Disusun oleh:
NANANG KURNIAWAN, S.Kep.
NPM. 223203110
1
FORMAT PENGKAJIAN DATA
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Februari 2021 Oleh : Nanang
Jam : 14:30 WIB Sumber data : pasien, keluarga, catatan
. medis
IDENTITAS
1. Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 49 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Tgl. Masuk RS : 05/02/2023
Diagnosa Medis : Pneumothorax
No. CM : 4252xx
Alamat : Murangan VII, RT 005/RW 023, Triharjo, Sleman
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. E
Umur :
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Sanggrahan Pathuk, RT 27/Rw 25, Ngampilan, Yogyakarta
Hub. dgn Pasien : Anak
Keadaan Umum : ( ) sakit ringan ( √ ) sakit sedang ( ) sakit berat
Kesadaran : Compos Mentis
Alergi : (√ ) tidak ( ) ya, sebutkan : Tidak ada
2
Tanda-Tanda Vital : Suhu 39,4C Nadi : 104x/menit
Respirasi 22x/menit TD : 136 / 82 mmHg
Spo2 : 96%
Pengukuran Antropometri :
Berat Badan : 68 kg Tinggi Badan : 172 cm
3
c. Riwayat keluarga
Adakah penyakit keturunan
Tidak ada riwayat penyakit turunan
Riwayat anggota keluarga dengan penyakit yang sama
Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada anggota
keluarga
Gangguan kejiwaan yang dialami anggota keluarga
Tidak ada Gangguan kejiwaan
Adakah penyakit menular yang pernah diderita keluarga
Tidak ada riwayat penyakit menular
d. Diagnosa medis yang ditegakkan saat masuk RS
UAP DD NSTEMI (Unstable Angina Pectoris differential diagnosis Non-ST-
segment Elevation Myocardial Infarction), HT, Pneumothorax
2. Pola Nutrisi
Frekwensi makan : 2-3 x sehari
Berat badan/tinggi badan : 68 kg/172 cm
BB dalam 1 bln terakhir : ( √ ) menetap
( ) meningkat : . . .kg, alasan :
( ) menurun : . . .kg, Alasan :
Jenis makanan : biasa, lunak padat
Makanan yang disukai ; Semua suka, Nasi Goreng
Makanan pantangan : tidak ada makanan pantangan
Alergi makanan : tidak ada alergi makanan
Nafsu makan : ( √ ) baik
( ) Kurang, alasan : Tidak ada
Masalah pencernaan : ( ) mual
( ) muntah
( ) kesulitan menelan
( ) sariawan
Riwayat Operasi/trauma gastrointestinal : Tidak ada
Diit RS : Makanan Lunak Biasa
(√ ) habis
( ) ½ porsi
( ) ¾ porsi
( ) tidak habis, alasan : .
4
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri / Tergantung / dg bantuan
Adakah terjadi perubahan BB selama 1 bulan terakhir ini?
BB dan TB sebelum sakit : 68cm/172cm
BB dan TB setelah sakit : 68cm/172cm
IMT pasien…………………………………………………………..……………
3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1x/hari Penggunaan pencahar : Tidak ada
Waktu : pagi / siang / sore / malam
Warna : Kuning khas Darah : tidak ada Konsistensi : lunak
Gangguan eliminasi bowel : ( ) Konstipasi
( ) Diare
( ) Inkontinensia Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dg bantuan.
b. Eliminasi Bladder
Frekuensi : 3-4 x / Hari
Warna : kuing Pekat Darah : Tidak ada
Ggn. Eliminasi Bladder : ( ) Nyeri saat BAK
( ) Burning sensation
( ) Bladder terasa penuh setelah BAK
( ) Inkontinensia Bladder
Riwayat dahulu : ( ) Penyakit ginjal
( ) Batu Ginjal
( ) Injury/trauma
Penggunaan kateter : ya / Tidak
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Mandiri / Tergantung / Dg Bantuan
6
8. Pola pertahanan diri atau koping
a. Apakah anda mengalami tekanan psikis yang cukup banyak akhir-akhir ini? Adakah
yang dapat meringankan tekanan anda? Dan apakah anda menggunakan obat-obatan,
alkohol, rokok untuk mengurangi tekanan tersebut?
Biasa saja, tidak mengalami tekanan psikis, selalu menjalani hidup dengan apa adanya.
Tidak merokok selama proses perawatan
b. Apakah anda memiliki seseorang yang dapat anda ajak bercerita mengenai masalah
anda?
Ada, Istri dan anak
c. Adakah kondisi yang menimpa anda akhir-akhir ini, yg merubah hidup anda?
Kondisi Sakit memakan waktu lama.
d. Bagaimanakah teknik pemecahan masalah yang biasa anda lakukan? Apakah teknik
tersebut efektif dalam menyelesaikan masalah
Menginformasikan kepada keluarga dan juga rekan kerja terkait kondisi fisik saat ini
8
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Compos mentis dengan GCS = E….M…V…. =
2. Tanda vital
a. Pernafasan : 26x/menit
b. Nadi : 104x/menit
c. Suhu : 39,40 C
d. Tekanan darah: 136 / 82 mmHg
e. Spo2 : 96%
3. Head to toe
a. Kepala : Bentuk kepala normal, Tidak ada benjolan / massa dikepala
1) Rambut : Bersih, pendek rapi berwarna hitam
2) Mata : Konjungtiva anemis, sclera ikterik, ukuran simetris kanan dan kiri, reflek
pupil positif
3) Hidung : hidung simetris, lobang hidung dua, tidak ada nyeri tekan
4) Mulut : Tidak ada stomatitis, mulut bersih,
5) Telinga : bersih kanan dan kiri, tidak ada lesi, fungsi pendengaran baik.
b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada massa di sekitar leher, Tidak
ada kesulitan menelan.
c. Thorax :
1) Paru-paru :
- Inspeksi : terlihat terpasang selang WSD di dada kanan, terlihat
pengembangan dada sempurna, tidak ada otot bantu nafas tambahan
- Palpasi : nyeri tekan pada area dada sebelah kanan
- Perkusi : hyperesonance
- Auskultasi : terdapat bunyi wheezing saat ekspirasi
2) Jantung : tidak dilakukan pemeriksaan
d. Abdomen :
- Inspeksi : Bentuk simetris, warna dasar kulit coklat rata
- Auskultasi : Bising usus 6x per menit
- Perkusi : kuadran I – V berbunyi tympani
- Palpasi : tidak ada massa yang menonjol, tidak ada nyeri tekan pada abdomen
e. Punggung : tidak dilakukan pemeriksaan area punggung
f. Genitalia : Terpasang cateter
g. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : lengkap, tidak ada kecacatan
2) Ekstremitas bawah : lengkap, tidak ada kecacatan
9
h. Reflek dan kekuatan motorik :
Tangan kanan Tangan kiri
Derajat 5 (100%) Derajat 5 (100%)
2 Atrovastatin 1 x 40 mg Oral
4 Lansoprazole 1 x 30 mg Oral
8 Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
9 Ketorolac 3 x 1 ampul IV
10 Ranitidin 3 x 1 ampul IV
12 Metronidasol 500mg/8jam IV
13 Meropenem 1gr/12jam IV
10
PEMERIKSAAN PENUNJANG
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
07/02/2022 PPT 37.2 detik 22-35 Optc
Lab. Darah PPT Controlsionsion pb 27.0 detik
HEMOSTASIS
Hematologi Rutin
Hemoglobin 11.5 gr/gl 14-18
Hematokrit 32 % 42-52
Leukosit 15.0 ribu/uL 4.5-11.0
Eritrosit 3.78 juta/uL 4.7-6.1
16/02/2022 Trombosit 224 ribu/uL 150-440
Lab. Darah MPV 11.3 fL 7,2-11.1
HEMATOLOGI PDW 14.0 fL 9-13
Hitung Jenis Lekosit
Basofil 0.1 % 0-1
Monosit 8.3 % 4-8
Eosinofil 0.6 % 1-8
Limfosit 5.1 % 22-40
Neutrofil 85.9 % 40-70
20/02/2022 Fungsi Hati
Lab. Darah Albumin 2.9 g/dl 3.5-5.2
20/02/2023 Tension
Thorax Pneumothora
dextra
Besar Cor normal
Terpasang WSD
di hemittorax
dextra
11
ANALISA DATA
ANALISA DATA
DO :
Pasien Terpasang WSD pada dada
sebelah kanan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001) b.d Sekresi yang tertahan
2 Hipertermia (D.0130) b.d Proses Penyakit Pneumothorax (Infeksi)
3 Risiko Infeksi (D.0143) dengan factor resiko Efek Prosdur Invasif
12
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO SLKI SIKI
KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan 1 Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
tidak efektif (D.0001) keperawatan selama 3 x 24 Observasi
b.d Sekresi yang jam, masalah keperawatan Monitor pola nafas
tertahan Bersihan jalan nafas tidak Monitor bunyi nafas tambahan
efektif teratasi dengan Monitor sputum
Luaran: Terapeutik
Bersihan Jalan Nafas Pertahankan kepatenan jalan nafas
Meningkat. Dengan Kriteria Berikan posisi semi-fowler/fowler
hasil: Berikan minum hangat
Produksi sputum Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
menurun
Lakukan penghisapan lender kurang dari
Dispnea Menurun 15 detik
Frekuensi nafas Berikan oksigen, jika perlu
membaik Edukasi
Pola nafas membaik Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran
13
Monitor efek samping, toksisitas dan
interaksi obat
Terapeutik
Lakukan prinsip enam benar obat
Edukasi
Anjurkan bernafas lambat dan dalam
selama penggunaan nebulizer
Jelaskan jenis obat, alasan pemberian,
tindakan yang diharapkan dan efek
samping obat
Jelaskan factor yang dapat meningkatkan
dan menurunkan efektifitas obat
14
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA HARI/
IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN TANGGAL
Bersihan jalan Senin, 20 Pukul 10.30 S : Pasien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak
nafas tidak efektif Februari Memonitor pola nafas dipagi hari
(D.0001) b.d 2023 Memonitor bunyi nafas tambahan O:
Sekresi yang Memonitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas RR : 26x/menit
tertahan Mengauskultasi bunyi nafas Spo2 : 96%
Memonitor saturasi oksigen Terdapat bunyi ronchi, terlihat pasien
Mendokumentasikan hasil pemantauan mengmbil nafas dalam saat bernafas
A : Masalah belum teratasi
Pukul 10.30 P : Lanjutkan Intervensi
Berikan posisi semi-fowler Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
Memberikan oksigen Pemantauan Respirasi (I.01014)
Pemberian obat Inhalasi (I.01015)
Pukul 11.00
Memverifikasi order obat sesuai dengan indikasi
Memeriksa tanggal kedaluwarsa obat
Memonitor efek terapeutik obat
Melalakukan prinsip enam benar obat
1
Memonitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
Memonitor saturasi oksigen Pemantauan Respirasi (I.01014)
Pemberian obat Inhalasi (I.01015)
Pukul 17.00
Memverifikasi order obat sesuai dengan indikasi
Memeriksa tanggal kedaluwarsa obat
Melakukan prinsip enam benar obat
Mengsnjurkan bernafas lambat dan dalam selama
penggunaan nebulizer
Menjelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang
diharapkan dan efek samping obat
Kamis, 23 Pukul 06.00 S : Pasien mengatak sudah tidak sesak nafas, dahak
Februari Monitor pola nafas berkurang
2023 Monitor bunyi nafas tambahan O:
Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas RR : 20x/menit Dispnea Menurun, Frekuensi
Monitor saturasi oksigen nafas membaik, Pola nafas membaik
Spo2 : 97%
Pukul 07.00 A : Masalah teratasi sebagian
Verifikasi order obat sesuai dengan indikasi P : Lanjutkan Intervensi
Periksa tanggal kedaluwarsa obat Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
Lakukan prinsip enam benar obat Pemantauan Respirasi (I.01014)
Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang Pemberian obat Inhalasi (I.01015)
diharapkan dan efek samping obat
1
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA HARI/
IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN TANGGAL
Hipertermia Senin, 20 Pukul 08.30 S : Keluarga mengatakan badan pasien panas
(D.0130) b.d Proses Februari Monitor suhu O : Suhu : 39,40 C Nadi : 104x/menit
Penyakit 2023 Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit, jika A : Masalah belum teratasi
Pneumothorax perlu P : Lanjutkan Intervensi
(Infeksi) Manajemen Hipertermia (I.15506)
Pukul 09.00
Melonggarkan / lepaskan pakaian
Memberikan cairan oral
Mengajarkan tirah baring
Pukul 12.30
Mengidentifikasi penyebab hipertermia
Selasa, 21 Pukul 16.30 S : Pasien mengatakan badan masih terasa pasien panas
Februari Memonitor suhu O : Suhu : 38,20 C Nadi : 88x/menit
2023 Melakukan kolaborasi pemberian cairan dan A : Masalah teratasi sebagian
elektrolit P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen Hipertermia (I.15506)
Pukul 17.00
Melakukan kolaborasi pemberian obat analgetik
antipiretik; Parasetamol 500mg
Kamis, 23 Pukul 08.30 S : Keluarga mengatakan badan pasien panas
Februari Memonitor suhu O : Suhu : 38,60 C Nadi : 98x/menit
2023 Melakukan kolaborasi pemberian cairan dan A : Masalah teratasi sebagian
elektrolit P : Lanjutkan Intervensi
Pukul 09.00 Manajemen Hipertermia (I.15506)
Melakukan kolaborasi pemberian obat analgetik koreksi pemberian obat analgetik antipiretik
antipiretik; Parasetamol 500mg
1
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA HARI/
IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN TANGGAL
Risiko Infeksi Senin, 20 Pukul 08.30 S : Pasien mengatakan sedikit nyeri pada area yang
(D.0143) dengan Februari Memonitor karakteristik luka terpasang WSD (Water Sealded drainage).
factor resiko Efek 2023 Memonitor tanda-tanda infeksi
Prosdur Invasif Melepaskan balutan dan plaster secara perlahan O : area yang terpasang WSD tampak kering, tidak ada
Memersihkan dengan cairan Nacl kemerahan, tidak ada cairan/eksudat diarea lnsisi
Memerikan salep yang sesuai, jika perlu
Memasang balutan sesuai jenis luka A : Masalah belum teratasi
Mempertahankan teknik steril saat melakukan
P : lanjutkan intervensi: Perawatan Luka (I.06202) :
perawatan luka
Lanjutkan perawatan luka secara berkala
Pukul 09.00 Lanjutkan pemberian antibiotik
Melakukan kolaborasi pemberian antibiotik; Edukasi tanda – tanda infeksi
Ceftriaxone 1 gr Edukasi perawatan mandiri dirumah
Selasa, 21 Pukul 17.00 S : Pasien mengatakan nyeri area dada kanan yang
Februari Melakukan kolaborasi pemberian antibiotic; terpasang WSD berkurang, hanya saat bergerak
2023 Ceftriaxone 1 gr, Ketorolax 30mg (antiinflamasi berlebih baru terasa nyeri
nonsteroid) O : Balutan area WSD terlihat kering dan bersih
Obat : antibiotic; Ceftriaxone 1 gr, Ketorolax 30mg
(antiinflamasi nonsteroid)
1
Kamis, Pukul 08.30 S : Pasien mampu menyebutkan tanda-tanda infeksi
23Februari Memonitor karakteristik luka (Nyeri, kemerahan, Panas, bengkak)
2023 Memonitor tanda-tanda infeksi
Melepaskan balutan dan plaster secara perlahan O : Luka tampak kering, bersih, tidak ada tanda-tanda
Memersihkan dengan cairan Nacl infeksi
Memerikan salep yang sesuai, sufratul Obat : antibiotic; Ceftriaxone 1 gr, Ketorolax 30mg
Memasang balutan (antiinflamasi nonsteroid)
Mempertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
A : Masalah teratasi
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
Mengajarkan perawatan luka secara mandiri
P : Edukasi pasien dan libatkan keluarga untuk
meningkatkan derajat kesehatan.
Pukul 09.30
Melakukan kolaborasi pemberian antibiotic;
Ceftriaxone 1 gr, Ketorolax 30mg (antiinflamasi
nonsteroid)