Anda di halaman 1dari 20

STASE KEPERAWATAN ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. J DENGAN DENGUE FEVER DI


RUANG ANAK ANGGREK RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak

DISUSUN OLEH :
EKA CHANDRA TIRTA ZAMRUDYA
213203065

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVII


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. J DENGAN DENGUE FEVER DI


RUANG ANAK ANGGREK RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
YOGYAKARTA

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

() ( ) (Eka Chandra Tirta


Zamrudya )
FORMAT PENGKAJIAN DATA
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : EKA CHANDRA TIRTA ZAMRUDYA


Tempat Praktek : RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA
Tanggal Praktek : 20 DESEMBER – 08 JANUARI 2021

I. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Sabtu 27/12/2021 Oleh : Eka Chandra Tirta


Zamrudya
Jam : 10.00 Sumber data : Keluarga,pasien, RM

A. IDENTITAS
1. Pasien (Diisi lengkap)
Nama : Anak A
Umur : 7 Tahun 7 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku/Kebangsaan : Jawa
Tgl. Masuk RS : Senin, 25 Desember 2021
Diagnosa Medis : Dengue Fever
No. CM : 68-84-32
Alamat : BanyuSumurup bantul Yogyakarta

2. Penanggung Jawab (Diisi lengkap)


Nama : Ny. M
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : BanyuSumurup BantulYogyakarta
Hub. dgn Pasien : Ibu

Keadaan Umum : ( ) sakit ringan (√ ) sakit sedang ( ) sakit berat


Kesadaran : Compasmetis
Alergi : ( √ ) tidak ( ) ya, sebutkan
Berat Badan : 35 kg Tinggi Badan : - cm
Tanda-Tanda Vital : Suhu: 38,2OC, Nadi:96 x/meni, Respirasi: 24x/menit, TD :116/80 mmHg
SPO2: 99%
Pengukuran Antropometri :

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan utama
Pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari yang lalu, pusing 2 hari yang lalu,
pasien sempet muntah . Pasien mengeluhkan lemas dan makan hanya setengah
porsi, minum sedikit hanya setegah gelas.
2) Lama Keluhan
a. Berapa lama klien merasakan sakit/kurang sehat: pasien mengatakan
demam sudah dari 4 hari yang lalu
b. Tanyakan alasan yang membuat klien tidak segera pergi ke pelayanan
kesehatan: pasien mengatakan minum obat paracetamol tetapi demamnya
naik turun sehingga keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke
rumah sakit.
3) Faktor pencetus: keluarga tidak mengetahui penyebab anaknya demam
4) Sifat serangan (kronis atau akut)
( ) Bertahap
( √ ) Mendadak
5) Faktor yang memperberat (tanyakan hal hal yang membuat sakit klien
semakin parah). klien mengatakan sulit makan karena pahit dan minum
sedikit hanya setengah sedikit
6) Pengobatan yang telah diperoleh
Pasien mengatakan sempat meminum obat penurun panas.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
Tidak ada riwayat penyakit yang dialami
1) Kanak kanak : tidak ada riwayat penyakit yang diderita
2) Kecelakaan : tidak pernah menglami kecelakaan
3) Pernah dirawat : tidak pernah dirawat
4) Operasi : tidak pernah dioperasi
b. Alergi (tanyakan apakah pasien mempunyai riwayat terhadap alergi: makanan,
obat obatan dll) : klien mengatakan tidak ada alergi makanna atau obat.
c. Kebiasaan : merokok/kopi/alkohol/lain lain
d. Obat obatan (tanyakan obat obatan yang pernah dikonsumsi oleh klien
dan berapa lama mengkonsumsi) : pasien minum obat paracetamol

3. Riwayat Immunisasi (Sesuaikan dengan usia anak)


Hepatitis B: I II III : Sudah lengkap
Polio : I II III : Sudah lengkap
DPT : I II III : Sudah lengkap
BCG : I II III : Sudah lengkap
Campak : Sudah
Lain-lainya : Tidak ada
4. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan (menggunakan instrumen Denver)
a. Pemeriksaan antropometri :
BB: 35 kg
TB:-cm
IMT: -
b. Penghitungan Z score:
c. Aspek perkembangan (secara singkat)
1) Personal sosial : anak mampu bersosialisasi dengan teman sebaya dan
keluarganya
2) Motorik halus : anak mampu menulis
3) Motorik kasar : anak mampu berjalan keseimbangan dengan baik
4) Bahasa : indonesia campuran jawa
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
GENOGRAM

Keterangan: : laki-laki : Pasien


: perempuan : Tinggal serumah
: garis perkawinan
: garis keturunan

C. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. PERNAPASAN
Spontan : (√ ) ya ( ) tidak
R.R : 24 x/menit ( √ ) teratur ( ) tidak teratur
Sesak : ( ) ya ( √ ) tidak ( ) retraksi ( ) sinosis ( ) wheezing ( ) ronkhi ( ) rales
( ) batuk ( ) lendir, Konsistensi: dahak tidak keluar
Warna:
Oksigen : , SpO2: 98%
Metode: ( - ) nasal ( - ) head box ( - ) lain-lain:
Alat Bantu napas : ( ) ETT ( ) Vantilator
Hasil analisa gas darah :
( - ) Asidosis respiratorik ( - ) asidosis metabolik
( - ) alkalosis respiratorik ( - ) alkalosis metabolic
Lain-lain :
Masalah keperawatan :

2. KARDIOVASKULER
Bunyi jantung : ( √ ) normal ( ) tidak normal
( ) takikardi ( ) bradikardi
Nadi : 96x/menit
TD :116/80mmHg
Pengisian kembali kapiler ≤2 detik
Denyut arteri femoralis:
- Kanan : ( √ ) kuat ( ) lemah
- Kiri : ( √ ) kuat ( ) lemah
Perdarahan : ( √) tidak ( ) ya: -cc
Ekstremitas : ( √ ) hangat ( ) dingin ( ) sianosis
( ) edema ( ) lemah ( ) pucat
Pemasangan infus :
(√) sentral ( ) long line
Perifer : Intravena : ( √ ) ya ( ) tidak
Intra arteri : ( ) ya ( ) tidak
Jenis cairan : RL 500 ml
Jumlah tetesan : 30 tpm
Hasil Laboratorium :
( ) Anemia (√) Trombositopenia
( ) Lekositosis ( ) Hipoproteinemia
Lain-lain: trombosit menurun : 134

3. GASTROINTESTINAL
BB saat ini : 35 kg
Diit :
( - ) ASI ( - ) susu formula ( √ ) lain-lain : nasi dan sayur
Puasa : ( ) ya ( √ ) tidak
Cara minum: ( √) oral ( ) NGT/OGT/Gastrostomi
Jumlah minum :300 cc/hari
Cara makan : ( ) disuapi ( √ ) makan sendiri
Frekuensi makan : ( √ ) kurang ( ) cukup
( ) baik ( ) anoreksia
Mukosa mulut : ( ) lembab ( √) kering
( ) kotor
( ) Labio schizis ( ) Palato schizis ( ) LPG schizis
Lidah : ( √ ) lembab ( ) kering ( ) kotor
Abdomen : simetris ,tidak ada lesi
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi,
Auskultasi : Terdengar suara timpani
Perkusi : Terdengan suara pekak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
( ) mual (√ ) muntah ( ) residu
( - ) NGT
Turgor : ( √ ) elastis ( ) tidak elastis
Bisisng usus: 14 x/menit
Hasil Laboratorium :
( ) Hipoproteinemia ( ) Hipoalbuminemia
( ) asidosis metabolik ( ) alkalosis metabolik
( ) Hipokalemia ( ) Hipokalsemia
( ) Hipoglikemia
Lain-lain............................

4. NEUROSENSORI
Tingkat kesadaran : Compometis
Respon terhadap nyeri : ( √ ) ya ( ) tidak
Tangisan : ( ) merintih ( ) kurang kuat
( √ ) kuat ( ) melengking
Glasgow coma scale : E4 V5 M6
Kepala :
( - ) Cephal hematoma ( - ) Caput succadeneum
( - ) Hidrosefalus, lingkar kepala: 58 cm
( - ) an-encephal ( √ ) sakit kepala ( - ) vertigo
Pupil : ( √ ) isokor ( - ) anisokor ( - ) dilatasi
Reaksi terhadap cahaya : ( √ ) ada ( - ) tidak ada
Gerakan : ( √ ) aktif ( - ) lemah ( - ) paralise
Kejang : ( √) tidak ( - ) ada. Subtle/tonik klonik
Lain-lain

5. INTEGUMEN
Warna kulit : ( - ) kemerahan ( √ ) pucat ( -) ikterus
Suhu : ( - ) panas ( √ ) hangat ( - ) dingin
Turgor : ( √ ) elastis ( -) tidak elastis
Kebersihan : (√ ) bersih ( -) kotor
Integritas : (√ ) utuh ( - ) kering ( - ) rash
( ) bullae ( - ) pustula ( - ) ptechiae
( ) plebitis ( - ) lesi ( - ) nekrosis
( ) dekubitus
Kepala : ( √ ) bersih ( - ) kotor (- ) bau
Mata : Sekret ( -) ya ( √ ) tidak
Lain-lain :

6. REPRODUKSI
Perempuan
Vagina : ( ) bersih ( ) kotor
Menstruasi: ( ) ya ( √) tidak
Pemasangan kateter: ( ) ya ( ) tidak
Lain-lain :
Laki-laki
Preputium : ( ) bersih ( ) kotor
Hipospadia: ( ) ya ( ) tidak
Scrotum : Testis (√) ada ( ) tidak ada

D. PENGKAJIAN ASPEK FISIK-BIOLOGIS


 Pola Nutrisi
Frekwensi makan : setengah porsi
Berat badan/tinggi badan : BB: 35kg, TB:- cm
BB dalam 1 bln terakhir : ( √ ) menetap
( ) meningkat: pasien mengatakan tidak pernah diukur
( ) menurun : pasien mengatakan tidak pernah diukur
Jenis makanan : nasi
Makanan yang disukai : semua jenis makanan
Makanan pantangan : tidak ada makanan pantangan
Alergi makanan : tidak ada alergi makanan
Nafsu makan : ( ) baik
( √ ) Kurang, alasan :pasien mengatakan tidak nafsu makan karena sedikit
mual
Masalah pencernaan : ( √ ) mual
( √ ) muntah
( - ) kesulitan menelan
( - ) sariawan
Riwayat Operasi/trauma gastrointestinal : tidak pernah dioperasi
Diit RS :
( ) habis
( √ ) ½ porsi
( ) ¾ porsi
( ) tidak habis, alasan : tidak nafsu makan, mual dan muntah
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri / Tergantun / dg bantuan

 Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1-2 kali Penggunaan pencahar : tidak
Waktu : pagi / siang / sore / malam
Warna : normalnya BAB Darah : tidak ada, Konsistensi : tidak
Gangguan eliminasi bowel : ( - ) Konstipasi
( ) Diare
( - ) Inkontinensia Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dg bantuan.

b. Eliminasi Bladder
Frekuensi : 4-5 kali
Warna : kuning Darah : tidak ada
Ggn. Eliminasi Bladder : ( - ) Nyeri saat BAK
( - ) Burning sensation
( - ) Bladder terasa penuh setelah BAK
( - ) Inkontinensia Bladder
Riwayat dahulu : (- ) Penyakit ginjal,(- ) Batu Ginjal, ( - )
Injury/trauma
Penggunaan kateter : ya ,tanggal,ukuran/ Tidak
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Mandiri / Tergantung / Dg Bantuan

 Pola Aktifitas dan latihan


Pekerjaan :
Olah raga rutin : jarang berolahraga : . . . . . . .
Alat bantu : ( - ) walker
( - ) krek
( - ) kursi roda
( - ) tongkat
Terapi : ( - ) traksi, di . . . . . . . . . .
( - ) gips, di . . . . . . . . . . . . . .
Kemampuan melakukan ROM : Pasif / Aktif
Kemampuan Ambulasi : Mandiri / tergantung / dengan bantuan

 Pola Tidur dan istirahat


Lama tidur : 7 jam, Tidur siang : Ya / Tidak
Kesulitan tidur di RS : Ya / Tidak
Alasan : tidak merasa sulit tidur ketika sudah waktunya tidur langsung tidur
Kesulitan tidur : ( - ) menjelang tidur
( - ) mudah sering terbangun
( - ) merasa tidak segar saat bangun

 Pola Kebersihan Diri


(Diisi kebiasaan mandi, gosok gigi, keramas, meliputi frekuensi, kapan, dibantu
atau mandiri baik sebelum maupun selama sakit.
 Sebelum sakit : mandi 2 kali sehari, gosok gigi, keramas 2 hari sekali, mandi
secara mandiri kadang-kadang di bantu ibu.
 Selama sakit : diruamh sakit hanya dilap 1 kali sehari, sikat gigi, semua kegiatan
di bantu oleh ibu maupun ayahnya karena terpasang infus.

1. Aspek Intelektual-Psikososial-Spiritual
 Aspek mental
Anak mengatakan sedih tidak sembuh-sembuh, panas naik turun
 Aspek Intelektual
Ibu mengatakan sudah memahami cara mengatasi penyakit yang diderita anaknya
setelah diberikan penjelasan oleh dokter.
 Aspek Sosial
keluarga mengatakan hubungan dengan keluarga dan pasien lain baik
 Aspek Spiritual
-
2. Aspek Lingkungan Fisik
Dari penjelasan orang tua lingkungan kurang bersih karena masih banyak kebon
membuat saran nyamuk
Dukungan Keluarga terhadap Klien
Orang tua dan keluarga menemani di RS dengan bergantian, keluarga lain membesuk ke
RS
Pengkajian resiko jatuh
Score humty Dumty : 10
Kesimpulan: resiko jatuh rendah

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

NAMA PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemogloblin 14.4 H g/dL 13,2-15,5
Lekosit 2,59 H /mm3 3.800-11.060
Hematokrit 43 H % 42.0-52.0
Eritrosit 5.2 H Juta/mm3 4.4-5.9
Trombosit 160 /mm3 150,000-440,000
Hitung Jenis Lekosit
-
- 0 fL 80-100
- 1 pg 26.0-34.0
- 0 L g/dL 32.0-36.0
- 63 mm/jam
- 28 L
8 H % 2-4
% 0-1
- % 3-5
610 % 50-70
% 25-40
% 2-8
>3.13= waspada
6-8 = curiga
>9=bahaya
/uL
1101-
1509=waspada
500-1100=curiga
<500=bahaya

TERAPI MEDIS

Tanggal Jenis terapi Rute Dosis Indikasi terapi


27/12/21 Infus RL Iv 30 tpm larutan infus untuk memelihara
keseimbangan atau mengganti elektrolit
dan cairan tubuh
Ondansentron Iv 4mg/8 pencegahan mual dan muntah
jam
Obat untuk meringankan rasa sakit
Pct Iv 500mg/
kepala, sakit gigi dan menurunkan
8 jam
demam
CHECK LIST OBSERVASI RESPON KECEMASAN PADA ANAK YANG
MENJALANI PROSES HOSPITALISASI
(dikaji saat akan melakukan terapi bermain terapeutik)
Lakukan oservasi perilaku anak dan beri skor dengan memberi centang kolom skor 1, 2, 3 4 atau
5 dengan keterangan sebagai berikut, skor : 1 : sangat setuju, 2 : setuju, 3 : ragu-ragu , 4 : tidak
setuju, 5 : sangat tidak setuju. Skor diberikan untuk setiap perilaku anak muncul yang sesuai
dengan perilaku yang tertulis di kolom observasi.Keseluruhan skor yang didapatkan kemudian
dijumlahkan di akhir untuk menentukan skor/angka final.Skor final berada dalam rentang 50-
250.
NO PERILAKU YANG DIOBSERVASI SKOR
I REAKSI TERHADAP KECEMASAN PERPISAHAN 1 2 3 4 5
1 Menolak makan √
2 Kesulitan tidur √
3 Berusaha menemukan selimut kesayangan atau mainan favorit √
4 Menangis dengan sungguh-sungguh (hebat) saat mencari orang √
tua dan berkali-kali menanyakan saat orang tua berjanji akan
dating
5 Anak mengalami mimpi buruk √
6 Anak menarik diri terhadap orang lain √
7 Anak terlihat sedih dan tertekan √
8 Mengekspresikan marah dengan memukul anak lain √
9 Anak terlihat rewel atau mudah marah/merengek √
10 Menolak bekerjasama dengan perawat selama tindakan √
perawatan diri (contoh : ganti baju, gosok gigi, mandi)
11 Anak terlihat temper tantrum (marah disertai dengan perilaku √
meronta-ronta/agresif) dan berperilaku menarik perhatian
PERILAKU MENATAP SESUATU
12 Menatap (mata terbuka lebar) dengan tatapan kosong √
13 Menatap lantai dengan kepala tertunduk √
14 Menghindari kontak mata dengan orang lain √
BICARA
15 Anak sering terlihat diam √
16 Tidak tersenyum pada orang lain √
17 Tidak berespon terhdap orang lain √
18 Menggumamkan kata-kata yang sama (monoton) √
19 Menanyakan banyak pertanyaan √
20 Mengungkapkan ketakutan terhadap personil rumah sakit √
21 Mencaci maki personil rumah sakit √
22 Merintih √
23 Menangis √
24 Menagis tersedu-sedu (bernapas dengan tersengal dan tidak √
teratur saat menangis)
25 Bernapas dengan panjang (menarik napas dalam dan terdengar √
nyaring)
26 Menggerutu dengan cara meraung/mengerang/berteriak √
27 Menawar saat menolak sebuah prosedur √
REAKSI BERKAITAN DENGAN KEHILANGAN KONTROL
28 Anak menangis dan menempel terus pada ibu/orangtua √
29 Anak menolak kontak mata dengan personil rumah sakit √
30 Anak melakukan perlawanan ringan dengan memeluk erat √
orangtua/ibu
31 Anak mengajak/menarik ibu/orangtua ke atas tempat tidur dan √
berkeras agar ibu/orangtua menemani dengan duduk di
sebelahnya
REAKSI BERKAITAN DENGAN INJURY TUBUH ATAU
NYERI (SAAT ANAK DILAKUKAN TINDAKAN YANG
MENYAKITKAN)
32 Terlihat bingung, dan tidak aktif √
33 Wajah terlihat ketakutan √
34 Terlihat sedih atau tertekan √
35 Terlihat mengerutkan dahi √
36 Terlihat menyeringai menahan sakit √
37 Terlihat meneteskan air mata √
38 Mendorong perawat menjauh √
39 Mencoba merampas peralatan yang digunakan √
40 Bersembunyi dari perawat √
PERILAKU BEKERJASAMA TERHADAP PROSEDUR
TERTENTU
41 Menolak bekerjasama dengan petugas kesehatan saat di awal √
42 Menolak bekerja sama bahkan setelah diberi penjelasan √
43 Menolak tindakan yang dilakukan untuk membuat anak √
nyaman/mengalihkan perhatian
44 Menunjukkan perilaku marah dengan menggigit, menendang, √
memukul, melempar objek mainan atau barang-barang yang di
dekat anak
45 Anak tidak mengijinkan perawat untuk memriksa tanda-tanda √
vital pasien
46 Anak meraung dan meronta-ronta , mencoba selalu √
menghindar/menolak dan hingga perlu direstrain agar tenang
47 Anak meludahi obat setelah proses pemberian obat yang √
menguras energy
48 Anak menunjukkan perilaku menantang/melawan dan menolak √
untuk tetap tinggal di bangsal/ruangan.
49 Anak hanya mau makan setelah dilakukan terapi diversional √
yang menghibur (diversional therapy)
50 Anak hanya dapat tidur saat telah dilakukan terapi menghibur √
(diversional therapy)
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETEOLOGI


1. DS : Hipovolemia Kekurangan intake
- pasien mengatakan badannya cairan
lemes,
- pasien mengatakan muntah 2
kali
DO :
- Pasie
n tampak lemah
- muk
osa bibir kering
- TTV
: Suhu: 38,2OC, Nadi:96 x/meni,
Respirasi: 24x/menit, TD :
116/80mmHg SPO2: 99%

2. Ds: Hipertermia Proses penyakit


- Pasie
n mengatakan badanya lemas dan
pusing
- Pasie
n mengatakan demamn
Do:
- Muk
osa bibir kering
- TTV
Suhu: 38,2OC, Nadi:96 x/meni,
Respirasi: 24x/menit, TD :
116/80mmHg SPO2: 99%
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG DITEGAKKAN
1. Hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan
2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

RENCANA KEPERAWATAN
No DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATAN
1. Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia
berhubungan dengan keperawatan 3x8 jam (03116)
kekurangan intake diharapkan hipovolemia a. Periksa tanda dan gejala
cairan membaik dengan kriteria hipovolemia (membran
hasil : mukosa kering, turgor kulit
Status Cairan (03028) tidak elastis dan lemas)
a. Turgor kulit diharapkan b. Monitor intake dan output
skala dapat berubah dari cairan
skala 2 (cukup menurun) c. Hitung kebutuhan cairan
berubah menjadi 5 d. Anjurkan perbanyak cairan
(meningkat) oral
b. Kekuatan nadi diharapkan e. Kolaborasi pemberian IV
skala dapat berubah dari (RL)
skala 2 (cukup menurun)
berubah menjadi 5
(meningkat) Pemantauan cairan (03121)
c. Urine output diharapkan a. Monitor frekuensi dan
skala dapat berubah dari kekuatan nadi
skala 2 (cukup menurun) b. Monitor frekuensi napas
berubah menjadi 5 c. Monitor tekanan darah
(meningkat) d. Dokumentasikan hasil
d. Perasaan lemah pemantauan
diharapkan skala dapat e. Jelaskan tujuan dan
berubah dari skala 2 prosedur pemamtuan
(cukup meningkat)
berubah menjadi 5
(menurun)
e. Frekuensi nadi diharapkan
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup
memburuk) berubah
menjadi 5 (membaik)
f. Membran mukosa
diharapkan skala dapat
berubah dari skala 2
(cukup memburuk)
menjadi 5 (membaik)
g. Suhu tubuh diharapkan
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup
memburuk) menjadi 5
(membaik)
h. Intake cairan diharapkan
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup
memburuk) berubah
menjadi 5 (membaik)

Status nutrisi (03030)


-
dihabiskan diharapkan
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup menurun)
berubah menjadi 5
(meningkat)
-
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup
memburuk) berubah
menjadi 5 (membaik)
-
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup
memburuk) berubah
menjadi 5 (membaik)

Keseimbangan cairan
(05020)
a. Asupan cairan dharapkan
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup menurun)
menjadi 5 (meningkat)
b. Dehidrasi diharapkan
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup meningkat)
menjadi 5 (menurun)
c. Kelembaban membran
mukosa diharapkan skala
dapat berubah dari skala
2 (cukup menurun)
menjadi 5 (meningkat)
d. Tekanan darah diharapkan
skala dapat berubah dari
skala 2 (cukup
memburuk) menjadi 5
(membaik)

2. Hipertermia Setelah melakukan tindakan Manajemen Hipertermia


berhubungan dengan keperawatan 3x8 jam masalah (15506)
proses penyakit (DF) hipertermia menurun dengan a. Identifikasi penyebab
kriteria hasil : hipertermia (dehidrasi)
Termoregulasi (14134) b. Monitor suhu tubuh
a. Pucat diharapkan skala c. Berikan cairan oral
dapat berubah dari skala 2 d. Anjurkan tirah baring
(cukup meningkat) e. Lakukan kompres hangat
menjadi 5 (menurun) di bagian aksila.
b. Suhu tubuh diharapkan f. Kolaborasikan
skala dapat berubah dari pemeberian cairan
skala 2 (cukup memburuk) Regulasi temperature
menjadi 5 (membaik) (14578)
c. Suhu kulit diharapakan a. Monitor suhu tubuh anak
skala dapat berubah dari tiap dua jam
skala 2 (cukup memburuk) b. Monitor warna dan suhu
menjadi 5 (membaik) kulit
Status kenyamanan (08064) c. Monitor dan catat tanda
a. Keluahan tidak nyaman gejala hipertermia
diharapkan skala dapat d. Sesuaikan suhu
berubah dari skala 2 lingkungan dengan
(cukup meningkat) kebutuhan pasien
menjadi 5 ( menurun)
b. Gelisah diharapkan skala
berubah dari skala 2
(cukup meningkat)
menjadi 5 (menurun)
c. Mual cukup meninkat
menjadi menurun

IMPLEMENTAS
No. Tanggal/Waktu IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
DX
1. 27-12-2021/ 08.30 a. monitoring tanda dan S : Eka
wib gejala hipovolemia - Pasien mengatakan masih Chandra
(membran mukosa kering, lemes Tirta
turgor kulit tidak elastis Zamrudya
O:
dan lemas)
- Pasien tampak pucat,
b. Monitoring intake dan
mukosa bibir kering
output cairan
09.00 wib c. Kolaborasi pemberian IV A :
(RL) - Maslah pasien belum
d. Mengukur nadi 96x/menit teratasi
e. Mengukur pernapasan
P : lanjutkan intervensi
24x/menit
- Monitor ttv dan kolaborasi
f. Mengukur tekanan darah
pemberian terapi infus RL
116/80 mmhg

2. 27-12-2021/ a. Monitoring suhu tubuh S: Eka


09.30wib 38,2 C Pasien mengatakan masih Chandra
b. Menyediakan suhu demam dan badanya masih Tirta
lingkungan dengan terasa panas Zamrudya
kebutuhan pasien O:
anak masih tampak lemas
A:
Masalah pasien belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi dan
Monitor ttv, kompres air
hangat dan kolaborasi
pemberian inj paracetamol

Anda mungkin juga menyukai