Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI


PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN DASAR

Disusun Oleh :

Agung Sarwedhi Prasetyo (SN222002)


Dani Safdinan (SN222012)
Dian Sukma Kenangasari (SN222020)
Dini Septi Pratiwi (SN222021)
Shofia Nima Artika (SN222059)
Suwanto (SN222061)

PRODI PROFESI NERSPROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI

Tgl/Jam MRS : Kamis, 5 April 2023 / 10.13 WIB

Tanggal/Jam Pengkajian : Jum’at, 6 April 2023 / 10.00 WIB

Metode Pengkajian : Autoanamnesa dan Alloanamnesa

Diagnosa Medis : Bronkopneumonia

No. Registrasi :148xxx

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. S
Jenis Kelamin : laki – laki
Alamat : Panularan, laweyan
Umur : 65 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiun
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. Y
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 60 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Panularan, laweyan
Hubungan dengan Klien : Istri
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Sesak napas, batuk berdahak, meriang
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUP Surakarta pada tanggal 5 April 2023 pukul
10.13 WIB dengan keluhan sesak napas, lemas dan demam sejak kemarin
sore, Selain sesak napas pasien mengatakan batuk berdahak, dahak susah
untuk keluar
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan pernah dirawat di RSUP Surakarta pada akhir Februari
2023 dengan penyakit paru dan jantung (dikatakan pembengkakan
jantung)
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada yang mengalami riwayat penyakit yang sama dengan pasien

Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Meninggal

: Pasien
III. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR HENDERSON
1. Oksigenasi
Sesak napas : Ya
Frekuensi : Intermitten
Kapan terjadi : sejak sore hari sebelum masuk RS
Kemungkinan faktor pencetus : Penyakit yang diderita
Faktor yang memperberat : Jika beraktivitas dan
karna adanya dahak yang tidak bisa keluar
Faktor yang meringankan : Tirah baring
Batuk : Ya
Sputum : Ya
Nyeri dada : Tidak
Hal yang dilakukan untuk meringankan nyeri dada : Dengan posisi
semi fowler dan berusaha mengatur pernapasan
Riwayat penyakit : Asma (Tidak)
TB (Tidak)
Batuk darah (Tidak)
Chest surgery/trauma dada (Tidak)
Paparan dengan penderita TB (Tidak)
Riwayat merokok : Pasif
2. Nutrisi
Frekuensi makan : 3x sehari
BB/TB : 54kg/150cm
BB dlm 1 bulan terakhir : Tetap
Jenis makanan : Nasi, Sayur, buah, lauk
Makanan yang disukai : Makanan yang di rebus
Makanan pantang : Tidak ada
Alergi : Tidak ada
Nafsu makan : Baik
Masalah pencernaan : Mual (Ya)
Muntah (Tidak)
Kesulitan menelan (Tidak)
Sariawan (Tidak)
Riwayat Operasi/trauma GI : Tidak ada
Diit RS : Habis
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri
3. Cairan, elektrolit dan asam basa
Frekuensi minum : 5-8 gelas/hari
Turgor kulit : Normal (kembali kurang dari 3 detik)
Support IV line : Ya, jenis : Ringer laktat
Dosis : 20 tpm
4. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1x/hari
Waktu : Pagi
Warna : Kuning khas
Gangguan eliminasi bowel : Konstipasi (Tidak)
Diare (Tidak)
Inkontinensia bowel (Tidak)
Kebutuhan pemenuhan ADL Bowel : Dengan bantuan
5. Eliminasi Bladder
Frekuensi : 5x/hari, Penggunaan pencahar (Tidak)
Warna : Kuning bening
Gangguan eliminasi bowel : Nyeri saat BAK (Tidak)
Burning Sensation (Tidak)
Bladder terasa penuh stl BAK (Tidak)
Riwayat dahulu : Penyakit ginjal (Tidak)
Batu ginjal (Tidak)
Injuri/trauma (Tidak)
Penggunaan kateter : Tidak
Kebutuhan pemenuhan ADL bladder : Dengan bantuan
6. Aktivitas dan Latihan
Pekerjaan : pensiun dosen
Olahraga rutin : tidak ada
Alat bantu : Walker (Tidak)
Kruk (Tidak)
Kursi roda (Tidak)
Tongkat (Tidak)
Terapi : Traksi (Tidak)
Gips (Tidak)
Kemampuan melakukan ROM : Aktif
Kemampuan ambulasi : Dengan bantuan
7. Tidur dan Istirahat
Lama tidur :6 jam/hari
Tidur siang :±1 jam/hari
Kesulitan tidur di RS : Ya
Alasan : Karena pasien merasakan sesak napas dan batuk batuk
Kesulitan tidur: batuk
8. Kenyamanan dan Nyeri
Nyeri : tidak ,skala nyeri : 0
Paliatif/provokatif : Tidak ada
Quality : tidak ada
Region : tidak ada
Severity : tidak ada
Time : tidak ada
Ambulasi ditempat tidur : mandiri
9. Sensori, Persepsi dan kognitif Gangguan
Penglihatan : Tidak ada gangguan
Pendengaran : Tidak ada gangguan
Penciuman : Tidak ada gangguan
Sensasitaktil : Tidak ada gangguan
Pengecapan : Tidak ada gangguan
Riwayat penyakit : Paru dan Jantung
Persepsi klien terhadap penyakitnya : Pasien mengatakan bahwa
sudah tau mengenai penyakitnya dan rutin kontrol di poli RSUP
surakarta
Respon klien mencari solusi untuk masalah kesehatannya : Karena
mengganggu aktivitas pasien memutuskan untuk rutin berobat
10. Komunikasi
Hubungan klien dengan keluarga dan sekitarnya : Komunikasi
klien dengan keluarga baik.
Cara klien menyatakan emosi ,kebutuhan, dan pendapat :
Berkomunikasi dengan meminta bantuan kepada istrinya
11. Aspek spiritual dan dukungan sosial

Kepercayaan klien dan aspek ibadah : Sebelum dan sesudah sakit


klien melaksanakan sholat 5 waktu dan percayaakan Tuhan
Dukungan keluarga dengan klien : Keluarga mengharapkan klien
segera cepat sembuh dan selalu menunggui pasien serta membantu
segala aktivitas pasien.

Kebutuhan rekreasi

Pasien biasanya tidak melakukan rekreasi

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum : baik
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah :95/54 mmHg
2) Nadi :
 Frekuensi :80x/menit
 Irama : teratur
 Kekuatan : Kuat
3) Pernafasan
 Frekuensi : 28x/menit
 Irama : Tidak teratur
4) Suhu : 37,2°C , SPO2: 91%,
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala
a. Bentuk dan ukuran kepala
Bulat/Mesocephal, Simetris
b. Pertumbuhan rambut
Hitam,ikal
c. Kulit kepala
Terlihat bersih tidak ada luka, tidak ada ketombe
b. Muka
1) Mata
 Kebersihan : Bersih tidak ada kotoran mata
 Fungsi penglihatan : Normal
 Palpebra : Normal, tidak ada kelainan
 Konjungtiva : tidak anemis
 Sclera : tidak ikterik
 Pupil : Isokor
 Diameter ki/ka : Simetris, 3mm
 Reflek terhadap cahaya : positif
 Penggunaan alat bantu penglihatan : Tidak ada
2) Hidung
 Fungsi penghidu : Normal
 Sekret : Tidak terdapat sekret di hidung
 Nyeri sinus : Tidak ada nyeri sinus
 Polip : Tidak terdapat polip
 Napas cuping hidung : Normal, tidak ada kelainan,
terpasang nasal kanul 4 lpm
3) Mulut
 Kemampuan bicara : Klien masih dapat berbicara
tetapi tidak terlalu jelas
 Keadaan bibir : Bibir terlihat kering
 Selaput mukosa : Lembab
 Warna lidah : merah muda
 Keadaan gigi : Gigi klien ada yang berlubang
dan sudah banyak yang tanggal.
 Bau nafas : Tidak bau
 Dahak : Ada dahak
4) Gigi
 Jumlah : 30
 Kebersihan : Bersih tidak ada sisa makanan
 Masalah : Gigi berlubang
5) Telinga
 Fungsi pendengaran : Klien masih bisa mendengar
dengan baik dan normal
 Bentuk : Simetris kiri dan kanan
 Kebersihan : Telinga bagian luar bersih,
bagian dalam sedikit kotor
 Serumen : ada serumen
 Nyeri telinga : Klien mengatakan tidak ada
nyeri telinga
c. Leher
 Bentuk
Normal tidak ada pembengkakan
 Pembesaran tyroid
Tidak teraba pembesaran tyroid
 Kelenjar getah bening
Tidak teraba
 Nyeri waktu menelan
Tidak ada nyeri saat menelan
 JVP
Normal, tidak ada peningkatan
d. Dada (Thorax)
 Paru-paru
 Inspeksi : pengembangan dada kanan kiri
simetris
 Palpasi : Vokal fremitus normal, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada krepitasi
 Perkusi : pekak
 Auskultasi : terdapat suara ronkhi pada paruparu
kanan dan kiri
 Jantung
 Inspeksi : bentuk dada simetris
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, iktus kordis
teraba pada ruang interkostal kiri V
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : lup dup
 Abdomen
 Inspeksi : Tidak ada pembesaran abdomen
 Auskultasi : Bising usus 30x/menit
 Perkusi : Timpani
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
f. Genitalia
Bersih, tidak terpasang kateter
g. Anus dan rektum
Anus dan rektum bersih, tidak ada feses, tidak ada hemoroid,
tidak ada nyeri
h. Ekstremitas
a. Atas
 Kekuatan otot kanan dan kiri : otot kuat 5/5
 ROM kanan dan kiri : gerakan normal
 Perubahan bentuk tulang : tidak ada perubahan
 Pergerakan sendi bahu : gerakan normal
 Perabaan akral : hangat
 Pitting edema : tidak ada
 Terpasang infus : terpasang IV Ringer
Laktat 20 tpm dibagian tangan kanan
b. Bawah
 Kekuatan otot kanan dan kiri : otot kuat 5/5
 ROM kanan dan kiri : gerakan normal
 Perubahan bentuk tulang : tidak ada perubahan
 Varises : tidak ada
 Perabaan akral : hangat
 Pitting edema : Ada
i. Integumen
Normal : Tidak ada ikterik/pucat/sianosis
Warna : Coklat
Bentuk : Keriput
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 05/04/2023

Jenis Pemeriksaan Nilai Satuan Hasil Keterangan


Normal Hasil
Hematologi
Lekosit 5.0-10.0 10^3/ul 10.190
Eritrosit 4.5-5.5 10^6/ul 4.30
Hemoglobin 12.0-16.0 g/dl 12
Hematokrit 40.0-48.0 % 35.5
Trombosit 150-450 10^3/ul 237
Hitung Jenis
Lekosit
Eosinofil 1-3 % 0 L

Basofil 0.0-1.0 % 0.0 L

Neutrofil 1800-7800 /ul 7.640

Limfosit 1000-4800 /ul 1.240


0-800 /ul 1290 H
Monosit
Kimia Klinik
Gula Darah Sewaktu 75-200 mg/dL 173
Immuno-Serologi
Antigen SARS-CoV- Positif - Positif
2
Kesan : Hasil laboratorium dalam batas normal
VI. TERAPI MEDIS

Hari/ Jenis Dosis Golongan & Fungsi


Tgl Terapi Kandungan
Sabtu, 8 Cairan IV : 20 tpm Golongan: Obat untuk mengembalikan
april RL (intravena) Keras keseimbangan
2023 Kandungan: elektrolit pada
4,5 Natrium dehidrasi
Klorida (NaCl) air
untuk injeksi ad
500 ml

Nebulizer 1x 12j Untuk mengatasi


Golongan obat
meptin + (inhalasi) asma bronkial,
keras kandungan
pulmicort bronchitis, emfisema
procaterol HCI
hemihydrate paru

ciprofioxasi 400mg/12j
Antibiotikgolongan Untuk mengatasi
n (intravena)
quinolone Infeksi bakteri

omeprazol 40mg/12j
Golongan: Obat untuk mengatasi
(intravena)
Keras penyakit yang

Kandungan: disebabkan oleh asam

Omeprazole 40 mg lambung

ceftazidime 1gr/8j
untuk mengatasi
(intravena) Chepalosporin
infeksi bakteri seperti
mengisitis,
pneumonia
simvastatin 1x20gr
Golongan obat untuk menurunkan
statin kolestrol
ramipril
1x2,5 mg Ace inhibitor menghambat
perubahan angiotesin

bisoprolol
1x2,5mg Beta – blocker menghambat kerja
sistem saraf simpatis

nitrokaf
1x25mg Golongan obat untuk mencegah
keras mengandung terapi jangka panjang
nitroglycerin untuk penderita
angina pektoris

paracetamol
1x100ml Nan- opioid untuk Penurun panas
jika panas
B. ANALISA DATA
Nama :Tn. S No. CM :148xxx
Umur :65 Tahun Diagnosa Medis : Bronkopneumonia

No Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa


Tgl/Jam
1. Jum’at, 6 DS : Kebersih Sekresi Kebersihan
April - Pasieng an jalan yang jalan nafas
2023 mengeluh nafas tertahan tidak efektif
10.00 kan sesak tidak b.d sekresi
nafas, efektif yang tertahan
batuk d.d batuk
berdahak tidak efektif,
DO : sputum
- Batuk tidak berlebih
efektif
- Tidak mampu
batuk
- Sputum
berlebih
- Adanya suara
ronkhi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kebersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d
batuk tidak efektif, sputum berlebih
D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama :Tn. S No. CM : 148xxx
Umur : 65 tahun Dx. Medis : BRPN

No Tgl/ Dx. Kep Tujuan & Kriteria Intervensi (SIKI) Ttd


Jam Hasil (SLKI)
1. Jumat , Bersihan Setelah dilakukan Manajemen Jalan
6 April jalan intervensi Nafas (I.01011)
2023 nafas keperawatan selama
10.10 tidak 1x24 Jam, maka Observasi
efektif bersihan jalan nafas - Monitor pada
D.0001 meningkat, dengan pola nafas
kriteria hasil: (frekuensi,

 Batuk Kedalaman,
efektif Usaha nafas)
meningkat - Monitor bunyi

 Produksi nafas tambahan


sputum ( mls, gurgling,
menurun mengi,

 Dispnea wheezing,
cukup ronkhi kering)
membaik - Monitor
sputum
(jumlah, warna,
aroma )
Terapeutik
- Pertahankan
kepatenan jalan
nafas dengan
head-tlit dan
chin lift ( jaw-
thrust jika
curiga trauma
servikal)
- Posisikan semi
fowler atau
fowler
- Berikan minum
hangat
- Lakukan fisio
terapi dada, jika
perlu
- Lakukan
penghisapan
lender kurang
dari 15 detik
- Lakukan
hiperokgsigena
si sebelum
penghisapan
endotrakeal
- Keluarkan
sumbatan
benda pada
dengan forsep
McGill
- Berikan
oksigen jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan
asupan cairan
2000 ml/hari,
jika tidak
kontraindikasi
- Ajarkan teknik
batuk efektif
Kolaborasi
- Kolaborsi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu
E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama :Tn. S No. CM : 148xxx
Umur : 65 Tahun Dx. Medis : Bronkopneumonia

Hari/Tgl/Jam No.Dx Implementasi Respon Ttd


Jumat , 6 1 Melakukan S : Pasien mengatakan
april 2023 pemberian sesak sedikit berkurang
11.00 oksigenasi nasal setelah di berikan
kanul 4 lpm oksigen
O: saturasi pasien
tampak naik saat
pemakaian oksigen
Memonitor saturasi S : pasien mengatakan
11.10
dan oksigenasi sesak berkurang tetapi
dahak masih belum bisa
keluar
O :Pasien tampak
saturasinya baik yaitu
98%
11.30 Memonitor bunyi S: pasien mengatakan
nafas tambahan tidak bisa batuk dan
dahak tidak bisa keluar
O : adanya suara ronkhi
pada dada bagian kanan
Mengecek TTV S : pasien mengatakan
11.40
pasien sesek lumayan
berkurang setelah
diberikan oksigen
O:
TD : 142/86 mmHg
RR: 26 x /menit
N : 81 x/menit
S : 37,3C
SpO₂: 99%
12.00 Mengkolaborsikan S : pasien mengatakan
pemberian tenggorokan lebih
bronkodilator, merasa lega setelah di
ekspektoran, berikan terapi
O: pasien tampak
menghirup obat dengan
baik
16.00 Memberikan obat S : pasien mengatakan
sesuai program batuk berkurang setelah
terapi Obat injeksi pemberian obat
(Omeprazole dan O : Obat masuk
ceftazidime) perintravena

16.10 1 Melakukan Tindakan S : pasien mengatakan


posisi semi fowler nyaman dengan posisi
semi fowler
O : Pasien terlihat
nyaman

17.00 1 Mengajarkan teknik S: pasien mengatakan


batuk efektif dahak bisa keluar
walaupun tidak banyak
O: pasien tampak bisa
melakukan batuk efektif
setelah di ajarkan
F. EVALUASI
Nama :Tn. S No. CM :148xxx
Umur : 65 Tahun Dx. Medis : BRPN

No. Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd


1 Jum’at, 06 S :Pasien mengatakan sesak nafas
April 2023 berkurang setelah pemberian terapi,
17.00 batuk masih, dahak sudah keluar tetapi
tidak banyak
O : saturasi pasien tampak baik saat
pemakaian oksigen, batuk sudah
berkurang
A: Masalah sesak nafas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Pemberian Terapi bronkodilator dan
espektoran
- monitor bunyi nafas tambahan
- monitor saturasi dan oksigenasi

Anda mungkin juga menyukai