Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. J

Unit : Neonatologi RSUD Ulin Banjarmasin


Ruang/Kamar : Bayi / Kamar Teratai
Tgl. Masuk RS : 8 November 2017
Tgl. Pengkajian : 20 November 2017
Waktu Pengkajian : 17.00 Wita

A. Identifikasi
1. Bayi
Nama Inisial : Bayi Ny. J
Tempat/Jam Lahir : Banjarmasin, 7 November 2017/12.40 WITA
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Ibu
Nama Inisial : Ny. J
Tempat/tanggal lahir (Umur) : Pangkalanbun, 23 Januari 1990 (27 tahun)
Agama/Suku : Islam/Jawa
Warga Negara : ( √ ) Indonesia ( ) Asing
Bahasa yang digunakan : ( √ ) Indonesia
( √ ) Daerah Banjarmasin ( ) Asing
Pendidikan : SD
Alamat rumah : Jl. Mantuil
3. Ayah
Nama Inisial : HR
Tempat/tanggal lahir (Umur) : Banjarmasin, 09 Desember 1982 (35 Tahun)
Agama/Suku : Islam/Banjar
Warga Negara : ( √ ) Indonesia ( ) Asing
Bahasa yang digunakan : ( √ ) Indonesia
( √ ) Daerah Banjarmasin ( ) Asing
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Buruh
Alamat rumah : Jl. Halinau Banjarmasin
4. Penanggung Jawab
Nama : HR
Alamat : Jl Hksn Komplek 5 A Rt 2 Rw 7
Hubungan dengan Klien : Orang tua Klien

B. Data Medik
1. Dikirim oleh : ( ) VK ( ) Dokter Praktek (namanya)
( √ ) Lain-lain (Puskesmas Pekauman)
2. Diagnosa medik
a. Saat masuk : BCB + BBLR + Sepsis Neonatarum + Neonatal seizure +
Ikterik neonatarum grade (I - II)
b. Saat pengkajian : BBLR + HIE

C. Riwayat Persalinan
Jenis persalinan : Normal
Pertolongan persalinan : Bidan
Usia kehamilan : ( ) Post term (√) Aterm (37 Minggu)
( ) Preterm ( ) Imaturus
Anak ke : (2) Hidup: Anak : (2) Meninggal : (-)
Lama persalinan : Kala I : kontraksi 10/menit selama 90 detik/2 jam
Kala II : kontraksi 3 -4/10 menit
Kala III : plasenta keluar dari dalam rahim
Waktu pecah ketuban : 12.30 WITA
Warna air ketuban : Jernih
Bayi lahir 30 detik : ( ) Menangis (√) Tidak menangis
Resusitasi : (√) Dilakukan ( ) Tidak dilakukan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) : ( ) Dilakukan (√) Tidak dilakukan
Alasan : Bayi Lahir dengan BBLR, refleks bayi sangat lemah
APGAR SCORE : 7, 8, 9

D. Riwayat Kehamilan
Antenatal Care : (√) Dokter 4 kali
(√) Bidan 10 kali
( ) Tidak pernah
( ) Lain-lain .........................................................................
Imunisasi TT : ibu mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama
kehamilan
Tablet Fe : ibu mendapatkan tablet Fe dari bidan dan rutin
meminumnya selama kehamilan
Keluhan
Trimester I : ibu mengalami pusing dan sakit kepala
Trimester II : tidak ada keluhan
Trimester III : tidak ada keluhan
Kebiasaan waktu hamil
Makan : nafsu makan meningkat tetapi ibu tidak bisa mengkonsumsi
makanan yang ada bumbu kari
Minum : setelah kehamilan > 3 bulan ibu mengkonsumsi susu
lovamil 2 kali sehari
Obat-obatan : ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu kecuali tablet
Fe
Jamu : (-)
Rokok : (-)
Penyulit kehamilan : Ibu merasa mual, muntah, dan pusing pada saat kehamilan

E. Riwayat Kesehatan
1. Penyakit yang diderita oleh ibu
 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit jantung
 Ginjal
 Asma
 DM
 Hipertensi
 Gonorrhoe/GO
 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi virus
 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain : Penyakit genitalia
Riwayat operasi ibu
Jenis operasi :-
Kapan/tahun :-
Dimana :-
Yang mengoperasi/operator : -

2. Penyakit yang diderita oleh ayah


 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit jantung
 Ginjal
 Asma
 DM
 Hipertensi
 Gonorrhoe/GO
 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi virus
 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain : Gasgritis

3. Penyakit yang diderita oleh keluarga


 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit jantung
 Ginjal
 Asma
 DM
 Hipertensi
 Gonorrhoe/GO
 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi virus
 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain :

F. Riwayat Psikososial
Penerimaan ibu terhadap kehadiran bayinya :
( √ ) Menerima ( ) Menolak
Penerimaan suami & keluarga terhadap kehadiran bayinya :
( √ ) Menerima ( ) Menolak
Hubungan ibu dengan suami & keluarga :
( √ ) Kurang baik ( ) Baik ( ) Tidak baik
Keluarga yang masih tinggal serumah :
( ) Mertua ( ) Kakak kandung ( ) Orang tua sendiri
( √ ) Lain-lain (keluarga inti)

G. Riwayat Sosial Kultural


Adat istiadat yang dilakukan pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas : (-)

H. Nutrisi
ASI, on demand : ( ) Ya (√ ) Tidak, alasan bayi tidak diberikan ASI on
demand sesaat setelah lahir karena refleks menghisap masih lemah. Bayi diberikan nutrisi (ASI
dan PASI) Melalui selang OGT
Colostrums : ( √ ) Ya ( ) Tidak, alasan ............................................
PASI : ( √ ) Ya ( ) Tidak
Alasan :
Jenis : Susu formula BBLR
I. Eleminasi
Miksi : ( ) Belum (√) Sudah 3 x/24 jam
Mekonium : ( ) Belum (√) Sudah 1 x/24 jam
Konsistensi : Lembek
Warna : kuning kecoklatan

J. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : ( ) Baik ( √ ) Lemah
TTV : S : 37 ºC
Aktivitas bayi : ( ) Aktif ( ) Merintih
(√) Tidak menangis ( ) Letargi
Kulit : ( ) Normal ( ) Cianosis ( ) Mengelupas
(√) Pucat ( ) Keriput
Lanugo : ( ) Ada (√) Tidak ada
Vernik Caseosa : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
Tanda lahir : (-)
KEPALA
Kepala : (√) Bersih ( ) Kotor ( ) Lain-lain ...............
Bentuk kepala : (√) Normal ( ) Caput suksedanium
( ) Cephal haematoni ( ) Hydrocephal
( ) Anecephal ( ) Makrocephal
( ) Microcephal
Sutura : (√) Normal ( ) Molage/moulding
( ) Melebar
MATA
Sclera : (√) Ikterik ( ) Tidak ikterik
Conjungtiva : ( ) Anemis (√) Tidak anemis
Palpebra : ( ) Edema (√) Tidak edema
Bentuk : (√) Normal ( ) Menonjol ( ) Cekung
( ) Strabismus ( ) Nigtagmus
Perdarahan : ( ) Ada (√) Tidak ada
Lain-lain : (-)
HIDUNG
Bentuk : (√) Simetris ( ) Tidak simetris
Nafas cuping hidung : ( ) Ada (√) Tidak ada
Lain-lain :-
MULUT
Bentuk : (√) Normal ( ) Labio skizis
( ) Labio palate skizis
Kebersihan : (√) Bersih ( ) Ada monilia
Luka pada bibir : ( ) Ada (√) Tidak ada
Lidah : ( ) Kotor (√) Tidak kotor
Lain-lain : terpasang OGT
LEHER
Glandula thyroidea : ( ) Bengkak (√) Tidak bengkak
Struma : ( ) Ada (√) Tidak ada
Torticolis : ( ) Ada (√) Tidak ada
DADA
Bentuk : (√) Normal ( ) Funnel chest ( ) Barrel chest
Retraksi : ( ) Ada (√) Tidak ada
Clavikula : (√) Normal ( ) Abnormal, ....................................
Bunyi nafas : (√) Vesikuler ( ) Bronkovesikuler ( ) Whezing
( ) Ronkhi
Bunyi jantung : (√) Normal ( ) Rales ( ) Mur-mur
Lain-lain : (-)
ABDOMEN
Bentuk : (√) Normal ( ) Skapoid ( ) Distensi
( ) Omfalokel
Auskultasi abdomen : (√) Timpany ( ) Hypertimpany
Bising usus : ( ) Tidak terdengan (√) Ada : 14 x/mnt
Perkusi abdomen : ( ) Sonor (√) Pekak
Tali pusat : ( ) Arteri : 2 buah ( ) Vena : 1 buah
(√) Normal ( ) Layu ( ) Lain-lain ........
PUNGGUNG
Bentuk : (√) Normal ( ) Lordosis ( ) Kiposis
( ) Skoliosis
Spina bifida : ( ) Ada (√) Tidak ada
Meningocele : ( ) Ada (√) Tidak ada
Dimple : ( ) Ada (√) Tidak ada
GENETALIA LAKI-LAKI
Penis : (√) Normal ( ) Hipospadia ( ) Epispadia
( ) Hemaprodite
Scrotum : (√) Ada ( ) Tidak ada ( ) Gidrokel
Lain-lain : ..............................................................................................
EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH
Jumlah jari tangan : (√) Lengkap ( ) Tidak lengkap : .................... buah
Jumlah jari kaki : (√) Lengkap ( ) Tidak lengkap : .................... buah
Polidaktili : ( ) Ada (√) Tidak ada
Paralisis : (√) Ada ( ) Tidak ada
Fraktur : ( ) Ada (√) Tidak ada

1. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 2400 gram
Panjang badan: : 46 cm
Lingkar lengan atas : 9 cm
Lingkar dada : (-) cm
Lingkar perut : (-) cm
Ukuran kepala
CFO ( Circumferentia fronto occipitalis) : (-) cm
CMO (Circumferentiamento occipitalis) : (-) cm
DFO (Diameter fronto occipitalis) : (-) cm
DMO (Diameter mento occipitalis) : (-) cm
2. Pemeriksaan Reflek
Reflek rooting : ( ) Ada (√) Tidak ada
Reflek sucking : ( ) Ada (√) Tidak ada
Reflek swallowing : ( ) Ada (√) Tidak ada
Reflek graps : ( ) Ada (√) Tidak ada
Reflek babinski : ( ) Ada (√) Tidak ada
3. Pemeriksaan Profilaksis
Salf mata 1% : (√) Diberi ( ) Tidak diberi
Vitamin K : (√) Diberi ( ) Tidak diberi
Imunisasi hepatitis : (√) Diberi ( ) Tidak diberi
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium klinik Tanggal 11 November 2017
HASIL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA
GULA DARAH
Gula darah sewaktu 50 <200 mg/dl
HATI
Albumin 3.3 3.5 – 5.5 g/dl
ELEKTROLIT

Natrium 134.7 135-146 Mmol/l


Kalium 5.1 3.4-5.4 Mmol/l
Chlorida 109.9 95-100 Mmol/l

USG Kepala

Kesimpulan : Tak tampak perdarahan intracerebri, intracerebeli, maupun


intraventrikel, Tak tampak hindrosepalus
Foto Thorax

Kesimpulan : Cor/Pulmo tak tampak kelainan, Soft tissue dan skeletal normal, lain-lain
tak tampak kelainan

K. Terapi
Nama Komposisi Golongan Indikasi/ Dosis Cara
Obat Obat kontraindikasi pemberian
Citicoline Citocoline 125 mg Vasodilator Indikasi 2 x 115 g IV
keadaan akut, kehilangan
kesadaran akibat trauma
serebral, keadaan kronik
gangguan psikiatrik atau saraf
akibat apopleksia dan trauma
kepala

kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap
Citocoline
Vit K Phytonadione 2 mg Vitamin Indikasi 9 ml/g IV
Mencegah perdarahan pada
bayi, pengobatan hipo
protombienemia

kontraindikasi
Hipersensitifitas
Ceptazidim CEFTAZIDIME 1 obat Indikasi 3 x 115 IV
g mengandung: antibiotik mengobati infeksi pada saluran
pernapasan bawah, darah, kulit,
Ceftazidime sendi, infeksi pada area perut,
pentahidrat setara dan saluran kemih.
dengan Ceftazidime juga dapat
Ceftazidime 1 g digunakan untuk mengobati
penyakit meningitis,
pneumonia nosokomial, infeksi
pleura, osteomyelitis dan
indikasi lainnya.

Kontraindikasi
Hipersensitifitas
Folavit Folic Acid Vitamin Indikasi 2,5 IV
Obat ini digunakan untuk
mengatasi defisiensi asam
folat, anemia megaloblastik
dan pada anemia karena
kekurangan suplemen nutrisi,
juga sebagai suplemen pada ibu
hamil (untuk mengurangi risiko
cacat bawaan bayi), bayi baru
lahir, atau anak – anak. Kondisi
lain seperti penyakit hati,
pasien dengan konsumsi
alkohol berlebihan, serta
infeksi dan diare lama juga
merupakan indikasi pemberian
suplementasi asam folat.

Kontraindikasi
Hipersensitifitas
Enystin Nystatin Anti jamur Indikasi 3 x 0,5 PO
Kandidiasis oral

Kontraindikasi
Hipersensitifitas
Interlac Minyak bunga - Indikasi 1x5 PO
matahari menjaga kesehatan fungsi
(Sunflower oil), pencernaan pada bayi baru
medium chain lahir, orang dewasa, anak-anak
triglyceride dan bayi prematur. Meredakan
oil, Lactobasillus & mencegah diare, nyeri,
reuteri DSM 17938 regurgitasi, konstipasi.
(Lactobasillus Meningkatkan fungsi sistem
reuteri protectis) imun.
dan anti caking
agent (silicon Kontraindikasi
dioxide) -

L. Analisa data
No Tanggal/jam Data Fokus Etiologi Problem
1 20 Faktor Resiko : - Resiko
November  Bayi terpasang neoflon penyebaran
2017 infeksi
 Bayi dengan riwayat neonatal infeksi
17.30 WITA
 Bayi terpasang OGT
 Pemeriksaan Lab Leukosit : 10.8 ribu/ul (N: 4.65-
10.3 ribu/ul)
 Keadaan umum bayi lemah
Bayi dengan BBLR

2 13 DS: - Ketidakmampuan Ketidak


November mencerna seimbangan
2017 DO: makanan nutrisi kurang
11.30 WITA dari kebutuhan
 Terpasang selang OGT tubuh (00002)
 Bayi nampak lemah
 Berat badan lahir (2400 gram) BBLR. Berat badan
sekarang 2300 gram
 Reflek sucking tidak ada
 Reflek Rooting tidak ada
 Reflek swallowing tidak ada
 Mengkonsumsi ASI & FASI
 Bayi tidak bisa menghisap ASI ibu
 Bayi dirawat dalam inkubator
Data Antopometri :

Berat badan 2400 gram, panjang badan


46 cm, lingkar lengan atas, 9 cm.

M. Prioritas masalah
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
2. Risiko penyebaran Infeksi

N. Intervensi
No
Diagnosa Nursing
No Diagnosa Nursing Outcome Rasional
Keperawa Intervention
tan
1 (00002) Ketidakseimbangan NOC 1. Monitor 1. Mengetahui
nutrisi kurang dari Nutrition Management intake dan kebutuhan
kebutuhan tubuh b/d makanan nutrisi pada
ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan /minuman dan bayi
mencerna makanan keperawatan 1 x 24 jam, hitung 2. menentukan
kebutuhan nutrisi bayi kebutuhan kebutuhan
terpenuhi nutrisi sesuai kalori harian
kebutuhan yang
Kriteria hasil : 2. Tentukan dibutuhkan
1. Intake Nutrisi sebagian jumlah kalori oleh bayi dan
besar adekuat dan tipe pemberian
2. Intake nutrisi lewat nutrisi yang nutrisi yang
selang sebagian besar diperlukan tepat
adekuat sesuai 3. Mengetahui
3. Intake cairan intravena kebutuhan perkembangan
sebagian besar adekuat 3. Timbang berat berat badan
4. Berat badan deviasiasi badan bayi bayi
ringan dari kisaran setiap hari 4. Pemberian
normal (kembali ke 4. Berikan nutrisi dengan
berat baru lahir) nutrisi eternal, cara eternal
sesuai efektif untuk
kebutuhan bayi yang tidak
5. Berikan cairan dapat
hiperalimenasi mengkunsumsi
sesuai nutrisi melalui
kebutuhan oral
5. Menyediakan
nutrisi bagi
tubuh melalui
intravena,
karena tidak
memungkinkan
nya saluran
cerna untuk
melakukan
proses
pencernaan
makanan
2 Resiko penyebaran NOC NIC 1. Mencegah
Infeksi transmisi
Kontrol resiko : 1. Anjurkan mikroorganis
Proses infeksi orang tua me
Setelah dilakukan intervensi untuk mencuci 2. Mencegah
selama 1 x 24 jam tangan transmisi
diharapkan tidak terjadi sebelum dan mikroorganis
infeksi pada klien sesudah me dari
Kriteria hasil : kontak dengan lingkungan
bayi. luar.
- Tidak terdapat tanda- 2. Pakai gaun 3. Menghindari
tanda infeksi (tidak yang bersih adanya
terdapat bengkak, panas, ketika akan mikroorganis
merah, fungsi laisa, masuk/kontak me yang dapat
tumor) dengan pasien. masuk melalui
- TTV dalam batas 3. Jaga tubuh
normal kebersihan 4. Peradangan
- Nilai leukosit dan saat merupakan
hemoglobin dalam melakukan tanda awal
rentang normal tindakan. akan
4. Observasi terjadinya
adanya tanda- infeksi.
tanda infeksi 5. Membantu
5. Ajarkan keluarga
kepada mengenali
keluarga secara dini
tanda- dan
tanda infeksi. menginformas
6. Batasi ikan kepada
pengunjung perawat jika
terjadi infeksi.
6. Menghindari
penyebaraan
mikroorganis
me
O. Implementasi

Nomor
Jam
No Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
tindakan
NANDA
1 20-11- 00002 1. Menghitung jumlah nutrisi diberikan S:-
2017 kepada bayi
17.30 2. Memberikan ASI untuk bayi dengan O:
BBLR
 ASI diberikan (36 CC/ 3 jam)
3. Menimbang berat badan bayi setiap
 ASI diberikan melalui selang OGT
hari
 Berat badan bayi 2300 gram
4. Berikan ASI dan FASI melalui
 Cairan infus dios combo telah diberikan
selang OGT
A:
5. Kolaborasi pemberian cairan infus Masalah teratasi sebagian
dios combo intravena via infus
siringpam P:
Intervensi dilanjutkan
1,2,3,4,5

2 20-11- 1. Menganjurkan orang tua untuk S:-


2017/ mencuci tangan sebelum dan sesudah
17.30 kontak dengan bayi. O:
WITA 2. Memakai gaun yang bersih ketika
akan masuk/kontak dengan pasien.
3. Menjaga kebersihan saat melakukan - Orang tua sudah dianjurkan untuk
tindakan. cuci tangan sebelum dan sesudah
4. Mengobservasi adanya tanda-tanda kontak dengan bayi
infeksi - Perawat sudah memakai gaun yang
5. Membatasi pengunjung bersih dan mencuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan bayi
- Kebersihan selalu terjaga
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada
bayi seperti demam
- Pengunjung bayi sudah dibatas
- TTV :
T : 370C
-
A:
Masalah teratasi sebagian
P:

- Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5


3 21-11- 00002 1. Menghitung jumlah nutrisi diberikan S:-
2017 kepada bayi
08.00 2. Memberikan ASI untuk bayi dengan O:
WITA BBLR
3. Menimbang berat badan bayi setiap  ASI diberikan (36 CC/ 3 jam)
hari  ASI diberikan melalui selang OGT
4. Berikan ASI dan FASI melalui selang  Berat badan bayi 2300 gram
OGT  Cairan infus dios combo telah diberikan
5. Kolaborasi pemberian cairan infus A:
dios combo intravena via infus Masalah teratasi sebagian
siringpam
P:
Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
4 21-11- 1. Menganjurkan orang tua untuk S:-
2017 mencuci tangan sebelum dan sesudah
08.00 kontak dengan bayi. O:
WITA 2. Memakai gaun yang bersih ketika
akan masuk/kontak dengan pasien. - Orang tua sudah dianjurkan untuk
3. Menjaga kebersihan saat melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan. kontak dengan bayi
4. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Perawat sudah memakai gaun yang
infeksi bersih dan mencuci tangan sebelum
5. Membatasi pengunjung dan sesudah kontak dengan bayi
- Kebersihan selalu terjaga
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada
bayi seperti demam
- Pengunjung bayi sudah dibatas
- TTV :
T : 36,80C
-
A:
Masalah teratasi sebagian
P:

- Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5


5 22-11- 00002 1. Menghitung jumlah nutrisi diberikan S:-
2017 kepada bayi
17.30 2. Memberikan ASI untuk bayi dengan O:
BBLR
3. Menimbang berat badan bayi setiap  ASI diberikan (36 CC/ 3 jam)
hari  ASI diberikan melalui selang OGT
4. Berikan ASI dan FASI melalui  Berat badan bayi 2300 gram
selang OGT  Cairan infus dios combo telah diberikan
5. Kolaborasi pemberian cairan infus A:
dios combo intravena via infus Masalah teratasi sebagian
siringpam
P:
Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
6 22-11- 1. Menganjurkan orang tua untuk S:-
2017 mencuci tangan sebelum dan
17.30 sesudah kontak dengan bayi. O:
WITA 2. Memakai gaun yang bersih ketika
akan masuk/kontak dengan pasien. - Orang tua sudah dianjurkan untuk
3. Menjaga kebersihan saat melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan. kontak dengan bayi
4. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Perawat sudah memakai gaun yang
infeksi bersih dan mencuci tangan sebelum
5. Membatasi pengunjung dan sesudah kontak dengan bayi
- Kebersihan selalu terjaga
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada
bayi seperti demam
- Pengunjung bayi sudah dibatas
- TTV :
T : 36,70C
-
A:
Masalah teratasi sebagian
P:

- Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5

O. Evaluasi
Jam Nomor Diagnosa
No Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
tindakan NANDA
1 21-11- 00002 1. Menghitung jumlah nutrisi S:-
2017/ diberikan kepada bayi
18.30 2. Memberikan ASI untuk bayi O:
WITA dengan BBLR
3. Menimbang berat badan bayi - ASI diberikan ( 36 CC/ 3 jam)
setiap hari - ASI diberikan melalui selang OGT
4. Berikan ASI dan FASI melalui - Berat badan bayi 2300 gram
selang OGT - Cairan infus dios combo telah
5. Kolaborasi pemberian cairan diberikan
infus dios combo intravena via
infus siringpam A:
Masalah teratasi
sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan
1,2,3,4,5

2 21-11- 00004 1. Menganjurkan orang tua untuk S:-


2017/ mencuci tangan sebelum dan
18.30 sesudah kontak dengan bayi. O:
WITA 2. Memakai gaun yang bersih
ketika akan masuk/kontak - Orang tua sudah dianjurkan untuk
dengan pasien. cuci tangan sebelum dan sesudah
3. Menjaga kebersihan saat kontak dengan bayi
melakukan tindakan. - Perawat sudah memakai gaun
4. Mengobservasi adanya tanda- yang bersih dan mencuci tangan
tanda infeksi sebelum dan sesudah kontak
5. Membatasi pengunjung dengan bayi
- Kebersihan selalu terjaga
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
pada bayi seperti demam
- Pengunjung bayi sudah dibatas
- TTV :
T : 36,70C
-
A:
Masalah teratasi sebagian
P:

- Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5


3 22-11- 00002 1. Menghitung jumlah nutrisi S:-
2017/ diberikan kepada bayi
14.00 2. Memberikan ASI untuk bayi O:
WITA dengan BBLR
3. Menimbang berat badan bayi - ASI diberikan ( 30 CC/ 3 jam)
setiap hari - ASI diberikan melalui selang OGT
4. Berikan ASI dan FASI melalui - Berat badan bayi 2300 gram
selang OGT - Cairan infus dios combo telah
5. Kolaborasi pemberian cairan diberikan
infus dios combo intravena via
infus siringpam A:
Masalah teratasi
sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
4 22-11- 00004 1. Menganjurkan orang tua untuk S:-
2017/ mencuci tangan sebelum dan
14.00 sesudah kontak dengan bayi. O:
WITA 2. Memakai gaun yang bersih
ketika akan masuk/kontak - Orang tua sudah dianjurkan untuk
dengan pasien. cuci tangan sebelum dan sesudah
3. Menjaga kebersihan saat kontak dengan bayi
melakukan tindakan. - Perawat sudah memakai gaun
4. Mengobservasi adanya tanda- yang bersih dan mencuci tangan
tanda infeksi sebelum dan sesudah kontak
5. Membatasi pengunjung dengan bayi
- Kebersihan selalu terjaga
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
pada bayi seperti demam
- Pengunjung bayi sudah dibatas
- TTV :
T : 36,60C
-
A:
Masalah teratasi sebagian
P:

- Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5


5 23-11- 00002 1. Menghitung jumlah nutrisi S:-
2017 diberikan kepada bayi
18.30 2. Memberikan ASI untuk bayi O:
WITA dengan BBLR
3. Menimbang berat badan bayi - ASI diberikan ( 36 CC/ 3 jam)
setiap hari - ASI diberikan melalui selang OGT
4. Berikan ASI dan FASI melalui - Berat badan bayi 2300 gram
selang OGT - Cairan infus dios combo telah
5. Kolaborasi pemberian cairan diberikan
infus dios combo intravena via
infus siringpam A:
Masalah teratasi
sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
6 23-11- 1. Menganjurkan orang tua untuk S:-
2017/ mencuci tangan sebelum dan
18.30 sesudah kontak dengan bayi. O:
WITA 2. Memakai gaun yang bersih
ketika akan masuk/kontak - Orang tua sudah dianjurkan untuk
dengan pasien. cuci tangan sebelum dan sesudah
3. Menjaga kebersihan saat kontak dengan bayi
melakukan tindakan. - Perawat sudah memakai gaun
4. Mengobservasi adanya tanda- yang bersih dan mencuci tangan
tanda infeksi sebelum dan sesudah kontak
5. Membatasi pengunjung dengan bayi
- Kebersihan selalu terjaga
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
pada bayi seperti demam
- Pengunjung bayi sudah dibatas
- TTV :
T : 370C
-
A:
Masalah teratasi sebagian
P:

- Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5

Banjarmasin, November 2017

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(.............................................) (......................................)

Anda mungkin juga menyukai