil saya suster Tina. Nama Ibu siapa? Ibu senangnya dipanggil apa? Kalau
begitu Ibu saya panggil Ibu M ya? Baiklah Ibu M, saya perawat hari ini yang
bertugas merawat Ibu dari pukul 08.00 sampai 14.00”
 Evaluasi validasi
“Bagaimana keadaan ibu M hari ini? Apa yang ibu rasakan?”
 Kontrak kerja
“Baikalah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar? Kita
berbincang-bincang untuk mendiskusikan masalah yang ibu alami. Kira-kira 15
menit saja Bu, bagaimana? Dimana sebaiknya kita berbincang-bincang, Bu?
Bagaimana kalau di taman? Baiklah kita akan berbincang-bincang selama 15
menit ke depan di taman saja ya bu”
2. Fase Kerja
 “Ibu, coba ibu ceritakan kepada saya apa yang ibu rasakan saat ini “ “ iya bu, saya mengerti apa
yang ibu rasakan, sabar ya bu”
 “coba sekarang ibu berpikir kembali jika ibu pulang ke rumah ibu tidak akan bertemu dengan anak
ibu karena ia memang sudah meninggal dan itu sudah menjadi kehendak Tuhan”
 “ibu, hidup dan matinya seseorang itu sudah diatur oleh yang maha kuasa “
“ tidak ada satupun yang mau orang yang disayanginya dipanggil yang Maha kuasa dan tidak ada
yang bisa mngetehauinya kapan hal tersebut terjadi”
 “Ibu bisa mengatasi rasa cemas dengan relaksasi nafas dalam ya bu, sekarang coba kita lakukan
relaksasi nafas dalam”
 “Ibu tidak perlu cemas, ibu masih punya keluarga yang bersedia mendukung dan membantu saya
juga yakin ibu pasti memiliki keahlian yang bisa ibu manfaatkan untuk menunjang kehidupan ibu
“ “apakah ibu bisa memahaminya?”
 “Begini ibu, bersikap mengingkari, marah, sepresi dan menerima adalah sikap yang wajar dalam
menghadapi kehilangan. Sedih itu lumrah ibu, namun semoga tidak berlarut-larut ya, karena ibu
juga harus melanjutkan hidup ibu, dan ibu berhak untuk bahagia.
3. Fase terminasi
 Evaluasi ( subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah ibu sudah menyadari apa yang sebenarnya terjadi
pada ibu ?”
 Evaluasi (objektif)
“Coba ibu sebutkan kembali, apa yang harus ibu lakukan jika ibu sedang dalam perasaan cemas”
 Rencana tindak lanjut
“Iya bu betul sekali, ibu melakukan teknik relaksasi menarik napas dalam jika ibu sedang dalam
kondisi cemas”
 Kontrak yang akan datang
“Ya bu karena sudah 15 menit kita berdiskusi, saya akhiri diskusi kali ini ya bu, besok pagi setelah
makan pagi jam 9, saya akan kembali ke ruangan ibu untuk mendiskusikan tentang hobi ibu” “
dimana ibu bisa melakukan diskusi dengan saya, bu? baiklah kita akan berdiskusi di taman saja
ya? apakah 20 menit cukup bu? baiklah kalau begitu, besok kita akan berdiskusi selama 20 menit
di taman ya bu “ sekarang saya pamit dulu ya bu, selamat pagi”

Anda mungkin juga menyukai