Anda di halaman 1dari 25

LAMPIRAN 1:

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada Tn. T. dengan diagnosa Medis BPH

Di Ruang : Cempaka RSUD WONOSARI

Tanggal Masuk RS : 29 - 11 - 2021


Tanggal pengkajian : 30 - 11 - 2021
Jam : 09.23 WIB
Jam : 12.30 WIB
No. Registrasi : 005xx
Data diperoleh dari : Pasien dan keluarga pasien
Diagnosa Medis : BPH

IDENTITAS

Pasien Penanggung jawab pasien


Nama : Tn. T Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur : 35 Tahun
Umur : 66 Tahun Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : Petani Hubungan dengan pasien : Anak Kandung
Status Perkawinan : Single
Alamat : Getas, 017/003
Getas Playen Gunung Kidul
A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan BAK tidak lancar.

Keluhan utama saat pengkajian:


Pasien mengatakan nyeri dan terasa sedikit panas pada sekitar penis setelah operasi.
Riwayat kesehatan sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat ini:
- Pasien mengatakan terasa nyeri dan terasa panas daerah penis. Pasien mengatakan enggan
melakukan pergerakan, pasien terlihat lemah dan terdiagnosa BPH dan sudah dilakukan
operasi dan sedang dalam tahap proses irigasi.

Riwayat pengobatan saat dirumah sakit : Tidak Ya, jika Ya sebutkan:

Nama obat Dosis dan Interval Cara Waktu dan tanggal


pemberian terakhir diberikan
ketorolac 2x30 mg Injeksi IV 09.00 WIB / 3-12-2021
Ceftriaxone 2x1000 mg Injeksi IV 09.00 WIB/ 3-12-2021
ranitidin 2x50 mg Injeksi IV 09.00 WIB/ 3-12-2021
Asam traneksamat 3x500 mg Injeksi IV 09.00 WIB/ 3-12-2021
furosemid Pre medikasikasi Injeksi IV 22.00 WIB / 30-11-
(20 mg) 2021
Amlodipin 1x10 mg Per oral 22.00 WIB / 2-12-2021

Riwayat pengobatan saat di IGD: Tidak Ya, jika Ya sebutkan:

Nama obat dosis Cara pemberian frekuensi Waktu dan tanggal


terakhir diberikan

Riwayat kesehatan dahulu (Rawat Inap): Tidak Ya


Jika Ya : a. Alergi obat : Tidak Ya
Jenis/nama obat :……………………………………………………….
b. lain lain Asma Eksim kulit Makanan
Debu Udara
Reaksi yang timbul:……………………………………….
Riwayat Merokok: Ya Tidak
Jumlah/Hari (-) Lama (-)
Riwayat minum - minuman keras: Tidak Ya,
Jenis: (-) Juumlah/Hari: (-) Lama: (-)
Riwayat Kesehatan Keluarga:
Diabetes Kanker Hipertensi Jantung Tubercolosis

Anemia Tidak Ada


Genogram (3 Generasi):
A. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Pandangan terhadap kesehatan: pandangan terhadap kesehatan:
Pasien mengatakan kesehatan sangat pasien mengatakan bahwa kesehatan
Penting, sehingga harus selalu dijaga. Amatlah penting dan selalu bersyukur
Jika diberikan kesempatan sehat.

Kebiasaan pribadi apabila sakit: harapan terhadap penyakit:


Pasien mengatakan jika merasa sakit pasien mengatakan harapannya dari
Langsung berobat ke puskesmas ikhtiarnya dalam menjalani operasi semoga
bisa mempercepat pemulihan
keadaannya
Agar bisa beraktifitas seperti sedia kala.

Sikap terhadap pengobatan/ perawatan:


Pasien mengatakan akan menjalani semua
proses pengobatan agar mempercepat
pemulihan.

2. Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Jenis makanan :
Nasi, ayam dan sayur sop Jenis makanan :Sesuai diet
Frekuensi : 3x sehari
Frekuensi : Habis berapa porsi :
3 kali sehari ½ sampai 1 porsi dalam sekali makan
Makanan kesukaan :-
Habis berapa porsi : BB: 56 Kg TB:159 Cm IMT:22.14
1-2 porsi dalam sekali makan (Normal)
Nausea/Vornitus : (-)
Makanan kesukaan : Jika ya, jumlah :
Sayur sop
Frekuensi :

Warna/konsistensi :
Minum : -+1.5 liter/hari
BB:56 Kg TB:159 Cm IMT: 22.12 ( Normal)

Nausea/Vornitus : (-)
Jika ya, jumlah :

Frekuensi :

Warna/konsistensi :
Minum : -+ 2 liter/hari

3. Aktifitas dan Latihan


Sebelum masuk rumah sakit

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4: tergantung total
Ambulasi √
Keterangan : semua kegiatan bisa dilakukan secara mandiri.

Saat Di Rumah Sakit

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4: tergantung total
Ambulasi √
Keterangan : aktifitas tergantung total kecuali makan/minum dan ambulasi.

4. Istirahat dan tidur

Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit

Kebutuhan Istirahat : Kebutuhan Istirahat :


Pasien mengatakan pasien membutuhkan istirahat pasien mengatakan untuk
Sekitar 8-9 jam. jadi pasien sudah harus beristira- mempercepat penyembuhannya
Hat dari kegiatannya pada pukul 13.00 keatas. Maka pasien akan istirahat total.

Kebutuhan Tidur : Kebutuhan Tidur :


Pasien mengatakan sebelum sakit pasien mengatakan saat sakit
Pasien tidur 6-7 jam sehari. Kebutuhan tidur bertambah 8-9 jam.

5. Eliminasi

Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit

BAB : pasien mengatakan 1-2x/hari BAB : pasien mengatakan 1x/hari


BAK : pasien mengatakan 1x/hari dan keluar BAK : pasien memakai DC, warna
Sedikit kuning jernih, Irigasi (+)

6. Persepsi Diri

Harga Diri :
Pasien mengatakan sejauh ini menjunjung tinggi yang namanya harga diri. Agar bisa
digunakan untuk benteng pertahanan diri.

Ideal Diri :
Pasien mengatakan ideal dirinya adalah ketika dia merasa bisa berproses menjadi lebih
baik dari sebelum-sebelumnya.

Peran Diri :
Pasien mengatakan peran dirinya saat ini adalah menjadi kepala keluarga sekaligus
menjadi ayah untuk ketiga putranya.

Gambaran Diri :
Pasien mengatakan gambaran dirinya yaitu sebagai pribadi yang optimis atas apa yang di
berikan tuhan untuknya.

Identitas Diri :
Pasien mengatakan identitas dirinya adalah laki-laki paruh baya berusia 66 tahun, status
sebagai seorang kepala keluarga sekaligus ayah bagi ketiga anaknya.
7. Peran dan Hubungan Sosial
Pekerjaan :
Pasien mengatakan pekerjaan pasien adalah seorang petani.

Tinggal bersama :
Pasien mengatakan tinggal bersama ketiga anaknya.

Hubungan dengan Keluarga :


Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga terjalin dengan baik.

Hubungan Dengan Tetangga/Masyarakat :


Pasien mengatakan hubungannya dengan tetangga/masyarakat terjalin dengan baik.

Orang yang membantu perawatan di RS :


Pasien mengatakan yang membantu dalam perawatan di RS adalah ketiga anaknya.

Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain :


Anak pasien mengatakan hubungan pasien dengan temas sekamar atau pasien lain terjalin
dengan baik.

Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS:


Anak pasien mengatakan hubungan pasien dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS
baik, dan pasien kooperatif.

8. Seksual dan reproduksi


Wanita :-

Laki-Laki : (tidak terkaji)

9. Nilai dan Kepercayaan


Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Agama : Islam Agama : Islam

Jenis ibadah : solat 5 waktu Jenis ibadah :


Frekuensi beribadah : Frekuensi beribadah :
Dalam 5 waktu solat, 5 waktu dalam 5 waktu solat, tidak dikerjakan
juga dilaksanakan

Cara beribadah : Cara beribadah :

Berdiri seperti biasa solat pada umumnya. -

Hambatan dalam beribadah: Hambatan dalam beribadah:


Tidak ada hambatan terbatas karena bedrest operasi BPH

Bantuan yang dibutuhkan untuk


beribadah: -

10. Management koping


Sebelum masuk rumah sakit : Saat Di Rumah Sakit
Pasien mengatakan cara mengelola pasien mengatakan saat sakit seperti
Stress melanda adalah dengan memperbanyak ini cara mengelola jika sedih adalah
Beristigfar dan ibadah lainnya. Dengan bersyukur karena di kelilingi
Dengan anak yang menyayanginya.

11. Kognitif perseptual :


(tidak terkaji)

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : Baik Cukup Buruk

Kesadaran: komposmentis apatis somnolent stupor koma

GCS: (E: 4, M: 5 ,V: 6 )

TD: 160/80 mmHg, N: 77 x/menit RR:20 x/menit S: 360 C


Nyeri/tidak nyaman: ya tidak

lokasi intensitas Lama nyeri Factor Kualitas Pola Hal hal yang
pencetus nyeri serangan menyebabkan
KEY kualitas pola metode nyeri hilang
Terbakar, Menetap Istirahat obat
UjungtumpulTerus Terus
intermitten penyakit
obatan, lan Tajam Pola Ketika di berikan
Penistertekan,
menerus menerus lain, panas, seperti serangan obat pereda nyeri
berat, tajam dingin ditusuk nyeri secara oleh perawat.
kram tusuk tiba-tiba

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak nyeri sangat nyeri sekali

Nyeri mempengaruhi: tidur aktifitas fisik emosi napsu makan

Konsentrasi lain lain

Pakaian, kerapian dan kebersihan badan:

Bersih kotor rapi serasi berbau parfum berlebih


PEMERIKSAAN FISIK

Hasil pemeriksaan masalah


Kepala : Simetris, tidak ada (tidak ada masalah)
benjolan,memar

Rambut : Beruban, tidak berketombe (tidak ada masalah)

Wajah : Simetris, tidak ada memar (tidak ada masalah)

Mata : Strabismus (-), kemerahan (-) (tidak ada masalah)

Telinga : Tuli (-), kotoran (-) (tidak ada masalah)

Hidung : Simetris kiri-kanan,sinus (-) (tidak ada masalah)

Mulut : Sariawan (-), bau (-) (tidak ada masalah)

Gigi : Berlubang (-) (tidak ada masalah)

Lidah : Berwarna merah muda (tidak ada masalah)

Tenggorokan: nyeri tekan (-) (tidak ada masalah)

Leher : Benjolan (-), kemerahan (-) (tidak ada masalah)

Dada : Simetris kiri-kanan (tidak ada masalah)

Respirasi : Suara tambahan (-) (tidak ada masalah)

Jantung : Tidak tampak ictus kordis (tidak ada masalah)


suara jantung auskultasi
regular, dan tidak ada suara
tambahan, suara perkusi
pekak.
Abdomen : bentuk abdomen simetris, (tidak ada masalah)
abdomen datar, tidak terdapat
jaringan parut, tidak terlihat
luka dan lesi.

Genetalia Terpasang DC, Irigasi (perjalanan post op. BHP)

Anus & Rectum Lesi (-), kemerahan (-) (tidak ada masalah)

Integumen Warna kulit : kuning langsat, (tidak ada masalah)


turgor kulit baik, tidak
terdapat odema, lesi maupun
tidak ada yang rontok.
Ekstremitas Atas : simetris, tangan masih (tidak ada masalah)
lengkap, tidak cacat, CRT: <
2 detik kanan, kiri < 2 detik,
tidak ada oedem, pada tangan
kanan terpasang infus RL 20
tpm dan tidak ada lesi.
Balutan infus terlihat bersih.

Bawah : kaki kiri dan kanan


tidak ada odem dan
kemerahan.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal No Jenis pemeriksaan Hasil/Sat Nilai normal Interpretasi


uan hasil
1. Pemeriksaan Darah:
29-11- - Hemoglobin 10,8 Lk : 14-18 gr%
2021 Pr : 12-16 gr%
(13:16:16) - A. Leokosit 4400 Lk : 4700-10300 /µL
Pr : 4300-11400/µL

- Hemogram
Eos 1 2-4%
Bas 0 0-1%
Stab 4
Seg 69 50-75%
Limp 24 25-40%
Mon 2 3-7%
- Trombosit 364.000 150.00-450.000/µL
- Eritrosit 5 Lk : 4-5 jt/µL
Pr : 4,4-5,5jt/µL
- BT 3 1-5 mnt
- CT 5 2-6 mnt
- Gol. Darah B
- HCT/HMT 32 Lk : 44%
Pr : 37%
2. Kimia Darah :
- Urea 27 15-45 mg/dL
- Creatinine 0,9 0,6-1,3 mg/dL
- HBsAg Non- Non-Reaktif
Reaktif
- Glukosa Sesaat 112 80-140 mg/dL
- Kalium 3,9 3,4-5,3 mmol/L
- Natrium 138 135-155 mmol/L
- Clorida 111 95-108 mmol/L
- Antigen SARS- Negative Negatif
Cov-2

3. Urine
(Makroskopis) :
- Protein +2 Negatif
- Gula - Negative
- Ph 5,5 4,8-7,4
(Mikroskopis) :
- Leokosit 0-2 3-5/LPB
- Eritrosit 0-3 0-1
- Epithel 0-1
- Cylinder - Negatif
- Kristal - Negatif
- Jamur + Negatif
- bakteri + Negatif

30-11- 1 Pemeriksaan Darah :


2021 Hemoglobin 9,3 Lk : 14-18 gr%
Pr : 12-16 gr%
2. Pemeriksaan Radiologi

n tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil/Kesan


o
1 29-11-2021 Thorax AP/PA/Lateral Sistema Tulang Intact.
(12:14) Corakan Bronchovascular Normal.
Mediastinum tak melebar.
Trakea di tengah.
Sinus costofrenius dekstra lancip,
sinistra lancip.
Difgragma dekstra et sinistra licin, tak
melebar.
CTR <0,5.

Kesan : pulmo dan cor normal

3. Terapi Medik

Tgl no Nama Obat Dosis Cara pemberian indikasi


Amlodipin 10 mg P.O untuk
menurunkan tekanan
darah tinggi,
membantu
mencegah stroke,
serangan jantung,
dan masalah ginjal.

Inj. Asam 500 mg dalam IV untuk menghentikan


tranexamat aqua 25 cc perdarahan pada
beberapa kondisi,
seperti mimisan yang
tidak kunjung
berhenti,
menorrhagia, cedera,
prosedur cabut gigi,
atau perdarahan
pascaoperasi.

Asering 500 ml (ivfd) Ivfd Asering digunakan


untuk terapi
pengganti cairan
selama dehidrasi
(kehilangan cairan)
secara akut.
nacl - 0,9% 1 liter Irigasi Dapat menurunkan
angka (prosentase)
perdarahan sedang
sampai dengan berat,
reaksi dingin dalam
kandung kemih yang
dikarenakan caiaran
irigasi dapat
menjadikan
pembuluh darah
yang terbuka
manjadi
vasokonstriksi dan
kemudian menutup,
dengan hal tersebut
perdarahan menjadi
minimal dan
mempercepat proses
penyembuhan.

- 0,9% 500ml Ivfd digunakan untuk


menggantikan cairan
tubuh yang hilang,
mengoreksi
ketidakseimbangan
elektrolit, dan
menjaga tubuh agar
tetap terhidrasi
dengan baik.

Ringer Laktat 500 ml Ivfd  menambah elektrolit


tubuh untuk
mengembalikan
keseimbangan tubuh.

Ceftriaxone IV Ceftriaxone adalah


inj. obat antibiotik
dengan fungsi untuk
mengobati berbagai
macam infeksi
bakteri. Ceftriaxone
termasuk ke dalam
kelas antibiotik
bernama
cephalosporin yang
bekerja dengan cara
menghentikan
pertumbuhan bakteri.
Furosemide 30 mg IV Furosemide adalah
inj. obat yang digunakan
untuk membantu
membuang cairan
berlebih di dalam
tubuh.
Ketorolac inj. IV berfungsi untuk
mengatasi nyeri
sedang hingga nyeri
berat untuk
sementara.
Ondonsentro IV Indikasi ondansetron
n inj. adalah untuk
mengatasi mual dan
muntah yang
mungkin terjadi
akibat kemoterapi,
setelah tindakan
operasi, ataupun
radioterapi.

Ranitidine IV Tukak lambung dan


inj. tukak duodenum,
refluks esofagitis,
dispepsia episodik
kronis, tukak akibat
AINS, tukak
duodenum
karena H.pylori,
sindrom Zollinger-
Ellison, kondisi lain
dimana pengurangan
asam lambung akan
bermanfaat.

Bucain inj. IV obat untuk


menghilangkan rasa
nyeri atau memberi
efek mati rasa saat
prosedur operasi,
tindakan medis, atau
persalinan. Bucain
bisa digunakan
sebagai obat bius
regional yang akan
berefek pada area
tubuh tertentu.  
Cuticell Ditempel didaerah Untuk menutup dan
luka merawat luka
eksudet (luka
melepuh atau
infeksi)

DATA FOKUS

No Tgl/Jam Data Subyektif (DS) Data objektif (DO)


1. 30-11- - Pasien mengatakan nyeri dan - Pasien terlihat meringis
2021 panas pada bagian ujung penis, - Pasien post operasi BPH
(13.00) skala nyeri 3, nyeri hilang timbul, (prosedur Invasif)
- Pasien mengatakan enggan - Terlihat sulit beristirahat
melakukan pergerakan - Fisik terlihat lemah
01-12- - Pasien post operasi BPH
2021 (prosedur Invasif)
(11.00)

ANALISA DATA

No Tgl/Jam Data (subjektif & objektif) Etiologi problem


1 30-11- DS : Kondisi Pembedahan Nyeri Akut
2021 Pasien mengatakan panas dan (D.0077) (D.0077)
(13.00) nyeri pada :
P = pasien mengatakan nyeri
Q = pasien mengatakan nyeri
seperti di tusuk-tusuk
R = pasien mengatakan pada
bagian ujung penis,
S = pasien mengatakan skala
nyeri 3,
T = pasien mengatakan nyeri
hilang timbul

DO :
- Pasien terlihat meringis
- Pasien post operasi
BPH (prosedur Invasif)
- terlihat sulit beristirahat
2 30-11- DS : Keengganakan melakukan Gangguan
2021 - Pasien mengatakan aktivitas fisik (D.0054) mobilitas fisik
(13.00) enggan melakukan (D.0054)
pergerakan
DO :
- Fisik pasien terlihat lemah
- Pasien post operasi BHP
(tindakan invasive)

3 01-12- DS :
2021 - Pasien mengatakan
(10.00) nyeri dan panas pada BPH (D.0050) Retensi urine
penis (D.0050)
DO :
- Pasien post operasi
BPH (tindakan
invasive)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Diagnose Keperawatan Prioritas


1 30-11-2021 1. Nyeri akut b/d kondisi pembedahan (D. 0077) I
(13.00)
2. Gangguan mobilitas fisik b/d keenggangan II
melaukan aktivitas fisik (D. 0054)

2 01-12-2021 1. Retensi urine b/d Benigna prostat hyperplasia I


(10.00) (D.0050)
RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl/Ja Diagnosa keperawatan NOC NIC Tanda


m tangan
1 30-11- 1. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri ( I.08288) :
2021 kondisi pembedahan keperawatan selama 2x24 jam maka 1. Observasi :
(13.35) (D. 0077) kriteria hasil : - Identifikasi lokasi,
Tingkat Nyeri (L.08066) karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri (3 ke 4) frekuensi,kualitas, intensitas
- Meringis ( 3 ke 4) nyeri
Ket : - Skala nyeri
1 = meningkat - Identifikasi respon nyeri
2 = cukup meningkat non verbal
3 = sedang 2. Terapetik :
4 = cukup menurun - kontrol lingkungan yang
5 = menurun memperberat rasa nyeri
(suhu ruangan)
- fasilitasi istirahat dan tidur
3. Edukasi :
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik non
farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan asuhan keperawatan Latihan Rentang Gerak (I.05177)
fisik b/d selama 2x24 jam didapatkan kriteria 1. Observasi :
keenggangan hasil : - Identifikasi indikasi
melaukan aktivitas Mobilitas Fisik ( L.05042) : dilakukan latihan
fisik (D. 0054) - Pergerakan ekstremitas (3 ke - Monitor lokasi
4) ketidaknyamanan atau nyeri
- Kelemahan fisik (3 ke 4) pada saat bergerak
Ket : 2. Terapeutik :
1 = meningkat - Gunakan pakaian longgar
2 = cukup meningkat - Cegah terjadinya cedera
3 = sedang selama latihan rentang
4 = cukup menurun gerak yang dilakukan
5 = menurun - Berikan dukungan positif
pada saat melakukan latihan
gerak sendi.
3. Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan
prosedur latihan
- Anjurkan untuk melakukan
rentang gerak pasif dan aktif
secara sistematis
1 01-12- Retensi urine b/d Setelah dilakukan asuhan keperawatan Edukasi Irigasi Kandung Kemih
2021 Benigna prostat selama 2x24 jam didapatkan kriteria (I.12375) :
(10.00) hyperplasia (D.0050) hasil : 1. Observasi
Eliminasi urine (L.04034) : - Identifikasi kesiapan dan
- Karakteristik urine (2 ke 4) kemampuan pasien dan
Ket : keluarga menerima
1 = memburuk informasi
2 = cukup memburuk 2. Terapeutik
3 = sedang - Persiapkan materi, media
4 = cukup membaik dan alat peraga irigasi
5 = membaik kandung kemih
- Berikan pasien dan keluarga
waktu untuk bertanya
3. Edukasi
- Jelaskan
definisi,indikasi,tujuan dan
manfaat dari irigasi
kandung kemih
- Jelaskan alat ,bahan, dan
prosedur irigasi
- Demonstrasikan prosedur
irigasi
- Anjurkan menghubungi
perawat jika mengalami
komplikasi irigasi kandung
kemih

IMLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Tgl/jam implementasi Evaluasi


keperawatan Jam:
1 Nyeri akut b/d 30-11-2021 (14.00) :
kondisi (13.10) - mengdentifikasi lokasi nyeri, DS :
pembedahan Skala nyeri dan mengidentifikasi - pasien mengatakan nyeri di ujung
(D. 0077) respon nyeri non verbal pening dengan skala nyeri 3
(nyeri di sekitar ujung penis, skala DO :
nyeri 3, respon nyeri nonverbal - pasien tampak mendengarkan dan
dengan terlihat meringis). memperhatikan penjelasan dari
- menjelaskan penyebab, dan perawat mengenai penyebab dan
pemicu nyeri pemicu nyeri, strategi meredakan nyeri
- pasien mampu melaksanakan teknik
- menjelaskan strategi meredakan nonfarmakologi (relaksasi nafas dalam
nyeri ketika nyeri di rasakan)
- ekspresi wajah meringis pasien
- mengajarkan teknik non berkurang
farmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)

(13.30) :
Gangguan 30-11-2021 - Menjelaskan tujuan dan prosedur - pasien dan keluarga memperhatikan
mobilitas fisik (13.20) latihan saat dijelaskannya tujuan dan prosedur
b/d - Memonitor lokasi latihan
keenggangan ketidaknyamanan atau nyeri pada - lokasi ketidaknyamanan atau nyeri nya
melaukan saat bergerak ( lokasi yang nyeri di sekitar ujung penis
aktivitas fisik adalah ujung penis)
(D. 0054)

Retensi urine 01-12-2021 - mengdentifikasi kesiapan dan (10.35) :


b/d Benigna (10.30) kemampuan pasien dan keluarga - pasien dan keluarga terlihat sudah siap
prostat menerima informasi dan mampu dalam menerima informasi
hyperplasia - mempersiapkan materi, media dan - definisi, indikasi,tujuan dan manfaat
(D.0050) alat peraga irigasi kandung kemih dari irigasi sudah tersampaikan
- menjelaskan
definisi,indikasi,tujuan dan
manfaat dari irigasi kandung
kemih
-
- memberikan pasien dan keluarga
waktu untuk bertanya
- menganjurkan menghubungi
perawat jika mengalami
komplikasi irigasi kandung kemih

Anda mungkin juga menyukai