FEBRI NGESTIUTAMA
203203097
Disusun oleh:
FEBRI NGESTIUTAMA
203203097
Disetujui pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui :
Mahasiswa
(Febri Ngestiutama)
FORMAT PENGKAJIAN DATA (di Bangsal Anak)
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Senin, 05 Juli 2021
Oleh : Febri Ngestiutama
Jam : 14.00 WIB
Sumber data : Keluarga (Orang tua pasien)
A. IDENTITAS
1. Pasien (Diisi lengkap)
Nama : A.n A
Umur : 1,9 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Pekerjaan :-
Suku/Kebangsaan : Jawa
Tgl. Masuk RS : 05 Juli 2021
Diagnosa Medis : Demam Typhoid
No. CM : XXXXXX
Alamat : Bantul
2. Penanggung Jawab (Diisi lengkap)
Nama : Tn. A
Umur : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bantul
Hub. dgn Pasien : Ayah pasien
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan demam sudah 9 hari dengan suhu
tubuh naik turun.
Lama Keluhan
Berapa lama klien merasakan sakit/kurang sehat?
Pasien sudah demam selama 9 hari.
Tanyakan alasan yang membuat klien tidak segera pergi ke
pelayanan kesehatan.
Pasien sudah dibawa ke puskesmas oleh orang tuanya namun
demamnya belum kian sembuh, sehingga orang tua pasien
memutuskan untuk membawa anaknya ke RST.
Faktor pencetus
Tidak terkaji
Sifat serangan (kronis atau akut)
( ) Bertahap
( √ ) Mendadak
Faktor yang memperberat :
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah demam selama 9 hari
dengan kondisi suhu tubuh yang naik turun. Pasien juga telah di
bawa ke puskesmas dan mendapatkan obat namun demam pasien
tidak kunjung sembuh.
Pengobatan yang telah diperoleh
Pasien telah mendapatkan obat paracetamol sirup dari puskesmas.
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Penyakit yang pernah dialami :
a) Kanak kanak : Tidak ada
b) Kecelakaan : Tidak ada
c) Pernah dirawat : Tidak pernah
d) Operasi : Tidak ada
Alergi : Paasien tidak memiliki riwayat alergi.
Kebiasaan : merokok/kopi/alkohol/lain lain
Obat obatan : Paracetamol sirup 1 ml/6 jam
2. Riwayat Immunisasi (Sesuaikan dengan usia anak)
Hepatitis B : √I √ II √ III
Polio : √I √ II √ III
DPT : √I √ II √ III
BCG : √I
Campak : √
Lain-lain : Tidak ada (Imunisasi Lengkap)
PB/U = 82 – 81,7
84,7 – 81,7
= 0,3
3
= 0,1 Normal
BB/PB = 10 – 10,5
10,5 – 9,6
= (-0,5)
0,9
= (-0,55) Normal
GENOGRAM
1,9
An. A
: Laki - Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien / Pasien
C. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. PERNAPASAN
Spontan : ( √ ) ya ( ) tidak
R.R : 42 x/menit ( √ ) teratur ( ) tidak teratur
Sesak : ( ) y ( √ ) tidak ( ) retraksi
Warna : Normal, tidak ada sianosis
Sa. O2 : 98 %
Lain-lain : Tidak ada
2. KARDIOVASKULER
Bunyi jantung : ( √ ) normal ( ) tidak normal
( ) takikardi ( ) bradikardi
Nadi : 126 x/menit
TD :........./..........mmHg
Pengisian kembali kapiler : < 3 detik
Denyut arteri femoralis:
- Kanan : ( √ ) kuat ( ) lemah
- Kiri : ( √ ) kuat ( ) lemah
Perdarahan : ( √ ) tidak ( ) ya, .................cc
Ekstremitas : ( √ ) hangat ( ) dingin ( ) sianosis
( ) edema ( ) lemah ( ) pucat
Pemasangan infus : Terpasang infus pada tangan kiri.
Perifer : Intravena : ( √ ) ya ( ) tidak
Intra arteri : ( ) ya ( ) tidak
Jenis cairan : Infus Tridex
Jumlah tetesan : 15 tpm
Lain-lain : Tidak ada
3. GASTROINTESTINAL
BB saat ini : 10 kg
Diit : Nasi & sayur bening / sop.
( ) ASI ( √ ) susu formula ( ) lain-lain.............
Puasa : ( ) ya ( √ ) tidak
Cara minum: ( √ ) oral ( ) NGT/OGT/Gastrostomi
Jumlah minum : ± 650 cc/hari
Cara makan : ( √ ) disuapi ( ) makan sendiri
Frekuensi makan : ( ) kurang ( √ ) cukup
( ) baik ( ) anoreksia
Mukosa mulut : ( √ ) lembab ( ) kering
( ) kotor
( ) Labio schizis ( ) Palato schizis ( ) LPG schizis
Lidah : ( √ ) lembab ( ) kering ( ) kotor
Abdomen :
Inspeksi : Tidak ada lesi, sianosis, maupun edema pada bagian
abdomen
Auskultasi : Bising usus 9 x/menit.
Perkusi : Suara perkusi tympani.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Turgor : ( √ ) elastis ( ) tidak elastis
Bisisng usus : 9 x/menit
Lain-lain : Tidak ada
4. NEUROSENSORI
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Respon terhadap nyeri : ( ) ya ( √ ) tidak
Glasgow coma scale : GCS; E: 4, V: 5, M: 6, Score: 15
Pupil : ( √ ) isokor ( ) anisokor ( ) dilatasi
Reaksi terhadap cahaya : ( √ ) ada ( ) tidak ada
Gerakan : ( √ ) aktif ( ) lemah ( ) paralise
Kejang : ( √ ) tidak ( ) ada. Subtle/tonik klonik
Lain-lain : Tidak ada
5. INTEGUMEN
Warna kulit : ( √ ) kemerahan ( ) pucat ( ) ikterus
Suhu : ( ) panas ( √ ) hangat ( ) dingin
Turgor : ( √ ) elastis ( ) tidak elastis
Kebersihan : ( √ ) bersih ( ) kotor
Integritas : ( √ ) utuh ( ) kering ( ) rash
( ) bullae ( ) pustula ( ) ptechiae
( ) plebitis ( ) lesi ( ) nekrosis
( ) dekubitus
Kepala : ( √ ) bersih ( ) kotor ( ) bau
Mata : Sekret ( ) ya ( √ ) tidak
Lain-lain : Tidak ada
6. REPRODUKSI
Perempuan
Vagina : ( √ ) bersih ( ) kotor
Menstruasi: ( ) ya ( √ ) tidak
Pemasangan kateter : ( ) ya ( √ ) tidak
Lain-lain : Tidak ada
D. PENGKAJIAN ASPEK FISIK-BIOLOGIS
Pola Nutrisi
Frekwensi makan : 3 x sehari
Berat badan/tinggi badan : 10 kg
BB dalam 1 bln terakhir : ( √ ) menetap
Jenis makanan : Nasi & sayur bening / sop
Makanan yang disukai : Suka semua jenis makanan
Makanan pantangan : Tidak ada
Alergi makanan : Tidak ada alergi makanan tertentu
Nafsu makan : ( √ ) baik ( ) Kurang, alasan : .....
Masalah pencernaan : Tidak ada
Riwayat Operasi/trauma gastrointestinal : Tidak ada
Diit RS : Bubur & sayur bening / sop
( √ ) habis
( ) ½ porsi
( ) ¾ porsi
( ) tidak habis, alasan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri / Tergantun / dg
bantuan
Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1 x sehari
Penggunaan pencahar : Tidak ada
Waktu : pagi / siang / sore / malam (Tidak tentu)
Warna : Kuning
Darah : Tidak ada
Konsistensi : Padat
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri & dengan bantuan.
b. Eliminasi Bladder
Frekuensi : 6 – 7 kali
Warna : Kuning
Darah : Tidak ada
Penggunaan kateter : Tidak
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Mandiri & dengan bantuan
Balance cairan selama 24 jam
Intake Output Balance cairan
Parenteral: - Urine : 750cc Input – output :
Makan + minum (mineral IWL : 281cc 1.550cc – 1.231cc
& susu): 400 + 650 = Feses : 200cc
1.050cc Muntah : -
Infus Tridex = 500cc 15 Drain : -
tpm/jam Darah : -
1. Aspek Intelektual-Psikososial-Spiritual
Aspek mental : Pasien baru kali ini demam dengan waktu yang
lama.
Aspek Intelektual : Pasien sudah dibawa ke puskesmas & sudah
mendapatkan obat namun demamnya tidak kunjung sembuh.
Aspek Sosial : Pasien sering bermain dengan teman sebaya di
lingkungan rumahnya.
Aspek Spiritual : Pasien saat dirumah kadang ikut sholat
berjamaah.
TERAPI MEDIS
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
13/01/2021 Infus Tridex IV 15 tpm Sebagai suplemen untuk
menggantikan cairan tubuh dan
elektrolit.
13/01/2021 Chloramphenicol IV 200 mg / 6 Merupakan obat antibiotik untuk
jam mengatasi beragam infeksi bakteri.
13/01/2021 Paracetamol Drop PO 1 ml / 6 jam Digunakan untuk meredakan sakit
kepala, nyeri, dan demam.
13/01/2021 Apialys Drop PO 1 ml / 12 jam Merupakan suplemen yang
mengandung multivitamin dan
mineral. Suplemen tersebut
digunakan sebagai tambahan nutrisi
untuk bayi dan anak-anak,
membantu mengoptimalkan tumbuh
kembang, meningkatkan nafsu
makan, dan mempercepat proses
penyembuhan.
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
.
1. Data Subjektif: Hipertermia Proses penyakit
1. Ibu pasien mengatakan anaknya
demam naik turun sudah selama 9
hari terakhir.
Data Objektif:
1. Akral teraba hangat.
2. TTV: Suhu: 38,10C, Nadi: 126
x/menit, RR: 42 x/menit, SPO2 98%.
3. IGM Salmonela positif.
2. Data Subjektif: Ansietas Hospitalisasi
1. Ibu pasien mengatakan anaknya
merasa takut apabila ada perawat yang
masuk ke ruangan karena takut akan
disuntik lagi.
Data Objektif:
1. Pasien terlihat gelisah.
2. Pasien menangis saat melihat ada
perawat yang masuk ke ruangan.
3. Pasien langsung memeluk ibunya jika
ada perawat yang masuk ke ruangan.
RENCANA KEPERAWATAN
No SDKI SLKI SIKI
.
1. Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia
dengan proses penyakit. keperawatan selama 3 X 24 Jam (I.15506)
diharapkan masalah klien dapat 1. Identifikasi penyebab
teratasi. hipertermia.
Termoregulasi (L.14134) 2. Monitor suhu tubuh.
Suhu tubuh dari cukup 3. Monitor komplikasi akibat
meningkat (2) menjadi hipertermia.
menurun (5). 4. Lakukan / anjurkan untuk
Suhu kulit dari cukup melakukan kompres hangat.
meningkat (2) menjadi 5. Anjurkan tirah baring.
menurun (5). 6. Kolaborasi pemberian
Pucat dari sedang (3) cairan dan elektrolit
menjadi menurun (5). intravena.
2. Ansietas dengan kondisi Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas (I.09314)
terkait hospitalisasi. keperawatan selama 3 X 24 Jam 1. Identifikasi saat ansietas
diharapkan masalah klien dapat berubah.
teratasi. 2. Pahami situasi yang
Tingkat Ansietas (L.09093) membuat ansietas.
Perilaku gelisah dari cukup 3. Anjurkan keluarga untuk
meningkat (2) menjadi tetap bersama pasien.
menurun (5).