Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

“Asuhan Keperawatan Pada Ny. M Dengan Combutsio (Luka Bakar)


Di Zaal Bedah RSUD Palembang Bari”

DINNY DWI HARYANTI


NIM. 22221036

Pembimbing Lahan

Diana Novitasari, S.Kep., Ners

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


INSTITU ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
IKesT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Nama Mahasiswa : Dinny Dwi Haryanti


Tempat Praktek : Ruang Zaal Bedah RSUD Palembang Bari
Tanggal Praktek : 01 November 2021
Pengkajian Dilakukan : Tanggal 03 November 2021 Jam 20.00 WIB

1. Identitas Klien
Nama : Ny. M No RM : 61.36.62
Usia : 33 Tahun Tgl Masuk : 28 Oktober 2021
Jenis Kelamin : Perempuan Tgl Pengkajian : 03 Nov 2021
Alamat : Jl. Panca Usaha
Perum Gandaria RT. 64 RW. 10
Agama : Islam
Suku : Indonesia
Status : Kawin
Pendidikan : SMA
Sumber Informasi : Pasien
No Telepon : 082372753869
Keluarga Terdekat : Orang tua
Pekerjaan : Pegawai Swasta

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama (saat masuk RS)
Klien mengatakan mengalami luka bakar sejak seminggu di tangan kiri
sudah diobati dengan zalf dan ganti perban, klien mengatakan tersiram air
panas 10 hari yang lalu, saat ini luka semakin parah dan klien mengatakan
merasa nyeri.
b. Keluhan utama (saat pengkajian)
Klien mengatakan nyeri di bagian punggung tangan.
c. Riwayat Kesehatan Saat Ini
1) S: Sign/symptoms (tanda dan gejala)
Pada saat pengkajian pasien mengatakan nyeri pada luka
(punggung tangan), Keadaan umum pasien lemah
2) A : Allergies (alergi)
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan.
3) M : Medications (pengobatan)
a) Ketorak 2x10 mg / intravena
b) Ceftriaxone 1 gr/2x1 / intravena
c) Metamizole 3x500mg/8 jam/intravena
d) Ranitidin 2xlamp / intravena
4) P : Past medical history (riwayat penyakit)
Luka pada punggung tangan dialami sejak 10 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit akibat tersiram air panas disalah satu
pusat pembelanjaan.
5) L : Last oral intake ( makanan yang dikonsumsi terakhir, sebelum
sakit )
Pasien mengatakan hanya mengomsumsi nasi,ikan, dan sayur.
6) E : Event prior to the illnesss or injury (kejadian sebelum injuri/sakit)
Pasien sedang makan disalah satu pusat pembelanjaan.

d. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yang pernah dialami:
a. Kecelakaan : Tidak ada
b. Operasi (jenis dan waktu) : Tidak ada
c. Penyakit (kronis dan akut) : Tidak ada
d. Terakhir masuk RS :Tidak pernah masuk RS sebelumnya
2. Alergi (obat, makanan, plester, dsb).
Tidak ada alergi obat, makanan, plester dll.
3. Imunisasi (tambahan; flu, pneumonia, tetanus, dll)
Tidak dilakukan pengkajian
4. Kebisasaan
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
a. Merokok : - - -
b. Kopi : - - -
c. Alkohol : - - -
5. Obat-obatan yang digunakan
Jenis Lamanya Dosis
Tidak Ada - -

3. Riwayat Keluarga
Klien tidak memiliki riwayat penyakit menular dan keluarga tidak pernah
mengalami riwayat penyakit khususnya luka bakar.

4. Catatan Penanganan Kasus (Dimulai saat pasien di rawat di ruang rawat


sampai pengambilan kasus kelolaan).
Pasien masuk RS dengan keluhan luka bakar derajat 2 karena tersiram air
panas 10 hari yang lalu dan mengatakan nyeri di bagian punggung tangan
sebelah kiri, dirawat di ruang Zaal Bedah RSUD Palembang Bari. Diagnosa
pasien tersebut Luka bakar, dilakukan pengkajian dan penanganan kasus
kelolahan.

5. Pengkajian Keperawatan (12 Domain NANDA)


Intruksi: Beri tanda cek () pada istilah yang tepat/ sesuai dengan data-data di
bawah ini. Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan
kolom data tambahan bila perlu.

1. Peningkatan Kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan:
Klien dan keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit yang
dialami.
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan.
2. Nutrisi
a. Mulut
Bibir: lembab
Gusi: ada
Gigi: Normal, Jumlah gigi: 32
Lidah: bersih

b. Leher
Simetris

Kelenjar Tiroid : normal

Tenggorok : kesulitan menelan ( - )

Kebutuhan Nutrisi dan Cairan

BB sebelum sakit: 58 kg BB sakit: 58 kg

Program Diet RS : Makanan yang kaya akan protein.

Makanan yang disukai: Ikan, sayur-sayuran, buah buahan.

Selera makan: Baik

Alat makan yang digunakan: Sendok dan piring

Pola makan( x/ hari): 3 x/hari

Porsi makan yang dihabiskan: 1 porsi habis

Pola Minum 7 gelas/hari) jenis air minum: air putih

Intake Makanan :

Intake Cairan : 2000cc

c. Abdomen
Inspeksi: Bentuk: simetris
Palpasi : massa (), nyeri (-)
Kuadran I : -
Kuadran II : -
Kuadran III : -
Kuadran IV : -
Auskultasi : Bising usus 15 x/menit
Perkusi : Timpani ()
BAB : Warna kuning kecoklatan Frekuensi 1 x /hari
Konsisitensi: pada lendir ( - ), darah ( - ), ampas ( - )
Konstipasi ( - )
Data Tambahan :
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan

3. Eliminasi dan Pertukaran


a. BAK: 3-5 x/hari
b. Warna: Kuning
c. Konsistensi:
d. Frekuensi: 1 x/ hari
e. Urine Output : 400 cc
f. Penggunaan Kateter: Tidak ada
g. Vesika Urinaria: -
h. Gangguan; Anuaria (-), Oliguria (-), Retensi uria (-), nokturia (-),
Inkontinensia Urin (-), Poliuria (-), Dysuria (-)
Jalan nafas: Sputum (-), warna sputum (-)
konsisitensi:. -
Batuk (-) frekuensi: -
Dada
Bentuk: Simetris
Paru-paru:
Inspeksi: RR 20 x/ min,
Palpasi: Normal
Perkusi: Normal/ Sonor
Auskultasi: teratur
Suara nafas: vesicular
Suara Tambahan: tidak ada
Data Tambahan:
Tidak ada
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan.

4. Aktivitas/Istirahat
Kebiasaan Tidur siang: 1 jam/hari
Skala Aktivitas:

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum 

Mandi 

Toileting 

Berpakaian 

Mobilitas di tempat tidur 

Berpindah 

Ambulasi/ROM 

0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total

Tonus/aktifitas : Lemah
Ekstremitas
Reflek Patologis :
Babinsky : - ()
Kernig : + ()
Brudzinsky : + ()
Reflek Fisiologis :
Biceps :-
Triceps :-
Patella :-
Jantung
Inspeksi: normal
Palpasi: ictus cordis teraba
Perkusi: redup
Auskultasi: HR 82 x/mnt.
Mandi: 1 x/hari
Sikat gigi : 1 x/hari
Ganti Pakaian : tidak ada
Memotong kuku: 1x /minggu
Data Tambahan :
Tidak Ada
Masalah Keperawatan:
Tidak Ada

5. Persepsi/Kognitif
Kesan Umum
Tampak Sakit: ringan
1. Kepala
a. Fontanel anterior Lunak ()
b. Rambut: warna hitam dan putih mudah dicabut ()
2. Mata
Mata: jernih (),kemerahan (-), sekret (-)
Visus: 6/6 ()
Pupil: Isokor ()
reaksi terhadap cahaya: -
alat bantu: kacamata (-), softlens (-)
Conjungtiva: merah jambu ()
Sklera: Putih ()
3. Bibir, Lidah
a. Bibir : normal
b. Sumbing langit-langit/palatum (-)
c. Lidah: bersih ()
4. Telinga, Hidung, Tenggorok
a. Telinga: Normal
b. Hidung: Simetris (
c. Tenggorok: Tonsil (-), radang (-)
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan

6. Persepsi Diri
Perasaaan klien terhadap penyakit yang dideritanya: pasien mengatakan
sudah menerima penyakit yang dialaminya.
Persepsi klien terhadap dirinya: pasien mengatakan ingin cepat sembuh
Konsep diri: pasien percaya dirinya akan sembuh
Tingkat kecemasan: sedang
Citra Diri/Bodi image: pasien mengatakan tidak merasa malu akan
penyakit yang dideritanya.
Data Tambahan:
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan

7. Peran Hubungan
Budaya: Sumatera
Suku: Palembang
Agama yang di anut: Islam
Bahasa yang digunakan : Palembang
Masalah sosial yang penting: Tidak ada
Hubungan dengan orang tua: Baik
Hubungan dengan saudara kandung: Baik
Hubungan dengan lingkungan sekitar: Baik
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
8. Seksualitas Dan Reproduksi
Genitalia dan Anus
Perempuan
Vagina : normal/ada
Periperium : normal/ada
Anus : normal/ada
Data Tambahan:
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan

9. Toleransi/Koping Stress
GCS : 15
E: 4
V: 5
M: 6
Data Tambahan:
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan

10. Prinsip Hidup


Budaya : Pasien tidak memiliki budaya yang dapat
mempengaruhi status kesehatannya.

Spritual / Religius : Pasien beribadah sholat 5 waktu ketika sehat,


Ketika sakit pasien tidak dapat beribadah
sholat,pasien hanya berdoa.
Psikologis : Pasien mengatakan sakit merupakan proses normal
dalam kehidupan.
Sosial :Pasien mengatakan sering mengikuti kegiatan di
masyarakat.Pasien mengatakan tidak memiliki
masalah dengan tetangga sekitar tempat tinggal
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan

11. Keselamatan / Perlindungan


Tingkat Kesadaran :Composmentis
TTV : Suhu 36,5O C, Nadi 88 x/min, TD: 120/80 mmHg, RR: 20 x/min
Warna kulit : Sawo matang
Turgor Kulit: Tidak elastis dan adanya oedema

Data Tambahan:
Terdapat luka bakar, adanya pembekakan, lepuh, pengelupasan atau
kemerahan, kehilangan warna, dan klien tamak meringis.
Masalah keperawatan:
1. Kerusakan intergritas jaringan berhubungan dengan adanya luka
bakar derajat II
2. Resiko Infeksi

12. Kenyamanan
Provaiking : Tersram air panas
Quality : Tertusuk-tusuk
Regio : Punggung tangan

Scala : Berat
Time : 10 hari yang lalu
Data Tambahan:
Pada saat pengkajian muka klien meringis
Masalah keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (Luka Bakar).

Terapi
Tanggal Terapi : 02 November 2021- 03 November 2021
Cara Golongan Kontra
No Nama Terapi Dosis
Pemberian Obat
Indikasi
Indikasi

1. Infuse RL 20 IVFD Kristaloid RL umumnya -


tmp digunakan sebagai
cairan hidrasi dan
elektrolit sebagai
agen alkalisator
Untuk
meringankan
beberapa kondisi
misalnya
ketidakseimbangan
elektrolit tubuh,
diare, luka
bakar, kehilangan
banyak darah dan
cairan.

2. Inj. Ranitidine 2x1 IV Antasida Untuk -


menghambat
sekresi lambung
yang berlebihan

3. Ceftriaxone gr/12 IV Sefalosporin Obat antibiotik -


jam/iv dengan fungsi
untuk mengobati
berbagai macam
infeksi bakteri.

4. Metronidazone 500 IV Antibiotik Obat antibiotic -


mg/8 untuk mengobati
jam/iv infeksi obat ini
bekerja dengan
cara menghentikan
pertumbuhan
bakteri dan parasit.

Pemeriksaan Penunjang :
Hasil laboratorium
Nama : Ny. M No. RM : 61.36.62
Diagnosa : Combutsio (Luka Bakar) Tanggal Hasil : 02 November 2021
Hematologi rutin Hasil Nilai Rujukan Satuan
WBC 9.11 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 3.42 4.00-6.00 10^6/ul
HGB 10.5 12.0-16.0 Gr/dl
HCT 31.1 37.0-48.0 %
MCV 90.9 80.0-97.0 fL
MCH 30.7 26.5-33.5 Pg
MCHC 33.8 31.5-35.0 gr/dl
PLT 436 + 150-400 10^3/ul
RDW-CV 12.7 10.0-15.0
PDW 8.9 10.0-18.0 fL
MPV 8.9 6.50-11.0 fL
PCT 0.39 0.15-0.50 %
NEUT 4.70 52.0-75.0 %
LYMPH 2.74 20.0-40.0 %
MONO 1.32 2.00-8.00 10^3/ul
EO 0.27 1.00-3.00 10^3/ul
BASO 0.08 0.00-0.10 10^3/ul

ANALISIS DATA

DATA KLIEN ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN

DS : Air panas Nyeri Akut


1. Pasien mengatakan nyeri
pada luka Luka Bakar
2. Pasien mengatakan nyeri
dialami sejak 10 hari Kerusakan jaringan
sebelum masuk rumah
sakit.
DO :
Epidermis dan dermis
1. Adanya luka bakar derajat
2 pada punggung tangan.
2. Ekspresi wajah pasien
tampak meringis ketika Merangsang saraf perifer
sakitnya timbul
3. Pengkajian nyeri
P: Luka bakar derajat 2
Q: Nyeri seperti tertusuk- Merangsang rasa nyeri
tusuk
R: punggung tangan
S: Skala 3 (Ringan)
T: Saat bergerak Nyeri Akut

DS : Air panas Kerusakan integritas


1. Pasien mengatakan ada Jaringan
luka akibat terkena
tersiram air panas. Luka Bakar
2. Pasien mengatakan adanya
luka bakar pada punggung Kerusakan jaringan
tangan.
DO :
1. Adanya luka bakar derajat Epidermis dan dermis
2 pada punggung tangan
pasien.

Kerusakan integritas
Jaringan
Faktor Resiko : Air panas Resiko Infeksi
1. Kerusakan integritas
jaringan
2. Prosedur invasif Luka Bakar
3. Adanya luka bakar derajat
2 pada punggung tangan Kerusakan jaringan
4. Skala nyeri 6 (sedang)
5. WBC : 9. 11 10^3/ul
(4.00-10.0) Epidermis dan dermis

Mikroorganisme masuk
Resiko Infeksi

DIAGNOSA DAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATN


No. Diagnosa Keperawatan
1. Domain 12 : Kenyamanan
Kelas 1 : Kenyamanan Fisik
Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera fisik (Luka Bakar)
2. Domain 11 : Keamanan/perlindungan
Kelas 2 : Cidera Fisik
Kerusakan intergritas jaringan berhubungan dengan adanya luka bakar
derajat II
3. Domain 11 : Keamanan/perlindungan
Kelas 1 : Infeksi
Resiko Infeksi
RENCANA KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. M Diagnosa Medis : Combutsio (Luka Bakar)


Jenis kelamin : Perempuan Hari/Tanggal : Rabu/03 Nov 2021
Ruangan : Zaal Bedah Shift : Malam
No Diagnosa keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

1. Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Managemen Nyeri


dengan agen cidera fisik selama 3x24 jam, nyeri teratasi dengan 1. Lakukan Pengkajian nyeri yang komperhensif yang
(luka bakar) Kriteria Hasil : meliputi lokasi, karakteristik, onset/ durasi, frekuensi,
1. Pasien mengatakan nyeri berkurang kualitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus.
2. Ekspersi wajah pasien tampak tenang 2. Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai
3. Melaporkan nyeri berkurang dari ketidaknyamanan.
skala 3 (Ringan) ke skala 0 (tidak 3. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab
ada nyeri) nyeri,berapa lama nyeri akan dirasakan, dan antisipasi
dari ketidaknyaman akibat prosedur.
4. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan(suhu ruangan,pencahayaan,suara
bising)
5. Gali penggunaan Metode farmakologi yang dipakai
pasien saat ini untuk menurunkan nyeri
2. Kerusakan integritas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Hindari kerutan pada tempat tidur
jaringan selama 3x24 jam di harapkan Kerusakan 2. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering.
integritas jaringan 3. Ubah posisi pasien seiap 2 jam
Kriteria Hasil : 4. Monitor kulit akan adanya kelemahan.
1. Perfusi jaringan baik 5. Oleskan lotion/baby oil pada daerah yang tertekan.
2. Mempertahankan kelembaban kulit 6. Mandikan pasien dengan sabun dan air hangat.
3. Mencegah terjadinya cidera berulang 7. Bersihkan dan pantau proses penyembuhan luka.
8. Ganti balutan pada interval waktu yang sesua
program.
3. Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan Keperawatan Kontrol Infeksi
selama 3x24 jam di harapkan Resiko Infeksi 1. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan
tidak terjadi dengan : tindakan keperawatan.
Kriteria Hasil : 2. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Tidak ada tanda-tanda infeksi 3. Batasi pengunjung bila perlu
1. Dolor (Nyeri) 4. Instruksi pada penjunjung untuk mencuci tangan saat
2. Kalor (Panas) berkunjung dan setelah meninggalkan pasien.
3. Tumor (Bengkak) 5. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan
4. Rubor (Kemerahan 6. Pertakankan lingkungan aseptic selama pemasangan
5. Fungsi Laesa (kehilangan fungsi) alat.
7. Berikan terapi antibiotic bila perlu.

Proteksi terhadap infeksi


1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal.
2. Monitor,hitungan granulocit,WBC
3. Batasi pengunjung
4. Pertahankan teknik asepsis terhadap pasien yang
beresiko.
5. Berikan perawatan luka pada area epidema
6. Inspeksi kulit dan membrane muosa terhadap
kemerahan,panas drainase.
7. Dorong masukan nutrisi yang cukup
8. Dorong masukan cairan
9. Dorong istirahat
10. Instruksi pasien untul minum antibiotik sesuai resep
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. M Diagnosa Medis : Combutsio (Luka Bakar)


Jenis kelamin : Perempuan Hari/Tanggal : Rabu/03 Nov 2021
Ruangan : Zaal Bedah Shift : Malam
Diagnosa Keperawatan Tanggal & Waktu Implementasi Keperawatan Nama & TT
Perawat

Nyeri Akut berhubungan Rabu/03 Nov 2021 Manajemen Nyeri


dengan agen cidera fisik 1. Melakukan Pengkajian nyeri yang komperhensif
(luka bakar) 19.30 WIB yang meliputi meliputi lokasi, karakteristik, onset/
durasi, frekuensi, kualitas atau beratnya nyeri dan
faktor pencetus.
Hasil :
P: Luka bakar derajat 2
Q: Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: Punggung Tangan
S: Skala 3 (Ringan)
T: Saat bergerak
2. Mengobservasi adanya petunjuk nonverbal
19.35 WIB mengenai ketidaknyamanan.
Hasil : Ekspresi wajah pasien tampak meringis.
3. Memberikan informasi mengenai nyeri, seperti
penyebab nyeri,berapa lama nyeri akan dirasakan,
19.40 WIB dan antisipasi dari ketidaknyaman akibat prosedur.
Hasil :Menjelaskan pada pasien bahwa nyerinya
berada pada skala 2 (Ringan)
4. Mengendalikan faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap
19.45 WIB ketidaknyamanan (suhu ruangan,pencahayaan,suara
bising)
Hasil : Pasien merasa nyaman
5. Menggali penggunaan Metode
19.50 WIB farmakologi yang dipakai pasien saat ini untuk
menurunkan nyeri.
Hasil : Metamizole 500 mg/8 jam/iv

Kerusakan integritas Rabu/03 Nov 2021 1. Menghindari kerutan pada tempat tidur
Jaringan Hasil : Pasien merasa nyaman
20.00 WIB 2. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
kering.
20.05 WIB Hasil : Agar tidak terjadinya infeksi.
3. Mengubah posisi pasien seiap 2 jam
20.10 WIB Hasil : agar tidak terjadi kelemahan otot.
4. Memonitor kulit akan adanya kelemahan.
20.20 WIB Hasil : Kulit elastis
5. Mengoleskan lotion/baby oil pada daerah yang
20.25 WIB tertekan.
Hasil : Pasien merasa nyaman
20.30 WIB 6. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat.
Hasil : Pasien merasa nyaman
7. Membersihkan dan pantau proses penyembuhan
luka.
Hasil : Agar mengetahui penyembuhan luka.
8. Mengganti balutan pada interval waktu yang sesua
program.
20.35 WIB Hasil : Luka tampak bersih, luka tampak merah
(granulasi) dan memberikan rasa nyaman pada
pasien.

20.40 WIB
Resiko Infeksi Rabu/03 Nov 2021 Proteksi terhadap infeksi
1. Mencuci tangan 6 langkah dalam 5 moment
20.50 WIB Hasil : Mengurangi resiko infeksi
2. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
20.55 WIB lokal.
Hasil : Tidak ada tanda dan gejala infeksi
Dolor (Nyeri) Skala 3 (Ringan), Kalor (Panas)
Tidak
ada, Tumor (Bengkak) Tidak ada , Rubor
(Kemerahan)
Tidak ada, Fungsi Laesa (kehilangan funggsi)
Tidak ada.
3. Monitor WBC
Hasil : 9. 11 10^3/ul (4.00-10.0)
21.00 WIB 4. Memberikan perawatan luka pada area epidema
Hasil : membantu dalam proses penyembuhan
21.10 WIB dan memberikan rasa nyaman kepada pasien.
5. Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
Hasil : Luka tampak Kemerahan
6. Instruksi pasien untul minum antibiotok sesuai
21.15 WIB resep Ceftriaxone 1 gram /12 jam/iv

21.20 WIB
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. M Diagnosa Medis : Combutsio (Luka Bakar)


Jenis kelamin : Perempuan Hari/Tanggal : Rabu/03 Nov 2021
Ruangan : Zaal Bedah Shift : Malam
Diagnosa Keperawatan Tanggal & Jam Evaluasi Paraf

Nyeri Akut berhubungan Rabu/03 Nov 2021 S: Pasien Mengatakan nyeri berkurang
dengan agen cidera fisik O : Skala Nyeri 3 (Ringan)
(luka bakar) 04.00 WIB 1. Eskpresi wajah pasien tampak meringis
2. Pasien masih tampak gelisah
A : Nyeri Akut Belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi (Manajemen Nyeri)
Kerusakan integritas Rabu/03 Nov 2021 S : Pasien mengatakan merasa nyaman
Jaringan O:
05. 00 WIB 1. Skala Nyeri 3 (Ringan)
2. Luka tampak kemerahan
A: Kerusakan Integritas jaringan
P: Lanjutkan Intervensi (Kontrol infeksi Proteksi
terhadap infeksi)
Resiko Infeksi Rabu/03 Nov 2021 S : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri.
O:
06.00 WIB 1. Skala Nyeri 3 (Ringan)
2. Luka tampak kemerahan
A: Resiko infeksi tidak terjadi
P: Lanjutkan Intervensi (Proteksi terhada infeksi)

Anda mungkin juga menyukai